DRAMA KOREA (Tahun Film)

Rabu, 20 Juni 2012

Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Episode 19

Yeon Woo dan Hwon sedang berjalan menikmati malam. Hwon mulai berkata sejak ia menyerahkan dirinya sebagai hadiah untuk Yeon Woo kenapa tak ada balasan dari Yeon Woo. Yeon Woo mengatakan ia tidak mempunyai apa-apa. Yeon Woo : Apakah ada sesuatu yang anda inginkan? Hwon : Itu.... Aku ingin melakukan itu. Yeon Woo : Aku tidak tahu apa yang anda maksud dengan 'itu'. Hwon : Aku berbicara tentang itu. Yeon Woo berfikir mengenai sesuatu, malam pertama^^ hehehheheh. Tapi Hwon mengatakan ia ingin melakukan apa yang dilakukan Yeon Woo bersama Yang Myung di rumah perawatan (wkwkwkk, keinginan seorang raja yang sederhana^^). Hwon ingin bermain permainan tongkat itu.
Yeon Woo menunjukkan pada Hwon cara memukul tongkat. Hwon melakukan banyak kesalahan sehingga Hyung Sun akhirnya memberinya tongkat yang lebih pendek. Hyung Sun sedikit mengajari Hwon dan berkata anda harus memukulnya disini. Hwon melotot padanya. Lalu Hwon melakukannya dengan baik, ia memukul tongkat itu cukup jauh. Mereka semua bertepuk tangan, Hyung Sun berlari untuk mengambil tongkat itu.
Yoon masih bersama Yang Myung. Yoon Mengatakan sesuatu tentang bagaimana Yang Myung mendapatkan keduanya jika ia mau dan mereka sukses dalam pemberontakan. Myung mengatakan tidak sulit untuk merebut tempatnya tapi tidak akan mudah bagi Yoon untuk menyerahkan posisinya. 

Yoon mengatakan bagaimana ia tidak akan menyerahkan posisinya. Myung : Aku fikir kau hanya memiliki satu anak perempuan. Yoon : Jika aku butuh satu lagi, aku bisa mendapatkannya kapanpun. Myung terkejut karena itu maksudnya Yoon bisa membuang garis keturunannya. Yoon : Apa kau ingin mengujiku? Myung : Kau mengujiku jadi aku mengujimu.

Myung mengatakan sesuatu tentang Yeon Woo yang tak bisa di tawar dan Yoon mengatakan bagaimana pihaknya akan mendapat keuntungan 50/50. Yoon juga mengatakan pada Myung : Jika anda punya harta karun, lebih baik disembunyikan (?). Myung berkata 'baik, aku akan berada diperahu yang sama denganmu'. (well, aku kurang paham nih maksud percakapan mereka yang terakhir. Tapi intinya Myung menerima tawaran Yoon).
Bo Kyung ingat saat gadis kecil yang dibawa ibunya ke istana bertemu ayahnya, dan ayahnya bertanya apa gadis itu ingin hidup diistana atau melihat-lihat istana. Bo Kyung bertanya-tanya dan berkata untuk ayahnya : Jika ia fikir akan membuang raja dan aku. Itu tidak akan terjadi.

Bo Kyung pergi keluar dan dayang bertanya kemana Bo Kyung akan pergi selarut ini. Bo Kyung berkata raja dalam bahaya, dan ia harus memberitahu raja kalau raja dalam bahaya. Bo Kyung menuju kediaman Hwon, Ia terkejut melihat Yeon Woo dan Hwon yang sedang bermain bersama dan ia berbalik. Bo Kyung marah karena cemburu dan masuk ke kediamannya.
Orang-orang berkumpul disekitar dua pemberitahuan yang ditempel di papan pengumuman. Seorang pria yang pandai membaca mengatakan kalau pengumuman satu mengatakan Raja menjaga seorang shaman disampingnya dan yang satunya pemberitahuan bahwa klan Yoon yang menyingkirkan puteri mahkota sebelumnya. Mereka bertanya-tanya mana yang benar. Salah seorang lebih percaya pada pengumuman mengenai pihak Yoon yang membunuh puteri mahkota.

Hong ada disana berpakaian seperti rakyat biasa dan mulai memprovokasi rakyat dengan mengatakan gosip kalau puteri mahkota yang meninggal hidup kembali setelah 8 tahun. Yang lain bertanya bagaimana bisa orang mati hidup lagi. Orang yang bisa membaca itu mengatakan bahwa itu benar. Karena pihak menteri dan Yoon yang korupsi dan puteri mahkota hidup kembali dan melakukan hal-hal buruk bagi Yoon.

Hong menambahkan bahwa shaman pada pengumuman pertama bukanlah benar-benar shaman. Dia sebenarnya adalah puteri mahkota yang mati. Pria itu bertanya apakah itu artinya Ratu yang sekarang mengambil posisi yang bukan miliknya selama bertahun-tahun?

Para menteri bertemu dengan Hwon. Menteri ingin rakyat yang memasang pengumuman itu ditangkap dan menghukum mereka. Hwon membuat mereka takut dengan mengatakan kalau orang yang menempel pengumuman itu mungkin mengatakan kebenaran. Seorang menteri tersedak sehingga Hwon bertanya apa dia baik-baik saja? aku hanya bercanda.
Bo Kyung bertemu ayahnya dan mengatakan bahwa ia melihat gadis itu diistana. Yoon : apakah kau membawanya lagi? Mungkin kau melihat sesuatu? Bo Kyung mengatakan ia tidak melihat penampakan, itu benar adalah Yeon Woo, gadis itu ada diistana. Yoon mengatakan apakah gadis itu masih hidup atau mati atau dimanapun dia, itu tak jadi masalah sekarang.

Bo Kyung : Apa maksudmu tidak masalah sekarang? Apa yang ayah sedang rencanakan? Yoon : Ada hal yang harus aku urus, jadi aku akan pergi sekarang. Bo Kyung tak percaya ayahnya mengabaikan dirinya, ia menangis dan berkata dalam hati : Jika aku dibuang oleh raja dan ayah maka tidak ada lagi yang bisa aku lakukan selain melindungi posisi ku sendiri. Bo Kyung memanggil dayangnya dan menyuruhnya mencari mantan kepala shaman (shaman Kwon) untuk dibawa padanya.
Hwon duduk didepan Yeon Woo. Yeon Woo ingat bagaimana shaman Jang mengatakan bahwa ia tak punya pilihan lain kecuali mengikuti perintah Nenek dan juga tak bisa mengabaikan permintaan temannya untuk melindungi Yeon Woo. Yeon Woo melihat kearah Hwon dan Hwon bercanda mengatakan kalau Yeon Woo berlebihan menatapnya hari ini.

Yeon Woo memanggil Hwon dan Hwon bertanya ada apa. Yeon Woo : Aku minta maaf tapi bisakah aku meminta bantuan? Hwon meminta Yeon Woo mengatakannya. Yeon Woo berkata ia ingin menemui Shaman Jang. Hwon mengatakan Shaman Jang diasingkan, kenapa Yeon Woo ingin menemui penjahat? Yeon Woo berkata tapi shaman Jang jugalah orang yang menyelamatkannya.

Yeon Woo : Setiap kali aku melihatmu, aku selalu berterima kasih padanya karena aku masih hidup. Bahwa aku bisa melihatmu seperti sekarang ini, karena dia menyelamatkanku. Meskipun dia tak bisa menghindari hukumannya, sebelum itu, sekali saja aku ingin bertemu dia karena aku perlu berterima kasih atas kasih sayangnya selama 8 tahun, tolong biarkan aku menemuinya.
Shaman lama dibawa untuk menemui Bo Kyung. Ia bertanya mengapa Bo Kyung ingin menemuinya. Bo Kyung bertanya apakah Shaman Kwon pernah melihat puteri babtis shaman Jang. Wanita itu berkata ia pernah melihatnya. Bo Kyung bertanya apa shaman Kwon punya keterampilan untuk membunuh gadis itu dengan sihir hitam. Shaman Kwon berkata itu bukannya tak mungkin tapi ia butuh informasi seperti dimana gadis itu berada dan lokasi spesifiknya karena ia tak bisa melakukannya kalau jaraknya terlalu jauh.

Bo Kyung : Jika dia diistana apa mungkin? Shaman Kwon berkata ia tak dapat membunuhnya segera, tapi bisa membuat gadis itu rasa sakit yang sangat hebat seperti terakhir kali pada Raja. Bo Kyung bertanya apa maksud shaman Kwon pernah melakukannya. Shaman kwon berkata ia melakukan kejahatan yang pantas untuk kematian, dia diperintahkan oleh ayah Bo Kyung.

Bo Kyung berkata ia tak bisa menghukum shaman Kwon atas apa yang terjadi dimasa lalu, tapi jika shaman Kwon tak bisa membunuh Yeon Woo maka berikan rasa sakit yang mendalam, yang terburuk yang bisa shaman Kwon lakukan pada Yeon Woo. Shaman Kwon berkata ia akan melakukan apa yang ia bisa. Tapi shaman Kwon berkata untuk mantera hitam itu, ia butuh seorang gadis murni (yang masih perawan) yang mengharapkan kematian bahkan bisa membunuh korban (kayak Mantera shaman Jang pada Yeon Woo kecil dulu ya?). Bo Kyung mengulangi : dengan tambahan persembahan, bisa membunuh Yeon Woo.
Shaman Jang mempunyai firasat dimana ada koneksi psikis dan darah muncul dari dalam air. Jansil melihat dan mengatakan : darah itu.... Seseorang datang dan bertanya apakah shaman Jang adalah Jang No Kyung. Shaman Jang mengiyakan. Pria itu memberikan sebuah catatan dan meninggalkannya. Seul bertanya apakah Shaman Jang akan pergi? Shaman Jang berkata sementara ia pergi, maka Seul tak boleh ke sana (kerumah Yeom).
Shaman Jang pergi menemui Yeon Woo, mereka menghormat satu sama lain. Yeon Woo bertanya apakah Seul dan Jansil baik-baik saja. Shaman Jang berkata mereka baik-baik saja. Yeon Woo juga bertanya keadaan shaman Jang. Shaman Jang : Mengapa kau mengkhawatirkan seseorang seperti aku? Yeon Woo mengingatkan Shaman Jang bagaimana dia telah memberitahu mengenai Ah Ri, bagaimana dulu shaman Jang memiliki seorang sahabat.

Bahwa permintaan terakhir Ah Ri adalah untuk melindungi Yeon Woo. Shaman Jang berkata ia mengingatnya. Yeon Woo : Orang macam apa dia? Shaman Jang : Yang aku tahu adalah sebelum kau lahir, ibumu menyelamatkannya. Yeon Woo : Ibuku menyelamatkannya? Shaman Jang : Ya, pada akhirnya orang yang menyelamatkanmu bukan aku atau temanku, tapi ibumu.

Yeon Woo : Kau percaya ucapanmu karena kau melindungiku. Aku tidak sepenuhnya memaafkanmu, tapi aku paham. Sebelum terlambat, aku ingin memastikan untuk mengatakan sesuatu padamu. Terima kasih. Sudah menyelamatkanku, terima kasih. Sudah membesarkanku, terima kasih. Sudah melindungiku, terima kasih. Selama 8 tahun lalu menjadi ibuku. Terima Kasih. Yeon Woo tulus berterima kasih pada shaman Jang. Mereka berdua lalu menangis.
Bo Kyung berjalan larut malam dan pergi ke sebuah kamar, berpakaian merah hitam untuk bertemu shaman Kwon. Shaman itu bertanya apa Bo Kyung mempersiapkan semuanya. Bo Kyung mengangguk ya. Shaman bertanya dimana Bo Kyung meletakkannya (gadis persembahan). Bo Kyung menawarkan dirinya menjadi persembahan itu.

Shaman Jang sedang berdoa dan mengingat bagaimana ia memperingatkan Yeon Woo bahwa malam ini mantera akan dilakukan. Yeon Woo khawatir itu akan menyakiti Hwon tapi Shaman Jang mengatakan bahwa mantera itu untuk Yeon Woo. Yeon Woo khawatir Raja akan ada dalam bahaya, tapi shaman Jang berjanji ia akan memblokir mantera itu.

Shaman Jang berkata ia akan menggunakan dirinya sebagai tameng dan menghentikannya (Well, shaman Jang tahu kalau Yeon woo akan diguna-gunai oleh shaman tua, dan menjadikan dirinya tameng, yang nantinya dirinyalah yang akan merasakan kesakitan).
Mantera akan dimulai dan Bo Kyung menutup matanya. Shaman Jang berdoa dan mengambil pisau. Dia memotong / melukai tangannya dan membiarkan darah mengalir pada kertas jimat kuning dan membakarnya. Asap keluar dan ia mengatakan pada asap itu untuk kembali ketempat asalnya. Shaman Jang mulai batuk darah. Shaman Kwon berteriak dan jatuh ke tanah. Dia membuka matanya dan melihat Bo Kyung. Ia bangkit perlahan dan berbicara dengan suara shaman Jang, wajahnya bergantian dengan wajah shaman Jang (shaman Kwon kerasukan shaman Jang).
"Kau mungkin berfikir tidak melakukan kesalahan, kau berfikir kau hanya korban. Tapi kau salah. Kejahatan tahu dan membiarkannya terjadi. Kejahatan menutupi kematian. Kejahatan duduk diposisi yang bukan milikmu. Untuk menipu raja dan saat terakhir, kejahatan menyerah pada dirimu sendiri, yaitu kejahatanmu. Bo Kyung terkejut dan takut : Tidak, itu tidak. Shaman tua jatuh dan pingsan. Bo Kyung memanggil dayangnya dan menyuruh mereka menyingkirkan shaman tua.
Bo Kyung kembali kekamarnya dan ingat kata-kata shaman Jang tadi. Bahwa Bo Kyung hanya merasa ia tak melakukan kesalahan dan hanya korban. Ia ingat ia tahu mengenai ayahnya yang membunuh Yeon Woo, itulah kejahatannya. Juga menyembunyikan kebenarannya, bahkan duduk diposisi yang bukan miliknya dan menipu raja. Itu kejahatannya. Semua kata-kata itu kembali padanya.
Yeom bertanya apakah ibunya akan pergi. Ibu berkata bagaimanapun puteri membutuhkannya dan ibu ingin berdoa untuk Yeon Woo dan kembali. Ibu : Sebelum kehidupan baru lahir, aku harus mengirimkan / melepaskan orang yang telah meninggal. Jika ibu tetap memegang Yeon Woo, maka itu tak baik untuk Min Hwa dan bayinya. Ibu berkata bagaimana ketika ia mendapatkan / melahirkan Yeon Woo, ayahnya tak ada dan harus pergi ketempat lain sesuai perintah raja. Ibu berkata Yeom harus berada disisi Min Hwa dan merawatnya.
Yeom melihat ibunya pergi (untuk berdoa ke kuil mungkin ya?) dan Seul ada disana memperhatikan. Pelayan Yeom berkata ia mendengar rumor. Yeom tanya apa itu. Pelayan berkata tentang nona (Yeon Woo) yang meninggal. Yeom bertanya ada apa dengan Yeon Woo kita? Pria itu berkata bagaimana nona dibunuh 8 tahun lalu oleh Yoon. Yeom bertanya maksudnya. Pelayan berkata itu bukan semuanya, ada juga rumor bahwa nona masih hidup dan sesuatu yang mengganggu pelayan itu 8 tahun lalu. Pelayan berkata ia juga mengatakannya pada polisi itu (Hong) bahwa saat ia pergi ke makam nona 8 tahun lalu, kuburnya menunjukkan tanda galian. Tiba-tiba anak panah melesat disamping wajah Yeom dengan sebuah catatan. Pelayan panik dan bertanya apa Yeom baik-baik saja. Yeom membacanya.
Itu dari menteri Yoon. catatan : Kau tahu adikmu tidak mati karena penyakit. 8 tahun lalu puteri ikut dalam sihir hitam untuk membunuh adikmu karena ia menginginkanmu. Apa kau tahu kebenarannya bahwa putri membunuh adikmu? Apakah kau tahu mantan Raja menutupi kematian adikmu? Yeom terkejut dan ingat Min Hwa kecil bertanya padanya apakah dia sudah memiliki isteri dan betapa bahagianya Min Hwa saat tahu Yeom belum menikah. Ia juga ingat saat Min Hwa menangis dan memintanya memaafkannya untuk semuanya. Yeom bangkit untuk menemui Min Hwa.
Min Hwa sedang menjahit ketika Yeom tiba dikamarnya. Min Hwa senang dan bangkit memanggilnya suami. Yeom ingat Yoon juga menulis : Selama ini kau hidup dengan nyaman diatas kematian adikmu, sekarang apa yang akan kau lakukan?.

Min Hwa bertanya mengapa Yeom tidak duduk dan hanya berdiri. Min Hwa berbicara tentang ia membuat sesuatu untuk bayi mereka. Ia juga mengatakan akan merawat bayinya dengan baik. Min Hwa berkata ia ingin mempunyai anak yang tampan dan pintar. Yeom menangis dan bertanya : Apakah kau ingin aku? Apa dariku yang kau inginkan? Jadi, apa yang kau dapat sekarang? Apa yang aku punya sehingga kau sangat menginginkannya?!
Min Hwa terkejut, dan ia tahu kalau Yeom sudah tahu mengenai dirinya. Yeom : Katakan itu tidak benar, katakan itu tidak benar sampai akhir. Katakan padaku bahwa itu salah. Bahwa kau tidak melakukannya saat muda dan tidak tahu. Min Hwa menangis, ia jatuh ke lantai dan minta pengampunan. Yeom : Bagaimana? Bagaimana mungkin? Kau menipuku, ibuku dan adikku?

Min Hwa memohon dan mengatakan akan memberitahu Yeom. Min Hwa berkata ia ingin memberitahukan Yeom, tapi saat Yeom melihatnya dan melihat betapa bahagianya Yeom dengan anak dalam kandungannya, ia tak bisa mengatakannya. Min Hwa : Saat aku membuka mulut, maka bayi dalam kandunganku akan menjadi kriminal, aku takut itu. Yeom : Itu akan menjadi bayimu, orang yang membunuh adikku!
Yeom terduduk dan mengatakan ia seorang kriminal juga, karena dia, Min Hwa membunuh adiknya, itu artinya dia juga kriminal. Yeom : Tanpa mengetahuinya, aku berterima kasih padamu, aku juga kriminal. Aku adalah kriminal terbesar yang hidup dengan mengorbankan kematian adikku. Yeom menangis. Ia lalu bangkit untuk pergi, tapi Min Hwa memegang lengannya. Min Hwa : Tidak, itu semua adalah salahku. Anda tak melakukan kesalahan. Jangan menyalahkan diri sendiri. Tolong jangan tinggalkan bayimu. Yeom melepaskan tangan Min Hwa dari lengannya dan pergi.

Menteri berbicara dan mereka pikir Yeom pasti sudah tahu kebenarannya sekarang. Seorang wanita berkata kalau kau tak tahu apa yang ada dalam hati wanita. Puteri begitu polos, jadi siapa yang akan membayangkan dia melakukan hal mengerikan seperti itu. Mereka yakin karena Yeom tahu maka Yeom tak akan berdiri diam. Siapa tahu ia mungkin akan bunuh diri untuk membayar kejahatannya (Hello,,, Bo Kyung yang akan melakukannya pak!!!! Kesel banged sama menteri-menteri ini!!!!).

Seorang menteri berkata sangat baik jika orang percaya Yeom bunuh diri. Yoon berkata itu cara untuk menyingkirkan Yoon. Yoon berencana membuat Yeom terlihat seperti bunuh diri karena mendengar rumor itu, jadi dia akan membunuh Yeom sebelum Yeom tahu keterlibatan menteri Yoon (may be).
Yeom bertanya siapa diluar. Yeom mendengar suara dan keluar untuk melihat. seorang pembunuh ada didekat dinding. Seul muncul dan memberitahu Yeom untuk masuk karena dia akan melindungi Yeom. Yeom berkata tidak bisa, bagaimana mungkin seorang gadis menyelamatkannya. Pembunuh dan Seul mulai saling menyerang. Tapi Seul kalah tanding, ia berkali-kali kena pedang, meski begitu ia tetap berjuang. Seul akan ditikam dan Yeom melihatnya. Woon muncul terlambat, Seul melihatnya, dan akhirnya ia jatuh karena ia tahu Yeom aman sekarang. Woon menyelesaikan sisa yang belum terbunuh.
Yeom segera kesisi Seul dan Seul memanggil namanya. Yeom memeluknya dan memintanya untuk bangun. Seul dalam kesadarannya berkata kalau Nona Yeon Woo masih hidup. Seul : Ketika kau tak ada, kau menyuruhku melindungi nona. Aku minta maaf. Aku tidak bisa melindunginya sampai akhir. Maaf meninggalkanmu seperti ini. Yeom berkata agar Seul tidak mengatakan hal seperti itu. Yeom : Kau tinggal disisi Yeon Woo kami, aku tak tahu sebanyak apa aku harus berterima kasih padamu untuk itu. Maafkan aku memberimu beban yang berat. Seul berkata ia tidak menyesal. Seul : Ketika pertama kali aku datang kesini, kau memberiku nama Seul dan hari itu sampai sekarang, meski aku tahu aku tidak bisa, karena kau adalah Tuan Muda-ku, aku menempatkanmu dalam hatiku, tolong maafkan aku. Yeom : Apa maksudmu? Apa yang harus aku lakukan? Siapa aku sehingga kau kehilangan hidup seperti ini?
Seul berkata dalam hatinya : Karena kamu, aku menjadi seorang manusia, seorang gadis dan seorang Seul. Meskipun itu untuk waktu yang singkat. Aku senang, lebih dari gadis manapun didunia ini. Kau harus bahagia Tuan Muda. Seul menutup matanya dan meninggal dalam pelukan Yeom. Yeom terus memanggil-manggil nama Seul. (Asli, mewek banged waktu adegan ini!!! T_T, Seul ah~).
Shaman Jang terbangun dan kesakitan. Jansil menangis diluar. Jansil berkata unni pasti sudah meninggal. Jansil : Dia terus mengatakan padaku agar hidup dengan baik dan mengatakan padamu bahwa ia sangat bersyukur. Bahwa dia senang dan meminta kita hidup bahagia. Jansil menangis lagi. Lalu salju turun. Shaman Jang mengatakan sesuatu tentang Roh Seul : Apakah kau suka, kau pergi dengan bunga musim semi dihatimu. Suara Seul mengatakan : Aku bahagia, Hidupku baik meskipun aku seorang budak.
Woon menceritakan apa yang terjadi di kediaman Yeom pada Hwon. Dan Ia sudah membawa puteri dan Yeom ketempat yang aman. Hwon : aku terlambat satu langkah. Apakah ada yang mati? Woon mengatakan seorang gadis bernama Seul meninggal. Yeon Woo ada didalam mendengarkan dan ia menangis. Woon mengatakan gadis itu melindungi Yeom dari pembunuh. Hwon mengepalkan tangannya. Hwon memerintahkan agar mengirim orang ke tempat neneknya karena Neneknya dalam bahaya.
Nenek minum sesuatu dan ternyata itu sudah diracun. Darah keluar dari mulutnya. Nenek berkata : Yoon, beraninya kau padaku...nenek mendongak dan melihat sosok dalam bayangan berpakaian seperti Hwon. Nenek berkata kau datang untuk menemui nenekmu? cepat kemari. Nenek memanggil Raja, semua karena kamu. Bagaimana mungkin kau tak tahu ketulusanku? Nenek berkata dia tak bisa melakukan hal itu. Ia ingat bagaimana Hwon mengatakan semua dosanya. Kejahatan membunuh puteri mahkota 8 tahun lalu, kejahatan menggunakan cucu sendiri sebagai kaki tangan dan bagaimana anaknya sendiri berkata : Mengapa kau pikir selama ini aku bertahan? Meskipun aku belajar mengenai kebenaran, alasan mengapa aku tidak bisa menghukum Yoon, Kau pikir untuk siapa itu? Selama 13 tahun terakhir aku melakukan semua yang aku bisa untukmu. Jangan serakah lagi. Nenek akhirnya meninggal.

Yoon : Sekarang kita sudah mengamankan wanita tua yang dapat menghentikan kita. Menteri berkata mengenai orang-orang yang semakin banyak bicara dan mencirigai mereka. Dan mereka bisa kehilangan pendukung nantinya. Yang Myung muncul dan mengatakan mereka harus bergerak untuk pemberontakan. Seseorang bertanya apakah Yang Myung memiliki rencana? 

Myung berkata sebelum rumor merusak reputasi mereka, mereka harus mengurusnya. Myung berbicara mengenai bagaimana keterampilannya yang bisa membuat orang percaya padanya. Yang Myung : Tidakkah kalian mendengar mengenai aku dirumah sakit? bagaimana aku memperlakukan rakyat kelas bawah. Inilah mengapa orang perlu melakukan hal-hal baik. Siapa tahu aku akhirnya bisa menggunakan mereka. Jika aku berhasil. Yang Myung mengatakan mengenai Raja Baru dan malam ini mereka harus melakukan suatu pertemuan.
Hwon berkata pada Yeon Woo : menangislah sebanyak yang kau inginkan. Yeon Woo : Aku tak memiliki hak untuk menangis, gadis yang selalu melindungiku sendirian, tapi aku tak mampu melindungi anak itu. Hwon : Apakah dia seseorang yang sangat kau hargai? Yeon Woo : Dia adalah temanku, keluargaku. Tak lebih dari itu. Hwon : jadi itu sebabnya ia mempertaruhkan nyawanya demi melidungi tuannya. Yeon Woo : mengapa anak itu harus mati? Mengapa saudaraku dalam bahaya? Aku tidak tahu kenapa. untuk apa semua ini? Mengapa orang yang tak bersalah harus mati? Hwon : Sama sepertimu yang kehilangan orang yang penting, aku kehilangan seorang rakyat yang tak bersalah, jadi aku akan menghentikannya. Nyawa orang tak berdosa tak akan hilang lagi. Aku akan melenyapkan penjahat tak peduli papaun.
Para Pria berkumpul diruangan Yang Myung bersama Yoon. Myung berkata ia melihat banyak wajah yang ia kenal. Myung tersenyum dan Yoon bertanya kenapa. Myung berkata ini lucu, ia siapa tahu ia akan berani menduduki kursi raja padahal ia selalu menghindari ini. Menteri berkata semua orang disini mempercayai Myung. Myung bertanya kapan pemberontakan akan terjadi. Yoon mengatakan akan ada kompetisi berburu yang akan dilaksanakan, tetapi tidak dihutan, tapi diistana. Myung : Jadi yang diburu akan menjadi raja?
Myung membuka buku catatan dan menulis didalamnya. Yoon membacanya dan bertanya apa itu. Myung : Mereka yang percaya padaku. Dan ingin mengikuti aku, tanda tangani ini. Sekarang ini kosong, tapi pada hari aku menjadi raja, orang-orang yang ada dipihakku akan mendapat keuntungan. Yoon tersenyum. Dia menandatangani pertama. Lalu yang lain juga. (Untuk apakah itu? Jebakan? Masih berjarap Myung hanya pura-pura bekerja sama dengan Yoon).

Hwon menemui para menteri dan bertanya apa persiapan acara perburuan berjalan baik. Menteri mendaftar semua pemain dan mereka berkumpul. Hwon mengatakan ia akan kedepan untuk itu. Menteri berkata kita tak kekurangan mangsa. Hwon menunjukkan bagaimana semua menteri akan hadir. Hwon mengatakan dalam kepalanya siapa yang akan jadi pemburu dan siapa yang akan diburu. Hwon bertanya berapa banyak yang akan ada disana? Menteri mengatakan lebih dari 200. Menteri ingat Yang Myung juga menanyakan hal yang sama, ia mengatakan pada raja 200, padahal sebenarnya ada 300. 

Myung berkata penjaga istana akan kalah jumlah. Myung menunjukkan strategi mereka, kapan mereka harus bertindak. Pintu terbuka dan prosesi (?) keluar. Hwon berkata betapa menyenangkannya bagi para menteri bahwa mereka akan menggunakan keahlian mereka untuk membunuh mangsanya sebanyak yang mereka inginkan. Dan mengatakan pada Yoon, siapa yang kau pilih akan kau bunuh? Yoon mengatakan ia tak akan mengecewakan Hwon. (pihak Yoon dan Hwon sama-sama tahu perburuan ini, untuk membunuh satu sama lain, alias perang).
Hwon pergi menemui Yeon Woo. Hwon mengatakan pada Yeon Woo untuk bersiap-siap keluar. Ia bertanya kemana? Hwon berkata bagaimana diistana akan ada kompetisi. Yeon Woo bilang ia tahu. Hwon : Itu tak jauh, untuk sementara waktu akan lebih baik jika kau ada ditempat yang aman. Yeon Woo bertanya apakah ia harus melakukannya? Hwon meminta Yeon Woo mengikuti apa yang ia minta. Yeon Woo setuju dan mengatakan ia akan pergi kemanapun itu selama Hwon kembali dengan selamat. Yeon Woo : Apapun itu selama kau melakukan apa yang kau inginkan, tak ada lagi yang aku minta. Jadi aku harap kau melakukan apa yang kau inginkan. Tolong kembali dengan selamat. Hwon : Aku akan kembali apapun yang terjadi.
Yang Myung mendongak menatap bulan. Myung : Lihat itu. Apa yang aku katakan? Bukankah aku mengatakan bulan akan mengikutiku kemana aku pergi? Woon lalu muncul. Myung : aku akan bertanya satu hal. Apakah kau datang atas perintah atau sebagai teman? Woon : Aku datang sebagai teman. Myung : Teman. Itu adalah kata yang bagus. Aku akan bertanya satu hal. Woon : Kau sudah bertanya tadi. Myung : Itu tak lucu. Ok, aku akan meminta satu hal lagi. apakah kau masih menganggapku sebagai teman? Woon : Aku melakukannya sekarang dan dari sekarang juga. Myung : Apapun yang aku pilih, apapun yang aku lakukan, kau akan tetap menjadi temanku sampai akhir. Woon : mengapa kau meminta begitu? Myung : Aku tak perlu jawabanmu. Apapun jawabanmu, aku tak akan berubah pikiran. Aku hanya ingin tahu bagaimana ini berakhir.
Pengawal berjalan ke istana. Hwon sedang berpakaian dan ditutupi dengan jubah. Hyung Sun mengatakan semuanya sudah siap dan menunggu. Sudah waktunya untuk keluar. Hwon : Ok. Hyung Sun : yang Mulia, Selama ini melayani anda adalah suatu kehormatan. Hwon : Mengapa kau seperti itu, seperti seseorang yang akan segera meninggal? Jangan khawatir. Aku tidak menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan sembarangan. Hwon bertanya pada Woon : Apakah kau siap? Woon : Bahkan jika kematian datang kapanpun.

Mereka keluar dan mengumumkan Hwon datang. Hwon mengatakan dalam kepalanya : Waktu untuk semua hal kembali ke tempatnya sudah datang.

Yoon membungkuk dan melihat Hwon. Mereka saling menatap. Hwon melihat kesekeliling dan mendengar suara Yang Myung. Myung mengatakan : Pintu akan terbuka saat raja ada dihalaman. Pada saat itu pemberotakan akan dimulai.
Hwon berjalan turun dengan Woon dan Hyung Sun, Myung mengikuti. Myung berkata pada orang-orang klan Yoon: Seperti seharusnya, aku berjalan dibelakang raja. Itu saat kau harus bertindak. Saat itu mereka membuka pintu gerbang istana untuk prosesi. Pemberontak bergegas melalui pintu. Pengawal bergegas mengelilingi Hwon untuk melindunginya. Dan Myung berdiri di belakang Hwon. Yoon dan Menteri mengaku melindungi Hwon.

Tapi tiba-tiba Myung dan Hwon berhadapan dan mengeluarkan pedang, mengarahkan ke leher satu sama lain. Menteri membunuh para penjaga Hwon dan mengarahkan pedang mereka ke Hwon. Myung berkata pada Hwon : matahari hidup dilangit, Tapi Langit telah membuang matahari. Takdir telah berubah dan kau sudah mencapai akhir takdirmu. Aku datang memberitahu itu padamu. Hwon melihat ke arah Yang Myung.



Selanjutnya Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Episode 20


Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar