DRAMA KOREA (Tahun Film)

Selasa, 08 Mei 2012

Sinopsis 49 Days Episode 16


Yi Soo terus menyangkal foto itu dan meminta Yi Kyung percaya padanya. Ia memegang wajah Ji Kyung membuat Ji Kyung harus menyadarkan kalau ia bukanlah Yi Kyung. Dan jika ia mengingat Yi Kyung, tentunya ia dapat menjawab tentang foto ini bukan? Foto ini disimpan oleh Yi Kyung dan bukankah foto ini menjadi penyebab putusnya mereka berdua?


Salah. Yi Soo bahkan ia baru pertama kali melihat foto ini. Dan ia baru sadar karena foto inilah, maka Yi Kyung bertingkah seperti gadis yang cemburu buta kepadanya. Menyadari kekeliruannya selama (5 tahun!) ini, Yi Soo pun menangis kembali.


Ia teringat bagaimana cemburunya Yi Kyung pada gadis-gadis yang berada di sekitarnya. Walaupun sudah berulang kali ia meyakinkan Yi Kyung kalau mereka hanyalah groupies dan bukan siapa-siapanya. Namun Yi Kyung malah menuduhnya telah berubah. Apa arti dirinya sekarang bagi Yi Soo?

Saat itu Yi Soo semakin jengkel dengan Yi Kyung. Ia meminta Yi Kyung lah yang harus berubah. Ia sudah muak dengan Yi Kyung yang  seperti ini. Memikirkan saat mereka menikah nanti, 30 tahun atau 40 tahun lagi dengan Yi Kyung yang seperti ini, ia tak tahan lagi. Bagaimana mungkin Yi Kyung seperti Yi Kyung yang berusia 5 tahun, yang menginginkan Yi Soo hanya untuknya?

Namun kata-kata itu sebenarnya hanya untuk membuat Yi Kyung sadar bahwa ia tak boleh mencemburuinya seperti itu,. Ia masih tetap mencintai Yi Kyung, bahkan ia bekerja keras siang dan malam untuk masa depan mereka. Siang hari ia bekerja di proyek pembangunan gedung, dan malamnya ia menyanyi dengan grup bandnya.


Dan iapun berencana untuk melamar Yi Kyung. Ia bahkan sudah membeli cincin yang bertuliskan S mencintai K. Walaupun akhirnya cincin itu tak sampai pada Yi Kyung, karena ia meninggal karena kecelakaan. Yi Kyung pun tak pernah mendengar perkataan Yi Soo yang lalu hanyalah luapan kekesalan, bukan maksud Yi Soo yang sebenarnya.


Ji Kyung pun ikut menangis mendengar cerita Yi Soo. Semua kesalahpahaman ini, mengapa bisa terjadi? Dan foto itu?

Yi Soo berkata walaupun ia suka main-main, tapi hal itu tak pernah dilakukannya. Gadis di foto itu pasti yang melakukannya. Ia meminta Ji Kyung untuk kembali ke rumah dan melepas raga Yi Kyung agar ia dapat menemui Yi Kyung dan menyelesaikan salah paham ini.


Namun ia teringat sesuatu dan menelepon seniornya, marah karena membiarkan Yi Kyung hidup seperti sekarang selama 5 tahun ini. Ia hanya mendapat suara yang memekakkan telinga sebagai panggilannya untuk bertugas. Maka Scheduler pamit pergi setelah sebelumnya dan berpesan, “Hati-hati.”

Setelah sekarang Scheduler mengingat semuanya kembali, salam perpisahannya terasa lebih mengena karena pesan Titi DJ itu benar-benar pesan yang sungguh-sungguh ia inginkan dari Ji Kyung. Agar Ji Kyung berhati-hati dengan raga pacarnya yang dipinjam oleh Ji Kyung.


Setelah ditinggal Scheduler, Ji Kyung memikirkan kembali percakapannya dengan In Jung dan menghubungkannya dengan kenangan Scheduler. Bentuk kasih sayang yang ia berikan pada In Jung, malah dianggap In Jung sebagai belas kasihan saja. Yi Soo merasa ia masih mencintai Yi Kyung, tapi Yi Kyung merasa Yi Soo telah berubah. Jadi bagaimana seseorang dapat mengungkapkan perasaannya tanpa terjadi salah paham?

In Jung menemui peramal untuk mengetahui jawaban atas kebingungan yang ia alami. Peramal itu mengatakan In Jung pasti sudah melakukan hal yang buruk, sehingga jiwa Ji Hyun menghantui In Jung.


Namun ia masih beruntung karena jiwa itu belum sepenuhnya mati sehingga tak dapat menghantui In Jung selamanya. Peramal itu memberikan jalan keluar dengan cara mengeluarkan jiwa Ji Hyun dari raga Yi Kyung. Tapi bagaimana caranya?

Dari pertengkaran dan berbaikan ala Paman dan Bibi Manager, akhirnya Han Kang tahu kalau yang Ji Hyun cari selama 49 hari ini adalah air mata. Apalagi ketika pelayan si gadis kaktus mengatakan saat pacarnya meninggal, ia menangis berhari-hari karena merasa kehilangan orang yang ia cintai.


Saat Ji Kyung datang, Han Kang tak dapat menyembunyikan rasa penasarannya pada kalung Ji Kyung yang mirip dengan bentuk air mata. Ia pun menyadari sedikit perbedaan yang terjadi pada kalung tersebut. Dulu bandul air mata itu kosong, dan sekarang bandul itu berisi setetes air. Apakah itu air matanya?


Ia pun mengatakan secara tak langsung pada Ji Kyung kalau pada saat Ji Kyung mengundurkan diri, ia sangat kesal dan saat aku di rumah sakit ia menangis di depan Ji Hyun.

Aww… baru sekarang saya melihat seorang pria menangis dan mengakuinya. Dan hal itu tak menjadikannya seperti pria yang lemah, karena Ji Kyung pun menatap haru pada Han Kang,

“Kang ah, jadi air mata itu adalah milikmu?”
Han Kang melihat Ji Kyung yang hampir menangis dan mengaku sangat berterima kasih padanya, namun sambil memegangi kalungnya. Tahu kalau jika diteruskan akan berakibat buruk, Han Kang pun buru-buru menyuruh Ji Kyung untuk kembali bekerja.

Saat Ji Kyung beranjak pergi, Seo Woo datang. Tak sengaja Ji Kyung mendengar kalau Seo Woo mengkonfirmasi tentang perselingkuhan Min Ho dan In Jung.

Han Kang ingin membantu Ji Kyung sebisa mungkin. Maka untuk proyek Pulau Haemi, ia akan menelan harga dirinya dan meminta bantuan pada ayahnya yang di Amerika karena perusahaan yang terlibat adalah perusahaan Amerika.

That’s  what real man does. Memiliki prioritas apa yang harus diutamakan. Harga diri adalah segalanya, namun apa yang harus dilakukan jika harga diri tak bisa menyelamatkan nyawa gadis yang dicintai?

Paman Manager khawatir kalau Ji Kyung tahu apa yang Han Kang tahu tentang keberadaan Ji Hyun yang sebenarnya tak boleh diketahui oleh orang lain. Han Kang akan memberitahu Ji Kyung jika saatnya sudah tepat.


Ketika Han Kang akan mengantar Ji Kyung pulang, Min Ho yang sedang mabuk meneleponnya dan meminta Ji Kyung untuk datang menemuinya di tempat parkir restoran. Han Kang meminta agar Ji Kyung tak menemui Min Ho lagi karena sebagai Yi Kyung tak banyak yang dapat ia perbuat.

Ji Kyung menenangkan Han Kang. Ia hanya akan menyuruh Min Ho pulang.

Min Ho yang mabuk, marah karena Ji Kyung tak berhenti bekerja dari Heaven. Ia pun bertambah marah karena Ji Kyung mengakui kalau ia mempunyai seseorang yang disuka di Heaven ini. Jadi Ji Kyung menganggap Min Ho apa? Bukankah Ji Kyung menyukainya?

   “Tidak sedikitpun. Walaupun sesaat aku mungkin pernah salah mengira telah menyukaimu, seperti kau sekarang yang telah salah mengira telah menyukaiku.”  
Min Ho menarik lengan Ji Kyung dan bertanya, mengapa sekarang ia baru muncul. Untung Han Kang pun menyelamatkannya, meminta Min Ho untuk menghentikan kelakuannya ini. 


Setelah Min Ho tahu siapa Ji Kyung sebenarnya dan ia tahu kalau Han Kang tahu, akhirnya ia menggabungkan kepingan informasi itu dan menebak,

“Apakah gadis itu Ji Hyun? Dulu saat di Amerika, kau mengatakan ingin kembali ke Korea karena ingin menemukan seorang gadis. Apakah gadis itu  Ji Hyun?”


O oh..

Saat di mobil, Ji Kyung berjanji untuk tak menemui Min Ho lagi. Dan mulai sekarang Han Kang akan mengantar Ji Kyung pulang, karena tak baik seorang gadis pulang malam-malam seperti ini.


Aww.. sekarang mereka sudah resmi berkencan?
Saat Yi Kyung bangun, Ji Hyun ‘melaporkan’ kalau Scheduler telah menemukan ingatannya tentang dirinya yang dulu. Ji Hyun ragu-ragu meneruskan, tapi saat yakin kalau Yi Kyung tak dapat mendengarnya, ia meneruskan ‘laporannya’.


Ji Hyun akhirnya tahu mengapa Yi Kyung hidup seperti ini. Ia tak dapat menceritakan lebih detil, tapi ia meyakinkan Yi Kyung kalau bagi Yi Soo, Yi Kyung sangatlah berharga baginya. Yi Soo sangat mencintainya.

Dan Yi Kyung pun berpikir,

“Bagaimana ia tahu tentang Yi Soo?”
Ahh… Yi Kyung dapat mendengar Ji Hyun sekarang?

Saat Yi Kyung berangkat kerja, lampu menerangi jalan kemanapun ia pergi. Ternyata Scheduler berjalan menemani Yi Kyung pergi. Seperti Han Kang, ia pun tak ingin seorang gadis pergi berjalan malam-malam seperti ini.


Ia menatap Yi Kyung yang sedang bekerja di cafe, mengingat apa yang pernah Yi Kyung katakan bagaimana putus asanya ia ditinggalkan oleh Yi Soo. Ia pun meminta maaf pada Yi Kyung.


Saat itu juga Yi Kyung memegang dadanya, kesakitan. Scheduler ingin menghampiri Yi Kyung, ingin meredakan rasa sakitnya, tapi tak bisa.


Han Kang lah yang bertanya padanya apakah ia baik-baik saja. Ternyata Han Kang datang untuk melihat Yi Kyung, apakah Yi Kyung mengenalnya. Tapi sepertinya tidak.


Hal itu juga tak luput dari pengamatan In Jung yang diam-diam mengawasi mereka berdua. Rupanya In Jung berhasil mengetahui keberadaan raga Yi Kyung. Ia juga akhirnya menyadari kalau Han Kang tahu tentang masalah Ji Hyun.

Namun benarkah Yi Kyung tak memahami masalah Ji Hyun? Ia sepertinya menebak satu dua hal, karena Yi Kyung pun menyadari In Jung yang mengawasinya saat bersama Han Kang.


Ji Hyun yang ditinggalkan Yi Kyung di rumah, dikunjungi oleh Scheduler. Ia bertanya tentang keinginan Scheduler yang membuat Yi Soo menjadi Scheduler.

Bertemu dengan Yi Kyung, dalam bentuk dirinya sendiri. Itulah permintaannya. Namun hal itu tak dapat dilakukan sampai masa tugasnya sebagai Scheduler berakhir. Dan ingatannya bisa kembali lebih cepat karena tak seperti  kliennya yang lain, ia selalu bertemu Ji Kyung terus menerus.

Ji Hyun meminta maaf karenanya. Scheduler hanya berpesan kalau ia harus menjaga Yi Kyung-nya atau kalau tidak ia akan mati.


Oke Ji Hyun, kau harus berhati-hati. Yang paling menyeramkan dari drama korea adalah pacar yang sedang marah. Lee Dan telah merasakan kemarahan Park Hae Young. Dan walaupun Scheduler tak sekaya Hae Young ataupun memiliki pedang maupun senapan, ia memiliki lift alam baka yang mengirimmu langsung ke tujuan.

In Jung yang sudah mengetahui persoalan Ji Hyun, sekarang kembali pada Min Ho dan merawat Min Ho yang bangun setelah mabuk. Ia menceritakan kalau Han Kang juga tahu apa yang mereka tahu. Jadi Min Ho tak dapat menyangkal kalau Ji Kyung bukanlah Ji Hyun.


Di rumah, In Jung mendapat kejutan. Seo Woo memintanya keluar dari rumah dan pindah ke rumah Min Ho. Ia tahu perselingkuhan In Jung, dan menuduhnya kalau kesedihannya pada Ji Hyun hanyalah pura-pura.

In Jung menyangkalnya. Tapi Seo Woo tak percaya. Bagaimana mungkin In Jung melakukan hal itu pada Ji Hyun. Akhirnya In Jung mengakui kalau ia iri pada Ji Hyun. Bahkan sampai mendekati akhir hayatnya, Ji Hyun masih memiliki segalanya.

Dan In Jung pun memberitahu hal yang penting bagi Seo Woo. Kalau Han Kang menyukai Ji Hyun sejak 5 tahun yang lalu. Dan sekarang ia menerima Ji Kyung bekerja karena ia adalah teman Ji Hyun. Setelah mendengar siapa yang disuka Han Kang, apa sekarang Seo Woo masih menyukai Ji Hyun?


Hal itu membuat Seo Woo sedikit terguncang. Jadi saat Ji Kyung mendatanginya di toko kue, ia menumpahkan kemarahannya pada Ji Kyung yang tak menyembunyikan siapa dirinya sebenarnya.  Ji Kyung pun bertanya-tanya apakah In Jung telah memberitahu Seo Woo.


Ayah yang telah sadar memberitahukan ibu dan Han Kang kalau ia bertemu dengan Ji Hyun saat belum sadar. Ibu pun berkata kalau Ji Hyun yang meminta ayah untuk kembali. Dan karena sekarang hari ulang tahun Ji Hyun, ibu membawakan sup ulang tahun untuknya. Han Kang pun diberi sup itu, yang segera ia bawa pulang.

Untuk dimakan sendiri? Tentu tidak. Ia memakannya bersama gadis yang sedang berulang tahun, Ji Kyung.


Setelah pulih dari mabuk, Min Ho mulai melancarkan aksi balas dendamnya. Ia mendatangi pemilik rumah Yi Kyung dan memberinya uang 3 kali lipat untuk menyewa rumah Yi Kyung. Dan setelah itu ia menemui Ji Kyung, untuk meyakinkan dirinya sekali lagi. Ia memanggil JI Kyung dengan Ji Hyun, walaupun disanggah oleh Ji Kyung.


Namun Min Ho tak mau mundur. Ia menyudutkan Ji Hyun yang tak dapat mengungkapkan jati dirinya yang sebenarnya,
“Kau tentu mempunyai alasan kenapa tak dapat mengungkapkan siapa kau sebenarnya. Apa yang kau inginkan dariku?”
Ji Kyung pun menghindar karena panik. Ia menemui Scheduler yang tak ingin bertemu dengan raga Yi Kyung. Namun Ji Kyung yang panik dan tak dapat memberi tahu semua orang perihal masalahnya, dan hanya Scheduler yang dapat menolongnya, sekarang Scheduler juga tak mau menemuinya?


Ia marah pada Yi Kyung. Karena siapakah ia mati sekarang? Saat bertemu dengan Paman 49 hari dari Tae Jun ia baru tahu kalau raga yang ia diami sekarang adalah raga yang menyebabkan dirinya mati. Maka ia pun menarik rambutnya sendiri, karena kesal.

Scheduler yang tak ingin Yi Kyungnya mendapat masalah, menghentikan kelakuan Ji Kyung. Scheduler menjawab kalau ia bukannya tak ingin membantu Ji Kyung, tapi ia tak tahan melihat gadis yang dicintai berada di depannya, tapi tak dapat berbicara langsung dengannya. Tapi Ji Kyung pun langsung berkata,

“Apa kau pikir hanya kau yang seperti itu? Aku juga mencintai seseorang juga.  Tapi kalau aku mengatakan bagaimana perasaanku pada Han Kang, aku akan langsung mati saat itu juga.”
Scheduler pun memeluk Ji Kyung canggung, memintanya untuk berhenti menangis.

Di rumah, Ji Hyun masih belum melupakan rasa marahnya. Setelah sadar kalau Yi Kyunglah penyebab kecelakaannya, maka Ji Hyun menumpahkan rasa kesalnya pada Yi Kyung yang sedang makan malam. Ia tak menyangka kalau Yi Kyunglah yang menyebabkan kecelakaan dirinya. Dan jika ia ingin bunuh diri lagi, apa yang bisa Ji Hyun lakukan? 


Yi Kyung hanya diam, membuat Ji Hyun semakin kesal. Memang sungguh mengesalkan jika kita bicara namun tak ada yang menanggapi.  

Kekesalannya pun memuncak, dan ia hendak memukul Yi Kyung, namun sumpitnya yang jatuh. Ji Hyun yang tak sadar ada perubahan yang terjadi pada Yi Kyung terus memarahinya.         

“Mengapa kau melakukannya? Karena Yi Soo?”
Sesaat kemudian, Yi Kyung memandang ke arah Ji Hyun,

“Kenapa kau seperti ini?”
Ji Hyun pun kaget dengan tanggapan Yi Kyung. Apakah Yi Kyung dapat melihatnya?

Belum pulih dengan rasa kagetnya, mereka berdua dikejutkan oleh kedatangan ibu pemilik rumah. Ia ingin Yi Kyung segera pergi dari rumah sewanya dalam satu minggu, karena sudah ada orang yang menyewa rumah ini.

Menyadari hal ini mungkin karena kesalahannya, Ji Hyun meminta maaf pada Yi Kyung.

Di restoran, Yi Kyung bertemu dengan Min Ho yang tak sungkan menawarkan pekerjaan di Pusan, karena akan membahayakan bagi Yi Kyung untuk terus tinggal di sini. Secara tak langsung ia memengisyaratkan bahwa ia lah yang membuat Yi Kyung kehilangan tempat tinggal. Yi Kyung mengatakan tak takut akan apapun.


Tapi Min Ho mengatakan. “Sayalah yang merasa takut. Karena jika anda masih tetap meminjamkan tubuh pada jiwa lain, maka saya merasa tak nyaman dan terancam. Jika saya seperti itu, maka tak ada pilihan lain selain membahakan hidup Anda.”
Whoaa.. a nice threat ever.

Min Ho memberikan alamat dan amplop untuk perjalanannya ke Pusan, dan memintanya untuk mempertimbangkan baik-baik.

Yi Kyung meminta saran pada dr. Noh yang menyetujui tindakan Min Ho. Pertimbangannya adalah bagaimana jika jiwa itu tetap ingin mendiami raga Yi Kyung selamanya? Apa yang dapat Yi Kyung lakukan?

Ji Hyun menanti kedatangan Yi Kyung dengan cemas. Ia masih teringat dengan pandangan Yi Kyung padanya. Apakah itu berarti Yi Kyung dapat melihatnya? Dan sekarang apakah Yi Kyung takut padanya?

Yi Kyung kembali ke rumah dan dapat merasakan Ji Hyun. Tak disangka ia menyuruh Ji Hyun untuk keluar dari rumahnya. Walaupun Ji Hyun meminta maaf, tapi Yi Kyung tak bergeming dan tetap memintanya pergi.


Setelah berkemas-kemas, Yi Kyung pamit pada ibu pemilik rumah dan memintanya untuk membuang semua barang yang tersisa di rumahnya. Ia pun pergi naik taksi.

Ji Hyun yang ditemani Scheduler tak dapat berbuat banyak. Ji Hyun memanggil nama Yi Kyung, tapi Yi Kyung tetap naik taksi.

Scheduler tak dapat membantu Ji Hyun karena tahu jika ia ikut campur urusan Ji Hyun, kemungkinan ia dapat bertemu lagi dengan Yi Kyung akan hilang. Ia tak akan dapat menjelaskan kesalahpahaman mereka.

Kepergian Yi Kyung ternyata terlihat oleh Han Kang. Merasa ada yang aneh, maka Han Kang mencari tahu tentang tujuan kepergian Yi Kyung pada ibu pemilik rumah. Tapi ibu pemilik juga tak tahu. Menyadari kalau ada yang tak beres, Han Kang berteriak-teriak memanggil Ji Hyun.

Dimanakah Ji Hyun sekarang?
Saat kereta Yi Kyung bergerak maju, Ji Hyun yang semakin lama semakin lemah jatuh pingsan di pinggir jalan.
Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket

 
Selanjutnya  Sinopsis 49 Days Episode 17

Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar