Yeon
Woo dan Hwon sedang berjalan menikmati malam. Hwon mulai berkata sejak
ia menyerahkan dirinya sebagai hadiah untuk Yeon Woo kenapa tak ada
balasan dari Yeon Woo. Yeon Woo mengatakan ia tidak mempunyai apa-apa.
Yeon Woo : Apakah ada sesuatu yang anda inginkan? Hwon : Itu.... Aku
ingin melakukan itu. Yeon Woo : Aku tidak tahu apa yang anda maksud
dengan 'itu'. Hwon : Aku berbicara tentang itu. Yeon Woo berfikir
mengenai sesuatu, malam pertama^^ hehehheheh. Tapi Hwon mengatakan ia
ingin melakukan apa yang dilakukan Yeon Woo bersama Yang Myung di rumah
perawatan (wkwkwkk, keinginan seorang raja yang sederhana^^). Hwon ingin
bermain permainan tongkat itu.
Yeon
Woo menunjukkan pada Hwon cara memukul tongkat. Hwon melakukan banyak
kesalahan sehingga Hyung Sun akhirnya memberinya tongkat yang lebih
pendek. Hyung Sun sedikit mengajari Hwon dan berkata anda harus
memukulnya disini. Hwon melotot padanya. Lalu Hwon melakukannya dengan
baik, ia memukul tongkat itu cukup jauh. Mereka semua bertepuk tangan,
Hyung Sun berlari untuk mengambil tongkat itu.
Yoon masih bersama Yang Myung. Yoon Mengatakan sesuatu tentang bagaimana Yang Myung mendapatkan keduanya jika ia mau dan mereka sukses dalam pemberontakan. Myung mengatakan tidak sulit untuk merebut tempatnya tapi tidak akan mudah bagi Yoon untuk menyerahkan posisinya.
Yoon masih bersama Yang Myung. Yoon Mengatakan sesuatu tentang bagaimana Yang Myung mendapatkan keduanya jika ia mau dan mereka sukses dalam pemberontakan. Myung mengatakan tidak sulit untuk merebut tempatnya tapi tidak akan mudah bagi Yoon untuk menyerahkan posisinya.
Yoon mengatakan
bagaimana ia tidak akan menyerahkan posisinya. Myung : Aku fikir kau
hanya memiliki satu anak perempuan. Yoon : Jika aku butuh satu lagi, aku
bisa mendapatkannya kapanpun. Myung terkejut karena itu maksudnya Yoon
bisa membuang garis keturunannya. Yoon : Apa kau ingin mengujiku? Myung :
Kau mengujiku jadi aku mengujimu.
Myung mengatakan sesuatu tentang Yeon
Woo yang tak bisa di tawar dan Yoon mengatakan bagaimana pihaknya akan
mendapat keuntungan 50/50. Yoon juga mengatakan pada Myung : Jika anda
punya harta karun, lebih baik disembunyikan (?). Myung berkata 'baik,
aku akan berada diperahu yang sama denganmu'. (well, aku kurang paham nih
maksud percakapan mereka yang terakhir. Tapi intinya Myung menerima
tawaran Yoon).
Bo
Kyung ingat saat gadis kecil yang dibawa ibunya ke istana bertemu
ayahnya, dan ayahnya bertanya apa gadis itu ingin hidup diistana atau
melihat-lihat istana. Bo Kyung bertanya-tanya dan berkata untuk ayahnya :
Jika ia fikir akan membuang raja dan aku. Itu tidak akan terjadi.
Bo
Kyung pergi keluar dan dayang bertanya kemana Bo Kyung akan pergi
selarut ini. Bo Kyung berkata raja dalam bahaya, dan ia harus
memberitahu raja kalau raja dalam bahaya. Bo Kyung menuju kediaman Hwon,
Ia terkejut melihat Yeon Woo dan Hwon yang sedang bermain bersama dan
ia berbalik. Bo Kyung marah karena cemburu dan masuk ke kediamannya.
Orang-orang
berkumpul disekitar dua pemberitahuan yang ditempel di papan
pengumuman. Seorang pria yang pandai membaca mengatakan kalau pengumuman
satu mengatakan Raja menjaga seorang shaman disampingnya dan yang
satunya pemberitahuan bahwa klan Yoon yang menyingkirkan puteri mahkota
sebelumnya. Mereka bertanya-tanya mana yang benar. Salah seorang lebih
percaya pada pengumuman mengenai pihak Yoon yang membunuh puteri
mahkota.
Hong ada disana berpakaian seperti rakyat biasa dan mulai
memprovokasi rakyat dengan mengatakan gosip kalau puteri mahkota yang
meninggal hidup kembali setelah 8 tahun. Yang lain bertanya bagaimana
bisa orang mati hidup lagi. Orang yang bisa membaca itu mengatakan bahwa
itu benar. Karena pihak menteri dan Yoon yang korupsi dan puteri
mahkota hidup kembali dan melakukan hal-hal buruk bagi Yoon.
Hong
menambahkan bahwa shaman pada pengumuman pertama bukanlah benar-benar
shaman. Dia sebenarnya adalah puteri mahkota yang mati. Pria itu
bertanya apakah itu artinya Ratu yang sekarang mengambil posisi yang
bukan miliknya selama bertahun-tahun?
Para menteri bertemu dengan
Hwon. Menteri ingin rakyat yang memasang pengumuman itu ditangkap dan
menghukum mereka. Hwon membuat mereka takut dengan mengatakan kalau
orang yang menempel pengumuman itu mungkin mengatakan kebenaran. Seorang
menteri tersedak sehingga Hwon bertanya apa dia baik-baik saja? aku
hanya bercanda.
Bo
Kyung bertemu ayahnya dan mengatakan bahwa ia melihat gadis itu
diistana. Yoon : apakah kau membawanya lagi? Mungkin kau melihat
sesuatu? Bo Kyung mengatakan ia tidak melihat penampakan, itu benar
adalah Yeon Woo, gadis itu ada diistana. Yoon mengatakan apakah gadis
itu masih hidup atau mati atau dimanapun dia, itu tak jadi masalah
sekarang.
Bo Kyung : Apa maksudmu tidak masalah sekarang? Apa yang ayah
sedang rencanakan? Yoon : Ada hal yang harus aku urus, jadi aku akan
pergi sekarang. Bo Kyung tak percaya ayahnya mengabaikan dirinya, ia
menangis dan berkata dalam hati : Jika aku dibuang oleh raja dan ayah
maka tidak ada lagi yang bisa aku lakukan selain melindungi posisi ku
sendiri. Bo Kyung memanggil dayangnya dan menyuruhnya mencari mantan
kepala shaman (shaman Kwon) untuk dibawa padanya.
Hwon
duduk didepan Yeon Woo. Yeon Woo ingat bagaimana shaman Jang mengatakan
bahwa ia tak punya pilihan lain kecuali mengikuti perintah Nenek dan
juga tak bisa mengabaikan permintaan temannya untuk melindungi Yeon Woo.
Yeon Woo melihat kearah Hwon dan Hwon bercanda mengatakan kalau Yeon
Woo berlebihan menatapnya hari ini.
Yeon Woo memanggil Hwon dan Hwon
bertanya ada apa. Yeon Woo : Aku minta maaf tapi bisakah aku meminta
bantuan? Hwon meminta Yeon Woo mengatakannya. Yeon Woo berkata ia ingin
menemui Shaman Jang. Hwon mengatakan Shaman Jang diasingkan, kenapa Yeon
Woo ingin menemui penjahat? Yeon Woo berkata tapi shaman Jang jugalah
orang yang menyelamatkannya.
Yeon Woo : Setiap kali aku melihatmu, aku
selalu berterima kasih padanya karena aku masih hidup. Bahwa aku bisa
melihatmu seperti sekarang ini, karena dia menyelamatkanku. Meskipun dia
tak bisa menghindari hukumannya, sebelum itu, sekali saja aku ingin
bertemu dia karena aku perlu berterima kasih atas kasih sayangnya selama
8 tahun, tolong biarkan aku menemuinya.
Shaman lama dibawa untuk menemui Bo Kyung. Ia bertanya mengapa Bo Kyung ingin
menemuinya. Bo Kyung bertanya apakah Shaman Kwon pernah melihat puteri
babtis shaman Jang. Wanita itu berkata ia pernah melihatnya. Bo Kyung
bertanya apa shaman Kwon punya keterampilan untuk membunuh gadis itu
dengan sihir hitam. Shaman Kwon berkata itu bukannya tak mungkin tapi ia
butuh informasi seperti dimana gadis itu berada dan lokasi spesifiknya
karena ia tak bisa melakukannya kalau jaraknya terlalu jauh.
Bo Kyung :
Jika dia diistana apa mungkin? Shaman Kwon berkata ia tak dapat
membunuhnya segera, tapi bisa membuat gadis itu rasa sakit yang sangat
hebat seperti terakhir kali pada Raja. Bo Kyung bertanya apa maksud
shaman Kwon pernah melakukannya. Shaman kwon berkata ia melakukan
kejahatan yang pantas untuk kematian, dia diperintahkan oleh ayah Bo
Kyung.
Bo Kyung berkata ia tak bisa menghukum shaman Kwon atas apa yang
terjadi dimasa lalu, tapi jika shaman Kwon tak bisa membunuh Yeon Woo
maka berikan rasa sakit yang mendalam, yang terburuk yang bisa shaman Kwon lakukan pada Yeon Woo. Shaman Kwon berkata ia akan melakukan apa yang ia
bisa. Tapi shaman Kwon berkata untuk mantera hitam itu, ia butuh seorang
gadis murni (yang masih perawan) yang mengharapkan kematian bahkan bisa
membunuh korban (kayak Mantera shaman Jang pada Yeon Woo kecil dulu
ya?). Bo Kyung mengulangi : dengan tambahan persembahan, bisa membunuh
Yeon Woo.
Shaman
Jang mempunyai firasat dimana ada koneksi psikis dan darah muncul dari
dalam air. Jansil melihat dan mengatakan : darah itu.... Seseorang
datang dan bertanya apakah shaman Jang adalah Jang No Kyung. Shaman Jang
mengiyakan. Pria itu memberikan sebuah catatan dan meninggalkannya.
Seul bertanya apakah Shaman Jang akan pergi? Shaman Jang berkata
sementara ia pergi, maka Seul tak boleh ke sana (kerumah Yeom).
Shaman
Jang pergi menemui Yeon Woo, mereka menghormat satu sama lain. Yeon Woo
bertanya apakah Seul dan Jansil baik-baik saja. Shaman Jang berkata
mereka baik-baik saja. Yeon Woo juga bertanya keadaan shaman Jang.
Shaman Jang : Mengapa kau mengkhawatirkan seseorang seperti aku? Yeon Woo
mengingatkan Shaman Jang bagaimana dia telah memberitahu mengenai Ah
Ri, bagaimana dulu shaman Jang memiliki seorang sahabat.
Bahwa
permintaan terakhir Ah Ri adalah untuk melindungi Yeon Woo. Shaman Jang
berkata ia mengingatnya. Yeon Woo : Orang macam apa dia? Shaman Jang :
Yang aku tahu adalah sebelum kau lahir, ibumu menyelamatkannya. Yeon Woo
: Ibuku menyelamatkannya? Shaman Jang : Ya, pada akhirnya orang yang
menyelamatkanmu bukan aku atau temanku, tapi ibumu.
Yeon Woo : Kau
percaya ucapanmu karena kau melindungiku. Aku tidak sepenuhnya
memaafkanmu, tapi aku paham. Sebelum terlambat, aku ingin memastikan
untuk mengatakan sesuatu padamu. Terima kasih. Sudah menyelamatkanku,
terima kasih. Sudah membesarkanku, terima kasih. Sudah melindungiku,
terima kasih. Selama 8 tahun lalu menjadi ibuku. Terima Kasih. Yeon Woo
tulus berterima kasih pada shaman Jang. Mereka berdua lalu menangis.
Bo
Kyung berjalan larut malam dan pergi ke sebuah kamar, berpakaian merah
hitam untuk bertemu shaman Kwon. Shaman itu bertanya apa Bo Kyung
mempersiapkan semuanya. Bo Kyung mengangguk ya. Shaman bertanya dimana
Bo Kyung meletakkannya (gadis persembahan). Bo Kyung menawarkan dirinya
menjadi persembahan itu.
Shaman Jang sedang berdoa dan mengingat bagaimana ia memperingatkan Yeon Woo bahwa malam ini mantera akan dilakukan. Yeon Woo khawatir itu akan menyakiti Hwon tapi Shaman Jang mengatakan bahwa mantera itu untuk Yeon Woo. Yeon Woo khawatir Raja akan ada dalam bahaya, tapi shaman Jang berjanji ia akan memblokir mantera itu.
Shaman Jang berkata ia akan
menggunakan dirinya sebagai tameng dan menghentikannya (Well, shaman
Jang tahu kalau Yeon woo akan diguna-gunai oleh shaman tua, dan
menjadikan dirinya tameng, yang nantinya dirinyalah yang akan merasakan
kesakitan).
Mantera
akan dimulai dan Bo Kyung menutup matanya. Shaman Jang berdoa dan
mengambil pisau. Dia memotong / melukai tangannya dan membiarkan darah
mengalir pada kertas jimat kuning dan membakarnya. Asap keluar dan ia
mengatakan pada asap itu untuk kembali ketempat asalnya. Shaman Jang
mulai batuk darah. Shaman Kwon berteriak dan jatuh ke tanah. Dia membuka
matanya dan melihat Bo Kyung. Ia bangkit perlahan dan berbicara dengan
suara shaman Jang, wajahnya bergantian dengan wajah shaman Jang (shaman
Kwon kerasukan shaman Jang).
"Kau
mungkin berfikir tidak melakukan kesalahan, kau berfikir kau hanya
korban. Tapi kau salah. Kejahatan tahu dan membiarkannya terjadi.
Kejahatan menutupi kematian. Kejahatan duduk diposisi yang bukan
milikmu. Untuk menipu raja dan saat terakhir, kejahatan menyerah pada
dirimu sendiri, yaitu kejahatanmu. Bo Kyung terkejut dan takut : Tidak,
itu tidak. Shaman tua jatuh dan pingsan. Bo Kyung memanggil dayangnya
dan menyuruh mereka menyingkirkan shaman tua.
Bo
Kyung kembali kekamarnya dan ingat kata-kata shaman Jang tadi. Bahwa Bo
Kyung hanya merasa ia tak melakukan kesalahan dan hanya korban. Ia
ingat ia tahu mengenai ayahnya yang membunuh Yeon Woo, itulah
kejahatannya. Juga menyembunyikan kebenarannya, bahkan duduk diposisi
yang bukan miliknya dan menipu raja. Itu kejahatannya. Semua kata-kata
itu kembali padanya.
Yeom
bertanya apakah ibunya akan pergi. Ibu berkata bagaimanapun puteri
membutuhkannya dan ibu ingin berdoa untuk Yeon Woo dan kembali. Ibu :
Sebelum kehidupan baru lahir, aku harus mengirimkan / melepaskan orang
yang telah meninggal. Jika ibu tetap memegang Yeon Woo, maka itu tak
baik untuk Min Hwa dan bayinya. Ibu berkata bagaimana ketika ia
mendapatkan / melahirkan Yeon Woo, ayahnya tak ada dan harus pergi
ketempat lain sesuai perintah raja. Ibu berkata Yeom harus berada disisi
Min Hwa dan merawatnya.
Yeom
melihat ibunya pergi (untuk berdoa ke kuil mungkin ya?) dan Seul ada
disana memperhatikan. Pelayan Yeom berkata ia mendengar rumor. Yeom
tanya apa itu. Pelayan berkata tentang nona (Yeon Woo) yang meninggal.
Yeom bertanya ada apa dengan Yeon Woo kita? Pria itu berkata bagaimana
nona dibunuh 8 tahun lalu oleh Yoon. Yeom bertanya maksudnya. Pelayan
berkata itu bukan semuanya, ada juga rumor bahwa nona masih hidup dan
sesuatu yang mengganggu pelayan itu 8 tahun lalu. Pelayan berkata ia
juga mengatakannya pada polisi itu (Hong) bahwa saat ia pergi ke makam
nona 8 tahun lalu, kuburnya menunjukkan tanda galian. Tiba-tiba anak
panah melesat disamping wajah Yeom dengan sebuah catatan. Pelayan panik
dan bertanya apa Yeom baik-baik saja. Yeom membacanya.
Itu dari menteri Yoon. catatan : Kau tahu adikmu tidak mati karena penyakit. 8 tahun lalu puteri ikut dalam sihir hitam untuk membunuh adikmu karena ia menginginkanmu. Apa kau tahu kebenarannya bahwa putri membunuh adikmu? Apakah kau tahu mantan Raja menutupi kematian adikmu? Yeom terkejut dan ingat Min Hwa kecil bertanya padanya apakah dia sudah memiliki isteri dan betapa bahagianya Min Hwa saat tahu Yeom belum menikah. Ia juga ingat saat Min Hwa menangis dan memintanya memaafkannya untuk semuanya. Yeom bangkit untuk menemui Min Hwa.
Min Hwa sedang menjahit ketika Yeom tiba dikamarnya. Min Hwa senang dan bangkit memanggilnya suami. Yeom ingat Yoon juga menulis : Selama ini kau hidup dengan nyaman diatas kematian adikmu, sekarang apa yang akan kau lakukan?.
Itu dari menteri Yoon. catatan : Kau tahu adikmu tidak mati karena penyakit. 8 tahun lalu puteri ikut dalam sihir hitam untuk membunuh adikmu karena ia menginginkanmu. Apa kau tahu kebenarannya bahwa putri membunuh adikmu? Apakah kau tahu mantan Raja menutupi kematian adikmu? Yeom terkejut dan ingat Min Hwa kecil bertanya padanya apakah dia sudah memiliki isteri dan betapa bahagianya Min Hwa saat tahu Yeom belum menikah. Ia juga ingat saat Min Hwa menangis dan memintanya memaafkannya untuk semuanya. Yeom bangkit untuk menemui Min Hwa.
Min Hwa sedang menjahit ketika Yeom tiba dikamarnya. Min Hwa senang dan bangkit memanggilnya suami. Yeom ingat Yoon juga menulis : Selama ini kau hidup dengan nyaman diatas kematian adikmu, sekarang apa yang akan kau lakukan?.
Min Hwa bertanya mengapa Yeom tidak duduk dan hanya
berdiri. Min Hwa berbicara tentang ia membuat sesuatu untuk bayi mereka.
Ia juga mengatakan akan merawat bayinya dengan baik. Min Hwa berkata ia
ingin mempunyai anak yang tampan dan pintar. Yeom menangis dan bertanya
: Apakah kau ingin aku? Apa dariku yang kau inginkan? Jadi, apa yang
kau dapat sekarang? Apa yang aku punya sehingga kau sangat
menginginkannya?!
Min
Hwa terkejut, dan ia tahu kalau Yeom sudah tahu mengenai dirinya. Yeom :
Katakan itu tidak benar, katakan itu tidak benar sampai akhir. Katakan
padaku bahwa itu salah. Bahwa kau tidak melakukannya saat muda dan tidak
tahu. Min Hwa menangis, ia jatuh ke lantai dan minta pengampunan. Yeom :
Bagaimana? Bagaimana mungkin? Kau menipuku, ibuku dan adikku?
Min Hwa
memohon dan mengatakan akan memberitahu Yeom. Min Hwa berkata ia ingin
memberitahukan Yeom, tapi saat Yeom melihatnya dan melihat betapa
bahagianya Yeom dengan anak dalam kandungannya, ia tak bisa
mengatakannya. Min Hwa : Saat aku membuka mulut, maka bayi dalam
kandunganku akan menjadi kriminal, aku takut itu. Yeom : Itu akan
menjadi bayimu, orang yang membunuh adikku!
Yeom
terduduk dan mengatakan ia seorang kriminal juga, karena dia, Min Hwa
membunuh adiknya, itu artinya dia juga kriminal. Yeom : Tanpa
mengetahuinya, aku berterima kasih padamu, aku juga kriminal. Aku adalah
kriminal terbesar yang hidup dengan mengorbankan kematian adikku. Yeom
menangis. Ia lalu bangkit untuk pergi, tapi Min Hwa memegang lengannya.
Min Hwa : Tidak, itu semua adalah salahku. Anda tak melakukan kesalahan.
Jangan menyalahkan diri sendiri. Tolong jangan tinggalkan bayimu. Yeom
melepaskan tangan Min Hwa dari lengannya dan pergi.
Menteri berbicara dan mereka pikir Yeom pasti sudah tahu kebenarannya sekarang. Seorang wanita berkata kalau kau tak tahu apa yang ada dalam hati wanita. Puteri begitu polos, jadi siapa yang akan membayangkan dia melakukan hal mengerikan seperti itu. Mereka yakin karena Yeom tahu maka Yeom tak akan berdiri diam. Siapa tahu ia mungkin akan bunuh diri untuk membayar kejahatannya (Hello,,, Bo Kyung yang akan melakukannya pak!!!! Kesel banged sama menteri-menteri ini!!!!).
Seorang menteri berkata
sangat baik jika orang percaya Yeom bunuh diri. Yoon berkata itu cara
untuk menyingkirkan Yoon. Yoon berencana membuat Yeom terlihat seperti
bunuh diri karena mendengar rumor itu, jadi dia akan membunuh Yeom
sebelum Yeom tahu keterlibatan menteri Yoon (may be).
Yeom
bertanya siapa diluar. Yeom mendengar suara dan keluar untuk melihat.
seorang pembunuh ada didekat dinding. Seul muncul dan memberitahu Yeom
untuk masuk karena dia akan melindungi Yeom. Yeom berkata tidak bisa,
bagaimana mungkin seorang gadis menyelamatkannya. Pembunuh dan Seul
mulai saling menyerang. Tapi Seul kalah tanding, ia berkali-kali kena
pedang, meski begitu ia tetap berjuang. Seul akan ditikam dan Yeom
melihatnya. Woon muncul terlambat, Seul melihatnya, dan akhirnya ia
jatuh karena ia tahu Yeom aman sekarang. Woon menyelesaikan sisa yang
belum terbunuh.
Yeom
segera kesisi Seul dan Seul memanggil namanya. Yeom memeluknya dan
memintanya untuk bangun. Seul dalam kesadarannya berkata kalau Nona Yeon
Woo masih hidup. Seul : Ketika kau tak ada, kau menyuruhku melindungi
nona. Aku minta maaf. Aku tidak bisa melindunginya sampai akhir. Maaf
meninggalkanmu seperti ini. Yeom berkata agar Seul tidak mengatakan hal
seperti itu. Yeom : Kau tinggal disisi Yeon Woo kami, aku tak tahu
sebanyak apa aku harus berterima kasih padamu untuk itu. Maafkan aku
memberimu beban yang berat. Seul berkata ia tidak menyesal. Seul :
Ketika pertama kali aku datang kesini, kau memberiku nama Seul dan hari
itu sampai sekarang, meski aku tahu aku tidak bisa, karena kau adalah
Tuan Muda-ku, aku menempatkanmu dalam hatiku, tolong maafkan aku. Yeom :
Apa maksudmu? Apa yang harus aku lakukan? Siapa aku sehingga kau
kehilangan hidup seperti ini?
Seul
berkata dalam hatinya : Karena kamu, aku menjadi seorang manusia,
seorang gadis dan seorang Seul. Meskipun itu untuk waktu yang singkat. Aku senang, lebih dari gadis manapun didunia ini. Kau harus bahagia Tuan
Muda. Seul menutup matanya dan meninggal dalam pelukan Yeom. Yeom terus
memanggil-manggil nama Seul. (Asli, mewek banged waktu adegan ini!!!
T_T, Seul ah~).
Shaman Jang terbangun dan kesakitan. Jansil menangis diluar. Jansil berkata
unni pasti sudah meninggal. Jansil : Dia terus mengatakan padaku agar
hidup dengan baik dan mengatakan padamu bahwa ia sangat bersyukur. Bahwa
dia senang dan meminta kita hidup bahagia. Jansil menangis lagi. Lalu
salju turun. Shaman Jang mengatakan sesuatu tentang Roh Seul : Apakah
kau suka, kau pergi dengan bunga musim semi dihatimu. Suara Seul
mengatakan : Aku bahagia, Hidupku baik meskipun aku seorang budak.
Woon
menceritakan apa yang terjadi di kediaman Yeom pada Hwon. Dan Ia sudah
membawa puteri dan Yeom ketempat yang aman. Hwon : aku terlambat satu
langkah. Apakah ada yang mati? Woon mengatakan seorang gadis bernama
Seul meninggal. Yeon Woo ada didalam mendengarkan dan ia menangis. Woon
mengatakan gadis itu melindungi Yeom dari pembunuh. Hwon mengepalkan
tangannya. Hwon memerintahkan agar mengirim orang ke tempat neneknya
karena Neneknya dalam bahaya.
Nenek
minum sesuatu dan ternyata itu sudah diracun. Darah keluar dari
mulutnya. Nenek berkata : Yoon, beraninya kau padaku...nenek mendongak
dan melihat sosok dalam bayangan berpakaian seperti Hwon. Nenek berkata
kau datang untuk menemui nenekmu? cepat kemari. Nenek memanggil Raja,
semua karena kamu. Bagaimana mungkin kau tak tahu ketulusanku? Nenek
berkata dia tak bisa melakukan hal itu. Ia ingat bagaimana Hwon
mengatakan semua dosanya. Kejahatan membunuh puteri mahkota 8 tahun
lalu, kejahatan menggunakan cucu sendiri sebagai kaki tangan dan
bagaimana anaknya sendiri berkata : Mengapa kau pikir selama ini aku
bertahan? Meskipun aku belajar mengenai kebenaran, alasan mengapa aku
tidak bisa menghukum Yoon, Kau pikir untuk siapa itu? Selama 13 tahun
terakhir aku melakukan semua yang aku bisa untukmu. Jangan serakah lagi.
Nenek akhirnya meninggal.
Yoon : Sekarang kita sudah
mengamankan wanita tua yang dapat menghentikan kita. Menteri berkata
mengenai orang-orang yang semakin banyak bicara dan mencirigai mereka.
Dan mereka bisa kehilangan pendukung nantinya. Yang Myung muncul dan
mengatakan mereka harus bergerak untuk pemberontakan. Seseorang bertanya
apakah Yang Myung memiliki rencana?
Myung berkata sebelum rumor merusak
reputasi mereka, mereka harus mengurusnya. Myung berbicara mengenai
bagaimana keterampilannya yang bisa membuat orang percaya padanya. Yang
Myung : Tidakkah kalian mendengar mengenai aku dirumah sakit? bagaimana
aku memperlakukan rakyat kelas bawah. Inilah mengapa orang perlu
melakukan hal-hal baik. Siapa tahu aku akhirnya bisa menggunakan mereka.
Jika aku berhasil. Yang Myung mengatakan mengenai Raja Baru dan malam
ini mereka harus melakukan suatu pertemuan.
Hwon
berkata pada Yeon Woo : menangislah sebanyak yang kau inginkan. Yeon
Woo : Aku tak memiliki hak untuk menangis, gadis yang selalu
melindungiku sendirian, tapi aku tak mampu melindungi anak itu. Hwon :
Apakah dia seseorang yang sangat kau hargai? Yeon Woo : Dia adalah
temanku, keluargaku. Tak lebih dari itu. Hwon : jadi itu sebabnya ia
mempertaruhkan nyawanya demi melidungi tuannya. Yeon Woo : mengapa anak
itu harus mati? Mengapa saudaraku dalam bahaya? Aku tidak tahu kenapa.
untuk apa semua ini? Mengapa orang yang tak bersalah harus mati? Hwon :
Sama sepertimu yang kehilangan orang yang penting, aku kehilangan
seorang rakyat yang tak bersalah, jadi aku akan menghentikannya. Nyawa
orang tak berdosa tak akan hilang lagi. Aku akan melenyapkan penjahat
tak peduli papaun.
Para
Pria berkumpul diruangan Yang Myung bersama Yoon. Myung berkata ia
melihat banyak wajah yang ia kenal. Myung tersenyum dan Yoon bertanya
kenapa. Myung berkata ini lucu, ia siapa tahu ia akan berani menduduki
kursi raja padahal ia selalu menghindari ini. Menteri berkata semua
orang disini mempercayai Myung. Myung bertanya kapan pemberontakan akan
terjadi. Yoon mengatakan akan ada kompetisi berburu yang akan
dilaksanakan, tetapi tidak dihutan, tapi diistana. Myung : Jadi yang
diburu akan menjadi raja?
Myung
membuka buku catatan dan menulis didalamnya. Yoon membacanya dan
bertanya apa itu. Myung : Mereka yang percaya padaku. Dan ingin
mengikuti aku, tanda tangani ini. Sekarang ini kosong, tapi pada hari
aku menjadi raja, orang-orang yang ada dipihakku akan mendapat
keuntungan. Yoon tersenyum. Dia menandatangani pertama. Lalu yang lain
juga. (Untuk apakah itu? Jebakan? Masih berjarap Myung hanya pura-pura
bekerja sama dengan Yoon).
Hwon menemui para menteri dan bertanya
apa persiapan acara perburuan berjalan baik. Menteri mendaftar semua
pemain dan mereka berkumpul. Hwon mengatakan ia akan kedepan untuk itu. Menteri berkata kita tak kekurangan mangsa. Hwon menunjukkan bagaimana
semua menteri akan hadir. Hwon mengatakan dalam kepalanya siapa yang
akan jadi pemburu dan siapa yang akan diburu. Hwon bertanya berapa
banyak yang akan ada disana? Menteri mengatakan lebih dari 200. Menteri
ingat Yang Myung juga menanyakan hal yang sama, ia mengatakan pada raja
200, padahal sebenarnya ada 300.
Myung berkata penjaga istana akan kalah
jumlah. Myung menunjukkan strategi mereka, kapan mereka harus
bertindak. Pintu terbuka dan prosesi (?) keluar. Hwon berkata betapa
menyenangkannya bagi para menteri bahwa mereka akan menggunakan keahlian
mereka untuk membunuh mangsanya sebanyak yang mereka inginkan. Dan
mengatakan pada Yoon, siapa yang kau pilih akan kau bunuh? Yoon
mengatakan ia tak akan mengecewakan Hwon. (pihak Yoon dan Hwon sama-sama
tahu perburuan ini, untuk membunuh satu sama lain, alias perang).
Hwon
pergi menemui Yeon Woo. Hwon mengatakan pada Yeon Woo untuk
bersiap-siap keluar. Ia bertanya kemana? Hwon berkata bagaimana diistana
akan ada kompetisi. Yeon Woo bilang ia tahu. Hwon : Itu tak jauh, untuk
sementara waktu akan lebih baik jika kau ada ditempat yang aman. Yeon
Woo bertanya apakah ia harus melakukannya? Hwon meminta Yeon Woo
mengikuti apa yang ia minta. Yeon Woo setuju dan mengatakan ia akan
pergi kemanapun itu selama Hwon kembali dengan selamat. Yeon Woo :
Apapun itu selama kau melakukan apa yang kau inginkan, tak ada lagi yang
aku minta. Jadi aku harap kau melakukan apa yang kau inginkan. Tolong
kembali dengan selamat. Hwon : Aku akan kembali apapun yang terjadi.
Yang
Myung mendongak menatap bulan. Myung : Lihat itu. Apa yang aku katakan?
Bukankah aku mengatakan bulan akan mengikutiku kemana aku pergi? Woon
lalu muncul. Myung : aku akan bertanya satu hal. Apakah kau datang atas
perintah atau sebagai teman? Woon : Aku datang sebagai teman. Myung :
Teman. Itu adalah kata yang bagus. Aku akan bertanya satu hal. Woon :
Kau sudah bertanya tadi. Myung : Itu tak lucu. Ok, aku akan meminta satu
hal lagi. apakah kau masih menganggapku sebagai teman? Woon : Aku
melakukannya sekarang dan dari sekarang juga. Myung : Apapun yang aku
pilih, apapun yang aku lakukan, kau akan tetap menjadi temanku sampai
akhir. Woon : mengapa kau meminta begitu? Myung : Aku tak perlu
jawabanmu. Apapun jawabanmu, aku tak akan berubah pikiran. Aku hanya
ingin tahu bagaimana ini berakhir.
Pengawal
berjalan ke istana. Hwon sedang berpakaian dan ditutupi dengan jubah.
Hyung Sun mengatakan semuanya sudah siap dan menunggu. Sudah waktunya
untuk keluar. Hwon : Ok. Hyung Sun : yang Mulia, Selama ini melayani
anda adalah suatu kehormatan. Hwon : Mengapa kau seperti itu, seperti
seseorang yang akan segera meninggal? Jangan khawatir. Aku tidak
menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan sembarangan. Hwon bertanya pada
Woon : Apakah kau siap? Woon : Bahkan jika kematian datang kapanpun.
Mereka
keluar dan mengumumkan Hwon datang. Hwon mengatakan dalam kepalanya :
Waktu untuk semua hal kembali ke tempatnya sudah datang.
Yoon
membungkuk dan melihat Hwon. Mereka saling menatap. Hwon melihat
kesekeliling dan mendengar suara Yang Myung. Myung mengatakan : Pintu
akan terbuka saat raja ada dihalaman. Pada saat itu pemberotakan akan
dimulai.
Hwon
berjalan turun dengan Woon dan Hyung Sun, Myung mengikuti. Myung
berkata pada orang-orang klan Yoon: Seperti seharusnya, aku berjalan
dibelakang raja. Itu saat kau harus bertindak. Saat itu mereka membuka
pintu gerbang istana untuk prosesi. Pemberontak bergegas melalui pintu.
Pengawal bergegas mengelilingi Hwon untuk melindunginya. Dan Myung
berdiri di belakang Hwon. Yoon dan Menteri mengaku melindungi Hwon.
Tapi
tiba-tiba Myung dan Hwon berhadapan dan mengeluarkan pedang,
mengarahkan ke leher satu sama lain. Menteri membunuh para penjaga Hwon
dan mengarahkan pedang mereka ke Hwon. Myung berkata pada Hwon :
matahari hidup dilangit, Tapi Langit telah membuang matahari. Takdir
telah berubah dan kau sudah mencapai akhir takdirmu. Aku datang
memberitahu itu padamu. Hwon melihat ke arah Yang Myung.
Sumber : http://myls-koreanlover.blogspot.com
Selanjutnya Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Episode 20
Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar