Ekspresi
muka audience yang ada dalam acara ulang tahun perusahaan tersebut
langsung berubah. Yang tadinya senang, gembira, sangat kagum akan Lee So
Jin (akan So Young) langsung berubah seketika. Semua orang kecewa,
shok, dan sepertinya sulit akan percaya atas pengakuan Lee So Young yang
tiba-tiba. Dan ekspresi kecewa yang paling hebat terlihat dari wajah
Choi Jin Wook.
Presdir memandangi kartu nama beratasnamakan Lee So Jin yang telah So
Young berikan saat dia diangkat sebagai pegawai tetap. Terlintas di
wajahnya sebuah rasa kekecewaan dan merasa telah ditipu oleh Lee So
Young.
Choi Jin Wook mengingat kembali kenangan-kenangan masa lalu saat So Young sedikit demi sedikit memberikan
klu atas kebohongannya. Saat mabuk, So Young mengungkapkan bahwa
umurnya 34 tahun, Tidak bisa menyebutkan tahun lahirnya, saat seorang
kurir minuman yang mengantarkan pesanannya kepada Lee So Young serta
saat Jin Wook pergi kerumahnya dan tidak diperbolehkan bertemu dengan
ibunya. Sangat kecewa mungkin perasaan Jin Wook saat itu. Bayangkan
saja, dia adalah orang yang selama ini sangat dekat dengan Lee So Young
tetapi dia tidak diberitahu akan kebohongan tersebut.
Lee So Young segera membersihkan barang-barang yang ada di kantornya dan sejenak melihat pin perusahaan yang selama ini menjadi motivasinya. Dia melihat penuh dengan rasa sesal dan merasa tidak mungkin memakainya lagi.
Saat di depan lift So Young bertemu dengan Direktur Baek. Dia meminta maaf kembali atas semua yang telah terjadi. Direktur Baek memahami perasaannya, dan berkata "Kamu telah memilih jalan yang salah dalam mencapai mimpimu. Kamu telah menjahit kancing yang salah. "
Saat lift terbuka, ternyata Presdir sudah ada di dalamnya.
So Young : Saya minta maaf, dan saya ingin bertanya, apabila di awal
saya telah mengatakan kepadamu bahwa umur saya 34 tahun, apakah anda
akan mempekerjakan saya?
Presdir : Saya tidak akan memperkerjakanmu. Dan saya tidak akan mencurigai karaktermu seperti sekarang.
Di scene yang lain, terlihat ibunya Lee So Young datang menemui Yoon
Seo. Dia berusaha agar Yoon Seo memaafkan So Young dan menerima dia
kerja lagi di The Syle. Tetapi kejadian ini malah menurunkan harga diri
Lee So Young di mata Yoon Seo.
Saat rapat Presdir mengungkapkan dia tidak mau ada isu besar karena masalah Lee So Young. Selain itu dia juga memutuskan untuk segera memberhentikan desaigner Lee So Young. Untuk menarik perhatian Presdir, Yoon Seo pun mendukung Presdir supaya tidak membesar-besarkan masalah So Young. Well, the case is closed.
Masalah So Young merupakan topik pembicaraan yang hangat untuk rekan-rekan kerja So Young. Dan mereka menjelek-jelekkan So Young di hadapan Jin Wook. Lama kelamaan Jin Wook tidak kuat menahan semua cemoohan yang ditujukan kepada So Young. Dia pun beranjak dari tempat duduknya dan pindah ke tempat lain.
Jin Wook menelepon So Young ingin bertemu dan membicarakan masalahnya.
Jin Wook masih saja tidak percaya. Dia percaya bahwa So Young tidak akan berbohong seperti itu. Dia langsung meminta kartu identitas Lee So Young. Diapun melihat tanggal lahir yang menunjukkan bahwa dia benar berumur 34 tahun. Dia kecewa mengapa So Young juga berbohong kepadanya? Dia kecewa, mengenang kembali saat kejadian di kantor polisi semua orang tidak percaya kepada So Young tetapi Jin Wook tetap percaya kepada So Young bahwa dia Lee So Jin dengan umur 25 tahun. Karena So Young pernah bilang kepada Jin wook "percayalah kepadaku". Dan Jin Wook menganggap So Young tidak akan berbohong. Karena So Young lah yang dia percaya.
Jin Wook : Meskipun jika aku mengerti kamu berbohong karena kondisimu, tetapi masa itu memiliki banyak memori, Paling tidak, kamu seharusnya jujur kepadaku?
So Jin : Aku ingin jujur kepadamu saat kamu telah berkata bahwa kamu
suka kepadaku. Aku sangat ingin jujur kepadamu. Tetapi aku takut,
Haruskah aku jujur padamu? Di antara banyak orang, paling takut aku
untuk jujur padamu. Karena aku suka kamu. Ini semua salahku.Semua ini
benar. Aku juga ingin berkata umurku 34 tahun. Maafkan aku.
Jin Wook : Aku tidak tahu. Apapun yang telah kamu katakan tentang semua
yang telah kamu lakukan. Aku benar-benar tidak percaya. Umurmu 34 tahun?
Saya benar tidak ingin mengatakannya sekarang? Aku akan mengatakannya
jika kita betemu nanti. Saat melihatmu, aku benar-benar tidak tahu
bagaimana berlaku seharusnya. Aku pergi.
Saat Jin Wook meninggalkan So Young. So Young benar-benar merasa terpukul. Air mata langsung jatuh tanpa henti-hentinya. Dia juga memandang sesal akan kartu identitasnya.
Terjadi keributan di rumah So Young. Ibu kecewa akan kelakuan kedua anaknya yang telah merencanakan masalah pembohongan identitas tersebut. Saking kesal terhadap anaknya, dia menyuruh kedua anaknya untuk mati saja. So Young meminta maaf kepada ibunya. Dia telah bersalah. So Jin hanya menangis dan berkata, "Sudahlah ma." Hingga ibunya masuk ke kamar So Young dan melihat mesin jahit milik So Young dan akan menghancurkan mesin tersebut. Tetapi So Young mencegahnya, karena hanya satu-satunya mesin yang dimilikinya, dia merebutnya. Dan berkata, "Aku tidak bisa hidup tanpa ini ma." Terjadi perebutan mesin jahit dan akhirnya So Young jatuh bersama mesin jahitnya.
So Young :
Pernahkah kamu bertanya kepadaku jika aku punya mimpi? Aku telah bekerja
sangat keras sampai aku mati. Hingga aku tumbuh sampai sekarang. Ma,
pernahkah kamu berkata kepadaku, "kamu telah bekerja keras." Hanya
sekali pernakah kamu memperhatikanku? Benarkah aku anakmu? Ma, pernakah
kamu memikirkanmu sebagai anakmu? Sejujurnya, kamu adalah hanyalah mama untuk So Jin
Disini terungkap semua kekecewaan So Young terhadap mamanya yang sejak
dulu hanya memikirkan adiknya So Jin. Huaa kasihan banget So Young.
Ibu : Meskipun lelah dan lapar, keduanya butuh cinta. Maaf, So Young. Maaf So Jin.
Esoknya, Jin Wook datang ke divisi Direktur Jang yang sekaligus merupakan tempat dahulu So Young bekerja. Ternyata baju bikinan So Young sangat laku dipasaran, hanya butuh waktu seminggu sudah habis di pasaran.
Saat melewati meja kerja yang dulunya milik So Young, Jin Wook teringat
akan Lee So Young. Saat melewati tangga, dia juga teringat akan
kenangan-kenangannya dengan So Young di tangga tersebut.
So Young merupakan orang yang gigih. Meskipun dia habis tergoncang karena masalah tersebut, dia tetap mencari perkerjaan yang lain. Dia jalan kesana kemari untuk kerja menempelkan brosur. Padahal kerjaan itu, menghasilkan uang yang tidak seberapa. Saat dia menaiki bus, dia teringat akan kenangan-kenangan manis bersama Jin Wook. Ini bisa membuatnya tersenyum di kala masalah bertubu-tubi mendatanginya.
Rapat kali ini memutuskan akan terjadi pertandingan antara Direktur Baek
dengan direktur Hyeon. Yang memutuskan apabilan Direktur Baek kalah dia
akan keluar dari perusahaan The Style. Tetapi kalau Direktur Baek menang dia ingin kepada semuanya untuk tidak menyebutkan tentang pembelian masalah branding lagi.
Direktur Baek menelepon ke rumah Lee So Young. Dia kaget ternyata Lee So Young yang dimaksud adalah Lee So Jin yang dikenalnya. Diapun mengurungkan niatnya.
Joo Hee, kakak bos, mendengar kabar bahwa suaminya telah menikah lagi.
Diapun bergegas berangkat ke bandara. Saat di bandara, dia tidak sengaja
bertemu orang asing yang ternyata adalah The legend
of Kim Jun Soo, desainer khusus yang akan didatangkan dari China.
Saat Joo Hee kelupaan atas koper yang dibawanya, naluri Jun Soo sebagai seorang lelaki keluar, dia langsung membantu mengeluarkan koper milik Joo Hee. Karena saking terpesonanya akan Joo Hee, Jun Soo tidak sadar kalau kopernya belum dimasukkan ke taxi. Dia dengan enaknya masuk ke taxi tanpa memasukkan kopernya. Hahaaa..
Saat Joo Hee kelupaan atas koper yang dibawanya, naluri Jun Soo sebagai seorang lelaki keluar, dia langsung membantu mengeluarkan koper milik Joo Hee. Karena saking terpesonanya akan Joo Hee, Jun Soo tidak sadar kalau kopernya belum dimasukkan ke taxi. Dia dengan enaknya masuk ke taxi tanpa memasukkan kopernya. Hahaaa..
Saat Direktur Baek melihat hasil kedua karya Lee So Young, karya saat ikut perlombaan di perusahaan The Style dan karya saat dia menjadi salah satu desainer The Style. Di mejanya dia menemukan sebuah surat dari Lee So Young yang ditujukan kepada Direktur Baek.
Direktur Baek menyodorkan hasil karya So Young kepada presdir. Tetapi presdir
malah mengatakan untuk tidak membahas segala hal yang berhubungan dengan
Lee So Young lagi.
Direktur Baek : Apakah kamu tahu salah satu kandidat dalam open
recruitment adalah Lee So Young? Dan ingatkah kamu akan keinginanku
ingin secara resmi membuatnya menjadi bagian dari staf reguler? Anak
ini, sejak dari awal, sudah dijalankan untuk menjadi salah satu staff
disini.
Presdir : Tetapi Lee So Jin tidak punya kualifikasi untuk dijadikan karyawan tetap disini.
Direktur Baek : Siapa yang merekomendasikan mengangkatnya menjadi
karyawan tetap? aku hanya bilang kita harus paling tidak membiarkan dia
menyelesaikan karya ini. Ini yang saya maksud.
Tetapi presdir menolaknya dan minta maaf tidak bisa menerima karya Lee So Young.
Yoon Seo mengungkapkan keinginannya untuk bertunangan dengan Ji Seung Il.
Yoon Seo : Setelah pernikahan pertama oppa, Yoon Seo pergi sekolah,
kemudian oppa memilki Hyeon-I, ini sudah 10 tahun, aku tetap menunggumu,
Oppa. Aku ada keyakinan untuk menjadi ibu yang baik untuk Hyeon I.
Yoon Seo membawakan kue untuk Hyeon I. Hyeon I menolaknya, ia tidak mau
makan kue tersebut. Dia malah bilang "aku ingin Deokkboki (kue beras).
Saat Yoon Seo menawarkan Daekboki buatannya, Hyeon I langsung saja
berkata, "aku tidak mau daekboki buatanmu." Dia langsung pergi ke
kamarnya dan tidak sengaja menumpahkan kue tadi ke Yoon Seo.
Yoon Seo masuk ke kamar milik Hyeon I. Bermaksud untuk mengamil hati anak kecil itu. Tetap cara Yoon Seo salah.
Yoon Seo : Bibi adalah orang yang lebih tua dari kamu. Kamu tidak boleh
berlaku seperti itu. Minta maaf ke bibi. Berkatalah "Saya telah salah".
Hyeon I : Mengapa?
Yoon Seo : Karena kamu telah menumpahkan kue ke saya. Kamu berpikir jika
kamu berlaku seperti itu, Bibi Lee So Jin akan datang dan membuat
nyaman kamu? Bibi itu tidak akan datang kesini lagi. Bibi Lee So Jin
telah berbohong kepada ayahmu dan ayahmu sekarang sangat marah dan
membencinya.
Hyeon I dengan berat hati meminta maaf kepada Yoon Seo. Diapun
menitikkan air mata. Benar-benar jahat Yoon Seo, menghadapi anak kecil
kok sejahat itu.
Saat presdir masuk ke kamar untuk meletakkan boneka pemberian So Young di
sampin Hyeon I, terdengar suara isakan tangis dari balik selimut.
Hyeon I : Benarkah ayah marah kepada bibi Lee So Jin?
Presdir : Apakah kamu benar-benar menyukai bibi Lee So Jin?
Hyeon I : Aku tidak akan mengatakan apapun. Kalau aku mengatakan tidak
suka, ayah tahu kalau aku berbohong, dan ayah akan membenciku karena aku
telah berbohong.
Presdir : Kamu adalah anak baik. Ayah tidak akan membencimu kalau kamu berbohong.
Hyeon I : Benarkah, kalau begitu ayah tidak boleh membenci bibi Lee So Jin hanya karena berbohong. Dia juga orang baik.
Wowoo cerdas sekali anak ini. Suka banget dengan Hyeon I. Good job Hyeon I. Hihii.
Presdir terlihat masih memikirkan So Young. Dia mengenang masa-masa
bertemunya dengan So Young yang benar-benar kocak banget. Saat rok So
Young terlepas karena nyangkut sesuatu, saat koin-koin So Young
bertebaran di rumahnya, dan saat So Young di make-up oleh Hyeon I.
Presdir menanyakan kepada penjaga toko atas perbandingan baju yang dibuat So
Young dan baju bikinan Yoon Seo. Ternyata Stok baju buatan So Young
habis, stok di toko ini habis akhir minggu lalu.
Jun Soo melihat hasil karya Lee So Young yang ada di atas meja Direktur Baek.
Di satu sisi lain Ibu menerima telepon yang mencari Lee So Young.
Itulah
kata-kata yang terucap dari Ibu . Saat suasana haru tersebut mengalir,
datanglah So Jin yang memakai baju buatan So Young. Dia mengatakan bahwa
baju buatan kakaknya telah dijual di toko The Style dan sangat laris.
Dia juga berkata ini juga usahaku, saya menyuruh temanku untuk
membelinya. Suasanapun berakhir dengan bahagia.
Direktur Baek menunjukkan anggota timnya hanya dua orang, yakni Jun Soo dan Direktur Jang. Saat bos membagikan tugas kepada kedua tim, tiba-tiba pintu terbuka dan seseorang masuk dan memperkenalkan dirinya.
"Untuk kompetisi ini, saya ikut dan membantu selama dua minggu. Saya desainer Lee So Young."
Selanjutnya Sinopsis Babyfaced Beauty Episode 12
Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar