Episode
15 dimulai dengan Seul yang berlari ke arah Wol. Wol membuat Seul diam
dan ia membawa Seul kedalam ruangan. Seul menanyakan apa yang terjadi.
Wol mengatakan ia kehilangan ingatan masa lalunya dan ia sudah
mengingatnya.
Wol bertanya saat ia menjadi shaman, Seul juga
mengingatnya kan? Seul mengatakan ia tidak ada disana saat itu. Wol
tanya kapan Seul datang menemuinya. Seul berbohong dan mengatakan ia
datang setelah ia kabur dari pemiliknya dan ditemukan oleh shaman Jang
dan datang saat Wol telah mendapat kekuatan. Wol : mengapa kau
berbohong? Aku melihatmu disana saat aku sedang digali dari makam.
Prof
memberitahu Nenek bagaimana Wol selamat. Nenek mengatakan sungguh
sia-sia tidak menjaga Wol disisinya karena kekuatan Wol yang besar dan
bertanya kemana ia mengirim Wol. Prof ingat bagaimana Wol mengatakan
tentang hantu. Wol berbohong saat itu dan mengatakan ia perlu waktu
untuk berdoa agar ia lebih sehat dan biarkan ia pergi dari seungsucheong
dalam waktu singkat. Nenek bertanya apakah Prof membiarkannya. Prof
mengatakan ia membiarkannya dan juga menempatkan penjaga untuk
melindunginya.
Seul
menangis dan mengatakan menyesal. Wol mengatakan ia tak punya waktu
jadi akan mengampuni Seul nanti. Wol : Mengapa kau berbohong? Seul
mengatakan bagaimana Wol diberi obat untuk membantunya bertahan hidup.
Bagaimana ia membuat Yeon Woo mati. Wol bertanya apakah ayahnya tahu
kalau ia masih hidup. Seul mengatakan, ya dia tahu (appa tahu ya????).
Wol mengkonfirmasi bahwa ia diberitahu memiliki penyakit shaman oleh
shaman Jang, tapi shaman Jang mengatakan Wol belum memiliki kekuatan.
Wol
berpendapat bahwa keluarganya tahu ia masih hidup. Seul mengatakan
bagaimana Shaman Jang memintanya menjaga Wol dan ia harus tutup mulut
bahwa Wol masih hidup. Wol mengatakan ia tak ingat mendapat penyakit
shaman. Jika ia tak memiliki itu maka ia tak bisa menjadi shaman tapi
shaman jang mengirimnya ke seungsucheong sebagai jimat.
Wol berfikir
shaman Jang tahu selama ini. Mengapa shaman Jang tidak mengatakan bahwa
Wol tidak memiliki kekuatan bathin. Jika Shaman Jang tahu ia tak
memiliki kekuatan, mengapa shaman Jang menyelamatkannya? Wol bertanya
apakah ia memiliki penyakit dari shaman. Seul menawarkan untuk bertanya
pada shaman Jang, tapi Wol menolak dan mengatakan tak ada yang boleh
tahu Yeon Woo masih hidup karena Wol tak bisa mempercayai siapapun.
Hyung Sun ke Seungsucheong untuk mencari shaman Jang, tapi para gadis shaman mengatakan shaman Jang ke gunung untuk berdoa.
Hyung Sun melapor pada Hwon bahwa Shaman Jang ke gunung untuk berdoa. Hwon meminta untuk keluar mencari udara segar.
Ketika
Hwon keluar, Bo Kyung datang menghampiri. Dia bertanya kemana Hwon akan
pergi. Hwon mengatakan ia ingin jalan-jalan. Bo Kyung menawarkan minum
teh, tapi Hwon mengatakan ia sudah meminumnya. Hwon meminta pada Bo
Kyung untuk jalan bersama. (Hwon nggak dingin lagi ke Bo Kyung,
Bete!!!!).
Bo
Kyung mengatakan kalau beberapa hari yang lalu sangat dingin, tapi hari
ini rasanya seperti musim semi akan datang. Hwon melihat ke bangunan
bulan perak dan berhenti, ia tak mendengarkan Bo Kyung. Hwon bertanya
apa yang dikatakan Bo Kyung. Bo Kyung : Aku akan menunggu. Hwon : untuk
apa? Bo Kyung : Sampai anda melihatku, tak peduli berapa lama. Bo Kyung
mengatakan tentang bulan dan matahari. Hal yang sama yang pernah Hwon
katakan pada Yeon Woo.
Wol
memegang hair pin dan ingat bagaimana Hwon memberikan pin rambut itu
padanya sebelum Yeon Woo meninggal. Wol ingat apa yang dikatakan Hwon
tentang matahari dan bulan. Dan mengapa pin itu memiliki nama itu.
Hwon
juga ingat kenangan masa lalunya. Dan membayangkan Yeon Woo berdiri di
hadapannya. Dia tersenyum memakai pin rambut itu. Tapi kemudian ia sadar
itu Bo Kyung. Ia berhenti tersenyum. Wol memegang pin-nya dan menangis.
Seul
memanggil dan mengatakan ia akan masuk. Seul memakai pakaian biasa kali
ini (tuh kan, cantik). Wol mengatakan Seul terlihat seperti seorang
gadis sekarang dan mengatakan Seul cantik. Seul bertanya kapan aku
pernah seorang laki-laki? Wol meminta Seul datang ketempat dimana orang
sakit dan Seul melakukannya.
Woon menyuruh penjaga pergi dari rumah Yang Myung. Myung bertanya apa ia boleh pergi sekarang.
Myung
berkemas dan Woon bertanya kemana Myung akan pergi. Woon mengatakan
Myung tak dapat pergi ke sana. Myung bertanya memangnya Woon pikir ia
akan pergi kemana. Woon : aku tak dapat pergi ke (rumah perawatan).
Myung bertanya kenapa ia tak boleh kesana. Itu karena raja menyukainya, karena ia seorang shaman? jangan membuat hal yang berbeda. Akan lebih
baik kalau Myung menyukainya daripada Raja. Woon mencoba menghentikan
Myung, tapi Myung tetap pergi.
Myung
berteriak pada orang itu (yang disuruhnya mencari Wol) karena tak
menemukan pidana itu (Wol), orang itu mengatakan mengapa dia harus
mencari pidana itu. Seorang pria miskin meminta bantuan karena puterinya
sekarat, sepertinya meminta dokter. Yang Myung mendengarnya dan
berteriak pada orang itu untuk membantu orang miskin itu, tapi orang itu
meminta Myung keluar.
Wol
sedang diantar ke rumah sakit dan orang masih melemparkan sesuatu
kepadanya. Ia akan dibawa ke tempat orang yang menderita penyakit dan
membantu mereka. Dia melihat kesekelilingnya dan orang miskin tergeletak
ditanah, terluka dan sakit. Mereka tampaknya memiliki penyakit yang
parah.
Wol didorong kesebuah ruangan penuh dengan orang sakit.
Yang Myung ada disana bertanya pada seorang gadis apakah ia bisa
bernafas. Ia memerintahkan orang itu untuk membuat gadis itu muntah. Ia
juga mengatakan pada sang gadis agar bersabar dan rasa sakitnya akan
turun. Yang Myung akhirnya melihat Wol ada disana. Myung memanggil Wol
agar menutup hidung gadis itu agar mereka dapat memaksanya untuk minum.
Ayahnya lega karena puterinya akan bertahan hidup sekarang.
Wol
masuk saat Myung makan. Wol bertanya kapan Myung belajar kedokteran.
Myung mengatakan itu bukan obat. Myung mengatakan ia belajar dahulu. Wol
mengatakan gurunya pasti orang baik. Myung mengatakan hal baik tentang
gurunya dan membuat Wol sedih. Myung membicarakan tentang ayahnya.
Myung
berjalan keluar dan mengatakan hal baik bisa bertemu dengan Wol lagi.
Myung : Pasti sulit bagimu, tapi terima kasih untuk tetap hidup. Jangan
khawatir aku tak akan datang kesini lagi. Karena kau masih hidup dan
aman. Tetaplah sehat. Myung akan pergi dan beberapa perawat
memanggilnya. Wanita itu mengatakan untuk datang lagi karena Myung sudah
banyak membantu hari ini. Ia mengatakan mereka akan memberinya hadiah.
Mereka mengatakan kalau Myung populer. Wol mengatakan Myung masih sama,
bahwa ia bersinar. Woon menyaksikan itu.
Woon
melapor pada Hwon. Hwon bertanya apakah Wol baik-baik saja. Bagaimanal uka tubuhnya, apakah baik-baik saja? Hwon juga menanyakan apakah
kakaknya baik-baik saja dan Woon berbohong. Hwon bertanya apakah Woon
menyembunyikan sesuatu. Hwon mengatakan kalau Woon berbohong maka akan
terlihat dari matanya. Hwon : Apakah kakakku bersama gadis itu?
Woon
keluar dan berjalan ke arah Hong yang dalam perjalanan bertemu Hwon.
Salah satu mata-mata menteri melihat itu, Woon menyadarinya.
Menteri
bertanya-tanya mengapa Hong dipanggil oleh raja dan mereka mencium ada
sesuatu yang mencurigakan. Yoon berfikir kalau itu mungkin berkaitan
dengan peristiwa 8 tahun lalu. Yoon mengatakan mereka harus memata-matai
Hong.
Hong
melapor dan mengatakan betapa sulitnya mencari tahu peritiwa 8 tahun
lalu. Hwon berfikir keras tentang dan ingat dayang Yeon Woo. Hwon minta
Hong mencari tahu rincian kapan Yeon Woo mulai sakit dari dayang itu.
Woon datang dan mengatakan menteri mulai bertindak. Hwon minta Hong
berhati-hati.
Seul pergi ketempat Wol dan memintanya untuk mencari info kepada dayang-nya waktu ia masih menjadi calon puteri mahkota. Seul pergi dan bertemu dengan dayang itu. Dayang mengatakan begitu banyak Yeon Woo dan Wol menangis saat hari ketika Yeon Woo meninggalkan istana.
Seul pergi ketempat Wol dan memintanya untuk mencari info kepada dayang-nya waktu ia masih menjadi calon puteri mahkota. Seul pergi dan bertemu dengan dayang itu. Dayang mengatakan begitu banyak Yeon Woo dan Wol menangis saat hari ketika Yeon Woo meninggalkan istana.
Seul
menanyakan lagi apa makanan yang disajikan berbeda. Apapun yang dayang
itu ingat Seul memintanya menceritakan. Dayang mengatakan bahwa puteri
Min Hwa datang. Tapi ia mengatakan Min Hwa hanya datang menyapa dan
kemudian meninggalkan kediaman Yeon Woo (Oooo,, jadi malam itu Min Hwa
mengunjungi Yeon Woo dulu ya, pasti mau mengambil pakaian Yeon Woo yang
digunakan untuk ritual itu. Hmmm).
Ketika Hong masuk, ada pria bertopeng disana menunggunya. Hong dan dia berkelahi. Ketika ia masuk, dayang itu sudah dibunuh.
Mengetahui
itu Hwon sangat marah, harapan terakhir mereka kini sudah tidak ada.
Hong meminta maaf. Hwon mengatakan itu bukan kesalahan Hong. Dan Hwon
mengatakan Hong mungkin akan kehilangan nyawa juga, jadi kalau Hong
ingin berhenti maka ia memperbolehkannya. Hwon mengucapkan terima kasih.
Hwon mengatakan itu benar, seseorang menghalangi jalan mereka.
Hwon
keluar dan ia bertemu Yoon. Yoon mengatakan pepatah dan Hwon
menyelesaikannya. Tapi Hwon mengatakan dalam kepalanya 'cover it up'.
Hwon mengatakan bagaimanapun tak baik menutupi sebuah kebenaran. Yoon
mengancam dan mengatakan jika anda tak berhenti sekarang, maka akan
sangat berbahaya.
Wol
bertemu dengan Seul dan Seul bertanya apakah Wol tidak ingat apapun
tentang sang puteri, beberapa perawat memberikan Wol perintah. Seul
menawarkan untuk pergi, tapi Wol mengatakan Seul punya tempat yang harus
dikunjungi bersamanya.
Wol
dan Seul mengunjungi makam ayah Wol/Yeon Woo. Wol membungkuk pada makam
ayahnya dan menangis. Wol : Ayah, aku Yeon Woo. Wol ingat saat ayahnya
mengatakan kalau ia lebih pintar dari professor yang ia kenal. Dia ingat
bagaimana ia mengatakan ia nyaman dalam pelukan ayahnya karena bau
ayahnya seperi bau kakaknya. ia juga ingat ayahnya menyuruhnya tidur
dengan nyaman dalam pelukannya. Wol terus mengatakan 'ayah' dan
menangis.
Yeom,
Ibu dan Min Hwa dalam perjalanan mendaki bukit. Dalam perjalanan Yeom
bertanya apakah Min Hwa baik-baik saja. Yeom mengatakan seharusnya Min Hwa tinggal dirumah. Tapi Min Hwa mengatakan ia ingin melihat ayah Yeom
dan penderitaan ini tak ada apa-apanya. Yeom berterima kasih. Min Hwa
mengatakan lagi antara suami istri tak ada terima kasih. Yeom
mengulurkan tangan membantu Min Hwa tapi Min Hwa mengatakan pada Yeom
untuk membantu ibu karena ibu belum sembuh benar.
Yeom membantu
ibunya dan Min Hwa sampai ke makam ayah Yeon Woo. Ibu bersandar di
makam. Yeom mengatakan seseorang datang belum lama. Min Hwa berfikir
mungkin itu Yang Myung.
Ibu
mengatakan pada Yeom : Ayahmu tidak meninggal karena penyakit. ia
bunuh diri. Setelah ia mengusir Yeon Woo dia mengatakan ia membuat Yeon Woo meninggal dan menyesalinya, ia merasakan begitu banyak sakit. Ibu
mengatakan bagaimana ayah memberikan hidupnya.
Min Hwa mendengarnya dan
menangis. Ibu bertanya pada makam suaminya : apakah kau baik? Tidak lama
aku melihat seorang gadis yang mirip Yeon Woo. Bagaimana ia hidup?
tolong beritahu aku. Dia baik-baik saja kan? Ibu menangis dan menangis.
Begitu juga Min Hwa dan Yeom.
Wol dan Seul ada didekat sana. Mereka juga menangis. (Sungguh adegan yang saaaaaaaaaaaaangat menyedihkan,huhuhu T_T).
Wol
dan Seul berjalan. Wol : itu karena aku, karena aku ayah meninggal.
waktu itu aku masih terlalu muda dan berfikir jika semua orang mati bisa
hidup, seharusnya aku mengatakan pada mereka bahwa aku ingin hidup.
Seul mengatakan agar Wol memberitahu mereka bahwa ia masih hidup. Wol :
kau mengatakan semua yang terjadi adalah untuk melindungiku. Jadi,
sangat berbahaya bagi keluargaku dan raja sekarang. Sampai kebenaran
terungkap, Yeon Woo adalah orang yang sudah mati.
Bo
Kyung berjalan dan melihat beberapa gadis shaman. Mereka berkata ada
suara menangis dari bagunan bulan perak sehingga mereka harus berdoa. Bo
Kyung mengatakan mereka bekerja keras. Bo Kyung melihat gadis jimat
(yang ia sangka adalah shaman yang menjadi jimat Hwon). Bo Kyung
bertanya mengapa ia ada disini. Gadis itu berkata jimat itu adalah orang
lain. Bo Kyung menyadari ia bertemu dengan orang yang salah saat itu.
Bo Kyung dikamarnya dan memerintahkan untuk menemukan shaman yang bernama Wol dan bawa Wol padanya tanpa ada yang tahu.
Wol
kembali dan melihat Yang Myung bermain dengan anak-anak. Myung melihat
Wol dan mengajaknya bermain, tapi Wol mengatakan ia sedang tak mood
bermain. Tapi anak-anak menyeretnya. Mereka mulai bermain dengan
bahagia. Mereka memukul sesuatu seperti bermain baseball. Wol mengenai
dahinya dan ia tak mau melepaskan tongkat.
Yang
Myung sadar mereka sedang dilihat oleh Hwon dan Woon. Sebelum Wol
melihat kearah Hwon, Myung segera memeluknya. Myung melotot kearah Hwon.
Hwon meninggalkannya. Myung mengatakan kalau ia melakukannya
(memeluknya) karena ia takut Wol terjatuh, jadi berhenti memasang muka
terkejut begitu.
Ketika mereka berjalan kaki, Woon memanggil Hwon. Hwon mengatakan pada Woon : Jangan mengatakan apapun-bahkan satu kata.
Anak-anak
mengucapkan selamat tinggal pada Myung dan Wol. Myung : Apakah kau
baik-baik saja sekarang? Apa yang kau fikirkan sehingga wajahmu muram
beberapa waktu lalu? Ketika aku bermain dengan anak-anak aku dapat
menumpahkan kesedihanku / menghilangkan kekhawatiranku.
Myung berkata
pada dirinya sendiri : Bukankah lebih baik kau adalah seorang shaman
sehingga aku bisa berada disampingmu dan melihat wajah tersenyummu. Yang
Myung memberikan batu dan mengatakan itu hadiah. Wol berterima kasih
dan pergi karena perawat memanggilnya.
ShamanJ ang kembali dan bertanya pada gadis shaman apa ada yang terjadi selama
ia pergi. jansil berlari dan mengatakan Seul berpakaian seorang gadis.
Shaman Jang terlihat terkejut melihat Seul seperti itu.
Seseorang datang dan bertanya apakah Wol adalah shaman. Dia mengatakan ratu ingin bertemu Wol.
Yang
Myung sedang berjalan dan ia ingat apa yang dikatakan Wol ketika ia
memberinya batu. Dan bagaimana Wol mengatakan kata-kata yang sama
(mungkin dengan Yeon Woo ya?). Dia menyadari bahwa mungkin Wol tahu
siapa ia.
Yang
Myung dan Hwon bertemu. Myung menuangkan minuman. Hwon mengatakan ia
mendengar Myung sering datang ketempat itu (tempat Wol). Myung
mengatakan ia pergi setiap hari. Ia mengatakan gadis yang ia suka ada
dalam bahaya, jadi bagaimana ia bisa pura-pura tak tahu. Hwon : Apakah
kau melanggar perintahku untuk tidak mendekat?
Myung : Yang Mulia.
Hwon : Hyung-Nim!!
Bo
Kyung menunggu kedatangan Wol. Dayang berkata shaman Wol sudah tiba.
Dayang memberitahu Wol agar membungkuk pada Ratu. Wol membungkuk dan
mendongak dengan tatapan tajam. Bo Kyung melihat wajah Wol dan sangat
terkejut. Ia sepertinya tak percaya dengan apa yang ia lihat.
Sumber : http://myls-koreanlover.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar