Setelah
selesai berjalan-jalan Hwon dan Yeon Woo berbaring di kamar yang sama.
Hwon masih menyembunyikan Yeon Woo di kamarnya. Hwon : Bukankah
menyenangkan kita berbaring bersama. Yeon Woo berkata ya. Hwon berkata
pada Hyung Sun : Jangan berfikir terlalu banyak. Hyung Sun ada disana
diantara mereka. Hyung Sun menutup matanya dan tak bisa melihat apa-apa.
Hyung Sun : Apa yang kalian bicarakan? Hwon : Kau pikir aku akan..... sebelum hari pernikahanku, kau tak percaya padaku? Hyung Sun mengatakan kalau ia mempercayai Hwon. Hwon berkata tapi bagaimana ia bisa tidur jika seperti itu. Hyung Sun melepas penutup matanya dan bertanya : Kau akan berjanji padaku? Hwon : Janji? janji apa? Hwon : Kau harus bersumpah kau tak akan meletakkan jarimu di tubuh nona. Hwon berteriak Hyung Sun sudah melewati batas.
Yeon Woo berbicara pada Hyung Sun : Ketika aku berfikir aku sudah lama tak melihat raja sejak 8 tahun lalu, bahkan jika aku melihatnya tiap malam itu tak akan cukup. Yeon Woo memohon agar Hyung Sun membiarkannya melihat Hwon dalam gelap sebanyak yang dia inginkan. Hyung Sun mengatakan sesuatu tentang permintaan anak gadis pada ayahnya dan Yeon Woo bisa melihat dan menyimpan Hwon dalam hatinya sebanyak yang ia inginkan. Hyung Sun lalu menghormat dan meninggalkan mereka berdua.
Hwon mengatakan kalau Hyung Sun sudah hampir 20 tahun melayani raja tapi malah lebih mendengarkan kata-kata Yeon Woo. Hwon : Meski aku tak suka Hyung Sun, jangan khawatir, aku tak akan meletakkan jariku di tubuhmu. Yeon Woo : Kau sungguh berniat begitu? Hwon mulai mengatakan dia tak pernah melakukannya samapi Yeon Woo menggenggam tangannya. Yeon Woo : jika Aku berani memegang tanganmu, kau akan mengusirku keluar. Hwon berkata tidak akan. Yeon Woo bertanya apakah Hwon akan memberitahunya. Hwon bilang tidak. Yeon Woo berkata Hwon tak akan meletakkan jarinya di tubuh Yeon Woo, maka ia yang akan melakukannya.
Mereka berpegangan tangan dan saling menatap. Mereka tersenyum dan menutup mata.
Bo Kyung bertemu dayangnya. Bo Kyung : Apa maksudmu gadis mata-mata itu menghilang? Dayang berkata sepertinya Hwon sudah tahu dan memindahkannya ke gedung lain dan ia tak bisa menemukannya. Dayang berkata Hwon juga mengganti semua dayangnya dengan yang baru. Bo Kyung : Ia pasti menyembunyikan sesuatu disana. Apa yang disembunyikan raja disana? (Hehhehhehe Yeon Woo lho, ratu Bo Kyung, The Real Queen).
Min Hwa berlari dan Ibu Yeom mengatakan Min Hwa tak boleh berlari. Min Hwa berkata maaf, ia hanya ingin bergegas memberitahu ibunya kabar baik. Ibu berkata : Aku juga bahagia, tapi ini adalah waktu dimana kau harus lebih berhati-hati. Itu juga yang dikatakan tabib. Min Hwa berjanji untuk hati-hati dan berjalan perlahan (OMG! Min Hwa hamil!!!! T_T).
Mereka berpapasan dengan Hong. Hong mengatakan Hello dan bertanya apakah Min Hwa baik-baik saja. Min Hwa bertanya siapa Hong. Hong memperkenalkan dirinya. Min Hwa berkomentar tentang pakaian Hong dan mengatakan agar Hong menjaga raja dengan baik. Hong mengatakan ia akan melakukannya. Hong menatap Min Hwa saat ia berjalan pergi dan ingat percakapannya dengan Hwon.
Hwon bertanya apakah Hong melakukan apa yang ia minta. Hong melapor kalau ia melakukannya tapi orang yang Hwon inginkan sulit untuk menemuinya dan ia tak mendengar sesuatu yang berguna. Tapi sebelum mantan raja menghentikan penyelidikan puteri mahkota, ia bertemu dengan SooKyungJae (SKJ). Hwon bertanya mengapa orang itu ada hubungannya dengan sang putri. Hong berkata sangat mencurigakan dan mengganggu Hong karena mantan raja sangat menyayangi putri.
Yeon Woo mendengarkan juga, ditempat lain. Hwon meminta Hong mengatakan apa yang mengganggunya. Hong mengatakan bagaimana mantan raja banyak bertemu dengan SKJ dan dipilihnya segera puteri mahkota baru. Hong berkata Nenek juga sering bertemu SKJ. Hwon bertanya neneknya dan Hong menjawab ya.
Hong mengeluarkan catatannya dan memberikan mantera yang diinginkan Hwon. Hwon berkata tak apa-apa karena ia sudah menemukannya dari shaman seung Sucheong. Tapi Hwon berubah pikiran dan menyuruh Hong melanjutkan lagi. Hong mengatakan bagaimana mantera itu membutuhkan seseorang. Seseorang yang masih perawan agar mantera itu menjadi lebih kuat.
Hwon tiba-tiba ingat percakapannya dengan nenek dimana nenek mengatakannya ia melakukannya demi Hwon dan orang yang dihargai oleh Hwon. Bagaimana mantan raja juga menutupinya untuk alasan itu. lalu ia juga ingat Yeon Woo mengatakan kalau raja pasti punya alasan menutupi hal itu. Hwon mengulang apa yang dikatakan Hong. Hwon memberitahu Hong untuk pergi. Hwon Shock. Ia mengatakan dalam kepalanya "mengapa sang putri, kenapa?". (Hwon tahu keterlibatan puteri Min Hwa T_T).
Ibu Yeom dan Min Hwa bertemu dengan ibu Hwon dan Min Hwa, dan menceritakan padanya kalau Min Hwa hamil. Ibu berkata mereka baru dari tabib dan mengkonfirmasi kehamilan Min Hwa. Ibu suri senang mendengar hal itu. Ia memuji puterinya dan mengatakan Min Hwa melakukannya dengan baik. Min Hwa meminta izin untuk pergi. Ibu bertanya kenapa, apa Min Hwa merasa tak baik. Min Hwa berkata bukan begitu, ia ingin segera memberitahu suaminya kabar baik itu.
Ibu berkata ibu suri pasti akan sedih karena Min Hwa belum lama disana, dan harus tinggal lebih lama karena Min Hwa sudah lama tak mengunjungi ibunya. Tapi ibunya berkata biarkan Min Hwa pergi. Ibu berkata ia bisa berbicara dengan ibu Yeom. Min Hwa mengatakan pada ibunya untuk melakukannya dan segera pergi. Ibu mengatakan pada puterinya, meski Min Hwa ingin segera memberitahukan suaminya, jangan lupa memberitahukan Hwon juga. Min Hwa berkata ia akan melakukaknnya.
Hwon ingat ia pernah berbicara pada ayahnya sebagai seorang ayah dan anak, bukan raja dan putera mahkota. Ketika Raja berkata maaf untuk pangeran. Hwon kecil bertanya untuk apa. Raja : Ayahmu tak bisa melindungi gadis itu. Kau adalah seorang pangeran pintar dan suatu hari nanti kau akan mengerti. Ingatlah apa yang aku akan beritahukan padamu. Hwon kecil memberitahu ayahnya untuk mengatakannya. Raja : Ampuni orang yang ayah coba untuk lindungi. Dan lindungi mereka.
Hwon : Apa? Raja : bahkan jika itu akan sulit, maafkan aku pertama. Hwon berkata maaf, ia tak mengerti apa yang ayahnya bicarakan. Ayah mengatakan betapa sulitnya posisi sebagai raja. Ada musuh disekitarmu, dan siapapun bisa jadi musuhmu. Ada saat dimana kau melakukan hal yang tak ingin kau lakukan. Musuh juga bisa dari anggota keluargamu sendiri. Bahkan kemudian kau harus memaafkan mereka, anggota keluargamu. Hwon kecil bertanya siapa yang harus ia maafkan dan harus ia lindungi?
Hwon ingat bagaimana Min Hwa kecil menangis dan masuk kekamarnya dan mengatakan ia membenci Hwon karena Hwon mengatakan hal jelek tentangnya pada Yeom. Min Hwa memegang wajah Yeom dan berkata kalau ia tak bodoh dan ia bisa membaca. Yeon Woo memanggilnya sehingga lamunannya buyar. Hwon : Apakah kau tahu? Mengapa kau bersembunyi dariku saat ingatanmu kembali? Hwon bangun dan pergi.
Hwon pergi keruang utama dimana ia dan menteri biasa bertemu. Hwon ingat saat ia berlutut didepan ayahnya dan ayah berteriak pada Hwon muda untuk berdiri. Hwon berlutut untuk protes karena ayahnya membiarkan Min Hwa menikah dengan Yeom, yang artinya Yeom akan kehilangan sayapnya untuk berkarir. Hwon berkata ayahnya sudah memblokir jalan Yeom untuk berkarir padahal Yeom baru saja memulainya, itu sama saja dengan membunuhnya (suami puteri tak boleh berkecimbung dalam bidang politik istana).
Raja berkata bagaimana Hwon bisa membandingkan menjadi suami putri dengan sebuah kematian. Hwon kecil berjalan dan mengatakan sesuatu tentang ia akan membuat ayah Yeom agar tak menyetujuinya dan agar Yeom tak menikahi Min Hwa. Raja berkata agar Hwon kembali ke kediamannya. Tapi Hwon bersikeras ia tak akan kembali samapi raja menarik keputusannya. Raja berkata agar Hwon mengikuti perintahnya kalau tidak ia akan diseret. Raja lalu memerintahkannya untuk mengikutinya.
Ketika Hwon dan Raja tinggal berdua, Raja memanggil puteranya anak nakal. raja bertanya apakah Hwon tahu apa yang ia lakukan. Hwon berkata ia melakukannya hanya untuk melindungi Yeom. Ayah berkata : melindungi? berapa banyak orang yang terancam saat ini? ayah menunjukkan tindakan Hwon didepan para menteri itu sudah membuat Yeom dan ayahnya terancam.
Ayah mengatakan sesuatu tentang tindakan Hwon yang salah dan malah tak akan melindungi siapapun. Raja berkata semakin Hwon mencoba melindungi maka mereka akan semakin terluka. Semakin Hwon ingin mendapatkan apa yang ia nginkan maka Hwon akan semakin kehilangan. Raja berkata jika Hwon ingin mendapatkan satu hal maka buanglan satu hal. Kau hanya bisa melindungi sesuatu jika kau membuang sesuatu.
Hwon : jadi apa yang raja lindungi? apa yang kau dapatkan dan apa yang kau lepaskan? Raja berkata dalam kepalanya : Aku kehilangan saudaramu, dan aku mendapatkanmu. Aku kehilangan Yeom dan aku bisa melindungimu. Aku kehilangan puteri mahkota dan aku melindungi Min Hwa adikmu. Hwon kecil berkata ia tak akan melakukannya. Hwon berkata ia akan melindungi semuanya.
Jika itu salah, bahkan jika harus kehilangan semuanya, aku akan membuangnya. Kau akan menjadi raja seperti itu. (Intinya ayah Hwon hanya mencoba melindungi sesuatu dengan melepaskan sesuatu karena para Menteri benar-benar terlihat lebih berkuasa dari raja. Ia ingin Hwon paham kalau ia melakukannya untuk Hwon. Tapi Hwon masih terlalu muda untuk memahaminya).
Hwon kecil meninggalkan raja, Hwon lalu melihat padanya. Hwon kecil melotot dan berteriak : Apakah kau lupa sumpahmu saat itu? apakah kau lupa tujuanmu untuk memperbaiki hal yang salah? menempatkan orang di posisinya, memberikan pada orang yang berhak. Sebagai raja itulah jalanmu. apakah kau lupa itu?
Hwon melihat dirinya sendiri saat Hwon kecil meningglakan ruangan itu. Hwon berdiri dengan shock disana.
Min Hwa bertanya pada dayang apakah Hwon tak mengatakan kemana ia pergi. Dayang berkata dia tak tahu kemana Hwon pergi. Hwon lalu muncul. Min Hwa melihatnya dan berkata kalau Hwon terlihat sehat.
Min hwa mengatakan ia mendengar dari ibu kalau Hwon sehat. Hwon memanggil nama Min Hwa. Hwon : Apakah kau begitu menginginkan Yeom? Min Hwa bertanya apa. Hwon : Itu sebabnya kau melakukan hal yang kejam? Min Hwa bertanya apa maksud Hwon dengan perbuatan kejam. Hwon mengatakan adik Yeom. Min Hwa mulai gugup dan berbohong : Apa? aku sama sekali tak mengerti.
Hwon bertanya mengapa Min Hwa melakukan hal seperti itu, mengapa Min Hwa terlibat dalam mantera untuk membunuh puteri mahkota. Min Hwa menunduk dan minta Hwon merahasiakan dari suaminya. Min Hwa : Tidak apa-apa jika kau menghukumku, tapi suamiku, tolong....Hwon mengatakan agar Min Hwa mengangkat wajahnya. Hwon menangis dan mengatakan : Kau tahu apa yang kau lakukan? Min Hwa : Sama seperti matamu, suara yang sama, kata-kata yang sama. Itu juga yang ayah katakan.
Flashback : Min Hwa kecil menangis dan memohon agar ayahnya menyelamatkannya. Raja berteriak : Apa kau tahu apa yang kau lakukan?! Min Hwa berkata bagaimana ia tahu, ia benar-benar tak tahu apa yang akan terjadi. Nenek berkata jika ia berdiri disana, ia akan bisa menikahi Yeom dan ia benar-benar tak tahu Yeon Woo akan mati.
Raja berkata dan meminta Min Hwa mendengarkannya bahwa tak boleh ada yang tahu, sampai Min Hwa mati maka ia harus tutup mulut. (Well, Min Hwa memang tak tahu kalau keberadaan dirinya disana akan membuat Yeon Woo mati. Tapi bukankah shaman Jang pernah berkata 'manteranya akan kuat kalau ada gadis perawan yang berdoa juga untuk kematian Yeon Woo'. Bukankah artinya Min Hwa juga mendoakan kematian Yeon Woo? Jika begitu tak mungkin Min Hwa nggak tahu kalau nantinya Yeon Woo akan mati.)
Min Hwa mengatakan kalau saat itu ia berkata pada ayahnya kalau ia tak tahu. Karena ia benar-benar tak tahu. Ia tahu kemudian saat Yeom menangis. Aku menyadari apa yang aku lakukan saat aku melihatnya menangisi adiknya. Hwon : kau melakukan kejahatan yang membuat ayah kita dan ayah Yeom meninggal dan kepada Yeon Woo juga, bagaimana kau akan membayar kejahatan ini?
Yeon Woo juga mendengarnya diruangan sebelah dan menangis. Min Hwa : Bahkan jika aku kembali ke waktu itu lagi, aku akan memilih suamiku. Bahkan jika aku dihukum seribu kali, bahkan jika aku mati dan pergi ke neraka, aku tidak akan menyesali keputusan itu. Hwon marah : Aku akan menghukummu. Aku harus menghukummu dan yang lain. Min Hwa berkata ia akan menerima hukuman tapi jangan menghukum bayi yang sedang ia kandung dan juga suaminya. Hwon terkejut : Apa katamu?
Min Hwa menangis dan tersenyum, ia berkata ia harus segera pergi karena suaminya pasti sedang menunggu. Min Hwa memberi hormat dan meninggalkan Hwon. (T_T,, bagaimana pun aku nggak suka dengan kata-kata Min Hwa dimana ia tak menyesali keputusannya. Artinya ia bahagia diatas kesedihan suaminya, artinya ia tak mencintai suaminya sepenuhnya. Huh!!!!).
Hwon terus menangis dan menggelengkan kepalanya. Ia berteriak keluar, berulang-ulang.
Yeom sedang menunggu Min Hwa. Ia melihatnya dan segera menghampiri istrinya. Min Hwa berkata 'suamiku' dengan nada sedih dan Yeom bertanya mengapa Min Hwa seperti itu. Yeom bertanya apakah Min Hwa mendengar sesuatu yang tak baik dari dokter. Min Hwa : Dokter mengatakan aku mengandung bayimu di perutku. Yeom tertawa dan kemudian minta maaf, ia hanya menebak dan tak tahu semuanya. Min Hwa berkata ia punya sesuatu untuk dikatakan pada Yeom. Yeom mengatakan untuk mengatakannya saja.
Min Hwa mulai mengatakan tentang kebenaran. Yeom bertanya apakah Min Hwa tak menginginkan bayinya, Min Hwa berkata bukan itu. Aku sangat menginginkannya. Yeom memegang tangan Min Hwa dan berterima kasih. Yeom berkata : Tak cukup untuk mengatakan terima kasih saja. Yeom berkata maaf ia hanya menerima perhatian dari Min Hwa tapi tak bisa mengembalikannya. Yeom berjanji ia akan menjadi suami yang lebih baik dan memeluk Min Hwa. Yeom berkata agar Min Hwa tak menangis karena bayinya akan takut. Min Hwa terus menangis. Seul melihat semuanya dari balik dinding.
Seul kembali. Jansil ada disana dan Jansil mendapat penampakan (hahahha) : Ia akan menjadi putera yang mirip ayahnya, cerdas, tampan, ia akan berguna bagi negara. Seul duduk dan menangis. Jansil kembali pada dirinya dan bertanya : mengapa kau seperti itu? Apakah aku mengatakan sesuatu lagi? Shaman Jang berkata pada Seul : Itu sebabnya aku mengatakan jangan kesana lagi. mengapa kau tak mendengarkan?
Seul : Tuan mudaku yang malang, apa yang harus kulakukan? Ia mencintai wanita yang membunuh adiknya. bagaimana bisa hal seperti itu terjadi? Shaman Jjang berkata pada Seul untuk diam. Seul : akan lebih baik jika aku tak tahu. Shaman Jang mengatakan jika ia tak memberitahukannya maka Seul mengancam akan melompat. Itu sebabnya ia memberitahukan Seul. Seul : Kau tak punya sesuatu lagi, nonaku yang malang dan tuan muda, apa yang harus dilakukan?
Yeon Woo bertanya apakah ia bisa masuk kedalam, tapi Hwon berkata tidak, Yeon Woo tak boleh melihat. Aku tak bisa melihatmu. Aku bersumpah akan menghukum mereka yang melakukan itu padamu, tapi mereka adalah keluargaku. Mereka yang berencana membunuhmu dan menutupinya, mereka semua adalah keluargaku. Jadi bagaimana aku bisa melihatmu? Hwon menunduk dan menangis.
Yeon Woo keluar dan duduk di depan Hwon. Hwon mendongak dan Yeon Woo berkata : Setelah ingatanku kembali, kau bertanya mengapa aku tak mengatakan yang sebenarnya, apa yang aku takutkan adalah ini. Bahwa kau akan menyalahkan diri sendiri dan kau tak akan melihatku, itulah yang aku takutkan. Hwon : bagaimana kau bisa berakhir seperti ini, itu karena aku. Yeon Woo : Kau mengatakan kau menyesal karena aku masih hidup?
Hwon bertanya apa yang harus ia lakukan. Yeon Woo berkata agar Hwon menghentikannya dan menutupinya. Yeon Woo : Jika kakakku tahu semua ini, ia tak akan mampu menanggungnya. Hwon : Bukankah kau merasa tak adil karena selama bertahun-tahun kau bersembunyi? Tidakkah aku ingin balasan untuk penderitaan dan siksaan yang aku alami? Yeon Woo : Siksaan dan penderitaan. Aku tak ingin berbagi dengan kakakku. Hwon berkata : Kau merasa buruk untuk kakakmu tapi tidakkah kau merasa kasihan padaku? Kau bukan ratu dan aku mempunyai gadis lain (Bo Kyung), aku tidak merasa kasihan padaku? Tidakkah kau merasa buruk bagimu? Mereka berdua menangis.
(Seperti dugaan, Yeon Woo akan menyuruh Hwon menutup kasus itu. Jika begitu, maka ceritanya tak akan seru. Yeon Woo mengkhawatirkan Yeom, jika Yeom tahu istrinya menyebabkan kematiannya maka Yeom pasti akan sangat sedih. Hwon juga mengkhawatirkan keluarganya. Tapi jika ditutup bukankah tidak adil? Semua akan hidup dalam kebohongan. Yeon Woo akan tetap menjadi Wol. Lalu Hwon tak akan mendapatkan Yeon Woo kembali, karena ada Ratu Bo Kyung).
Hwon berbicara dengan Nenek. Hwon menawarkan Nenek pergi ke Ohyang, karena musim semi akan segera datang tapi malam hari masih dingin hingga akan baik untuk kesehatan Nenek. Nenek ragu dan bertanya Hwon menawarkan itu demi kesehatannya atau justru..... Hwon menyela dan mengatakan Nenek harus berhenti terlibat politik dan beristirahat dengan nyaman.
Tapi Nenek berkata itu tak akan terjadi, tak ada yang bisa menghapusnya dari posisi itu. Hwon mengancam : Anda dapat memilih. Pergi ketempat yang aku katakan atau mendapat hukuman karena konspirasi pembunuhan yang anda lakukan. Nenek bertanya kejahatan apa yang telah ia lakukan sehingga Hwon melakukan hal itu. Hwon mengatakan kejahatan karena membunuh puteri mahkota 8 tahun lalu. Nenek : buktikan itu. Hwon : dan juga menggunakan cucumu dalam hal itu. Nenek : buktikan.
Hwon berkata jangan samakan ayahnya dan dia. Hwon : aku tak akan bersikap lunak pada mereka yang bersalah hanya karena mereka terkait denganku. Letakkan semuanya dan pergi ke Ohyang, ini adalah pertimbanganku yang bisa kulakukan sebagai keluarga. Nenek : apa yang akan kau peroleh dari melakukan semuanya? Hwon : aku akan medapatkan satu hal-keadilan.
Nenek : mengapa kau tak tahu bahwa kau masih membutuhkanku? Hwon : Kau bilang aku harus mengoreksi yang salah dan kau bilang aku harus mengikuti jalan yang benar. Aku akan memperbaikai yang salah dan menemukan kebenaran kemudian mengembalikan semua ketempatnya. Nenek : kau tak bisa melakukan ini padaku. Hwon mengatakan ia akan melihat nenek meninggalkan istana besok dan mengatakan agar Nenek tetap sehat. Hwon meninggalkan nenek.
Nenek tak percaya dan berteriak mengatakan tempat Hwon duduk sekarang, apa Hwon tahu siapa yang membuatnya menempati posisi itu. Nenek : Itu aku. Untuk kepentingamu, darahku dan kedua tanganku melindungi posisimu. apa maksudmu Ohyang? Bagaimana kau memintaku menyerahkan posisiku? Aku tak akan melakukan hal ini. Nenek berteriak dan ia pingsan. Dayang memanggil dokter. Hwon bahkan tak berbalik.
Menteri bertemu Yoon. Menteri mendengar bagaimana Nenek dikirim ke Ohyang. Salah satu berkata kalau Raja hanya berkata ia mengirim Nenek untuik kesehatannya, Tapi Raja sebenarnya mengusir anggota keluarganya sendiri. Mereka berpendapat situasi tak lagi aman bagi mereka karena Raja tahu semuanya dan telah memutuskan untuk menarik pedangnya dan menyerang mereka.
Mereka berfikir tak akan ada orang yang dibiarkan tetap hidup. Salah satu bertanya apa Yoon apa yang akan mereka lakukan. Yoon : Kita harus menyerang terlebih dahulu. Yoon mengatakan sesuatu tentang yang harus mereka lakukan adalah mengubah penguasa.
Yang Myung sedang bersiap-siap. Ibu bertanya apakah Yang Myung akan pergi sekarang. Ia minta Yang myung berjalan-jalan bersamanya sebentar.
Ibu memanggil nama puteranya dan Myung berkata ia tahu apa yang akan ibunya katakan bahwa ia tak boleh goyah atau menyuruhnya istirahat. Ibu berkata lakukan apa yang ingin dilakukan Yang Myung. Mulai sekarang, bertindak sesuai hatimu dan tetaplah hidup. Yang Myung bertanya maksudnya.
Ibu berkata ia percaya pada Myung. Ibu : Aku percaya kau akan memilih keputusan yang tepat. Waktu akan berlalu. Bahkan kesedihan akan menghilang pada satu titik. Dan satu lagi, kehidupan yang baik akan dimulai. apapun yang aku pilih, aku akan mempercayaimu. Myung : Apapun yang aku pilih? Ibu berkata ya, apapun pilihan Yang Myung (Oh, mom! dont make it your son become an evil T_T).
Yang Myung kembali ke rumahnya dan para pendukungnya ada disana. Myung berjalan ke arah mereka. Ia bertanya mengapa mereka berkumpul dicuaca yang dingin seperti ini. Para pria meminta Myung jangan lari, karena mereka hanya datang untuk menyapa. Myung mengundang mereka masuk.
Mereka minum-minum dan mulai membicarakan Hwon yang tak juga memiliki ahli waris dan tak melakukan malam penyempurnaan, apalagi ia masih sehat. Salah seorang berkata jika Hwon tak memiliki ahli waris maka Myung bisa mengambil tahta karena ia adalah pangeran. Yang Myung berkata mereka membicarakan topik yang berbahaya dan bertanya apa yang mereka inginkan. Mereka mengatakan sesuatu tentang pewaris tahta yang belum ditentukan dan jika semuanya terjadi maka Myung bisa terlambat.
Myung : Jadi apa yang harus aku lakukan? Meninggalkan raja yang sehat dan mengikuti kalian? Myung lalu menghunus pedangnya dan berkata : Bukankah pedang ini indah? sangat kotor, pedang ini akan mendapat darah kalian yang kotor. Yang Myung bertanya leher mana yang harus ia potong terlebih dahulu. Jika aku memberikan lehermu sebagai penghianat pada raja, maka berapa banyak yang akan aku terima? Orang itu berkata Yang Myung salah paham. Myung : haruskah aku memotong lidah yang berbicara pengkhianatan? Orang lain berkata ayo pergi pada pria itu.
Mereka lari kecuali satu orang. Myung menempatkan pedang keleher orang itu. Myung berkata jika kau mengatakan hal-hal seperti itu lagi, kepala dan tubuhmu, ucapkan selamat tinggal selamanya.
Seorang Pria melapor pada Yoon bahwa Yang Myung tak mau mendengarkan mereka. Menteri bertanya-tanya mengapa Myung bereaksi begitu. Ia mengatakan bagaimana raja mengambil gadis itu. Yang lain berkata apakah Hwon dan Myung terpecah karena seorang gadis. Mereka berbicara tentang pengkhianatan. Yoon menyebutkan bagaimana posisi raja, dan suatu keajaiban jika Myung mau. Yoon : Apapun yang kita lakukan kita harus membuat Yang Myung berada dipihak kita.
Bo Kyung sedang berjalan bersama dayangnya dan melihat ibunya. Ibunya dengan seorang gadis. Yoon bertanya apa yang istrinya lakukan. Ibu menunjukkan seorang gadis. Yoon bertanya apakah gadis itu datang ke istana pertama kalinya. Gadis itu berkata betapa menyenangkannya tinggal disana. Yoon tertawa dan bertanya apakah gadis itu ingin melihat-lihat istana. Bo Kyung ingat ayahnya mengatakan hal yang sama padanya. Ibu Bo Kyung memanggil Bo Kyung. Ayahnya melihat pada Bo Kyung dan pergi.
Gadis itu diperkenalkan pada Bo Kyung. Ibu berkata gadis itu akan tinggal disisi Bo Kyung dan akan menghibur Bo Kyung. Bo Kyung berkata ayahnya mungkin akan melemparkannya. Ibu bertanya apa yang sedang ia bicarakan. Bo Kyung : Ayah bisa melakukan itu tanpa penyesalan, bahkan jika aku puterinya, ia bisa melemparku pergi. Ibu bertanya siapa yang akan mengambil tempat Bo Kyung. Bo Kyung melihat gadis itu.
Ibunya memanggil dayang dan mengatakan agar ada yang membawa gadis itu dan memberinya makan. Ibu berkata bahkan jika gadis itu tinggal di istana, raja tak akan jatuh cinta pada gadis kecil (?). Bo Kyung mengatakan hal yang akan berubah jika raja berubah. Jika itu ayah, itu mungkin. (Well, aku nggak ngerti dengan kedatangan gadis itu ke istana. Untuk apa? menghibur Bo Kyung? Hanya itu? Hmmmmm).
Pelayan Yang Myung berkata ada yang datang mengunjunginya. Myung keluar dan melihat Yoon. Yoon meminta untuk minum-minum dengan Myung.
Yoon dan Yang Myung duduk berhadapan. Myung bertanya apakah tikus sudah melaporkan padanya apa yang terjadi. Yoon bertanya apakah Myung tak ingin menjadi raja. Myung : mengapa aku? Jangan menyeretku masuk. Jika kau pergi sekarang aku akan merahasiakannya dari raja.
Yoon bertanya apakah Myung selalu ingin hidup di bawah raja. Lalu mereka membicarakan tentang shaman. Dan Myung berkata tak ada shaman lain seperti Wol. Karena dia kembali hidup setelah 8 tahun. Yoon : Kau tahu semuanya? Myung : Aku cerdas seperti dulu. Yoon : Kau tahu tapi kau tak bersikap egois?
Hwon bertemu dengan Hong. Hwon mengatakan tentang pekerjaan yang tak menyenangkan yang tersisa. Hyung Sun menyerahkan daftar untuk Hong. Hwon berkata yang tertulis dalam daftar adalah orang-orang yang harus Hong temui sejak hari ini. Hong mengatakan ia akan melakukan perintah dan meninggalkan Hwon.
Hwon berbicara dengan Yeon Woo. Bagaimana Hwon membuang sesuatu dan sisi lain akan mulai menyerang. Yeon Woo membicarakan tentang perasaannya yang buruk karena menyebabkan kesulitan pada Hwon. Hwon : Apakah kau fikir aku akan berdiri dan membiarkan ini terjadi padaku? hanya menunggu dan melihat? dari sekarang rakyat akan mulai mendengar beberapa pembicaraan yang lucu. Hwon lalu meminta Yeon Woo untuk berjalan-jalan dengannya.
Hwon dan Yeon Woo pergi ke bangunan Bulan Perak. Hwon mengatakan ia menyembunyikan hadiah disini. Yeon Woo mengatakan ia sudah memiliki segalanya. Bagaimana mungkin ia menginginkan hal lain. Hwon berkata ia sudah menyiapkannya jadi ia meminta Yeon Woo menemukannya.
Yeon Woo melihat kesana kemari mencari hadiahnya. Hwon berkata Yeon Woo terlihat sungguh-sungguh mencarinya padahal tapi ia bilang tak ingin apapun. Yeon Woo bertanya apa itu dan mungkin itu terlalu kecil sehingga ia tak bisa menemukannya. Hwon : Apa maksudmu itu kecil? itu tidak kecil (hadiahnya). Yeon Woo berjalan lagi dan bertanya apakah Hwon memberikan bangunan bulan perak padanya? Hwon berkata Yeon Woo terlalu serakah dan berkata bukan itu. ^^
Yeon Woo : Lalu apa?! Hwon : apa yang ingin aku berikan padamu adalah sesuatu yang tak bisa digantikan/ditukar dengan apapun didunia ini. Sesuatu yang berharga. Apa yang semua gadis inginkan. itu adalah sesuatu. Yeon Woo berkata jangan bilang...Hwon berkata ya, kau menebak dengan benar. Itu aku^^. Yeon Woo tertawa. Hwon : kenapa tertawa? Apakah kau ingin mengatakan ini hal bodoh? Yeon Woo berkata bagaimana ia bisa melakukan itu, itu karena aku sangat senang.
Hwon memeluk Yeon Woo. Hwon : Kau sudah memberikan hatimu padaku. Aku akan memberikan semua yang aku miliki padamu.
Yoon bertanya apakah Myung telah menyerah pada shaman raja itu dan membiarkan shaman duduk di atas tahta. Yoon juga mengatakan bagaimana raja terhadap Myung yang telah menganiaya Myung. Yoon : Kau sudah lupa? Myung tertawa dan mengatakan kalau Yoon salah menebak. Myung : Aku terlihat seperti seseorang yang akan meraih tahta karena kecemburuan dan mengkhianati saudaraku. Aku tak tertarik dengan tahta dan aku tidak punya niat bergabung denganmu.
Myung berkata ia tak butuh apapun saat Yoon menawarkan harta dan lain-lain. Yoon menarik pedangnya dibawah meja dan berkata dalam kepalanya bahwa ia kecewa Myung tak memiliki ambisi. Itu tak bisa ditolong. Jika aku tak bisa menggunakanmu maka aku tak punya pilihan lainnya selain menyingkirkanmu (membunuhmu). Myung mencondongkan tubuhnya dan mengatakan semua yang ia inginkan hanyalah sebuah posisi dan Heo Yeon Woo, hanya dua hal. (Omo!!! apa yang akan terjadi?!)
Hyung Sun : Apa yang kalian bicarakan? Hwon : Kau pikir aku akan..... sebelum hari pernikahanku, kau tak percaya padaku? Hyung Sun mengatakan kalau ia mempercayai Hwon. Hwon berkata tapi bagaimana ia bisa tidur jika seperti itu. Hyung Sun melepas penutup matanya dan bertanya : Kau akan berjanji padaku? Hwon : Janji? janji apa? Hwon : Kau harus bersumpah kau tak akan meletakkan jarimu di tubuh nona. Hwon berteriak Hyung Sun sudah melewati batas.
Yeon Woo berbicara pada Hyung Sun : Ketika aku berfikir aku sudah lama tak melihat raja sejak 8 tahun lalu, bahkan jika aku melihatnya tiap malam itu tak akan cukup. Yeon Woo memohon agar Hyung Sun membiarkannya melihat Hwon dalam gelap sebanyak yang dia inginkan. Hyung Sun mengatakan sesuatu tentang permintaan anak gadis pada ayahnya dan Yeon Woo bisa melihat dan menyimpan Hwon dalam hatinya sebanyak yang ia inginkan. Hyung Sun lalu menghormat dan meninggalkan mereka berdua.
Hwon mengatakan kalau Hyung Sun sudah hampir 20 tahun melayani raja tapi malah lebih mendengarkan kata-kata Yeon Woo. Hwon : Meski aku tak suka Hyung Sun, jangan khawatir, aku tak akan meletakkan jariku di tubuhmu. Yeon Woo : Kau sungguh berniat begitu? Hwon mulai mengatakan dia tak pernah melakukannya samapi Yeon Woo menggenggam tangannya. Yeon Woo : jika Aku berani memegang tanganmu, kau akan mengusirku keluar. Hwon berkata tidak akan. Yeon Woo bertanya apakah Hwon akan memberitahunya. Hwon bilang tidak. Yeon Woo berkata Hwon tak akan meletakkan jarinya di tubuh Yeon Woo, maka ia yang akan melakukannya.
Mereka berpegangan tangan dan saling menatap. Mereka tersenyum dan menutup mata.
Bo Kyung bertemu dayangnya. Bo Kyung : Apa maksudmu gadis mata-mata itu menghilang? Dayang berkata sepertinya Hwon sudah tahu dan memindahkannya ke gedung lain dan ia tak bisa menemukannya. Dayang berkata Hwon juga mengganti semua dayangnya dengan yang baru. Bo Kyung : Ia pasti menyembunyikan sesuatu disana. Apa yang disembunyikan raja disana? (Hehhehhehe Yeon Woo lho, ratu Bo Kyung, The Real Queen).
Min Hwa berlari dan Ibu Yeom mengatakan Min Hwa tak boleh berlari. Min Hwa berkata maaf, ia hanya ingin bergegas memberitahu ibunya kabar baik. Ibu berkata : Aku juga bahagia, tapi ini adalah waktu dimana kau harus lebih berhati-hati. Itu juga yang dikatakan tabib. Min Hwa berjanji untuk hati-hati dan berjalan perlahan (OMG! Min Hwa hamil!!!! T_T).
Mereka berpapasan dengan Hong. Hong mengatakan Hello dan bertanya apakah Min Hwa baik-baik saja. Min Hwa bertanya siapa Hong. Hong memperkenalkan dirinya. Min Hwa berkomentar tentang pakaian Hong dan mengatakan agar Hong menjaga raja dengan baik. Hong mengatakan ia akan melakukannya. Hong menatap Min Hwa saat ia berjalan pergi dan ingat percakapannya dengan Hwon.
Hwon bertanya apakah Hong melakukan apa yang ia minta. Hong melapor kalau ia melakukannya tapi orang yang Hwon inginkan sulit untuk menemuinya dan ia tak mendengar sesuatu yang berguna. Tapi sebelum mantan raja menghentikan penyelidikan puteri mahkota, ia bertemu dengan SooKyungJae (SKJ). Hwon bertanya mengapa orang itu ada hubungannya dengan sang putri. Hong berkata sangat mencurigakan dan mengganggu Hong karena mantan raja sangat menyayangi putri.
Yeon Woo mendengarkan juga, ditempat lain. Hwon meminta Hong mengatakan apa yang mengganggunya. Hong mengatakan bagaimana mantan raja banyak bertemu dengan SKJ dan dipilihnya segera puteri mahkota baru. Hong berkata Nenek juga sering bertemu SKJ. Hwon bertanya neneknya dan Hong menjawab ya.
Hong mengeluarkan catatannya dan memberikan mantera yang diinginkan Hwon. Hwon berkata tak apa-apa karena ia sudah menemukannya dari shaman seung Sucheong. Tapi Hwon berubah pikiran dan menyuruh Hong melanjutkan lagi. Hong mengatakan bagaimana mantera itu membutuhkan seseorang. Seseorang yang masih perawan agar mantera itu menjadi lebih kuat.
Hwon tiba-tiba ingat percakapannya dengan nenek dimana nenek mengatakannya ia melakukannya demi Hwon dan orang yang dihargai oleh Hwon. Bagaimana mantan raja juga menutupinya untuk alasan itu. lalu ia juga ingat Yeon Woo mengatakan kalau raja pasti punya alasan menutupi hal itu. Hwon mengulang apa yang dikatakan Hong. Hwon memberitahu Hong untuk pergi. Hwon Shock. Ia mengatakan dalam kepalanya "mengapa sang putri, kenapa?". (Hwon tahu keterlibatan puteri Min Hwa T_T).
Ibu Yeom dan Min Hwa bertemu dengan ibu Hwon dan Min Hwa, dan menceritakan padanya kalau Min Hwa hamil. Ibu berkata mereka baru dari tabib dan mengkonfirmasi kehamilan Min Hwa. Ibu suri senang mendengar hal itu. Ia memuji puterinya dan mengatakan Min Hwa melakukannya dengan baik. Min Hwa meminta izin untuk pergi. Ibu bertanya kenapa, apa Min Hwa merasa tak baik. Min Hwa berkata bukan begitu, ia ingin segera memberitahu suaminya kabar baik itu.
Ibu berkata ibu suri pasti akan sedih karena Min Hwa belum lama disana, dan harus tinggal lebih lama karena Min Hwa sudah lama tak mengunjungi ibunya. Tapi ibunya berkata biarkan Min Hwa pergi. Ibu berkata ia bisa berbicara dengan ibu Yeom. Min Hwa mengatakan pada ibunya untuk melakukannya dan segera pergi. Ibu mengatakan pada puterinya, meski Min Hwa ingin segera memberitahukan suaminya, jangan lupa memberitahukan Hwon juga. Min Hwa berkata ia akan melakukaknnya.
Hwon ingat ia pernah berbicara pada ayahnya sebagai seorang ayah dan anak, bukan raja dan putera mahkota. Ketika Raja berkata maaf untuk pangeran. Hwon kecil bertanya untuk apa. Raja : Ayahmu tak bisa melindungi gadis itu. Kau adalah seorang pangeran pintar dan suatu hari nanti kau akan mengerti. Ingatlah apa yang aku akan beritahukan padamu. Hwon kecil memberitahu ayahnya untuk mengatakannya. Raja : Ampuni orang yang ayah coba untuk lindungi. Dan lindungi mereka.
Hwon : Apa? Raja : bahkan jika itu akan sulit, maafkan aku pertama. Hwon berkata maaf, ia tak mengerti apa yang ayahnya bicarakan. Ayah mengatakan betapa sulitnya posisi sebagai raja. Ada musuh disekitarmu, dan siapapun bisa jadi musuhmu. Ada saat dimana kau melakukan hal yang tak ingin kau lakukan. Musuh juga bisa dari anggota keluargamu sendiri. Bahkan kemudian kau harus memaafkan mereka, anggota keluargamu. Hwon kecil bertanya siapa yang harus ia maafkan dan harus ia lindungi?
Hwon ingat bagaimana Min Hwa kecil menangis dan masuk kekamarnya dan mengatakan ia membenci Hwon karena Hwon mengatakan hal jelek tentangnya pada Yeom. Min Hwa memegang wajah Yeom dan berkata kalau ia tak bodoh dan ia bisa membaca. Yeon Woo memanggilnya sehingga lamunannya buyar. Hwon : Apakah kau tahu? Mengapa kau bersembunyi dariku saat ingatanmu kembali? Hwon bangun dan pergi.
Hwon pergi keruang utama dimana ia dan menteri biasa bertemu. Hwon ingat saat ia berlutut didepan ayahnya dan ayah berteriak pada Hwon muda untuk berdiri. Hwon berlutut untuk protes karena ayahnya membiarkan Min Hwa menikah dengan Yeom, yang artinya Yeom akan kehilangan sayapnya untuk berkarir. Hwon berkata ayahnya sudah memblokir jalan Yeom untuk berkarir padahal Yeom baru saja memulainya, itu sama saja dengan membunuhnya (suami puteri tak boleh berkecimbung dalam bidang politik istana).
Raja berkata bagaimana Hwon bisa membandingkan menjadi suami putri dengan sebuah kematian. Hwon kecil berjalan dan mengatakan sesuatu tentang ia akan membuat ayah Yeom agar tak menyetujuinya dan agar Yeom tak menikahi Min Hwa. Raja berkata agar Hwon kembali ke kediamannya. Tapi Hwon bersikeras ia tak akan kembali samapi raja menarik keputusannya. Raja berkata agar Hwon mengikuti perintahnya kalau tidak ia akan diseret. Raja lalu memerintahkannya untuk mengikutinya.
Ketika Hwon dan Raja tinggal berdua, Raja memanggil puteranya anak nakal. raja bertanya apakah Hwon tahu apa yang ia lakukan. Hwon berkata ia melakukannya hanya untuk melindungi Yeom. Ayah berkata : melindungi? berapa banyak orang yang terancam saat ini? ayah menunjukkan tindakan Hwon didepan para menteri itu sudah membuat Yeom dan ayahnya terancam.
Ayah mengatakan sesuatu tentang tindakan Hwon yang salah dan malah tak akan melindungi siapapun. Raja berkata semakin Hwon mencoba melindungi maka mereka akan semakin terluka. Semakin Hwon ingin mendapatkan apa yang ia nginkan maka Hwon akan semakin kehilangan. Raja berkata jika Hwon ingin mendapatkan satu hal maka buanglan satu hal. Kau hanya bisa melindungi sesuatu jika kau membuang sesuatu.
Hwon : jadi apa yang raja lindungi? apa yang kau dapatkan dan apa yang kau lepaskan? Raja berkata dalam kepalanya : Aku kehilangan saudaramu, dan aku mendapatkanmu. Aku kehilangan Yeom dan aku bisa melindungimu. Aku kehilangan puteri mahkota dan aku melindungi Min Hwa adikmu. Hwon kecil berkata ia tak akan melakukannya. Hwon berkata ia akan melindungi semuanya.
Jika itu salah, bahkan jika harus kehilangan semuanya, aku akan membuangnya. Kau akan menjadi raja seperti itu. (Intinya ayah Hwon hanya mencoba melindungi sesuatu dengan melepaskan sesuatu karena para Menteri benar-benar terlihat lebih berkuasa dari raja. Ia ingin Hwon paham kalau ia melakukannya untuk Hwon. Tapi Hwon masih terlalu muda untuk memahaminya).
Hwon kecil meninggalkan raja, Hwon lalu melihat padanya. Hwon kecil melotot dan berteriak : Apakah kau lupa sumpahmu saat itu? apakah kau lupa tujuanmu untuk memperbaiki hal yang salah? menempatkan orang di posisinya, memberikan pada orang yang berhak. Sebagai raja itulah jalanmu. apakah kau lupa itu?
Hwon melihat dirinya sendiri saat Hwon kecil meningglakan ruangan itu. Hwon berdiri dengan shock disana.
Min Hwa bertanya pada dayang apakah Hwon tak mengatakan kemana ia pergi. Dayang berkata dia tak tahu kemana Hwon pergi. Hwon lalu muncul. Min Hwa melihatnya dan berkata kalau Hwon terlihat sehat.
Min hwa mengatakan ia mendengar dari ibu kalau Hwon sehat. Hwon memanggil nama Min Hwa. Hwon : Apakah kau begitu menginginkan Yeom? Min Hwa bertanya apa. Hwon : Itu sebabnya kau melakukan hal yang kejam? Min Hwa bertanya apa maksud Hwon dengan perbuatan kejam. Hwon mengatakan adik Yeom. Min Hwa mulai gugup dan berbohong : Apa? aku sama sekali tak mengerti.
Hwon bertanya mengapa Min Hwa melakukan hal seperti itu, mengapa Min Hwa terlibat dalam mantera untuk membunuh puteri mahkota. Min Hwa menunduk dan minta Hwon merahasiakan dari suaminya. Min Hwa : Tidak apa-apa jika kau menghukumku, tapi suamiku, tolong....Hwon mengatakan agar Min Hwa mengangkat wajahnya. Hwon menangis dan mengatakan : Kau tahu apa yang kau lakukan? Min Hwa : Sama seperti matamu, suara yang sama, kata-kata yang sama. Itu juga yang ayah katakan.
Flashback : Min Hwa kecil menangis dan memohon agar ayahnya menyelamatkannya. Raja berteriak : Apa kau tahu apa yang kau lakukan?! Min Hwa berkata bagaimana ia tahu, ia benar-benar tak tahu apa yang akan terjadi. Nenek berkata jika ia berdiri disana, ia akan bisa menikahi Yeom dan ia benar-benar tak tahu Yeon Woo akan mati.
Raja berkata dan meminta Min Hwa mendengarkannya bahwa tak boleh ada yang tahu, sampai Min Hwa mati maka ia harus tutup mulut. (Well, Min Hwa memang tak tahu kalau keberadaan dirinya disana akan membuat Yeon Woo mati. Tapi bukankah shaman Jang pernah berkata 'manteranya akan kuat kalau ada gadis perawan yang berdoa juga untuk kematian Yeon Woo'. Bukankah artinya Min Hwa juga mendoakan kematian Yeon Woo? Jika begitu tak mungkin Min Hwa nggak tahu kalau nantinya Yeon Woo akan mati.)
Min Hwa mengatakan kalau saat itu ia berkata pada ayahnya kalau ia tak tahu. Karena ia benar-benar tak tahu. Ia tahu kemudian saat Yeom menangis. Aku menyadari apa yang aku lakukan saat aku melihatnya menangisi adiknya. Hwon : kau melakukan kejahatan yang membuat ayah kita dan ayah Yeom meninggal dan kepada Yeon Woo juga, bagaimana kau akan membayar kejahatan ini?
Yeon Woo juga mendengarnya diruangan sebelah dan menangis. Min Hwa : Bahkan jika aku kembali ke waktu itu lagi, aku akan memilih suamiku. Bahkan jika aku dihukum seribu kali, bahkan jika aku mati dan pergi ke neraka, aku tidak akan menyesali keputusan itu. Hwon marah : Aku akan menghukummu. Aku harus menghukummu dan yang lain. Min Hwa berkata ia akan menerima hukuman tapi jangan menghukum bayi yang sedang ia kandung dan juga suaminya. Hwon terkejut : Apa katamu?
Min Hwa menangis dan tersenyum, ia berkata ia harus segera pergi karena suaminya pasti sedang menunggu. Min Hwa memberi hormat dan meninggalkan Hwon. (T_T,, bagaimana pun aku nggak suka dengan kata-kata Min Hwa dimana ia tak menyesali keputusannya. Artinya ia bahagia diatas kesedihan suaminya, artinya ia tak mencintai suaminya sepenuhnya. Huh!!!!).
Hwon terus menangis dan menggelengkan kepalanya. Ia berteriak keluar, berulang-ulang.
Yeom sedang menunggu Min Hwa. Ia melihatnya dan segera menghampiri istrinya. Min Hwa berkata 'suamiku' dengan nada sedih dan Yeom bertanya mengapa Min Hwa seperti itu. Yeom bertanya apakah Min Hwa mendengar sesuatu yang tak baik dari dokter. Min Hwa : Dokter mengatakan aku mengandung bayimu di perutku. Yeom tertawa dan kemudian minta maaf, ia hanya menebak dan tak tahu semuanya. Min Hwa berkata ia punya sesuatu untuk dikatakan pada Yeom. Yeom mengatakan untuk mengatakannya saja.
Min Hwa mulai mengatakan tentang kebenaran. Yeom bertanya apakah Min Hwa tak menginginkan bayinya, Min Hwa berkata bukan itu. Aku sangat menginginkannya. Yeom memegang tangan Min Hwa dan berterima kasih. Yeom berkata : Tak cukup untuk mengatakan terima kasih saja. Yeom berkata maaf ia hanya menerima perhatian dari Min Hwa tapi tak bisa mengembalikannya. Yeom berjanji ia akan menjadi suami yang lebih baik dan memeluk Min Hwa. Yeom berkata agar Min Hwa tak menangis karena bayinya akan takut. Min Hwa terus menangis. Seul melihat semuanya dari balik dinding.
Seul kembali. Jansil ada disana dan Jansil mendapat penampakan (hahahha) : Ia akan menjadi putera yang mirip ayahnya, cerdas, tampan, ia akan berguna bagi negara. Seul duduk dan menangis. Jansil kembali pada dirinya dan bertanya : mengapa kau seperti itu? Apakah aku mengatakan sesuatu lagi? Shaman Jang berkata pada Seul : Itu sebabnya aku mengatakan jangan kesana lagi. mengapa kau tak mendengarkan?
Seul : Tuan mudaku yang malang, apa yang harus kulakukan? Ia mencintai wanita yang membunuh adiknya. bagaimana bisa hal seperti itu terjadi? Shaman Jjang berkata pada Seul untuk diam. Seul : akan lebih baik jika aku tak tahu. Shaman Jang mengatakan jika ia tak memberitahukannya maka Seul mengancam akan melompat. Itu sebabnya ia memberitahukan Seul. Seul : Kau tak punya sesuatu lagi, nonaku yang malang dan tuan muda, apa yang harus dilakukan?
Yeon Woo bertanya apakah ia bisa masuk kedalam, tapi Hwon berkata tidak, Yeon Woo tak boleh melihat. Aku tak bisa melihatmu. Aku bersumpah akan menghukum mereka yang melakukan itu padamu, tapi mereka adalah keluargaku. Mereka yang berencana membunuhmu dan menutupinya, mereka semua adalah keluargaku. Jadi bagaimana aku bisa melihatmu? Hwon menunduk dan menangis.
Yeon Woo keluar dan duduk di depan Hwon. Hwon mendongak dan Yeon Woo berkata : Setelah ingatanku kembali, kau bertanya mengapa aku tak mengatakan yang sebenarnya, apa yang aku takutkan adalah ini. Bahwa kau akan menyalahkan diri sendiri dan kau tak akan melihatku, itulah yang aku takutkan. Hwon : bagaimana kau bisa berakhir seperti ini, itu karena aku. Yeon Woo : Kau mengatakan kau menyesal karena aku masih hidup?
Hwon bertanya apa yang harus ia lakukan. Yeon Woo berkata agar Hwon menghentikannya dan menutupinya. Yeon Woo : Jika kakakku tahu semua ini, ia tak akan mampu menanggungnya. Hwon : Bukankah kau merasa tak adil karena selama bertahun-tahun kau bersembunyi? Tidakkah aku ingin balasan untuk penderitaan dan siksaan yang aku alami? Yeon Woo : Siksaan dan penderitaan. Aku tak ingin berbagi dengan kakakku. Hwon berkata : Kau merasa buruk untuk kakakmu tapi tidakkah kau merasa kasihan padaku? Kau bukan ratu dan aku mempunyai gadis lain (Bo Kyung), aku tidak merasa kasihan padaku? Tidakkah kau merasa buruk bagimu? Mereka berdua menangis.
(Seperti dugaan, Yeon Woo akan menyuruh Hwon menutup kasus itu. Jika begitu, maka ceritanya tak akan seru. Yeon Woo mengkhawatirkan Yeom, jika Yeom tahu istrinya menyebabkan kematiannya maka Yeom pasti akan sangat sedih. Hwon juga mengkhawatirkan keluarganya. Tapi jika ditutup bukankah tidak adil? Semua akan hidup dalam kebohongan. Yeon Woo akan tetap menjadi Wol. Lalu Hwon tak akan mendapatkan Yeon Woo kembali, karena ada Ratu Bo Kyung).
Hwon berbicara dengan Nenek. Hwon menawarkan Nenek pergi ke Ohyang, karena musim semi akan segera datang tapi malam hari masih dingin hingga akan baik untuk kesehatan Nenek. Nenek ragu dan bertanya Hwon menawarkan itu demi kesehatannya atau justru..... Hwon menyela dan mengatakan Nenek harus berhenti terlibat politik dan beristirahat dengan nyaman.
Tapi Nenek berkata itu tak akan terjadi, tak ada yang bisa menghapusnya dari posisi itu. Hwon mengancam : Anda dapat memilih. Pergi ketempat yang aku katakan atau mendapat hukuman karena konspirasi pembunuhan yang anda lakukan. Nenek bertanya kejahatan apa yang telah ia lakukan sehingga Hwon melakukan hal itu. Hwon mengatakan kejahatan karena membunuh puteri mahkota 8 tahun lalu. Nenek : buktikan itu. Hwon : dan juga menggunakan cucumu dalam hal itu. Nenek : buktikan.
Hwon berkata jangan samakan ayahnya dan dia. Hwon : aku tak akan bersikap lunak pada mereka yang bersalah hanya karena mereka terkait denganku. Letakkan semuanya dan pergi ke Ohyang, ini adalah pertimbanganku yang bisa kulakukan sebagai keluarga. Nenek : apa yang akan kau peroleh dari melakukan semuanya? Hwon : aku akan medapatkan satu hal-keadilan.
Nenek : mengapa kau tak tahu bahwa kau masih membutuhkanku? Hwon : Kau bilang aku harus mengoreksi yang salah dan kau bilang aku harus mengikuti jalan yang benar. Aku akan memperbaikai yang salah dan menemukan kebenaran kemudian mengembalikan semua ketempatnya. Nenek : kau tak bisa melakukan ini padaku. Hwon mengatakan ia akan melihat nenek meninggalkan istana besok dan mengatakan agar Nenek tetap sehat. Hwon meninggalkan nenek.
Nenek tak percaya dan berteriak mengatakan tempat Hwon duduk sekarang, apa Hwon tahu siapa yang membuatnya menempati posisi itu. Nenek : Itu aku. Untuk kepentingamu, darahku dan kedua tanganku melindungi posisimu. apa maksudmu Ohyang? Bagaimana kau memintaku menyerahkan posisiku? Aku tak akan melakukan hal ini. Nenek berteriak dan ia pingsan. Dayang memanggil dokter. Hwon bahkan tak berbalik.
Menteri bertemu Yoon. Menteri mendengar bagaimana Nenek dikirim ke Ohyang. Salah satu berkata kalau Raja hanya berkata ia mengirim Nenek untuik kesehatannya, Tapi Raja sebenarnya mengusir anggota keluarganya sendiri. Mereka berpendapat situasi tak lagi aman bagi mereka karena Raja tahu semuanya dan telah memutuskan untuk menarik pedangnya dan menyerang mereka.
Mereka berfikir tak akan ada orang yang dibiarkan tetap hidup. Salah satu bertanya apa Yoon apa yang akan mereka lakukan. Yoon : Kita harus menyerang terlebih dahulu. Yoon mengatakan sesuatu tentang yang harus mereka lakukan adalah mengubah penguasa.
Yang Myung sedang bersiap-siap. Ibu bertanya apakah Yang Myung akan pergi sekarang. Ia minta Yang myung berjalan-jalan bersamanya sebentar.
Ibu memanggil nama puteranya dan Myung berkata ia tahu apa yang akan ibunya katakan bahwa ia tak boleh goyah atau menyuruhnya istirahat. Ibu berkata lakukan apa yang ingin dilakukan Yang Myung. Mulai sekarang, bertindak sesuai hatimu dan tetaplah hidup. Yang Myung bertanya maksudnya.
Ibu berkata ia percaya pada Myung. Ibu : Aku percaya kau akan memilih keputusan yang tepat. Waktu akan berlalu. Bahkan kesedihan akan menghilang pada satu titik. Dan satu lagi, kehidupan yang baik akan dimulai. apapun yang aku pilih, aku akan mempercayaimu. Myung : Apapun yang aku pilih? Ibu berkata ya, apapun pilihan Yang Myung (Oh, mom! dont make it your son become an evil T_T).
Yang Myung kembali ke rumahnya dan para pendukungnya ada disana. Myung berjalan ke arah mereka. Ia bertanya mengapa mereka berkumpul dicuaca yang dingin seperti ini. Para pria meminta Myung jangan lari, karena mereka hanya datang untuk menyapa. Myung mengundang mereka masuk.
Mereka minum-minum dan mulai membicarakan Hwon yang tak juga memiliki ahli waris dan tak melakukan malam penyempurnaan, apalagi ia masih sehat. Salah seorang berkata jika Hwon tak memiliki ahli waris maka Myung bisa mengambil tahta karena ia adalah pangeran. Yang Myung berkata mereka membicarakan topik yang berbahaya dan bertanya apa yang mereka inginkan. Mereka mengatakan sesuatu tentang pewaris tahta yang belum ditentukan dan jika semuanya terjadi maka Myung bisa terlambat.
Myung : Jadi apa yang harus aku lakukan? Meninggalkan raja yang sehat dan mengikuti kalian? Myung lalu menghunus pedangnya dan berkata : Bukankah pedang ini indah? sangat kotor, pedang ini akan mendapat darah kalian yang kotor. Yang Myung bertanya leher mana yang harus ia potong terlebih dahulu. Jika aku memberikan lehermu sebagai penghianat pada raja, maka berapa banyak yang akan aku terima? Orang itu berkata Yang Myung salah paham. Myung : haruskah aku memotong lidah yang berbicara pengkhianatan? Orang lain berkata ayo pergi pada pria itu.
Mereka lari kecuali satu orang. Myung menempatkan pedang keleher orang itu. Myung berkata jika kau mengatakan hal-hal seperti itu lagi, kepala dan tubuhmu, ucapkan selamat tinggal selamanya.
Seorang Pria melapor pada Yoon bahwa Yang Myung tak mau mendengarkan mereka. Menteri bertanya-tanya mengapa Myung bereaksi begitu. Ia mengatakan bagaimana raja mengambil gadis itu. Yang lain berkata apakah Hwon dan Myung terpecah karena seorang gadis. Mereka berbicara tentang pengkhianatan. Yoon menyebutkan bagaimana posisi raja, dan suatu keajaiban jika Myung mau. Yoon : Apapun yang kita lakukan kita harus membuat Yang Myung berada dipihak kita.
Bo Kyung sedang berjalan bersama dayangnya dan melihat ibunya. Ibunya dengan seorang gadis. Yoon bertanya apa yang istrinya lakukan. Ibu menunjukkan seorang gadis. Yoon bertanya apakah gadis itu datang ke istana pertama kalinya. Gadis itu berkata betapa menyenangkannya tinggal disana. Yoon tertawa dan bertanya apakah gadis itu ingin melihat-lihat istana. Bo Kyung ingat ayahnya mengatakan hal yang sama padanya. Ibu Bo Kyung memanggil Bo Kyung. Ayahnya melihat pada Bo Kyung dan pergi.
Gadis itu diperkenalkan pada Bo Kyung. Ibu berkata gadis itu akan tinggal disisi Bo Kyung dan akan menghibur Bo Kyung. Bo Kyung berkata ayahnya mungkin akan melemparkannya. Ibu bertanya apa yang sedang ia bicarakan. Bo Kyung : Ayah bisa melakukan itu tanpa penyesalan, bahkan jika aku puterinya, ia bisa melemparku pergi. Ibu bertanya siapa yang akan mengambil tempat Bo Kyung. Bo Kyung melihat gadis itu.
Ibunya memanggil dayang dan mengatakan agar ada yang membawa gadis itu dan memberinya makan. Ibu berkata bahkan jika gadis itu tinggal di istana, raja tak akan jatuh cinta pada gadis kecil (?). Bo Kyung mengatakan hal yang akan berubah jika raja berubah. Jika itu ayah, itu mungkin. (Well, aku nggak ngerti dengan kedatangan gadis itu ke istana. Untuk apa? menghibur Bo Kyung? Hanya itu? Hmmmmm).
Pelayan Yang Myung berkata ada yang datang mengunjunginya. Myung keluar dan melihat Yoon. Yoon meminta untuk minum-minum dengan Myung.
Yoon dan Yang Myung duduk berhadapan. Myung bertanya apakah tikus sudah melaporkan padanya apa yang terjadi. Yoon bertanya apakah Myung tak ingin menjadi raja. Myung : mengapa aku? Jangan menyeretku masuk. Jika kau pergi sekarang aku akan merahasiakannya dari raja.
Yoon bertanya apakah Myung selalu ingin hidup di bawah raja. Lalu mereka membicarakan tentang shaman. Dan Myung berkata tak ada shaman lain seperti Wol. Karena dia kembali hidup setelah 8 tahun. Yoon : Kau tahu semuanya? Myung : Aku cerdas seperti dulu. Yoon : Kau tahu tapi kau tak bersikap egois?
Hwon bertemu dengan Hong. Hwon mengatakan tentang pekerjaan yang tak menyenangkan yang tersisa. Hyung Sun menyerahkan daftar untuk Hong. Hwon berkata yang tertulis dalam daftar adalah orang-orang yang harus Hong temui sejak hari ini. Hong mengatakan ia akan melakukan perintah dan meninggalkan Hwon.
Hwon berbicara dengan Yeon Woo. Bagaimana Hwon membuang sesuatu dan sisi lain akan mulai menyerang. Yeon Woo membicarakan tentang perasaannya yang buruk karena menyebabkan kesulitan pada Hwon. Hwon : Apakah kau fikir aku akan berdiri dan membiarkan ini terjadi padaku? hanya menunggu dan melihat? dari sekarang rakyat akan mulai mendengar beberapa pembicaraan yang lucu. Hwon lalu meminta Yeon Woo untuk berjalan-jalan dengannya.
Hwon dan Yeon Woo pergi ke bangunan Bulan Perak. Hwon mengatakan ia menyembunyikan hadiah disini. Yeon Woo mengatakan ia sudah memiliki segalanya. Bagaimana mungkin ia menginginkan hal lain. Hwon berkata ia sudah menyiapkannya jadi ia meminta Yeon Woo menemukannya.
Yeon Woo melihat kesana kemari mencari hadiahnya. Hwon berkata Yeon Woo terlihat sungguh-sungguh mencarinya padahal tapi ia bilang tak ingin apapun. Yeon Woo bertanya apa itu dan mungkin itu terlalu kecil sehingga ia tak bisa menemukannya. Hwon : Apa maksudmu itu kecil? itu tidak kecil (hadiahnya). Yeon Woo berjalan lagi dan bertanya apakah Hwon memberikan bangunan bulan perak padanya? Hwon berkata Yeon Woo terlalu serakah dan berkata bukan itu. ^^
Yeon Woo : Lalu apa?! Hwon : apa yang ingin aku berikan padamu adalah sesuatu yang tak bisa digantikan/ditukar dengan apapun didunia ini. Sesuatu yang berharga. Apa yang semua gadis inginkan. itu adalah sesuatu. Yeon Woo berkata jangan bilang...Hwon berkata ya, kau menebak dengan benar. Itu aku^^. Yeon Woo tertawa. Hwon : kenapa tertawa? Apakah kau ingin mengatakan ini hal bodoh? Yeon Woo berkata bagaimana ia bisa melakukan itu, itu karena aku sangat senang.
Hwon memeluk Yeon Woo. Hwon : Kau sudah memberikan hatimu padaku. Aku akan memberikan semua yang aku miliki padamu.
Yoon bertanya apakah Myung telah menyerah pada shaman raja itu dan membiarkan shaman duduk di atas tahta. Yoon juga mengatakan bagaimana raja terhadap Myung yang telah menganiaya Myung. Yoon : Kau sudah lupa? Myung tertawa dan mengatakan kalau Yoon salah menebak. Myung : Aku terlihat seperti seseorang yang akan meraih tahta karena kecemburuan dan mengkhianati saudaraku. Aku tak tertarik dengan tahta dan aku tidak punya niat bergabung denganmu.
Myung berkata ia tak butuh apapun saat Yoon menawarkan harta dan lain-lain. Yoon menarik pedangnya dibawah meja dan berkata dalam kepalanya bahwa ia kecewa Myung tak memiliki ambisi. Itu tak bisa ditolong. Jika aku tak bisa menggunakanmu maka aku tak punya pilihan lainnya selain menyingkirkanmu (membunuhmu). Myung mencondongkan tubuhnya dan mengatakan semua yang ia inginkan hanyalah sebuah posisi dan Heo Yeon Woo, hanya dua hal. (Omo!!! apa yang akan terjadi?!)
Sumber : http://myls-koreanlover.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar