Yang Myung dan Wol berjalan bersama. Myung mengatakan Wol tak perlu keluar mengantarkannya. Ia bertanya apa Wol akan menghilang lagi tanpa ia ketahui. Wol mengatakan bahkan jika ia ingin lari, tapi ia hanyalah seorang kriminal.
Myung mengatakan, benar, kau adalah kriminal, kau hanya shaman Wol. Myung berkata ia sangat senang kalau Wol adalah seorang kriminal dan seorang shamna. Myung berkata agar Wol masuk dan beristirahat. Yang Myung meninggalkannya, Wol menatap Yang Myung. (Pada dasarnya Yang Myung senang kalau Wol adalah kriminal dan hanya seorang shaman, bukan Heo Yeon Woo, agar ia bisa bersama dengan Wol).
Saat Myung sedang berjalan, ia melewati beberapa orang laki-laki menuju ke tempat Wol. Yang Myung terlihat khawatir.
Wol akan masuk ke dalam dan mendengar namanya dipanggil "Heo Yeon Woo". Itu adalah Hwon yang berpakaian seperti seorang bangsawan. Hwon berjalan mendekati Wol dan Wol bertanya apakah ini kenyataan/ia tak bermimpi. Hwon bertanya apa. Wol bertanya apakah ia ini bukan ilusi, bahwa orang yang ada dihadapannya adalah Raja.
Hwon berkata dia bukanlah ilusi dan ia sungguh datang untuk menemukannya. Hwon mengatakan dirinya benar-benar bodoh karena tak menyadari siapa Wol sampai sekarang. Wol menangis. Hwon memeluknya. (OMo ya~!!! Aku terharu T_T akhirnyaaaa.....).
Yang Myung berdiri disana dan melihat mereka berpelukan dengan hati yang hancur.
Yang Myung berjalan pergi dan menangis. Ia melihat Woon. Woon menyuruh Myung diam karena beberapa pria datang ke arah mereka. Won berbalik dan melawan 3 pria. Mereka menarik pedang mereka. Woon bertarung dengan mereka. Woon berlari setelah Hwon dan Myung mengambil pedang dan berlari setelah Woon.
Hwon dan Yeon Woo dikelilingi oleh pembunuh itu. Woon melindungi mereka, Wol ada dibelakang. Woon berkelahi dengan mereka. Myung maju dan bertarung juga. Hwon meraih pedang Yang Myung dan membunuh satu orang. Yeon Woo memanggil nama Myung. Myung berkata ia baik-baik saja, lalu banyak pria yang muncul. Woon melawan mereka. Hwon melihat kearah Myung memberi tanda untuk membawa Wol lari. Hwon pun ikut berkelahi dengan pembunuh. Myung dan Wol kabur.
Yeon Woo bertanya kemana Myung akan membawanya. Tapi Myung diam saja.
Woon bertanya kemana Myung membawa Wol. Dan mungkin ketempat yang aman. Mereka merasa tempat itu tak aman dan menuju kesana, tapi sampai disana Myung dan Wol tak ada. Myung membawa Wol ketempat yang lain. Hwon dan Woon lalu pergi dengan menunggang kuda.
Ternyata pembunuh itu adalah suruhan menteri Yoon. Menetri Yoon bertanya apakah mereka kehilangan gadis itu. Pembunuh berkata itu karena Raja dan Woon muncul disana. Juga Myung yang muncul dan membawa gadis itu dan menghilang. Yoon berkata bagaimana pun caranya mereka harus menangkap gadis itu. Ia juga menyuruh para pembunuh untuk membunuh kepala Seungsucheong, Shaman Jang, tanpa ada yang mengetahuinya.
Shaman Jang berjalan dengan Jansil dan Seul dan mengingat apa yang dikatakan Hyung Sun. Bahwa Shaman Jang adalah saksi penting dalam pembunuhan puteri mahkota dan sampai insiden itu teratasi shaman Jang harus hidup, tak peduli bagaimanapun.
Hyung Sun memberitahukan kemana Shaman Jang harus bersembunyi sampai ia dipanggil dan shaman Jang harus datang kesana. Hyung Sun memperingatkan agar Shaman Jang tidak lari atau mencoba bunuh diri. Jansil bertanya kemana Seul. Shaman Jang berkata ia meninggalkan Seul karena sudah jelas kemana Seul pergi. Jansil khawatir dia tidak akan kembali. Shaman Jang berkata Seul akan kembali jadi tidak usah khawatir dan ikuti saja.
Hwon pergi kekamar Myung dan melihat, tapi tak ada seorang pun disana.
Hyung Sun datang dan melihat darah di baju Hwon, ia memanggil tabib tapi Hwon berkata ia baik-baik saja. Hwon berkata apa yang dia lakukan hari ini harus dirahasiakan. Hwon berkata dalam kepalanya : Yoon dan Hyung Nim.
Yang Myung ternyata membawa Wol ke biara tempat ibunya, ada luka ditubuh Myung. Myung memanggil ibunya dan pingsan. Ibu mengatakan pada Wol : Aku tak tahu siapa kau, tapi apa kau bisa membantuku membawanya kedalam? Wol mengatakan ia akan membantunya. Ibu ingat saat ia bertemu Yeon Woo kecil. (Semirip itukah Wol dengan Yeon Woo sampai semua orang yang melihatnya tahu? Hm...).
Ibu Myung sedang mengobati luka puteranya. Ibu bertanya apakah Wol adalah puteri menteri Heo. Wol menjawab iya. Yeon Woo bertanya mengapa ibu seperti ingin menangis, dan ibu berkata bagaimana hati puteranya begitu sakit dan terus menyimpan Yeon Woo dalam hatinya.
Ibu berkata ia tak akan menanyakan mengapa Yeon Woo masih hidup. Dia mengatakan suatu hari Myung datang dan bertanya tentang Yeon Woo, bahwa ia bisa melepaskan segalanya tapi ada satu orang yang tak bisa ia biarkan pergi. Ia mungkin ingin menunjukkan gadis itu yang ada dalam hatinya. Orang macam apa dia.
Ibu melanjutkan kalau ia bukanlah ibu yang baik dan Myung datang kesana dengan tubuh yang terluka. Woon mengamati mereka dari jauh dan diam-diam meninggalkan mereka. Woon melapor pada Hwon kalau Yang Myung dan Yeon Woo tak ada ditempat ibu Myung. Hwon : mereka tidak di kuil? Hwon meminta Woon mengikutinya. (aih.... Woon pasti galau. ia berbohong pada Hwon untuk Yang myung T_T).
Hwon membawa Woon kekamar mandi raksasa. Hyung Sun mengatakan itu disiapkan seperti yang diinginkan Hwon. Hwon memberitahu semua orang untuk meninggalkannya kecuali Woon dan Hyung Sun. Mereka meninggalkan Hwon, Hyung Sun dan Woon. Hwon meminta pedang milik Woon. Hwon menempatkan pedang itu ke leher Woon. Hyung Sun bertanya mengapa Hwon melakukannya. Hwon memerintahkan Woon untuk membuka pakaiannya. Hwon mengatakan ini bukan lelucon. Kau melihat pedang diacungkan kelehermu untuk sebuah candaan? Hyung Sun bertanya mengapa Hwon melakukannya,
Hyung Sun takut Hwon kehilangan akal. Hwon mengatakan betapa kotor Woon dengan pedangnya menjaga Hwon semalam. Hwon menyuruh Woon masuk kedalam bak yang telah disiapkan. Woon berkata ia tak bisa tapi Hwon memerintahkannya untuk masuk. Hwon mengatakan sesuatu tentang Woon yang tak mengikuti perintah kerajaan, ketidak setiaan, bimbang antara raja dan saudaranya adalah pengkhianatan/pemberontakan.
Hwon memerintahkan agar Hyung Sun meyakinkan Woon masuk dalam bak mandi kerajaan kalau tidak maka ia akan menyerang dengan pedang itu. Hwon memberitahu seberapa banyak ia menghargai Woon. Jangan terluka. karena rasa sakit Woon juga sakit baginya. Hwon pergi meninggalkan Hyung Sun dan Woon. (Hwon tahu kalau Woon berbohong kepadanya tentang dimana Myung. Ia juga merasa sedih karena Woon bimbang pada dirinya dan Myung).
Yang myung terbangun dan mencari Yeon Woo. Ia melihat ibunya sedang bersama Yeon Woo. Mereka berbicara tentang ibunya yang akan membuat sesuatu dengan manik-manik.
Yang Myung berjalan kearah mereka. Ibu bertanya apakah Myung sudah baikan. Ibu berkata ia akan memanggilnya kalau sarapan sudah siap. Yeon Woo bertanya apakah Myung baik-baik saja. Myung berkata ia pikir Yeon Woo akan pergi. Yeon Woo berkata ia menunggu Yang Myung bangun sebelum ia pergi. Myung meminta Yeon Woo berjalan bersamanya.
Yeon woo bertanya sejak kapan Myung tahu kalau ia adalah Yeon Woo. Myung tak menjawab. Yeon Woo bertanya apakan itu karena nama batu (nama yang ia berikan pada batu yang diberikan Myung). Myung berkata jika ia tak tahu justru itu aneh. Myung berkata saat ia memberi batu sebagai hadiah, ia mengarang namanya dan selain Yeon Woo siapa lagi yang tahu? Yeon Woo lalu bertanya mengapa Myung bertindak seolah-olah tak mengenalinya?
Myung : karena aku tak ingin tahu, jika mungkin aku akan bertindak tidak tahu sampai akhir. Bahwa kau kembali hidup, bahkan jika aku sangat senang aku tak bisa bertahan, disatu sisi aku harus mengakui kebenaran dan semuanya akan terbang jauh dan menghilang (harapan Myung bahwa Wol hanyalah shaman bukan Yeon Woo). Kau tahu? ketika aku membuka mata, aku punya tempat untuk pergi, tempat untuk bekerja, orang yang membutuhkanku, dan juga karena aku melihatmu jadi aku sangat bahagia.
Yeon Woo berkata itu juga menyenangkan baginya. Ketika sulit untuk menghadapi kenyataan didepan mataku, kau adalah cahaya terang bagiku. berkat dirimu aku bisa melupakan kekhawatiranku sebentar dan tertawa. Ketika aku adalah shaman Wol dan ketika aku adalah Heo Yeon Woo, aku selalu berterima kasih, tapi juga meminta maaf setiap hari. Tapi aku tak dapat memberikan jawaban yang kau inginkan.
Yeon Woo mengatakan agar Yang Myung mencari seseorang yang baik dan bahagia. Yeon Woo : Ini adalah hal paling jujur yang bisa aku katakan. Tetaplah sehat. Yeon Woo lalu memberi hormat pada Yang Myung. Yeon Woo akan pergi tapi Yang Myung memegang tangannya. Myung menangis dan bertanya dalam hidupmu sebelumnya kau adalah wanita pangeran, dalam kehidupan sekarang tak bisakah kau tinggal disisiku? Hwon berkata itu tak akan terjadi.
Hwon berjalan kearah mereka bersama Woon. Hwon menarik Yeon Woo dan memerintahkan Woon membawa Yeon Woo. Yeon Woo melihat kembali ke arah mereka dan Myung menatapnya. Yeon Woo pergi. Hwon bertanya pada Myung : apa kau tahu apa saja yang baru kau lakukan kakak? Lari dengan wanita milik raja adalah kejahatan.
Hwon melempar pedang pada Yang Myung. Mereka berhadapan. Myung bertanya apakah Hwon berniat menyerangnya tapi Hwon mengatakan dia bisa membawa Myung ke jalur hukum. Myung bertanya apa maksudnya. Hwon mengatakan ia memberi kesempatan Myung untuk menempatkan / mengacungkan pedang ke leher raja. Pedang ditanganmu adalah nyata.
Ditempat ini jika kau menyerangku maka kau akan menjadi penguasa negeri ini. Mereka mulai bertarung. Flashback ketika mereka masih kecil dan Myung meletakkan pedangnya di leher Hwon kecil. Dan saat ini Myung melakukan hal yang sama. Myung memegang pedang dan mengarahkan ke leher Hwon.
Hwon berkata : Jika kau menjadi penguasa, apa kau fikir semuanya akan ada dalam genggamanmu? Myung : Bahkan jika aku menjadi penguasa, setidaknya aku tak akan menjadi kriminal. Hwon mengatakan pada Myung untuk menyerang. Hwon : kenapa kau ragu-ragu? cepat, potong leherku!
Yang Myung menangis dan melemparkan pedangnya ke bawah. Hwon : Kau telah kehilangan kesempatanmu hari ini, kakak. Jadi jangan berharap ada kesempatan lain lagi. Yang Myung melotot padanya. (Aduuuuh, dua saudara ini. Kenapa dibagian ini aku agak nggak suka sama Hwon ya? Aku rasa dia agak sedikit sombong atau gimanaaa gitu. T_T kasian Myung...).
Hwon kembali bersama Woon. Hyung Sun terlihat khawatir. Hwon bertanya apakah Yeon Woo istirahat. Yeon Woo menjawab ya. Hwon bertanya apakah ia boleh minta sesuatu. Apakah Yeon Woo datang kesini atas kehendaknya. Yeon Woo berkata apakah jika itu bukan keinginannya maka Hwon akan mengirimnya pergi. Hatiku sudah menjadi milikmu, apakah kau gugup? Hwon bertanya apakah ia bisa membuka pintu.
Yeon Woo berkata jika Hwon menginginkannya maka ia boleh membukanya. Hyung Sun memberitahukan pelayan untuk membuka pintu. Yeon Woo keluar menggunakan pakaian bagus, mirip dengan pakaian Yeon Woo kecil saat masuk istana. Hwon melihatnya dan meminta Yeon Woo lebih dekat. Yeon Woo mendekat satu langkah. Hwon memintanya lebih dekat lagi. Yeon Woo melangkah, Hwon langsung menujunya dan memeluk Yeon Woo.
Yeon Woo bertanya mengapa Hwon seperti itu. Hwon berbalik dan Hyung Sun tersenyum padanya. Hwon dengan matanya memerintahkan Hyung Sun menyuruh yang lain meninggalkan mereka. Hyung Sun mengerti dan tersenyum manis pada Hwon dan meninggalkan mereka. ^^
Hwon memeluk Yeon Woo lagi dan memanggil namanya. Yeon Woo : ya paduka. Hwon terus tersenyum dan memanggil nama Yeon Woo berulang-ulang. Dan Yeon Woo terus mengatakan ya paduka.
Hwon berjalan dan mengingat Yeon Woo mengatakan 'hatiku sudah menjadi milik paduka, mengapa anda gugup?'. Hwon tersenyum. Ia melihat Hyung Sun yang menyeringai. Hwon tersenyum dan kembali berjalan. Mereka menuju Yoon. Yoon bertanya kemana Hwon akan pergi. Yoon mengatakan ia mendengar sesuatu yang penting beberapa waktu lalu saat Hwon pergi. Dia bertanya apakah Hwon baik-baik saja. Hwon mengatakan hanya Hwon dan beberapa orang yang tahu tentang hal itu jadi bagaimana Yoon bisa tahu.
Yoon mengatakan itu kewajibannya mengetahui apa yang terjadi pada Raja. Hwon mengucapkan terima kasih atas kekhawatiran Yoon. Hwon dan Yoon membicarakan sesuatu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Hwon menyebutkan tentang sebuah kompetisi yang akan datang dan meminta beberapa tips olahraga pada Yoon. Yoon : Saat targetku didepan mata, maka aku tak akan menyerah hingga akhir. Hwon : Jadi, setelah target terpilih, jangan menyerah dan kejarlah dan akhirnya bunuh mangsanya. Aku akan mengingat itu.
Hwon bertanya apa yang dilakukan Yeon Woo diruangannya. Yeon Woo mengatakan ia membaca buku sastra. Hwon mengatakan Yeon Woo melakukan hal yang sama ketika ia bertanya beberapa waktu lalu. Hwon : Apa kau bosan? Yeon Woo: Aku tak bosan. Kau harus berkonsentrasi pada gulunganmu. Hwon bertanya apa buku yang sedang dibaca Yeon Woo. Yeon Woo : Han Bi Ja. Hwon mendesah dan bertanya apakah buku itu menyenangkan? Yeon Woo menjawab buku itu menyenangkan untuk dibaca. Hwon tiba-tiba mendongak.
Yeon Woo yang sedang membaca buku mendongak juga untuk melihat Hwon dan melihat Hwon memegang banyak gulungan dan mengangkat mejanya. Ia meletakkannya didepan Yeon Woo, duduk dan membaca. Hwon berkata buku itu begitu menyenangkan hingga Yeon Woo tak mendengar ia masuk. Yeon Woo bertanya kapan ia datang. Hwon bergumam bagaimana Yeon Woo tidak bertemu dengannya setelah 8 tahun. Hwon cemberut karena Yeon Woo tak memberikannya perhatian^^.
Hwon berbicara tentang bagaimana selama 8 tahun dia tidah memperbolehkan dirinya melihat orang lain. Dimana ia hidup dikelilingi gadis-gadis cantik diistana tapi ia masih melindungi hatinya karena rasa bersalah atas kematian Yeon Woo dan begitu banyak penderitaan mental dan fisik. Yeon Woo bertanya apakah Hwon membutuhkan kekuatan fisik untuk melindungi dirinya dari rasa bersalah. Hwon berkata tentu saja.
Hwon membicarakan tentang malam ketika darah pria mendidih dan bla bla bla. Yeon Woo berkata Hwon berbohong tentang tidak melihat seorangpun. Hwon bertanya maksudnya. Hwon : siapa yang aku lihat? aku terombang-ambing oleh shaman Wol yang disimpan disampingku setiap malam. bukan, memang benar aku disihir sejenak tapi... Ia mulai bersikap defensif dan mengatakan : Tunggu dulu, kau bukan Wol kan? Yeon Woo : bagaimanapun, sebelum kau tahu Wol adalah aku, aku yakin kau tertarik dengan Wol.
Hwon tertawa. Yeon Woo bertanya mengapa Hwon tertawa. Hwon : Bukankah ini lucu, kau cemburu pada dirimu sendiri. Yeon Woo : Aku bilang aku tidak begitu, kenapa kau terus melakukan itu? Ngomong-ngomong aku akan selesai membaca dan kau harus melihat gulunganmu. Tapi Hwon mendorong mejanya kesamping dan membuat Yeon Woo meletakkan bukunya. Hwon mengatakan bagaimanapun sangat lucu Yeon Woo cemburu pada dirinya sendiri. Hwon : Tapi bagiku, jatuh cinta kedua kalinya pada gadis lain tak akan terjadi. ^^
Hwon lalu mencium Yeon Woo. Hwon tersenyum dan melanjutkan membaca bergaya cool. Yeon Woo hanya menatapnya.
Nenek bertanya apa maksudnya pembicaraan konyol mengenai gadis yang sudah mati hidup kembali. Nenek : Bagaimana bisa gadis yang sudah mati dan dikubur selama 8 tahun hidup kembali. Nenek lalu mengingat apa yang dikatakan oleh shaman Jang saat shaman Jang bertanya apakah nenek begitu mempercayainya 8 tahun lalu sehingga ia memberi tugas itu padanya.
Tiba-tiba Nenek berkata : Shaman Jang, beraninya dia!. Yoon mengatakan Hwon mungkin tahu. Nenek bertanya bagaimana Hwon bisa tahu apa yang terjadi. Yoon mengatakan bagaimana Hwon menyuruh Shaman Jang bersembunyi dan juga gadis di rumah perawatan disembunyikan disuatu tempat oleh raja.
Yoon memastikan Shaman Jang dan Wol disembunyikan oleh raja. Nenek berkata jika Hwon tahu kebenarannya ia tak akan menutup-nutupinya. Yoon berfikir Hwon menunggu waktu yang tepat dan ia belum tahu bagian terakhir dari kebenaran itu (about Min Hwa pastinya). Mereka memutuskan mencari shaman Jang dan Wol serta menyingkirkannya. Bahkan jika raja tahu apa yang terjadi 8 tahun lalu, jika dua orang itu menjadi saksi kebenaran, kebenaran itu akan dikubur selamanya. (aduh, pasti sulit banged saat tahu Min hwa terlibat). Nenek memutuskan mengunjungi Hwon.
Hwon dan Yeon Woo masih membaca di kamar Hwon. Yeon Woo mendongak dan menatap Hwon. Hwon juga melihat dan tersenyum padanya^^. Hyung Sun menyeringai lagi^^. nenek muncul dan minta Hyung Sun melaporkan kalau ia mengunjungi Hwon.
Hyung Sun berteriak keras-keras bahwa Nenek datang. Hwon dan Yeon Woo terkejut. Hyung Sun terus berteriak kalau nenek datang dan perlahan-lahan kemudian Nenek memerintahkan mereka segera membuka pintu.
Nenek masuk dan melihat Hwon sedang mengangkat meja. Hwon pura-pura mengangkat meja keatas-kebawah dan mengatakan itu adalah latihan olahraga.
Yeon Woo ada disebuah ruangan dan mendengarkan dari pintu. Hwon bertanya apa yang membawa Neneknya menemuinya. Nenek berkata ia datang untuk memberitahukan sesuatu. Hwon berkata Nenek harusnya memanggilnya. Nenek mengatakan apakah Hwon ingat bagaimana ia menyelamatkan hidup Wol. Hwon berkata bagaimana ia bisa lupa. Nenek mengingatkan Hwon pernah berkata kalau Hwon akan membayar kembali dengan mendengarkan permintaannya. Hwon berkata bagaimana mungkin ia lupa, nenek mengatakan ia disini sekarang untuk menagihnya. Hwon bertanya apa itu.
Nenek meminta Hwon menemukan shaman seungsucheong, shaman Jang dan puteri babtisnya Wol dan membawa mereka padanya. Hwon bertanya mengapa nenek mencari mereka. Nenek : aku memintanya karena kau menyembunyikan mereka. Hwon : bagaimana mungkin anda berfikir bahwa.... Tapi nenek menyela : Kau sedang menyelidiki apa yang terjadi 8 tahun lalu. Jangan lakukan itu dan tutuplah. Apa kau ingat apa yang aku katakan 8 tahun lalu? Aku katakan untuk tidak melakukan apapun. Karena ada alasannya mengapa Raja bahkan menutupinya.
Hwon bertanya apa yang nenek sembunyikan darinya. Nenek : Aku harus menyembunyikan hal yang menyakitkan bagimu. Hwon : mengapa kau harus menyembunyikannya? Nenek berkata itu semua demi Hwon. Lebih detailnya untuk melindungimu dan semua orang yang kau hargai. Hwon : Jika itu seseorang yang aku hargai, siapa dia? Nenek mengatakan kau tahu. Pikirkan baik-baik. Yang paling kau ingin lindungi.
Nenek meminta jawaban atas permintaannya. Ia bertanya mengapa Hwon tak menjawab. Kau tak ingin mengabulkan permintaanku? Hwon berkata tentu ia akan melakukannya dan berkata akan memakan waktu lama untuk menemukan mereka. Hwon : Jika kau mempercayaiku, maka tunggulah. Aku pastikan aku akan menemukan mereka jadi jangan khawatir. Hwon mengatakan dalam kepalanya, tapi tempat yang akan menjadi tempatmu adalah hukuman. Sebagai pelaku, nenek dan shaman Jang dan Yeon Woo korbannya.
Yeon Woo masih dalam kamar dan dengan khawatir mengatakan 'kakak'. (Yeon Woo tahu maksud nenek adalah Min hwa, dan ia mengkhawatirkan Yeom).
Yeom ingat bagaimana Hong mengatakan ia diperintahkan untuk menyelidiki kematian Yeon Woo diam-diam. Dia juga ingat saat ia mengatakan bagaimana mungkin ia menghindari penyakit saat adiknya diantara hidup dan mati. Jika ia tak bisa melindungi adik satu-satunya bagaimana ia bisa mengurus pangeran. Yeom : Yeon Woo ya~
Yeom sedang berjalan diluar dan mendengar seseorang mendekat. Yeom bertanya siapa itu, siapa yang diam-diam mengamatinya. Jika kau tak menunjukkan wajahmu, aku akan memanggil seseorang. Yeom berjalan dan melihat Seul disana. Seul memberitahukan namanya dan memanggil Yeom tuan muda. Yeom mengingat Seul yang melayani Yeon Woo. Yeom bertanya mengapa Seul datang sembunyi-sembunyi seperti kucing bukannya masuk dari gerbang depan.
Seul berkata dia hanya lewat dan berfikir untuk datang kesana. Ia bertanya bagaimana kabar Seul. Seul berkata ia bertemu pemilik yang baik dan hidup dengan baik. Seul memanggilnya tuan muda, tapi Yeom berkata ia bukan tuan muda lagi karena ia sudah tua. Seul berkata dalam hatinya kalau Yeom selalu tuan muda baginya, ketika waktu itu Yeom memberinya nama Seul. Yeom bertanya apakah Seul punya sesuatu untuk dikatakan.
Ibu memanggil Yeom dan bertanya apa yang dilakukan oleh Yeom. Yeom ingin mengatakan kalau pelayan Yeon Woo ada disana tapi Seul sudah hilang. Ibu berkata ia mendengar Yeom berbicara dengan seseorang dan bertanya apa ada yang datang. Yeom berkata tak ada. dan bertanya mengapa ibu keluar. Ibu berkata ia khawatir tentang Min Hwa dan ingin mencarikan tabib karena sejak kembali dari makam ayah Min Hwa belum membaik. Ibu bertanya apa yang dia pikirkan. Yeom menawarkan diri membawa Min Hwa ke dokter. Ibu bertanya apakah Yeom akan pergi, Yeom berkata ia akan ikut.
Hwon mengingat percakapannya dengan Nenek, bagaimana nenek mengatakan pasti ada alasannya kenapa mantan Raja menutupi apa yang terjadi. Bahwa itu semua demi Hwon, lebih detail, untuk melindungimu dan orang yang kau cintai. Yeon woo memanggil 'yang mulia'. Hwon mengatakan maaf, ia sedang berfikir. Yeon Woo mengatakan itu sudah larut malam dan meminta Hwon untuk segera tidur. Hwon bertanya mengapa Yeon Woo belum tidur. Yeon Woo menjawab ia tak ingin tidur. Hwon minta maaf karena membuat Yeon Woo tinggal dalam kamarnya sepanjang hari. Yeon Woo : Aku ada disisimu. Jika aku disisimu, bahkan juka bukan di ruangan ini, bahkan jika di neraka, aku akan baik-baik saja. Hwon menawarkan padan Yeon Woo untuk berjalan keluar.
Hwon dan Yeon Woo berjalan didekat paviliun bulan perak. Hwon mengatakan mereka bertemu terakhir kalinya di bangunan bulan perak, mengapa Yeon Woo tak mengatakan kalau ia kehilangan ingatannya, mengapa menyembunyikannya. Yeon Woo mengatakan ia tak bisa melakukannya karena disamping Hwon ada Ratu.
Bo Kyung lagi-lagi terbangun dan ketakutan. Pelayan bertanya mengapa Bo Kyung seperti itu. Apakah ia bermimpi buruk lagi. Bo Kyung mengatakan itu aneh karena ia tidak mendengar suara tangisan dari bangunan bulan perak. Dayang mengatakan shaman sudah mengusir hantu. Tapi Bo Kyung mengatakan itu karena pemiliknya telah kembali, gadis itu Yeon Woo ada disekitar sini. Aku akan menyuruh ayahku menyingkirkan gadis itu segera. Tapi Bo Kyung berubah pikiran dan mengatakan ia tak bisa memperlihatkan sisinya yang sekarang pada ayahnya karena ia akan kecewa. Bo Kyung minta pada dayangnya membawakan gadis mata-mata itu padanya. dayang : selarut ini? Bo Kyung : Apa yang kau lakukan? Aku bilang panggil dia sekarang!
Yeon Woo mengatakan bagaimana ia seharusnya mati tapi kemudian ia menyadari siapa dirinya. Dia tak yakin apa yang terjadi dengan Hwon dan semacamnya. Juga tidak segera mengenali Hwon. Hwon bertanya apa maksudnya Yeon Woo harus menanggung siksaan karena kesalahannya? Ketika kau mengalami mimpi buruk dan shock menjadi mati, aku tak bisa melakukan apapun, itu salahku karena aku tak berdaya. Yeon Woo berkata maksudnya bukan begitu.
Yeon Woo : Ketika aku tak layak, kenyataannya kau tak melupakanku selama 8 tahun, aku tak bisa meminta lebih dari itu. Bahkan untuk sisa tahunnya, jika kau melupakanku, aku akan hidup mengingatmu lebih, dan kehilanganmu. Hwon : Aku tak akan pernah lupa, semua orang yang membuatmu menderita, aku akan mengungkapkannya, siapa dalangnya dan mengembalikan semuanya ketempat asalnya. Yeon Woo : Apa yang ada dimasa lalu, kubur di masa lalu. Ketika mantan raja menutupi kebenarannya bukankah dia punya alasan?
Hwon : Kau percaya padaku? Aku akan menemukan kebenarannya. Bukankah kau yang menghiburku dengan kata-kata? Jadi bagaiman bisa kau... Yeon Woo : Aku mempercayai paduka. Tapi aku takut kebenarannya akan menyakiti anda. Hanya ingin berada disisi anda, aku tak ingin lebih dari itu. Hwon : Kau ingin berada ditempat yang tak ada cahaya matahari.Yeon Woo mengatakan ia tak memerlukan cahaya lain karena dia berada disamping matahari. Hwon membawa Yeon Woo pergi. Yeon Woo bertanya kemana dia akan membawanya.
Hwon membawa Yeon Woo keruangan dimana ia biasa bertemu dengan para menteri. Yeon Woo : Tempat ini... Hwon : Ini adalah tempat dimana politik di mulai. Ini adalah tempat dimana aku mendengar pembicaraan tentang warga negara dan memutuskan apa yang harus aku lakukan terhadap rakyat. Yeon Woo bertanya kenapa ia di bawa kesana. Hwon : hari ini pertama kali aku bertemu denganmu, kau bisa mengatakan padaku, bahwa hukum yang salah di negeri ini adalah kesalahan raja.
Yeon Woo : Waktu itu aku masih terlalu muda jadi aku tak tahu (Hwon dan Yeon Woo kecil pertama bertemu di Episode 1 dimana Yeon Woo membahas tentang hukum negara). Hwon : Jika melihat dari mata seorang anak, segala sesuatu didunia iani dapat menjadi masalah atau segala sesuatu bisa menjadi jawabannya. Itulah yang saudaramu, guru pertamaku ajarkan padaku. Jika mata anak kecil mengetahuinya maka itu akan menjadi masalah. Setiap kali aku membuat keputusan tentang sesuatu, aku pikir , jika aku adalah dia, jika aku adalah guruku, apa yang akan mereka katakan?
Hwon meminta Yeon Woo untuk melihat latar belakang tempatnya duduk. Ketika ia masih seorang pangeran, ia memberitahukan makna matahari dan bulan untuk membuat sebuah binyeo (hair pin). Hwon menatap Yeon Woo dan berkata : aku memintamu menjadi bulanku, dan terima ini sebagai proposal. Hwon mengeluarkan hair pin. Hwon mengatakan ia membuatnya sepasang dan ia sudah memberikan pada Yeon Woo satu.
Dan dia berencana akan memberikan yang lain pada Yeon Woo disana, dihari pernikahan mereka. hwon memberikannya pada Yeon Woo. Hwon mengambil hair pin lain milik Yeon Woo yang ia temukan saat ia memerintahkan seseorang mengambil barang Yeon Woo di rumah perawatan. Hwon memberikannya pada Yeon Woo. (2 hair pin, ternyata Hwon kecil membuatnya sepasang. Yang satu ia berikan saat Yeon Woo sakit, dan satunya ia akan memberikannya saat mereka menikah, sayangnya ia baru bisa memberikannya sekarang, sebagai tanda lamaran. ^^).
Yeon Woo memegang kedua hair pin itu di tangannya. Hwon : Sekarang dua telah menjadi satu. Wol menangis. Hwon menunduk dan mencium Yeon Woo^^.