Kecurigaan Han Kang menguat saat diberitahu oleh suster jaga yang mengatakan ada seorang gadis yang datang menemui Ji Hyun. Begitu juga bibi pembantu di rumah Ji Hyun. Ia menebak gadis itu adalah Ji Hyun.
Ji Kyung sendiri masih berada di luar rumah, tak percaya akan anugerah yang ia terima di tengah keputusasaannya. Ia tak dapat menyembunyikan kebahagiannya saat Scheduler datang untuk menyanyi bersorak sorai merayakan air mata yang baru saja Ji Kyung terima. Ia pun memeluknya.
Yang langsung ditangkis oleh Scheduler yang secara dramatis mengatakan kalau Ji Kyung bukan tipenya, .. mungkin. Mereka tak dapat melakukannya (Ji Kyung memeluknya) karena nanti ia akan mendapat hukuman. Perpanjangan waktu seminggu sudah cukup baginya.
Dan bagaimana mungkin gadis yang kegirangan mengirimkan SMS seperti ini? Ternyata itu adalah SMS selamat tinggal Ji Kyung untuk Scheduler.
Ji Kyung menebak kalau air mata itu pasti dari Seo Woo, dan ia pun bergegas pergi ke toko roti menemuinya.
Sesampainya di sana, Ji Kyung langsung berterima kasih pada Seo Woo yang bingung mengapa Ji Kyung harus berterima kasih sedemikian rupa atas sedikit roti yang ia berikan.
Namun Ji Kyung menjawab simbolis kalau sedikit roti menyelamatkannya dari mati kelaparan. Pasti temannya yang sedang berada di rumah sakit akan merasa beruntung memiliki teman seperti Seo Woo
Namun Seo Woo menjawab kalau ialah yang seharusnya merasa beruntung memiliki teman seperti Ji Hyun, dan itu menguatkan dugaan atas pemilik airmata pertama.
In Jung datang dan melihat betapa akrabnya Ji Kyung dan Seo Woo. Ji Kyung pun tak menyia-nyiakan kesempatan berdua dengan In Jung. Ia menyindir In Jung yang masih memiliki waktu luang berjalan-jalan seperti ini saat jam kerja, pasti atasannya baik sekali. Dan ia pura-pura kaget dan teringat,
“Astaga, Ji Hyun adalah putri atasanmu, dan tunangan Min Ho.” |
Ji Kyung tak menggubris In Jung yang takut Seo Woo mendengar, dan malah menyindirnya karena telah bertindak keterlaluan, berselingkuh dengan tunangan temannya. Ia tak memberi kesempatan Ji Kyung untuk membela diri, dan ia pun langsung pergi setelah menatap In Jung dengan hina.
Ternyata In Jung datang untuk berbaikan dengan Seo Woo kembali.
Han Kang mencari Ji Kyung ke tempat Min Ho, dan terselip lidah kalau ia mencari Ji Hyun yang segera ia koreksi. Ternyata Ji Kyung tidak ke kantor Min Ho.
Min Ho yang baru saja mendapat kabar dari suruhannya kalau nomor telepon Ji Kyung tak terdaftar bertanya mengapa Han Kang harus mencari Ji Kyung? Han Kang tak menjelaskan lebih lanjut dan buru-buru pergi, tak sadar ia melewati In Jung yang mendengar semua percakapan mereka tentang Ji Kyung.
Menyadari kalau ia tak akan bisa mencari Ji Kyung, maka ia menunggu Ji Kyung di gang depan rumah. Saat bertemu, ia langsung memanggil Ji Hyun pada Ji Kyung membuat Ji Kyung ketakutan.
Han Kang tak boleh tahu identitas aslinya, dan dengan gematar ia mengulang berkali-kali kalau namanya bukan Ji Hyun tapi Yi Kyung.
Han Kang rupanya menangkap maksud Ji Kyung. Dan iapun mengatakan kalau ia mengerti karena telah membuat kesalahan.
Ji Kyung pun langsung pergi meninggalkan Han Kang, masuk rumah dan bersembunyi ketakutan.Setelah yakin kalau Han Kang tak mengikutinya ke dalam rumah, dia menjadi agak lega.
Masalah satu selesai, namun masalah lain muncul. Hadiah selamat tinggalnya pada Yi Kyung harus ia tarik kembali. Maka ia buru-buru mengotorkan kamar Yi Kyung, dan tak sengaja menjatuhkan kotak yang penuh berisi kartu pos dari Yi Soo. Melihat isi suratnya, sepertinya mereka bukan kakak beradik seperti yang ia duga sebelumnya.
Saat Yi Kyung bangun, ia tak mengalami kejanggalan kecuali saat masuk ke kamar mandinya yang sangat bersih. Ia teringat pada ucapan dr. Noh yang mengatakan kalau ia mungkin tak akan ingat pada dirinya yang berjalan saat tidur. Ia pun pergi ke luar yang diikuti oleh Ji Hyun.
Han Kang ternyata masih mengawasi rumah Ji Kyung. Ia melihat kepergian Yi Kyung namun tak mengikuti Yi Kyung pergi.
Yi Kyung bertemu lagi dengan dr. Noh dan menceritakan keanehan yang ia alami hari ini.Walaupun Yi Kyung sudah tak begitu takut, tapi ia tetap menduga kalau ada orang lain yang mendiami raganya. Dr. Noh menyarankan hipnoterapi dan memintanya datang lusa saat prakteknya di rumah sakit tutup.
Ji Hyun yang menemui orang tuanya di rumah sakit, tak kuasa menahan air matanya melihat ketegaran ibu. Ibu meminta ayah tak menguatirkan kondisi Ji Hyun, dan memintanya untuk melakukan operasi. Mulai sekarang, dan jika ayah gagal operasi, ibu yang akan menggantikan ayah menjadi pendamping/wali Ji Hyun.
Ia bukan tak mempercayai Min Ho, tapi ia tak memerlukan Min Ho sebagai wali Ji Hyun. Karena ia adalah ibu Ji Hyun. Selama ini ayah yang telah menjaga mereka berdua. Maka kali ini ialah yang akan menjaga ayah dan Ji Hyun.
Keesokan harinya Yi Kyung pulang dan masuk ke dalam rumah. Sesaat kemudian Ji Kyung keluar dan meninggalkan rumahnya.
Hal itu disaksikan oleh Han Kang yang menyatukan kepingan-kepingan puzzle yang tercecer.
“Jadi itulah yang terjadi, Ji Hyun meminjam raga Yi Kyung dan hidup kembali.” |
Whoaah…
Pengetahuan Han Kang ini membuat perlakukan Han Kang menjadi berbeda. Ia menjadi lebih tenang saat menemui Ji Kyung yang kaget melihatnya lagi.
Han Kang yang sudah tenang , meminta maaf karena kemarin ia mabuk dan bermimpi. Ia menjelaskan kalau dalam mimpinya, Ji Kyung berubah menjadi Ji Hyun yang meminta untuk menyelamatkannya. Dan kemarin saat ia menemui Ji Kyung, saat itu ia sedang berjalan sambil tertidur.
Ji Kyung menganggap alasan Han Kang tak masuk akal dan berpikir pasti Han Kang sudah gila. Seolah membaca pikirannya, Han Kang pun mengatakan kalau pasti Ji Kyung menyangkanya sudah gila. Tapi kejadian ia berjalan sambil tertidur itu memang benar adanya. Dan ia pun menyuruh Ji Kyung untuk bertanya pada paman manager.
Dan Han Kang pun menawari kerja di tempatnya (lagi) sebagai freelancer. Dengan alasan hal itu akan menyelamatkannya.
Paman Manager yang beragama Budha, menjelaskan kalau mimpi Ji Kyung datang dan meminta untuk diselamatkan menandakan kalau sebenarnya Han Kang-lah yang perlu diselamatkan. Sebentar lagi restorannya akan bangkrut jika ia tak diselamatkan oleh Ji Kyung a.k.a ia harus membawa Ji Kyung kembali ke restoran.
Akhirnya Ji Kyung pun percaya pada ucapan Han Kang dan setuju untuk kembali ke restoran. Han Kang pun meminta Ji Kyung untuk merahasiakan masalah gangguan tidurnya pada semua orang, yang segera disetujui oleh Ji Kyung.
Di restoran, pengumuman kembalinya Ji Kyung disambut gembira oleh semua pihak, kecuali teman wanita sekerjanya. Ia marah karena, dari semua kenang-kenangan yang diberian, mengapa ia diberi hadiah kaktus? Apakah Ji Kyung ingin menyindirnya dengan kepribadiannya yang menusuk?
Tapi Ji Kyung menjawab kalau ia memang menyamakannya dengan kaktus. Di luar ia tampak tegar dan judes, tapi sebenarnya di dalam hati, ia sangat hangat dan penuh air mata.
Hal itu membuat heran Bibi Manager, karena darimana ia tahu kalau kehidupan gadis kaktus (terus terang saya tak tahu siapa namanya) yang gagal dalam pernikahan, dan membuatnya menjadi judes?
Paman Manager berjanji akan menjaga kebohongan Han Kang (gangguan tidur, mimpi, dan alasannya mempekerjakan Ji Kyung). Han Kang berencana pergi ke Jinan, kuil tempat Paman Manager dulu pernah tinggal dan bertanya tentang cerita 49 hari yang disampaikannya dulu. Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut alasan keingintahuannya akan hal itu.
Ji Kyung minta ijin untuk pergi sebentar kepada Han Kang. Anehnya Han Kang langsung mengijinkan, namun ia memintanya berjanji untuk kembali lagi. Hal ini membuat Ji Kyung bertanya-tanya akan kelakuan aneh Han Kang, begitu juga Paman Manager.
Ternyata Ji Kyung menemui Min Ho untuk mengembalikan kunci rumah. Ia tak memberi alasan jelas mengapa ia tak menjawab telepon Min Ho, malah menuduhnya brengsek karena berselingkuh dengan sahabat tunangannya.
Min Ho menjelaskan kalau In Jung adalah pacarnya, sebelum ia sekolah keluar negeri dan telah menunggunya lama. Ji Kyung tak menginginkan penjelasan Min Ho.
Ia beranjak pergi, namun ditahan oleh Min Ho yang kebetulan juga menerima panggilan telepon. Ji Kyung jadi tahu kalau Min Ho memiliki masalah dengan rencana jahatnya, karena Min Ho mengatur pertemuan untuk keesokan harinya.
Ternyata Han Kang masih khawatir akan kepergian Ji Kyung sebelumnya. Ia takut Ji Kyung pergi namun tak kembali. Jadi ia menunggu Ji Kyung di depan, namun begitu Ji Kyung tiba ia langsung melakukan..
.. stretching? So cute..
In Jung yang mendengar kalau Min Ho akan pergi ke luar kota, memintanya untuk pergi bersama. Namun Min Ho menolak karena ia akan pergi bersama seseorang. Dan ia pun pergi ke tempat Han Kang dan mendapati jawaban yang hampir sama. Han Kang akan pergi ke Jin An dan menolak ajakan In Jung untuk pergi bersama-sama.
Sepertinya In Jung ingin membersihkan namanya, karena ia ingin menjelaskan pada Ji Kyung mengenai perselingkuhannya dengan Min Ho yang ia katakan ia memiliki alasan untuk melakukannya. Ia akan menjelaskan alasannya saat mereka bertemu kembali. Saat Ji Kyung menyarankan esok hari, In Jung terpaksa menolaknya karena ia dan Seo Woo sudah memiliki janji untuk pergi ke Jin An.
Yang sebenarnya adalah Seo Woo belum tahu bahwa ia akan pergi ke Jin An, sampai In Jung datang dan mengajaknya pergi untuk ke Jin An. In Jung memakai kepergian Han Kang (yang disukai Seo Woo) sebagai salah satu alasan kepergian mereka ke Jin An, dan In Jung akan mencoba mendekatkan Han Kang pada Seo Woo.
Di rumah sakit, Yi Kyung mendapat hipnoterapi oleh dr. Noh. Dan saat ia masuk bawah sadarnya, ia melihat kejadian saat ia akan bunuh diri di kamarnya. Hanya saja ia melihat dirinya tak sendirian, melainkan ada seorang gadis yang menangis dan memintanya untuk tidak bunuh diri.
Yi Kyung, yang kaget melihat gadis itu, berteriak dalam tidurnya sehingga dr. Noh harus membangunkannya. Setelah sadar, Yi Kyung bertanya pada dr. Noh tentang siapa yang baru saja dilihatnya.
Keesokan harinya, Ji Kyung bersiap-siap pergi ke Jin An, yang segera dicegah oleh Scheduler. Apa yang ia lakukan, bepergian jauh keluar kota dengan memakai tubuh Yi Kyung?
Ji Kyung bertanya seharusnya ia mengkhawatirkan dirinya, namun kenapa Scheduler malah memikirkan Yi Kyung seperti ingin melindunginya. Scheduler tak menjelaskan lebih lanjut, hanya saja ia mengingatkan Ji Kyung agar lebih memikirkan air mata yang harus dikumpulkan.
Namun berdasarkan pengalamannya, air mata itu tak bisa dicari. Jadi lebih baik ia menyelamatkan ayahnya. Ia harus mencari bukti kalau Min Ho tak dapat dipercaya. Ayahnya mempercayai Min Ho yang akan menjaganya saat ayah meninggal. Jika kepercayaan ayahnya pada Min Ho hilang, maka Ji Kyung berharap agar ia mau menjalani operasi dan berusaha sebaik-baiknya sendiri tanpa Min Ho.
Akhirnya Scheduler hanya mengingatkan jika Ji Kyung pergi, hal itu bukan tanggung jawabnya lagi. Ji Kyung sudah tak takut lagi akan kematian. Ia lebih mengkhawatirkan akan kematian ayahnya, yang segera dijawab dengan bijak oleh Scheduler bahwa hidup dan mati ada di tangan Tuhan.
Min Ho terkejut namun juga sedikit senang saat Ji Kyung muncul di hadapannya dan mengajak dirinya sendiri untuk mengiktui Min Ho pergi ke Jin An. Di mobil Ji Kyung bertanya tentang tunangannya, tapi Min Ho hanya menjawab kalau tunangannya itu tak menarik, sederhana dan naïf. Ji Kyung yang tak terima dirinya dihina, menjawab balik kalau Min Ho pun tak menarik karena ia gampang ditebak.
Namun kalau tunangannya tak menarik, alasan apa yang membuat Min Ho berbuat serendah itu, ingin membuat ayahnya bangkrut. Apakah Min Ho memiliki dendam pada keluarganya? Min Ho mengabaikan asumsi itu. Ji Hyun dan orang tuanya dulu sangat baik. Hanya nasib buruk saja, seperti yang terjadi padanya.
Han Kang yang pergi ke Jin An, menemui bhiksu atas petunjuk dari Paman Manager. Ia bertanya pada bhiksu, apa yang harus dilakukan selama 49 hari agar dapat kembali dari pintu kematian.
Setelah menurunkan Ji Kyung, Min Ho menemui kepala pabrik. Ternyata kepala pabrik mengancam akan memberitahu pada ayah Ji Hyun jika gaji mereka selama 3 bulan tak dibayarkan. Namun Min Ho mengancamnya kembali bahwa tindakannya itu akan berakibat buruk pada dirinya sendiri. Ia menyuruh agar kepala pabrik tidak bertindak macam-macam sampai ada perintah dari dirinya.
In Jung dan Seo Woo, yang juga pergi ke Jin An, mengunjungi SMA nya. Seo Woo mengingat pertemuan pertama mereka. Ia, yang baru saja pindah ke Jin An untuk menyembuhkan penyakitnya, bertemu pertama kali dengan Ji Hyun dan In Jung karena mereka melindunginya dari serangan anak lain. Setelah itu mereka bertiga menjadi sahabat baik. Sepertinya Seo Woo (tak seperti In Jung) memiliki kenangan manis di Jin An.
Ji Kyung berkeliling kota, tak sengaja bertemu dengan Han Kang. Han Kang menyadari tiga minggu ini Ji Hyun pasti kesepian, tak dapat mengungkapkan siapa dirinya yang sebenarnya pada siapapun.
Hal ini mengingatkan ia pada dirinya saat SMA dulu. Ia yang penyendiri, namun ada yang menemani. Dan siapa lagi kalau bukan Ji Hyun, walaupun dengan berat hati. Saat kelompok ekskul di sekolah akan mengadakan pengumpulan dana, setiap anak akan berpasangan dengan anak lain.
Semua teman Ji Hyun sudah memiliki pasangan, tinggal Ji Hyun saja yang tersisa .. dan Han Kang. Ji Hyun tak mau bekerja sama dengan Han Kang, dan meminta temannya untuk bertukar pasangan.
Han Kang tipe orang yang menolak, bukannya ditolak. Jadi ketika Ji Hyun menampakkan keengganannya, ia mengetok kepala Ji Hyun untuk menyadarkannya kalau ia pun tak mau berpasangan dengannya.
Ji Kyung kaget saat bertemu dengan Han Kang. Ia mengaku kalau ia datang bersama Min Ho, namun dia tak memiliki perasaan khusus padanya. Han Kang, yang sudah mengerti semua dan mengerti kalau Ji Hyun masih menyukai Min Ho, mengatakan kalau tak ada salahnya menyukai orang yang sudah bertunangan dan jangan menyembunyikannya.
Sepertinya Han Kang berkata untuk dirinya sendiri. Ji Kyung heran, mengapa kali ini Han Kang tak marah padanya.
Pada saat yang bersamaan Han Kang dan Ji Kyung mendapat telepon. In Jung menelepon Han Kang untuk mengatur jadwal makan malam antara Han Kang dan Seo Woo. Sementara Ji Kyung mendapat telepon dari Min Ho yang mengajaknya bertemu malam nanti.
In Jung yang mendapati kalau Min Ho tak bisa menemaninya malam itu, malah mendapat SMS yang meminta untuk menemui Min Ho jam 7 di jalanan pohon bunga ceri. Jelas SMS ini dari Ji Kyung, tapi In Jung berpikir kalau sekretaris Min Ho yang mengirimkan pesan itu.
Han Kang mengajak Ji Kyung untuk mengelilingi kota. Mereka berjalan-jalan, dan Han Kang memperhatikan Ji Kyung terus menerus saat ia makan dan apapun yang ia lakukan. Dan saat waktu berpisah tiba, Han Kang pun tak marah saat mengetahui kalau Ji Kyung akan menemui Min Ho. Bahkan Han Kang menyuruhnya untuk bersenang-senang.
Di jalanan pohon bunga ceri, Ji Kyung menemui Min Ho. Dan mereka berjalan-jalan di sepanjang jalan itu. Min Ho sepertinya merasa senang dengan kebersamaan mereka. Mungkin ia berpikir seperti kencan?
Ji Kyung melihat jam, memeriksa kemungkinan In Jung datang saat ini. Karena pada saat itu, In Jung datang memenuhi pesan SMS yang dikirimkan oleh Ji Kyung.
Namun tiba-tiba Ji Kyung merasa pusing dan semua terasa berputar. Ia pun terjatuh. Min Ho memegang lengan Ji Kyung, menanyakan apakah ia baik-baik saja.
Hanya saja jiwa Ji Hyun telah terlempar dari raga Yi Kyung. Ji Hyun menatap ketakutan pada raga yang ia tinggalkan.
Dan Yi Kyung yang telah pulih dari kesadarannya menatap Min Ho dan berkata,
“Siapa Kau?” |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar