DRAMA KOREA (Tahun Film)

Selasa, 08 Mei 2012

Sinopsis 49 Days Episode 14

Saat melihat foto Yi Soo di buku alumni, Scheduler tetap menyangkal kalau dia adalah Yi Soo, walaupun ia membenarkan kalau foto itu mirip dengan dirinya. Tapi ia tak mungkin Yi Soo, pria yang dicintai Yi Kyung. Apalagi dari kartu yang Ji Kyung tunjukkan, mereka adalah sepasang kekasih.


Tepatnya, Yi Kyung bukan tipe gadis idamannya. Mana mungkin ia mengorbankan waktu 5 tahun menjadi Scheduler untuk gadis seperti Yi Kyung?

Tapi Ji Kyung yakin kalau Yi Kyung menjadi seperti sekarang karena Scheduler. Ia meminta Scheduler untuk mengingat lebih dalam lagi. Namun menurut Scheduler hal itu sia-sia. Sebab, sejak menjadi Scheduler, ia telah dibuat untuk lupa akan kehidupannya yang lampau.

Astaga, apakah ia menjadi seperti Doraemon jika tak bertemu dengan Nobita? Tentu saja ia tidak seperti Doraemon, karena Scheduler memiliki teori sendiri.

“Mungkin wajah ini adalah wajah pinjaman.”
Ji Kyung membelalakkan matanya, terkesima,

“Kau bisa meminjam wajah?”
LOL.
Tapi teori itu dibuat hanya karena kegalauan Scheduler. Ji Kyung kemudian memberikan alternatif untuk membuktkan kebenaran asumsinya. Ia menyuruh Scheduler untuk muncul di hadapan Ji Kyung dan melihat bagaimana reaksinya.


Scheduler mencemooh Ji Kyung. Tentu yang di Atas telah mengantisipasi hal-hal semacam ini. Wajahnya otomatis  akan berubah jika ia bertemu dengan orang yang ia kenal di kehidupan lampaunya. (Jadi memang benar wajah bisa dipinjam).

Tapi Ji Kyung tak kurang akal,
“Kalau begitu kau bisa meyakinkan diri dengan muncul di hadapan Kak Yi Kyung, jadi kita bisa tahu apakah kau memang memiliki hubungan dengan Kak Yi Kyung atau tidak.”

Merasa terpojokkan,  Scheduler malah mengusirnya pergi, karena ia perlu berpikir. Ji Kyung pun keluar dan mengatai Scheduler brengsek, karena tak mengingat Yi Kyung sama sekali.

Namun sebenarnya hasil temuan Ji Kyung masih terngiang-ngiang di telinga Scheduler. Apalagi dengan perasaan familiar yang ia rasakan saat bertemu Ji Kyung.


Akhirnya ia menelepon Nenek Senior dan bertanya apa sebenarnya yang ia inginkan setelah tugas Schedulernya usai. Namun bukan jawaban yang diberikan tapi malah bentakan yang didapatnya.
Saat berjalan pulang, Ji Kyung teringat pada kesedihan Yi Kyung yang mendalam karena ditinggal Scheduler. Hal ini berbanding terbalik dengannya yang mungkin hanya ayah ibunya saja yang mengingatnya seperti Yi Kyung mengingat Yi Soo.


Ia teringat pada Han Kang yang mungkin khawatir karena ia menghilang selama 3 hari. Namun saat ia memeriksa handphone-nya tak ada satupun miscalled darinya. Ji Kyung menyimpulkan kalau Han Kang pasti marah padanya.

Min Ho mendapat informasi penting dari detektifnya, kalau Song Yi Kyung pindah dari rumah lamanya 3 tahun yang  lalu dan sekarang tak diketahui keberadaanya. Ia juga melaporkan kalau dulu ia ditinggal mati oleh kekasihnya.


Maka Min Ho menyimpulkan kalau Ji Hyun ingin menolong Yi Kyung karena latar belakanngnya dan Han Kang pun menerima Yi Kyung kerja atas permintaan Ji Hyun.
Bagi Min Ho, kesimpulan inilah yang mementahkan kecurigaan In Jung yang melihat Ji Kyung berada di antara mereka karena suatu tujuan. Min Ho percaya pada Ji Kyung yang tak akan membocorkan rencana mereka pada Han Kang ataupun pada orang tua Ji Hyun.


In Jung tak percaya kalau Min Ho masih mempercayai Ji Kyung setelah Ji Kyung menutupi kenyataan kalau ia sebenarnya adalah teman Ji Hyun. Min Ho yang berjanji untuk setia padanya walaupun bersama dengan Ji Hyun selama dua tahun, sekarang percaya dan masih ingin bertemu dengan Ji Kyung?

Min Ho meminta maaf, tapi semua itu benar. Perasaan bukan sesuatu yang dapat dikendalikan.


Sebelum berpisah, In Jung yang tak ingin melepaskan Min Ho memintanya untuk tak menemui Ji Kyung lagi. Atau ia akan memberitahu semuanya pada ayah Ji Hyun. Ia tahu ia tak akan mendapatkan keuntungan apapun dari tindakannya ini. Tapi dengan berdiam diri saja, ia juga tak mendapatkan keuntungan apapun.              

Kecurigaan In Jung membawa In Jung pada penyelidikan yang lebih dalam lagi. Saat meneliti di forum sulap yang sering dikunjungi Ji Hyun, ia menemukan kalau Park Jung Eun telah meninggal setahun yang lalu.


Han Kang yang menyadari kalau Ji Kyung menghilang bertanya-tanya kemana ia berada sekarang. Paman Manager yang menemuinya juga ingin tahu kemana Ji Kyung pergi. Menurut Han Kang, yang selama ini mengawasi rumah Ji Kyung, yang pergi ke luar rumah adalah Yi Kyung. Sepertinya Ji Hyun sedang pergi ke suatu tempat.


Paman Manager melaporkan masalah pulau Haemi yang sepertinya telah terjual ke pihak lain. Han Kang akan mencari tahu akan hal ini lebih dalam lagi.

Saat Ji Kyung datang ke restoran, ia menyadari kalau Han Kang memberi alasan atas absennya dia. Dan ia bertambah heran saat Han Kang menyapanya. Tanpa rasa marah, ia hanya menanyakan apakah urusan Ji Kyung sudah selesai?


Namun Ji Kyung harus menelan kecurigaannya karena iamendapat telepon dari In Jung yang menginginkan mereka untuk bertemu. Tanpa sadar Ji Kyung menjatuhkan surat untuk ayahnya yang segera dipungut oleh Han Kang.


In Jung menuduh Ji Kyung kalau ia bukan teman Ji Hyun. Ia juga minta Ji Kyung untuk menjauhi Min Ho, karena tahu Ji Kyung tak benar-benar menyukai Min Ho. Namun Ji Kyung berkata kalau sebaiknya ia lebih memperhatikan Min Ho daripada menghabiskan waktu bersamanya. Karena pada saat itu, siapa yang menerima telepon dari Min Ho? Ji Kyung.


Dari  surat Ji Kyung yang Han Kang baca, ternyata untuk ayahnya dan permintaannya untuk segera dioperasi. Dan saat membandingkan dengan surat pengunduran dirinya, Han Kang sadar kalau saat itu Ji Kyung ingin mengungkapkan jati dirinya yang sebenarnya. Padahal ia tahu kalau Ji Kyung paling takut kalau jati dirinya ketahuan.


Dan ia dapat menebak tujuan Ji Kyung melakukan ‘bunuh diri’ saat itu.

Buru-buru ia pergi keluar untuk berganti pakaian, tak menghiraukan In Jung yang datang untuk menemuinya.
Jadi ia pun tak tahu kalau In Jung menemukan surat pengunduran diri Ji Kyung yang memiliki tulisan mirip dengan Ji Hyun.


Buru-buru ia meng-copy surat itu dan mencocokkan tulisan itu dengan kartu-kartu yang pernah Ji Hyun berikan padanya.


Percaya tak percaya, tulisan tersebut mirip satu sama lain.

Han Kang berusaha melakukan keinginan Ji Hyun ‘yang terakhir’dengan menunjukkan pada ayah kalau walaupun Ji Hyun sedang terbaring koma di sana, mungkinkah jika ia berada di samping mereka sekarang?


Ibu membenarkan kemungkinan tersebut. Maka Han Kang pun melanjutkan, jika ia menjadi Ji Hyun dan melihat ayahnya tak mau dioperasi karena menungguinya, ia pasti ingin mati sekarang. Karena dengan begitu, ayahnya akan segera dioperasi.

Perkataan Han Kang jelas telah menggoyahkan pendirian Ayah. Apakah Han Kang memiliki perasaan tertentu pada Ji Hyun? Han Kang pun berkelit dengan mengatakan kalau gadis seperti Ji Hyun bukanlah tipenya. Namun jika memang tak menyukai Ji Hyun, kenapa Han Kang mau bersusah payah menyuruhnya operasi?


Jelas ayah ingin tahu akan motif Han Kang. Dan Han Kang pun memanfaatkan keingintahuan ayah dengan mengatakan kalau ia akan memberitahu ayah setelah ayah menjalankan operasi.


Mata Ibu berkaca-kaca mendengar trik terakhir Han kang yang mungkin dapat memecah kepala batu suaminya.


Min Ho mengunjungi ibunya, tapi tak sanggup untuk menemuinya. Walaupun ibunya selalu keluar dan memanggil-manggil namanya. Ia hanya dapat menangis mendengar suara ibunya.


Ji Kyung menemui Min Ho di taman. Dan mereka makan siang di restoran tempat Min Ho makan bersama ibunya. Dan kebetulan dengan Min Ho yang baru saja menjenguk ibunya, Ji Kyung pun cukup mudah mengorek tanggal kelahiran ibunya yang mungkin adalah password brankas rahasia Min Ho.


Ji Kyung yang pulang ke rumah tak menyadari kalau ia dikuntit lagi. Lalu kemana Scheduler yang biasanya memberi tahu dirinya kalau ada bahaya mengintai?
Di rumah ia baru menyadari kalau tasnya sobek. Setelah keluar dari raga Yi Kyung, Ji Hyun berkata pada Yi Kyung kalau sesuatu pasti terjadi diantara Yi Kyung dan Yi Soo sehingga ia tak dapat melupakan Yi Soo sampai sekarang. Sampai Yi Soo memutuskan untuk menjadi Scheduler.


Ia meminta Yi Kyung untuk bersabar lebih lama, karena ia akan membawa Scheduler kembali padanya. Ia juga berharap jika ia hidup nanti, mereka dapat bertemu kembali sehingga ia dapat menemani Yi Kyung agar tak kesepian.


Ji Hyun mengatakan semua ini, tanpa menyadari Yi Kyung yang seolah merasa dan mendengar ucapannya.

Yi Kyung yang bekerja di café, melihat ada seseorang yang memperhatikannya. Ternyata dia adalah Scheduler yang mengawasi Yi Kyung, yang ingin membuktikan ucapan Ji Kyung.


Saat ia berada di depan Yi Kyung untuk memesan kopi, jelas Yi Kyung tak mengenalinya. Hal ini membuatnya bertanya-tanya apakah memang benar Yi Kyung adalah pacarnya.


Sisa waktu : 15 hari 4 jam 29 menit

Saat Ji Kyung menambal tasnya yang sobek, ia baru menyadari kalau surat untuk ayahnya hilang. Ia ketakutan, bagaimana jika ada yang menemukannya?

Dan ibu membawakan surat itu ke hadapan ayah, karena ada yang meletakkan surat itu di ruang suster jaga. Dan ayahpun membaca surat tersebut, membuat kalung Ji Kyung berpendar kemerahan dan pecah.


Ji Hyun langsung terlempar keluar dari raga Yi Kyung.

Saat itu juga Scheduler datang dengan atribut malaikat pencabut nyawa, dan mengatakan,

  “Ji Hyun, Saya memberitahumu kalau waktu 49 harimu sudah usai. Ayo kita pergi ke lift.”  
Ji Kyung menggelengkan kepala dan bayangan itu hilang. Ternyata semua itu hanya imajinasinya saja.


Ayah jelas memikirkan ucapan Han Kang, karena ia mengingat kejadian saat penandatangan surat wasiat yang mungkin mengindikasikan keberadaan Ji Hyun selama ini yang tak mereka sadari.


Dan di rumah sakit, ayah meminta ibu agar tetap seperti ini. Setia menunggu Ji Hyun bangun, walaupun membutuhkan waktu 5 tahun atau 10 tahun. Walaupun ibu mungkin harus melakukannya sendiri


Karena ayah memutuskan untuk melakukan operasi.


Han Kang yang pertama kali mendapat berita gembira ini dari ibu. Namun bagaimana dengan suratnya? Paman Manager yang menyuruh Han Kang untuk menelepon Ji Kyung agar kembali ke restoran dan dapat mengembalikan surat itu diam-diam.


Tapi Ji Kyung yang sudah mendapat mimpi buruk tak mau membuang waktu dan segera pergi ke rumah sakit untuk mencari surat tersebut. Namun bukan surat yang didapat tapi berita baik dari ibu kalau ayah Ji Hyun bersedia dioperasi.

Ji Hyun bahagia mendengarnya. Namun ia terkejut saat tahu kalau yang membujuk ayah adalah Han Kang. Ia bahkan lebih terkejut lagi  mengetahui kalau Han Kang-lah yang menaruh bunga di kamar. Apalagi saat ibu memberitahunya kalau mungkiinnn… Han Kang menyukai Ji Hyun.


Saat itu juga Han Kang meneleponnya, memintanya untuk kembali ke restoran sekarang juga. Ia keluar dari kamar dengan menangis tak melihat kedatangan In Jung. 


In Jung mengetahui dari ibu kalau tangisan Ji Kyung karena mendengar kabar ayah Ji Hyun akan dioperasi menjadi bingung. Mengapa ia merasa kehadiran Ji Hyun saat bersama dengan Ji Kyung? Ia mencoba memegang tangan Ji Hyun, namun tak jadi dilakukannya.


Han Kang memanggil Ji Kyung dan menyuruhnya untuk segera bersiap-siap bekerja. Saat ia pikir Ji Kyung sudah pergi, ia memasukkan surat Ji Hyun ke dalam tasnya. Padahal Ji Kyung kembali lagi untuk mengambil lagi handphonenya yang tertinggal.


Saat itulah Ji Kyung menyadari kalau Han Kang yang menemukan surat tersebut. Tapi kenapa ia belum mati? Ia buru-buru pergi menemui Scheduler dan memberitahunya kalau Han Kang mengetahui kalau ia adalah Ji Hyun dari surat ayahnya, namun kenapa kalungnya belum pecah?


Karena Han Kang telah mengetahui hal itu sebelumnya. Jika manusia mengetahui hal itu sebelumnya sendiri, maka itu bukan kesalahan Ji Kung, dan kalungnya pun tak akan pecah. Namun bukan berarti Ji Kyung dapat berbicara masalah ini dengan Han Kang.

Ji Kyung pun menanyakan apakah Scheduler sudah mengingat masa lalunya sebagai Yi Soo? Scheduler yang sekarang sedang moody karena pertemuannya dengan Yi Kyung, menyalahkan Ji Kyung atas semua perasaan yang ia alami saat ini. Karena waktu sebagai Schedulernya hampir berakhir, maka ia mulai merasakan apa yang manusia rasakan.


Ji Kyung menebak keengganan Scheduler untuk berada di sekitar Yi Kyung karena hatinya sakit melihatnya. Jadi saat Ji Kyung memintanya untuk segera mengingat Yi Kyung, kalau bisa satu hari sebelum waktunya habis, Scheduler pun merasakan bagaimana manusia bisa kesal.


Ia pun langsung menghilang meninggalkan Ji Kyung.

Setelah menggabungkan informasi tentang sikap-sikap Han Kang sebelumnya, Ji Kyung akhirnya menyadari kalau perasaan yang Han Kang rasakan bukan kepada Yi Kyung tapi kepadanya.

Ia bertemu dengan Han Kang yang menunggunya dengan khawatir di depan restoran. Ia berterima kasih pada Han Kang yang membujuk ayah Ji Hyun agar mau melakukan operasi. Ia tahu karena saat itu ia mampir ke rumah sakit. Ji Hyun beruntung karena memiliki dua teman yang tulus menyayanginya.


Han Kang menemui Min Ho,memintanya agar mengurungkan niatnya pada proyek Pulau Haemi. Ya, ia sudah tahu rencana jahat Min Ho pada keluarga Ji Hyun. Namun Min Ho menolak dan menantang Han Kang untuk menghentikannya.


Keluarga Ji Hyun sedang sial saja karena mereka menjadi target Han Kang. Sama sialnya dengan kehidupan yang Min Ho alami sebelumnya. Takdirlah yang membuatnya mengalami kehidupan masa lalu yang menyedihkan, ayah pemabuk, hidup kelaparan dan tinggal di kamar yang sempit berdua dengan ibunya. Maka ia akan membuat takdirnya sendiri dengan tangannya sendiri.


Min Ho gila karena masa lalunya yang kelam? Sepertinya begitu.

In Jung menunggu kedatangan Min Ho yang sudah merubah password pintu rumahnya. Ia menunjukkan surat kepada Min Ho. Surat itu sebelumnya telah ia tunjukkan pada Seo Woo untuk meyakinkan dirinya kalau tulisan di surat itu adalah tulisan Ji Hyun.


Ia merasa sudah gila karena berpikir Ji Kyung adalah Ji Hyun. Jadi ia minta tolong pada Min Ho untuk memeriksa kecurigaannya apakah benar atau salah. Ia melakukan ini bukan karena cemburu. Ia hanya meminta untuk mengingat semua kemiripan Ji Kyung dan JI Hyun dan berpikir bagaimana kalau Ji Kyung adalah Ji Hyun.

Saat Ji Kyung pulang, ia bertemu dengan dr. Noh dan akhirnya mengetahui kalau Yi Kyung menjalani hipnoterapi untuk ‘menyembuhkan’ dirinya. Dr. Noh pun merasa sedikit janggal dengan Yi Kyung yang ia temui saat ini.


Keesokan harinya Ji Kyung pergi ke apartemen Min Ho untuk membuka brankas dengan informasi ulang tahun ibu Min Ho, dan malah mendapati password pintu rumahnya sudah diganti. Ji Kyung menemui Min Ho yang mengajaknya makan siang.

Dan kebetulan Ji Kyung memakai sepatu yang sama dengan saat ia memergoki Min Ho pertama kali di hotel. Min Ho pun menyadari kemiripan hiasan sepatu itu. Ia berpura-pura membelikan sepatu baru untuk Ji Kyung dan menyuruhnya membuang sepatu lamanya (yang kemudian diambil oleh detektif suruhannya).


Saat ia membandingkan dengan hiasan yang pernah jatuh dengan hiasan di sepatu itu, ternyata mereka sama. Iapun teringat permintaan In Jung untuk memikirkan Ji Kyung sebagai Ji Hyun.


Saat malam tiba, Min Ho mengawasi rumah Yi Kyung. Ia melihat Yi Kyung berjalan melewatinya seperti tak mengenalnya.


Ia pun mengikuti Yi Kyung sampai ke dalam café, dan menyapa Yi Kyung.

Yi Kyung pun menatap Min Ho dan berkata,

“Ada apa Kang Min Ho-ssi?”

Selanjutnya  Sinopsis 49 Days Episode 15

Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar