So Young melihat Lee So Jin diperkenalkan kepada teman-temannya oleh Kang Yoon Seo. Lee So Jin pun memperkenalkan dirinya sebagai Lee So Young.
Dengan demikian, kakak beradik ini telah sama-sama berbohong akan
identitasnya.
Karena sangat khawatir, So Young berusaha untuk ikut dalam pembicaraan antara Lee So Jin dan Yoon Seo. Sayangnya, Yoon Seo menyadari kehadiran So Young dan segera menyuruhnya keluar. So Young tetap memperhatikan ruangan Yoon Seo dari luar. Mungkin takut Lee So Jin melakukan sesuatu yang membahayakan.
Karena sangat khawatir, So Young berusaha untuk ikut dalam pembicaraan antara Lee So Jin dan Yoon Seo. Sayangnya, Yoon Seo menyadari kehadiran So Young dan segera menyuruhnya keluar. So Young tetap memperhatikan ruangan Yoon Seo dari luar. Mungkin takut Lee So Jin melakukan sesuatu yang membahayakan.
So Young menarik tangan Lee So Jin ke tangga untuk membicarakan masalah
ini. Lee So Jin telah mengatakan kepada Yoon Seo kalau dia tidak ingin
menjadi seorang desainer melainkan ingin menjadi seorang model. Dan Lee So Jin juga meremehkan kerja desainer, yang harus selalu bekerja dan
sangatlah kotor untuknya.
So Young pun memukul Lee So Jin, mengingatkannya bahwa dia telah berbohong tentang identitas serta umurnya dan berusaha bertahan disini untuk mendapatkan 1000 dolar per bulan. So Young sangat marah mengapa Lee So Jin bisa menggunakan nama nya untuk mengikuti lomba ini. Lee So Jin tidak mau tahu yang penting dia mendapat hadiahnya.
So Young pun memukul Lee So Jin, mengingatkannya bahwa dia telah berbohong tentang identitas serta umurnya dan berusaha bertahan disini untuk mendapatkan 1000 dolar per bulan. So Young sangat marah mengapa Lee So Jin bisa menggunakan nama nya untuk mengikuti lomba ini. Lee So Jin tidak mau tahu yang penting dia mendapat hadiahnya.
Jin Wook ingin membeli minuman pada mesin minuman otomatis. Sialnya, mesin otomatis tersebut macet. Meskipun Jin Wook telah memasukkan uang, minuman tetap saja tidak keluar. Akhirnya dia berusaha agar minuman keluar dengan cara memukul-mukulnya, merogoh-rogohnya, dan mencoba menariknya dengan paksa.
Saat dia melakukan perbuatan bodoh tersebut,
seseorang memanggilnya. Dia adalah Yoon Seon, wanita yang pernah
dikejarnya dulu. Diapun kaget mengapa Yoon Seo bisa hadir disini dan
bekerja satu kantor dengannya.
Tetapi karena Yoon Seo sedang sibuk,
dia memberikan kartu namanya supaya bisa dihubungi lagi oleh Jin Wook. Jin
Wook pun mengingat kenangan masa lalunya. Saat melihat Yoon Seo sedang
tekun mempola suatu desain baju. Banyak kenangan manis yang diingat oleh
Jin Wook seperti memberi boneka dan jepitan rambut. Mungkin Yoon Seo
adalah cinta pertama Jin Wook.
Siapakah yang sedang menyanyi di atas?
Terlihat
dia sedang menjalani audisi musik. Ternyata banyak komentar yang
dilontarkan oleh juri, yakni tidak menyangka umur cowok ini 25 tahun,
dia terlihat sudah tua, dan dikritik supaya membenahkan rambutnya yang
acak-acakan.
Diapun gagal dalam audisi gara-gara penampilannya terlihat
seperti artis 87'an. Ternyata dia adalah seorang paman dari Lee So Jin
dan Lee So Young. Umurnya terpaut 9 tahun di bawang umur Lee So Young
tetapi memiliki wajah yang boros.
Demi
kelancaran pekerjaannya, Jin Wook berencana membuat blind date dengan manager rosemary dept. Tetapi manager rosemary tipikal orang umur 40 tahun yang
suka berkencan dengan wanita berumur 25 tahun. Diapun meminta bantuan
kepada So Young.
Awalnya So Young menolak tetapi karena dipaksa akhirnya dia mau melakukan kencan buta itu. Dia pun memilih berbagai macam model baju yang cocok
digunakan untuk acara kencan buta. Ternyata, baju yang digunakan adalah
model baju terbaru untuk minggu ini.
Tiba-tiba hp So Young berdering tanda
bahwa ada pesan. Jin Wook pun dengan spontan mengambilnya dan
membacanya sekilas. Jin Wook bertanya, "apakah hari ini hari ulang
tahunmu? Selamat ulang tahun." So Young pun langsung pergi
meninggalkannya.
Rupanya gaun sample yang dipakai So Young sedang dicari Direktur Hun, dia memintanya dengan segera untuk diberikan kepada Presdir pukul 9 malam. Jin Wook segera menelpon So Young, So Young yang sedang malakukan kencan butanya mengangkat telepon dari Jin Wook dan mengatakan akan menelponnya nanti. So Young segera mematikan HPnya dan memasukkannya ke dalam saku gaun tersebut.
Saat So Young datang ternyata Presdir telah keluar dari kantor. Jin Wook Dan So Young pun
mengikuti Presdir sampai ke rumah. So Young
baru menyadari kalau dia tidak membawa baju ganti.
Dia pun berusaha merayu petugas cleaning service untuk meminjamkan satu bajunya. Dia pun ditertawakan oleh Jin Wook saat memakai kostum itu. Jin Wook pun meminta So Young menemaninya bertemu Presdir dirumahnya.
Dia pun berusaha merayu petugas cleaning service untuk meminjamkan satu bajunya. Dia pun ditertawakan oleh Jin Wook saat memakai kostum itu. Jin Wook pun meminta So Young menemaninya bertemu Presdir dirumahnya.
So Yong dan Jin Wook menekan tombol rumah Presdir, Presdir yang tak tahan melihat ekspresi wajah Jin Wook dan So Young segera menekan tombol membuka pintu. So Young meminta Jin Wook untuk masuk mengantarkan sample itu sendiri dan So Young akan pulang terlebih dahulu.
Saat berjalan keluar So Young bertemu dengan teman lamanya Joo He adik dari Presdir Ji Sieng Il, Joo He segera menghentikan mobilnya dan menawarkan tumpangan kepada So Young tapi So Young menolak. Karena melihat baju cleaning service yang dipakai So Young Joo He mengira So Young bekerja sebagai Cleaning Service di tempat tersebut.
Tiba-tiba
hujan turun deras. So Young pun berteduh didepan toko dan dia menjadi basah kuyup. Dia mendengar hp
berdering, dia mengecek hpnya. Tetapi tidak ada, dia ingat hpnya dimasukkan ke dalam kantong baju sample. Karena takut ketahuan akan sms ulang
tahunnya, dia kembali ke rumah Presdir untuk mengambil hpnya.
Basah
kuyup dan kotor itulah penampilan So Young saat
masuk ke rumah Presdir. Presdirpun tidak mengijinkan dia masuk ke dalam rumah
takut akan basah dan kotor yang akan timbul karena So Young.
Presdir pergi untuk mengambilkan hpnya, saat hendak mengangkat jaketnya yang basah So Young secara tidak sengaja menjatuhkan dompetnya dan uang receh So Young jatuh berserakan.
Presdir pergi untuk mengambilkan hpnya, saat hendak mengangkat jaketnya yang basah So Young secara tidak sengaja menjatuhkan dompetnya dan uang receh So Young jatuh berserakan.
So Youngpun bingung apa yang harus dilakukannya, akhirnya dia dengan
hati-hati mengambil uang koinnya satu persatu. Saat Presdir kembali, karena
takut rumahnya jadi kotor, dia membantu So Young mengumpulkan uang-uang koin
tersebut.
Dasar So Young, prinsipnya satupun uang koin itu tidak boleh ada yang tertinggal, dengan terpaksa dia mengarahkan Presdir supaya mengambilkan uang koin yang masih tertinggaldan masuk jauh kedalam rumah. Karena lelah, dan kesal Presdirpun mempersilahkan So Young untuk mengambil dan mengumpulkan koinnya sendiri.
Dasar So Young, prinsipnya satupun uang koin itu tidak boleh ada yang tertinggal, dengan terpaksa dia mengarahkan Presdir supaya mengambilkan uang koin yang masih tertinggaldan masuk jauh kedalam rumah. Karena lelah, dan kesal Presdirpun mempersilahkan So Young untuk mengambil dan mengumpulkan koinnya sendiri.
Presdir tersenyum melihat So Young yang berlari lari kecil dan dengan cepat mengumpulkan uang koinnya. Tiba-tiba
handphone So Young berdering mendengar itu Presdir hendak mengambilnya.
Karena takut akan pesan sms ulang tahun, So Young pun berlari mengambil hpnya sebelum Presdir membacanya. Tetapi karena kakinya yang basah dia pun terpeleset dan menubruk Presdir hingga terjatuh. So Young bangun dari jatuhnya dan terkejut karena merasa telah melakukan kesalahan.
Karena takut akan pesan sms ulang tahun, So Young pun berlari mengambil hpnya sebelum Presdir membacanya. Tetapi karena kakinya yang basah dia pun terpeleset dan menubruk Presdir hingga terjatuh. So Young bangun dari jatuhnya dan terkejut karena merasa telah melakukan kesalahan.
Tiba-tiba Yoon Seo datang, heran melihat kehadiran So Young di rumah Presdir. So Young pun bergegas hendak pulang, tetapi Presdir memanggilnya dan meminjamkan sebuah payung kepadanya. Wow, baik juga ternyata Presdir ya.. Yoon Seo memperhatikan Presdir dengan perasaan cemburu.
Esoknya,
So Young terserang flu. Saat di lift dia bersama Jin Wook. Tiba-tiba Presdir datang, Jin Wook yang awalnya menggoda So Young menjadi terdiam
karena kehadiran Presdir.
Presdir tiba-tiba mengeluarkan koin 500 dan memberikannya kepada So Young. Jin Wook pun bertanya-tanya mengapa Presdir memberi So Young koin 500.
Presdir tiba-tiba mengeluarkan koin 500 dan memberikannya kepada So Young. Jin Wook pun bertanya-tanya mengapa Presdir memberi So Young koin 500.
Saat
So Young membersihkan meja Yoon Seo tidak sengaja dia menjatuhkan agenda milik Yoon Seo dan melihat foto Yoon Seo bersama Presdir. So Young segera membereskannya karena Yoon Seo masuk.
Diapun menjadi tidak enak dengan kejadian kemarin dan takut membuat kesalahpahaman diantara mereka. So Young kemudian pamit pergi tapi Yoon Seo menatap penuh kebencian.
Diapun menjadi tidak enak dengan kejadian kemarin dan takut membuat kesalahpahaman diantara mereka. So Young kemudian pamit pergi tapi Yoon Seo menatap penuh kebencian.
Jin
Wook mengatakan bahwa kencan buta So Young dengan manager rosemary
berhasil. Saat di rumah, ternyata So Young didatangi oleh partner kencan
butanya. Dia diberi hadiah jepitan rambut. Karena sungkan untuk menolak,
diapun bilang hadiahnya terlalu banyak untuk dia. Karena tidak bisa
menolak dengan terpaksa So Young menerima hadiah itu.
Saat pergi ke
rosemary dept. So Young bertemu dengan partner kencan butanya. Dia diajak
minum dan Jin Wook pun mengiyakannya. So Young marah kepada Jin Wook. So Young
berkata kepada Jin Wook kalau dia tidak bisa melanjutkan kencan buta itu.
Diapun berkata kalau tidak ada perasaan apa-apa kepadanya. Ternyata percakapan keduanya terdengar oleh manager rosemary diapun menjadi marah, karena tahu kalau So Young hanya mempermainkannya dan hanya disuruh oleh Jin Wook.
Diapun berkata kalau tidak ada perasaan apa-apa kepadanya. Ternyata percakapan keduanya terdengar oleh manager rosemary diapun menjadi marah, karena tahu kalau So Young hanya mempermainkannya dan hanya disuruh oleh Jin Wook.
Akhirnya saat menjamu minuman itulah manager rosemary mengerjai So Young dengan mengatakan hal-hal aneh. So Young pun mengambil sebotol anggur dan meminumnya.
Dalam keadaan mabuk So Young mengatakan hal yang sebenarnya kalau dia tidak menyukai manager rosemary tersebut dan pria itupun marah dan Akhirnya terjadilah pertengkaran antara Jin wook dan manager rosemary dan berakhir di kantor polisi.
Dalam keadaan mabuk So Young mengatakan hal yang sebenarnya kalau dia tidak menyukai manager rosemary tersebut dan pria itupun marah dan Akhirnya terjadilah pertengkaran antara Jin wook dan manager rosemary dan berakhir di kantor polisi.
Saat
polisi menanyakan kartu identitasnya, So Young berdalih tidak membawanya.
Diapun ditanya berapa no ID nya, So Young pun bingung menjawabnya karena
takut identitasnya terbongkar.
Akhirnya polisi pun menyuruhnya menggunakan sidik jari yang otomatis dapat mendeteksi kartu identitasnya. Saat akan meletakkan jarinya ke alat, tiba-tiba dia mengurungkan niatnya dan mengalihkan perhatian si polisi.
Akhirnya polisi pun menyuruhnya menggunakan sidik jari yang otomatis dapat mendeteksi kartu identitasnya. Saat akan meletakkan jarinya ke alat, tiba-tiba dia mengurungkan niatnya dan mengalihkan perhatian si polisi.
Jin
Wook pun meminta maaf atas kesalahannya yang menyebabkan menjadi begini.
Jin Wook pun berakhir ditahan tetapi So Young dibebaskan. So Young pergi meminta maaf kepada Manager rosemary supaya Jin Wook dapat
dibebaskan dari penahanan. Saat So Young berlutut, ternyata Yoon Seo datang dan melihatnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar