DRAMA KOREA (Tahun Film)

Rabu, 20 Juni 2012

Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Episode 17


Yang Myung dan Wol berjalan bersama. Myung mengatakan Wol tak perlu keluar mengantarkannya. Ia bertanya apa Wol akan menghilang lagi tanpa ia ketahui. Wol mengatakan bahkan jika ia ingin lari, tapi ia hanyalah seorang kriminal.

Myung mengatakan, benar, kau adalah kriminal, kau hanya shaman Wol. Myung berkata ia sangat senang kalau Wol adalah seorang kriminal dan seorang shamna. Myung berkata agar Wol masuk dan beristirahat. Yang Myung meninggalkannya, Wol menatap Yang Myung. (Pada dasarnya Yang Myung senang kalau Wol adalah kriminal dan hanya seorang shaman, bukan Heo Yeon Woo, agar ia bisa bersama dengan Wol).
Saat Myung sedang berjalan, ia melewati beberapa orang laki-laki menuju ke tempat Wol. Yang Myung terlihat khawatir.
Wol akan masuk ke dalam dan mendengar namanya dipanggil "Heo Yeon Woo". Itu adalah Hwon yang berpakaian seperti seorang bangsawan. Hwon berjalan mendekati Wol dan Wol bertanya apakah ini kenyataan/ia tak bermimpi. Hwon bertanya apa. Wol bertanya apakah ia ini bukan ilusi, bahwa orang yang ada dihadapannya adalah Raja.
Hwon berkata dia bukanlah ilusi dan ia sungguh datang untuk menemukannya. Hwon mengatakan dirinya benar-benar bodoh karena tak menyadari siapa Wol sampai sekarang. Wol menangis. Hwon memeluknya. (OMo ya~!!! Aku terharu T_T akhirnyaaaa.....).
Yang Myung berdiri disana dan melihat mereka berpelukan dengan hati yang hancur.

Yang Myung berjalan pergi dan menangis. Ia melihat Woon. Woon menyuruh Myung diam karena beberapa pria datang ke arah mereka. Won berbalik dan melawan 3 pria. Mereka menarik pedang mereka. Woon bertarung dengan mereka. Woon berlari setelah Hwon dan Myung mengambil pedang dan berlari setelah Woon.
Hwon dan Yeon Woo dikelilingi oleh pembunuh itu. Woon melindungi mereka, Wol ada dibelakang. Woon berkelahi dengan mereka. Myung maju dan bertarung juga. Hwon meraih pedang Yang Myung dan membunuh satu orang. Yeon Woo memanggil nama Myung. Myung berkata ia baik-baik saja, lalu banyak pria yang muncul. Woon melawan mereka. Hwon melihat kearah Myung memberi tanda untuk membawa Wol lari. Hwon pun ikut berkelahi dengan pembunuh. Myung dan Wol kabur.
Yeon Woo bertanya kemana Myung akan membawanya. Tapi Myung diam saja.
Woon bertanya kemana Myung membawa Wol. Dan mungkin ketempat yang aman. Mereka merasa tempat itu tak aman dan menuju kesana, tapi sampai disana Myung dan Wol tak ada. Myung membawa Wol ketempat yang lain. Hwon dan Woon lalu pergi dengan menunggang kuda.
Ternyata pembunuh itu adalah suruhan menteri Yoon. Menetri Yoon bertanya apakah mereka kehilangan gadis itu. Pembunuh berkata itu karena Raja dan Woon muncul disana. Juga Myung yang muncul dan membawa gadis itu dan menghilang. Yoon berkata bagaimana pun caranya mereka harus menangkap gadis itu. Ia juga menyuruh para pembunuh untuk membunuh kepala Seungsucheong, Shaman Jang, tanpa ada yang mengetahuinya.
Shaman Jang berjalan dengan Jansil dan Seul dan mengingat apa yang dikatakan Hyung Sun. Bahwa Shaman Jang adalah saksi penting dalam pembunuhan puteri mahkota dan sampai insiden itu teratasi shaman Jang harus hidup, tak peduli bagaimanapun.

Hyung Sun memberitahukan kemana Shaman Jang harus bersembunyi sampai ia dipanggil dan shaman Jang harus datang kesana. Hyung Sun memperingatkan agar Shaman Jang tidak lari atau mencoba bunuh diri. Jansil bertanya kemana Seul. Shaman Jang berkata ia meninggalkan Seul karena sudah jelas kemana Seul pergi. Jansil khawatir dia tidak akan kembali. Shaman Jang berkata Seul akan kembali jadi tidak usah khawatir dan ikuti saja.
Hwon pergi kekamar Myung dan melihat, tapi tak ada seorang pun disana.
Hyung Sun datang dan melihat darah di baju Hwon, ia memanggil tabib tapi Hwon berkata ia baik-baik saja. Hwon berkata apa yang dia lakukan hari ini harus dirahasiakan. Hwon berkata dalam kepalanya : Yoon dan Hyung Nim.
Yang Myung ternyata membawa Wol ke biara tempat ibunya, ada luka ditubuh Myung. Myung memanggil ibunya dan pingsan. Ibu mengatakan pada Wol : Aku tak tahu siapa kau, tapi apa kau bisa membantuku membawanya kedalam? Wol mengatakan ia akan membantunya. Ibu ingat saat ia bertemu Yeon Woo kecil. (Semirip itukah Wol dengan Yeon Woo sampai semua orang yang melihatnya tahu? Hm...).
Ibu Myung sedang mengobati luka puteranya. Ibu bertanya apakah Wol adalah puteri menteri Heo. Wol menjawab iya. Yeon Woo bertanya mengapa ibu seperti ingin menangis, dan ibu berkata bagaimana hati puteranya begitu sakit dan terus menyimpan Yeon Woo dalam hatinya.
Ibu berkata ia tak akan menanyakan mengapa Yeon Woo masih hidup. Dia mengatakan suatu hari Myung datang dan bertanya tentang Yeon Woo, bahwa ia bisa melepaskan segalanya tapi ada satu orang yang tak bisa ia biarkan pergi. Ia mungkin ingin menunjukkan gadis itu yang ada dalam hatinya. Orang macam apa dia.

Ibu melanjutkan kalau ia bukanlah ibu yang baik dan Myung datang kesana dengan tubuh yang terluka. Woon mengamati mereka dari jauh dan diam-diam meninggalkan mereka. Woon melapor pada Hwon kalau Yang Myung dan Yeon Woo tak ada ditempat ibu Myung. Hwon : mereka tidak di kuil? Hwon meminta Woon mengikutinya. (aih.... Woon pasti galau. ia berbohong pada Hwon untuk Yang myung T_T).
Hwon membawa Woon kekamar mandi raksasa. Hyung Sun mengatakan itu disiapkan seperti yang diinginkan Hwon. Hwon memberitahu semua orang untuk meninggalkannya kecuali Woon dan Hyung Sun. Mereka meninggalkan Hwon, Hyung Sun dan Woon. Hwon meminta pedang milik Woon. Hwon menempatkan pedang itu ke leher Woon. Hyung Sun bertanya mengapa Hwon melakukannya. Hwon memerintahkan Woon untuk membuka pakaiannya. Hwon mengatakan ini bukan lelucon. Kau melihat pedang diacungkan kelehermu untuk sebuah candaan? Hyung Sun bertanya mengapa Hwon melakukannya,

Hyung Sun takut Hwon kehilangan akal. Hwon mengatakan betapa kotor Woon dengan pedangnya menjaga Hwon semalam. Hwon menyuruh Woon masuk kedalam bak yang telah disiapkan. Woon berkata ia tak bisa tapi Hwon memerintahkannya untuk masuk. Hwon mengatakan sesuatu tentang Woon yang tak mengikuti perintah kerajaan, ketidak setiaan, bimbang antara raja dan saudaranya adalah pengkhianatan/pemberontakan.

Hwon memerintahkan agar Hyung Sun meyakinkan Woon masuk dalam bak mandi kerajaan kalau tidak maka ia akan menyerang dengan pedang itu. Hwon memberitahu seberapa banyak ia menghargai Woon. Jangan terluka. karena rasa sakit Woon juga sakit baginya. Hwon pergi meninggalkan Hyung Sun dan Woon. (Hwon tahu kalau Woon berbohong kepadanya tentang dimana Myung. Ia juga merasa sedih karena Woon bimbang pada dirinya dan Myung).
Yang myung terbangun dan mencari Yeon Woo. Ia melihat ibunya sedang bersama Yeon Woo. Mereka berbicara tentang ibunya yang akan membuat sesuatu dengan manik-manik.
Yang Myung berjalan kearah mereka. Ibu bertanya apakah Myung sudah baikan. Ibu berkata ia akan memanggilnya kalau sarapan sudah siap. Yeon Woo bertanya apakah Myung baik-baik saja. Myung berkata ia pikir Yeon Woo akan pergi. Yeon Woo berkata ia menunggu Yang Myung bangun sebelum ia pergi. Myung meminta Yeon Woo berjalan bersamanya.
Yeon woo bertanya sejak kapan Myung tahu kalau ia adalah Yeon Woo. Myung tak menjawab. Yeon Woo bertanya apakan itu karena nama batu (nama yang ia berikan pada batu yang diberikan Myung). Myung berkata jika ia tak tahu justru itu aneh. Myung berkata saat ia memberi batu sebagai hadiah, ia mengarang namanya dan selain Yeon Woo siapa lagi yang tahu? Yeon Woo lalu bertanya mengapa Myung bertindak seolah-olah tak mengenalinya?

Myung : karena aku tak ingin tahu, jika mungkin aku akan bertindak tidak tahu sampai akhir. Bahwa kau kembali hidup, bahkan jika aku sangat senang aku tak bisa bertahan, disatu sisi aku harus mengakui kebenaran dan semuanya akan terbang jauh dan menghilang (harapan Myung bahwa Wol hanyalah shaman bukan Yeon Woo). Kau tahu? ketika aku membuka mata, aku punya tempat untuk pergi, tempat untuk bekerja, orang yang membutuhkanku, dan juga karena aku melihatmu jadi aku sangat bahagia.

Yeon Woo berkata itu juga menyenangkan baginya. Ketika sulit untuk menghadapi kenyataan didepan mataku, kau adalah cahaya terang bagiku. berkat dirimu aku bisa melupakan kekhawatiranku sebentar dan tertawa. Ketika aku adalah shaman Wol dan ketika aku adalah Heo Yeon Woo, aku selalu berterima kasih, tapi juga meminta maaf setiap hari. Tapi aku tak dapat memberikan jawaban yang kau inginkan.

Yeon Woo mengatakan agar Yang Myung mencari seseorang yang baik dan bahagia. Yeon Woo : Ini adalah hal paling jujur yang bisa aku katakan. Tetaplah sehat. Yeon Woo lalu memberi hormat pada Yang Myung. Yeon Woo akan pergi tapi Yang Myung memegang tangannya. Myung menangis dan bertanya dalam hidupmu sebelumnya kau adalah wanita pangeran, dalam kehidupan sekarang tak bisakah kau tinggal disisiku? Hwon berkata itu tak akan terjadi.
Hwon berjalan kearah mereka bersama Woon. Hwon menarik Yeon Woo dan memerintahkan Woon membawa Yeon Woo. Yeon Woo melihat kembali ke arah mereka dan Myung menatapnya. Yeon Woo pergi. Hwon bertanya pada Myung : apa kau tahu apa saja yang baru kau lakukan kakak? Lari dengan wanita milik raja adalah kejahatan.
Hwon melempar pedang pada Yang Myung. Mereka berhadapan. Myung bertanya apakah Hwon berniat menyerangnya tapi Hwon mengatakan dia bisa membawa Myung ke jalur hukum. Myung bertanya apa maksudnya. Hwon mengatakan ia memberi kesempatan Myung untuk menempatkan / mengacungkan pedang ke leher raja. Pedang ditanganmu adalah nyata.

Ditempat ini jika kau menyerangku maka kau akan menjadi penguasa negeri ini. Mereka mulai bertarung. Flashback ketika mereka masih kecil dan Myung meletakkan pedangnya di leher Hwon kecil. Dan saat ini Myung melakukan hal yang sama. Myung memegang pedang dan mengarahkan ke leher Hwon.

Hwon berkata : Jika kau menjadi penguasa, apa kau fikir semuanya akan ada dalam genggamanmu? Myung : Bahkan jika aku menjadi penguasa, setidaknya aku tak akan menjadi kriminal. Hwon mengatakan pada Myung untuk menyerang. Hwon : kenapa kau ragu-ragu? cepat, potong leherku!
Yang Myung menangis dan melemparkan pedangnya ke bawah. Hwon : Kau telah kehilangan kesempatanmu hari ini, kakak. Jadi jangan berharap ada kesempatan lain lagi. Yang Myung melotot padanya. (Aduuuuh, dua saudara ini. Kenapa dibagian ini aku agak nggak suka sama Hwon ya? Aku rasa dia agak sedikit sombong atau gimanaaa gitu. T_T kasian Myung...).
Hwon kembali bersama Woon. Hyung Sun terlihat khawatir. Hwon bertanya apakah Yeon Woo istirahat. Yeon Woo menjawab ya. Hwon bertanya apakah ia boleh minta sesuatu. Apakah Yeon Woo datang kesini atas kehendaknya. Yeon Woo berkata apakah jika itu bukan keinginannya maka Hwon akan mengirimnya pergi. Hatiku sudah menjadi milikmu, apakah kau gugup? Hwon bertanya apakah ia bisa membuka pintu.

Yeon Woo berkata jika Hwon menginginkannya maka ia boleh membukanya. Hyung Sun memberitahukan pelayan untuk membuka pintu. Yeon Woo keluar menggunakan pakaian bagus, mirip dengan pakaian Yeon Woo kecil saat masuk istana. Hwon melihatnya dan meminta Yeon Woo lebih dekat. Yeon Woo mendekat satu langkah. Hwon memintanya lebih dekat lagi. Yeon Woo melangkah, Hwon langsung menujunya dan memeluk Yeon Woo.
Yeon Woo bertanya mengapa Hwon seperti itu. Hwon berbalik dan Hyung Sun tersenyum padanya. Hwon dengan matanya memerintahkan Hyung Sun menyuruh yang lain meninggalkan mereka. Hyung Sun mengerti dan tersenyum manis pada Hwon dan meninggalkan mereka. ^^
Hwon memeluk Yeon Woo lagi dan memanggil namanya. Yeon Woo : ya paduka. Hwon terus tersenyum dan memanggil nama Yeon Woo berulang-ulang. Dan Yeon Woo terus mengatakan ya paduka.
Hwon berjalan dan mengingat Yeon Woo mengatakan 'hatiku sudah menjadi milik paduka, mengapa anda gugup?'. Hwon tersenyum. Ia melihat Hyung Sun yang menyeringai. Hwon tersenyum dan kembali berjalan. Mereka menuju Yoon. Yoon bertanya kemana Hwon akan pergi. Yoon mengatakan ia mendengar sesuatu yang penting beberapa waktu lalu saat Hwon pergi. Dia bertanya apakah Hwon baik-baik saja. Hwon mengatakan hanya Hwon dan beberapa orang yang tahu tentang hal itu jadi bagaimana Yoon bisa tahu.

Yoon mengatakan itu kewajibannya mengetahui apa yang terjadi pada Raja. Hwon mengucapkan terima kasih atas kekhawatiran Yoon. Hwon dan Yoon membicarakan sesuatu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Hwon menyebutkan tentang sebuah kompetisi yang akan datang dan meminta beberapa tips olahraga pada Yoon. Yoon : Saat targetku didepan mata, maka aku tak akan menyerah hingga akhir. Hwon : Jadi, setelah target terpilih, jangan menyerah dan kejarlah dan akhirnya bunuh mangsanya. Aku akan mengingat itu.
Hwon bertanya apa yang dilakukan Yeon Woo diruangannya. Yeon Woo mengatakan ia membaca buku sastra. Hwon mengatakan Yeon Woo melakukan hal yang sama ketika ia bertanya beberapa waktu lalu. Hwon : Apa kau bosan? Yeon Woo: Aku tak bosan. Kau harus berkonsentrasi pada gulunganmu. Hwon bertanya apa buku yang sedang dibaca Yeon Woo. Yeon Woo : Han Bi Ja. Hwon mendesah dan bertanya apakah buku itu menyenangkan? Yeon Woo menjawab buku itu menyenangkan untuk dibaca. Hwon tiba-tiba mendongak.
Yeon Woo yang sedang membaca buku mendongak juga untuk melihat Hwon dan melihat Hwon memegang banyak gulungan dan mengangkat mejanya. Ia meletakkannya didepan Yeon Woo, duduk dan membaca. Hwon berkata buku itu begitu menyenangkan hingga Yeon Woo tak mendengar ia masuk. Yeon Woo bertanya kapan ia datang. Hwon bergumam bagaimana Yeon Woo tidak bertemu dengannya setelah 8 tahun. Hwon cemberut karena Yeon Woo tak memberikannya perhatian^^.

Hwon berbicara tentang bagaimana selama 8 tahun dia tidah memperbolehkan dirinya melihat orang lain. Dimana ia hidup dikelilingi gadis-gadis cantik diistana tapi ia masih melindungi hatinya karena rasa bersalah atas kematian Yeon Woo dan begitu banyak penderitaan mental dan fisik. Yeon Woo bertanya apakah Hwon membutuhkan kekuatan fisik untuk melindungi dirinya dari rasa bersalah. Hwon berkata tentu saja.

Hwon membicarakan tentang malam ketika darah pria mendidih dan bla bla bla. Yeon Woo berkata Hwon berbohong tentang tidak melihat seorangpun. Hwon bertanya maksudnya. Hwon : siapa yang aku lihat? aku terombang-ambing oleh shaman Wol yang disimpan disampingku setiap malam. bukan, memang benar aku disihir sejenak tapi... Ia mulai bersikap defensif dan mengatakan : Tunggu dulu, kau bukan Wol kan? Yeon Woo : bagaimanapun, sebelum kau tahu Wol adalah aku, aku yakin kau tertarik dengan Wol.
Hwon tertawa. Yeon Woo bertanya mengapa Hwon tertawa. Hwon : Bukankah ini lucu, kau cemburu pada dirimu sendiri. Yeon Woo : Aku bilang aku tidak begitu, kenapa kau terus melakukan itu? Ngomong-ngomong aku akan selesai membaca dan kau harus melihat gulunganmu. Tapi Hwon mendorong mejanya kesamping dan membuat Yeon Woo meletakkan bukunya. Hwon mengatakan bagaimanapun sangat lucu Yeon Woo cemburu pada dirinya sendiri. Hwon : Tapi bagiku, jatuh cinta kedua kalinya pada gadis lain tak akan terjadi. ^^
Hwon lalu mencium Yeon Woo. Hwon tersenyum dan melanjutkan membaca bergaya cool. Yeon Woo hanya menatapnya.
Nenek bertanya apa maksudnya pembicaraan konyol mengenai gadis yang sudah mati hidup kembali. Nenek : Bagaimana bisa gadis yang sudah mati dan dikubur selama 8 tahun hidup kembali. Nenek lalu mengingat apa yang dikatakan oleh shaman Jang saat shaman Jang bertanya apakah nenek begitu mempercayainya 8 tahun lalu sehingga ia memberi tugas itu padanya.

Tiba-tiba Nenek berkata : Shaman Jang, beraninya dia!. Yoon mengatakan Hwon mungkin tahu. Nenek bertanya bagaimana Hwon bisa tahu apa yang terjadi. Yoon mengatakan bagaimana Hwon menyuruh Shaman Jang bersembunyi dan juga gadis di rumah perawatan disembunyikan disuatu tempat oleh raja.

Yoon memastikan Shaman Jang dan Wol disembunyikan oleh raja. Nenek berkata jika Hwon tahu kebenarannya ia tak akan menutup-nutupinya. Yoon berfikir Hwon menunggu waktu yang tepat dan ia belum tahu bagian terakhir dari kebenaran itu (about Min Hwa pastinya). Mereka memutuskan mencari shaman Jang dan Wol serta menyingkirkannya. Bahkan jika raja tahu apa yang terjadi 8 tahun lalu, jika dua orang itu menjadi saksi kebenaran, kebenaran itu akan dikubur selamanya. (aduh, pasti sulit banged saat tahu Min hwa terlibat). Nenek memutuskan mengunjungi Hwon.
Hwon dan Yeon Woo masih membaca di kamar Hwon. Yeon Woo mendongak dan menatap Hwon. Hwon juga melihat dan tersenyum padanya^^. Hyung Sun menyeringai lagi^^. nenek muncul dan minta Hyung Sun melaporkan kalau ia mengunjungi Hwon.
Hyung Sun berteriak keras-keras bahwa Nenek datang. Hwon dan Yeon Woo terkejut. Hyung Sun terus berteriak kalau nenek datang dan perlahan-lahan kemudian Nenek memerintahkan mereka segera membuka pintu.
Nenek masuk dan melihat Hwon sedang mengangkat meja. Hwon pura-pura mengangkat meja keatas-kebawah dan mengatakan itu adalah latihan olahraga.
Yeon Woo ada disebuah ruangan dan mendengarkan dari pintu. Hwon bertanya apa yang membawa Neneknya menemuinya. Nenek berkata ia datang untuk memberitahukan sesuatu. Hwon berkata Nenek harusnya memanggilnya. Nenek mengatakan apakah Hwon ingat bagaimana ia menyelamatkan hidup Wol. Hwon berkata bagaimana ia bisa lupa. Nenek mengingatkan Hwon pernah berkata kalau Hwon akan membayar kembali dengan mendengarkan permintaannya. Hwon berkata bagaimana mungkin ia lupa, nenek mengatakan ia disini sekarang untuk menagihnya. Hwon bertanya apa itu.

Nenek meminta Hwon menemukan shaman seungsucheong, shaman Jang dan puteri babtisnya Wol dan membawa mereka padanya. Hwon bertanya mengapa nenek mencari mereka. Nenek : aku memintanya karena kau menyembunyikan mereka. Hwon : bagaimana mungkin anda berfikir bahwa.... Tapi nenek menyela : Kau sedang menyelidiki apa yang terjadi 8 tahun lalu. Jangan lakukan itu dan tutuplah. Apa kau ingat apa yang aku katakan 8 tahun lalu? Aku katakan untuk tidak melakukan apapun. Karena ada alasannya mengapa Raja bahkan menutupinya.
Hwon bertanya apa yang nenek sembunyikan darinya. Nenek : Aku harus menyembunyikan hal yang menyakitkan bagimu. Hwon : mengapa kau harus menyembunyikannya? Nenek berkata itu semua demi Hwon. Lebih detailnya untuk melindungimu dan semua orang yang kau hargai. Hwon : Jika itu seseorang yang aku hargai, siapa dia? Nenek mengatakan kau tahu. Pikirkan baik-baik. Yang paling kau ingin lindungi.

Nenek meminta jawaban atas permintaannya. Ia bertanya mengapa Hwon tak menjawab. Kau tak ingin mengabulkan permintaanku? Hwon berkata tentu ia akan melakukannya dan berkata akan memakan waktu lama untuk menemukan mereka. Hwon : Jika kau mempercayaiku, maka tunggulah. Aku pastikan aku akan menemukan mereka jadi jangan khawatir. Hwon mengatakan dalam kepalanya, tapi tempat yang akan menjadi tempatmu adalah hukuman. Sebagai pelaku, nenek dan shaman Jang dan Yeon Woo korbannya.
Yeon Woo masih dalam kamar dan dengan khawatir mengatakan 'kakak'. (Yeon Woo tahu maksud nenek adalah Min hwa, dan ia mengkhawatirkan Yeom).
Yeom ingat bagaimana Hong mengatakan ia diperintahkan untuk menyelidiki kematian Yeon Woo diam-diam. Dia juga ingat saat ia mengatakan bagaimana mungkin ia menghindari penyakit saat adiknya diantara hidup dan mati. Jika ia tak bisa melindungi adik satu-satunya bagaimana ia bisa mengurus pangeran. Yeom : Yeon Woo ya~
Yeom sedang berjalan diluar dan mendengar seseorang mendekat. Yeom bertanya siapa itu, siapa yang diam-diam mengamatinya. Jika kau tak menunjukkan wajahmu, aku akan memanggil seseorang. Yeom berjalan dan melihat Seul disana. Seul memberitahukan namanya dan memanggil Yeom tuan muda. Yeom mengingat Seul yang melayani Yeon Woo. Yeom bertanya mengapa Seul datang sembunyi-sembunyi seperti kucing bukannya masuk dari gerbang depan.

Seul berkata dia hanya lewat dan berfikir untuk datang kesana. Ia bertanya bagaimana kabar Seul. Seul berkata ia bertemu pemilik yang baik dan hidup dengan baik. Seul memanggilnya tuan muda, tapi Yeom berkata ia bukan tuan muda lagi karena ia sudah tua. Seul berkata dalam hatinya kalau Yeom selalu tuan muda baginya, ketika waktu itu Yeom memberinya nama Seul. Yeom bertanya apakah Seul punya sesuatu untuk dikatakan.

Ibu memanggil Yeom dan bertanya apa yang dilakukan oleh Yeom. Yeom ingin mengatakan kalau pelayan Yeon Woo ada disana tapi Seul sudah hilang. Ibu berkata ia mendengar Yeom berbicara dengan seseorang dan bertanya apa ada yang datang. Yeom berkata tak ada. dan bertanya mengapa ibu keluar. Ibu berkata ia khawatir tentang Min Hwa dan ingin mencarikan tabib karena sejak kembali dari makam ayah Min Hwa belum membaik. Ibu bertanya apa yang dia pikirkan. Yeom menawarkan diri membawa Min Hwa ke dokter. Ibu bertanya apakah Yeom akan pergi, Yeom berkata ia akan ikut.
Hwon mengingat percakapannya dengan Nenek, bagaimana nenek mengatakan pasti ada alasannya kenapa mantan Raja menutupi apa yang terjadi. Bahwa itu semua demi Hwon, lebih detail, untuk melindungimu dan orang yang kau cintai. Yeon woo memanggil 'yang mulia'. Hwon mengatakan maaf, ia sedang berfikir. Yeon Woo mengatakan itu sudah larut malam dan meminta Hwon untuk segera tidur. Hwon bertanya mengapa Yeon Woo belum tidur. Yeon Woo menjawab ia tak ingin tidur. Hwon minta maaf karena membuat Yeon Woo tinggal dalam kamarnya sepanjang hari. Yeon Woo : Aku ada disisimu. Jika aku disisimu, bahkan juka bukan di ruangan ini, bahkan jika di neraka, aku akan baik-baik saja. Hwon menawarkan padan Yeon Woo untuk berjalan keluar.
Hwon dan Yeon Woo berjalan didekat paviliun bulan perak. Hwon mengatakan mereka bertemu terakhir kalinya di bangunan bulan perak, mengapa Yeon Woo tak mengatakan kalau ia kehilangan ingatannya, mengapa menyembunyikannya. Yeon Woo mengatakan ia tak bisa melakukannya karena disamping Hwon ada Ratu.

Bo Kyung lagi-lagi terbangun dan ketakutan. Pelayan bertanya mengapa Bo Kyung seperti itu. Apakah ia bermimpi buruk lagi. Bo Kyung mengatakan itu aneh karena ia tidak mendengar suara tangisan dari bangunan bulan perak. Dayang mengatakan shaman sudah mengusir hantu. Tapi Bo Kyung mengatakan itu karena pemiliknya telah kembali, gadis itu Yeon Woo ada disekitar sini. Aku akan menyuruh ayahku menyingkirkan gadis itu segera. Tapi Bo Kyung berubah pikiran dan mengatakan ia tak bisa memperlihatkan sisinya yang sekarang pada ayahnya karena ia akan kecewa. Bo Kyung minta pada dayangnya membawakan gadis mata-mata itu padanya. dayang : selarut ini? Bo Kyung : Apa yang kau lakukan? Aku bilang panggil dia sekarang!
Yeon Woo mengatakan bagaimana ia seharusnya mati tapi kemudian ia menyadari siapa dirinya. Dia tak yakin apa yang terjadi dengan Hwon dan semacamnya. Juga tidak segera mengenali Hwon. Hwon bertanya apa maksudnya Yeon Woo harus menanggung siksaan karena kesalahannya? Ketika kau mengalami mimpi buruk dan shock menjadi mati, aku tak bisa melakukan apapun, itu salahku karena aku tak berdaya. Yeon Woo berkata maksudnya bukan begitu.

Yeon Woo : Ketika aku tak layak, kenyataannya kau tak melupakanku selama 8 tahun, aku tak bisa meminta lebih dari itu. Bahkan untuk sisa tahunnya, jika kau melupakanku, aku akan hidup mengingatmu lebih, dan kehilanganmu. Hwon : Aku tak akan pernah lupa, semua orang yang membuatmu menderita, aku akan mengungkapkannya, siapa dalangnya dan mengembalikan semuanya ketempat asalnya. Yeon Woo : Apa yang ada dimasa lalu, kubur di masa lalu. Ketika mantan raja menutupi kebenarannya bukankah dia punya alasan?

Hwon : Kau percaya padaku? Aku akan menemukan kebenarannya. Bukankah kau yang menghiburku dengan kata-kata? Jadi bagaiman bisa kau... Yeon Woo : Aku mempercayai paduka. Tapi aku takut kebenarannya akan menyakiti anda. Hanya ingin berada disisi anda, aku tak ingin lebih dari itu. Hwon : Kau ingin berada ditempat yang tak ada cahaya matahari.Yeon Woo mengatakan ia tak memerlukan cahaya lain karena dia berada disamping matahari. Hwon membawa Yeon Woo pergi. Yeon Woo bertanya kemana dia akan membawanya.
Hwon membawa Yeon Woo keruangan dimana ia biasa bertemu dengan para menteri. Yeon Woo : Tempat ini... Hwon : Ini adalah tempat dimana politik di mulai. Ini adalah tempat dimana aku mendengar pembicaraan tentang warga negara dan memutuskan apa yang harus aku lakukan terhadap rakyat. Yeon Woo bertanya kenapa ia di bawa kesana. Hwon : hari ini pertama kali aku bertemu denganmu, kau bisa mengatakan padaku, bahwa hukum yang salah di negeri ini adalah kesalahan raja.

Yeon Woo : Waktu itu aku masih terlalu muda jadi aku tak tahu (Hwon dan Yeon Woo kecil pertama bertemu di Episode 1 dimana Yeon Woo membahas tentang hukum negara). Hwon : Jika melihat dari mata seorang anak, segala sesuatu didunia iani dapat menjadi masalah atau segala sesuatu bisa menjadi jawabannya. Itulah yang saudaramu, guru pertamaku ajarkan padaku. Jika mata anak kecil mengetahuinya maka itu akan menjadi masalah. Setiap kali aku membuat keputusan tentang sesuatu, aku pikir , jika aku adalah dia, jika aku adalah guruku, apa yang akan mereka katakan?
Hwon meminta Yeon Woo untuk melihat latar belakang tempatnya duduk. Ketika ia masih seorang pangeran, ia memberitahukan makna matahari dan bulan untuk membuat sebuah binyeo (hair pin). Hwon menatap Yeon Woo dan berkata : aku memintamu menjadi bulanku, dan terima ini sebagai proposal. Hwon mengeluarkan hair pin. Hwon mengatakan ia membuatnya sepasang dan ia sudah memberikan pada Yeon Woo satu.

Dan dia berencana akan memberikan yang lain pada Yeon Woo disana, dihari pernikahan mereka. hwon memberikannya pada Yeon Woo. Hwon mengambil hair pin lain milik Yeon Woo yang ia temukan saat ia memerintahkan seseorang mengambil barang Yeon Woo di rumah perawatan. Hwon memberikannya pada Yeon Woo. (2 hair pin, ternyata Hwon kecil membuatnya sepasang. Yang satu ia berikan saat Yeon Woo sakit, dan satunya ia akan memberikannya saat mereka menikah, sayangnya ia baru bisa memberikannya sekarang, sebagai tanda lamaran. ^^).
Yeon Woo memegang kedua hair pin itu di tangannya. Hwon : Sekarang dua telah menjadi satu. Wol menangis. Hwon menunduk dan mencium Yeon Woo^^.



Selanjutnya Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Episode 18


Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat

Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Episode 16

Wol sedang menuju kediaman Bo Kyung. Wol ingat ia menanyakan pada Seul siapa yang menggantikan tempatnya menjadi puteri mahkota dan Seul mengatakan putri Menteri Yoon, Yoon Bo Kyung. Wol bertanya apakah ada seleksi ulang. Seul menjawab Bo Kyung dipilih dengan cepat.
Yang Myung : Aku siap turun dari posisiku dan memilih gadis itu, apakah kau siap turun dari posisimu? Seperti yang kau inginkan, aku jika aku meninggalkan gadis itu dapatkah kau melindunginya? Hwon : Hyung Nim. Myung : Jika kau tak ingin kehilangan apapun, Jika kau tak ingin sesuatu diambil darimu maka apa yang bisa kau lindungi?

Hwon : Hyung-Nim. Myung : Dia tidak melakukan sesuatu yang salah dan ia menjadi seorang kriminal, hanya memberikannya kesedihan, apa yang dapat kau lakukan? Hwon memintanya untuk berhenti. Myung bertanya apakah Hwon dapat melepaskan Yeon Woo. Karena aku bisa melakukan itu, tapi tak peduli apapun yang kau lakukan.
Bo Kyung bertanya pada Wol : Bagaimana kau disini? Wol : Aku mendengar anda ingin bertemu denganku, bukan? Bo Kyung takut : Itu tak mungkin, tidak mungkin bisa terjadi. Wol : Heo Yeon Woo. Apakah aku mirip orang itu? Bo Kyung : Apa? Wol : Banyak yang mengira aku adalah orang itu, Heo Yeon Woo, tapi aku hanyalah shaman Wol. Bo Kyung berkata sekarang sudah tidak apa-apa dan Wol dapat meninggalkannya. Wol : Bisakah aku bertanya sebelum aku pergi?

Aku melihat roh / kekuatan Heo Yeon Woo dari bangunan bulan perak. Roh itu mengatakan kepadaku 'kau akan segera bertemu ratu. Katakan padanya untuk membuang rasa takutnya sekarang dan aku harap ia bahagia'. Bo Kyung ketakutan dan berkata itu tak akan terjadi. Gadis itu tak akan mengatakan hal itu padaku. Bo Kyung meminta dayang membawa Wol segera. Wol menatapnya sebelum ia pergi. (Hahahhha, Bo Kyung ketakutan, bagus Wol, kau harus tahu kalau Bo Kyung lah yang mendapat apa yang dia inginkan setelah kematianmu. walaupun sebenarnya Bo Kyung nggak terlibat langsung).
Bo Kyung berteriak sehingga Wol mengatakan pada dayang untuk tidak mengganggunya, dan menjaga ratu dengan baik. Dan wol akan meninggalkan istana diam-diam. Dayang mengatakan padanya untuk tidak tertangkap saat meninggalkan istana. Wol mengatakan jika itu terjadi bagaimana aku bisa bertahan hidup. Ketika Wol sendirian ia berfikir di mata Bo Kyung ada ketakutan, tapi mengapa?
Bo Kyung masih terus berteriak dan dayang bertanya mengapa Bo Kyung seperti itu. Bo Kyung : itu bukan (dia -Yeon Woo-). Bo Kyung ingat apa yang ia tanyakan pada ayahnya saat ia kecil : Kau membunuh Yeon Woo? dan ingat ayahnya berkata kalau Bo Kyung ingin tinggal diistana dan memiliki hati pangeran, maka buang rasa bersalah dan kasihan. Dan bagaimana ia mengatakan tak ada yang bisa mencuri posisinya sekarang (Bukannya kau yang mencuri posisi orang? _hazuki_). Bo Kyung menangis dan terus berfikir bahwa itu tak mungkin terjadi. Gadis itu sudah mati.
Wol berjalan didepan bangunan bulan perak. Dia ingat bagaimana Hwon mengatakan dalam suratnya bahwa mulai hari itu ia akan memulai pelatihannya, bagaimana ia akan merasa kesepian dan kesulitan, tapi Hwon yakin ia bisa melakukannya dengan baik dan bertahan.
Wol menangis. Ia masuk kedalam dan melihat disekitar. Dia membuka jendela dan Hwon ada disana menatap dirinya. Wol menutup jendela. (Kyaa!!! Kejadian 8 tahun lalu terulang lagi, hehehe, walaupun dalam suasana yang berbeda).
Wol ingat bagaimana Hwon kecil bertanya apakah ia menangis karena memikirkan keluarganya-jika iya, maka buka jendelanya. Wol membuka jendela lagi dan Hwon menghilang^^. Wol pergi melihat disekitar. Dia tak bisa menemukan Hwon dan terlihat sedih.

Tapi kemudian Hwon muncul. Hwon bertanya mengapa Wol ada disana. Hwon : katakan padaku, bukankah seharusnya kau dirumah perawatan, mengapa kau ada disini?. Wol mengatakan ia ada disana karena ia dipanggil dan tersesat saat ingin pulang. Wol : Tidak. Tanpa aku sadari sinar bulan menarikku kesini. Aku minta maaf karena tempat ini memiliki makna untukmu, aku akan pergi sekarang.
Wol berjalan pergi. Tapi Hwon memegang tangannya^^. Tanpa melihat Hwon bertanya apakah tubuh Wol baik-baik saja. Wol mengatakan ia baik. Hwon : sangat sulitkah hidup disana? Wol mengatakan tidak sulit. Hwon : jika kau mau, aku bisa memindahkanmu ketempat lain. Jika kau ingin aku bisa mengirimmu ketempat dimana tak ada yang tahu. Wol bertanya mengapa Hwon melakukannya : menggunakan kekuasaan kerajaan untukku? jangan melakukannya. Wol berfikir dalam kepalanya : Jika kau melakukan itu, Aku tak akan bisa bertemu denganmu lagi.

Hwon mengatakan apakah Wol akan menerima hukuman padahal ia tak melakukan hal yang salah? Wol : bagaimana kau bisa mengatakan aku tak melakukan hal yang salah? Wol berfikir : bagaimana aku membayar kejahatan dengan tidak mengenalimu pada pandangan pertama? Hwon bertanya apakah Wol akan mencoba menggunakan sihirnya untuknya. Wol mengatakan untuk tidak goyah lagi. Wol menangis. Hwon melepaskan tangannya. dan mengatakan pada Wol untuk pergi. Pergi dan jangan kembali kehadapanku lagi.
Wol menangis lebih banyak saat Hwon berjalan tanpa melihat kebelakang. Wol melihat kepergian Hwon. Aku merasa hati Wol pasti sangat sakit, orang yang ia rindukan ada dihadapannya tapi ia harus pura-pura tak mengenalinya.
Wol berjalan pulang, ia melihat Shaman Jang. Wol : mengapa kau kemari? Shaman Jang mengatakan Wol tak datang melihatnya jadi ia datang menemui Wol. Wol : Ada alasan mengapa aku tidak mencari anda. Pulanglah. Aku belum memikirkannya jadi aku akan bertemu anda nanti. Shaman Jang berkata raja memerintahkan agar ia menemui Hwon. Sebelum ia bertemu raja, shaman Jang pikir lebih baik menemui Wol dulu, itu sebabnya ia datang kesana.
Shaman Jang mengatakan ia tak punya pilihan selain mengikuti perintah nenek. Ia tak bisa menolak permintaan temannya untuk melindungi Yeon Woo, sehingga ia membunuh Yeon Woo dan menyembunyikannya. Aku siap menerima hukuman apapun. Wol mengatakan ada satu hal yang tak bisa ia maafkan tak peduli apa. Wol : mengapa kau berbohong pada ayahku? Shaman Jang memberi alasan jika dia mengatakan kebenarannya maka ayah Yeon Woo tak akan membiarkannya karena sulit untuk dipercaya (mengenai orang mati yang hidup lagi). Wol : lebih baik kau membunuhku, karena ayahku disiksa rasa bersalah karena membunuh puterinya sehingga ia bunuh diri. bukan, ketika dia memberikan obat itu, saat itulah ayahku meninggal. Obat yang kau gunakan untuk menyelamatkanku menjadi racun yang membunuh ayahku. Orang yang anda bunuh bukan aku tapi ayahku, itu ayahku.

Shaman Jang terkejut karena ia tak tahu tentang kematian ayah Yeon Woo. Wol : 8 tahun yang lalu kau membuat keluargaku dan raja menderita. Bagaimana kau dapat membayarnya kembali? katakan padaku. apa yang kau fikirkan saat menutup mulutmu dalam waktu yang lama? Shaman Jang menjelaskan mengenai ritual itu dimana harus ada gadis muda/perawan disana yang berdoa bersama-sama meminta kematian Yeon Woo dengan shaman Jang. Wol bertanya apakah itu Ratu. Shaman Jang berkata tidak. Wol : siapa?

Wol ingat bagaimana Seul mengatakan sang putri datang malam itu. Dan masuk kekamarnya dan bertanya tentang kesehatan Yeon Woo dan segera kembali. Wol : Putri yang melakukannya? Wol menyadari itu adalah Min Hwa dan mengatakan : Itu tak mungkin. Shaman Jang mengatakan itu adalah puteri. (Omo!!! Ya Ampun! Min Hwa jahaaaaaaaaaat! Sebel! Jadi saat itu ia juga berdoa agar Yeon Woo mati? Tidak bisa dimaafkan!!).
Min Hwa ada dikamarnya dalam Gelap, ketakutan. Ia ingat bagaimana ibu Yeom mengatakan ayah Yeom bunuh diri. Min Hwa terus menangis. Dia ingat ketika pertama kali bertemu Yeon Woo dan ia menangis lagi. Ia juga ingat bagaimana Nenek membangunkannya saat ia masih kecil karena ia berada ditempat tidur beberapa hari. Bagaimana ia memohon pada Nenek meyakinkan ayahnya untuk menikah dengan Yeom. Nenek mengatakan raja tak pernah mengizinkannya tapi ada satu cara. Min Hwa bertanya apa itu. Nenek mengatakan untuk membantu dia. Min Hwa menangis saat mengingat semuanya.
Yeom memanggil Min Hwa jadi ia bangun dan tersenyum. Yeom bertanya apakah Min Hwa sedang tidur. Min Hwa berkata tidak. Yeom masuk dan bertanya apakah Min Hwa baru menangis? Min Hwa berkata tidak dan bertanya apa yang membawa Yeom menemuinya. Yeom berkata ia khawatir karena Min Hwa tak keluar sejak pulang dari makam ayahnya. Min Hwa memeluk Yeom dan Yeom berkata kalau ia dalam kesulitan.

Min Hwa bertanya apa sesuatu yang buruk terjadi. Yeom berkata Min Hwa terlihat lucu saat tersenyum dan sekarang ia berfikir Min Hwa terlihat lebih cantik saat menangis, itu masalah besar. (Hahahhaha). Min Hwa minta maaf. Yeom bertanya untuk apa. Min Hwa : Untuk Semuanya. Yeom mengatakan ia akan mengawasi Min Hwa sepanjang malam. Min Hwa bertanya apakah Yeom akan ada disisinya sepanjang malam. Yeom mengatakan agar Min Hwa tidur dengan nyaman. (Pasangan ini, disatu sisi aku kasihan, disisi lain aku bete sama Min Hwa. Sepertinya Yeom mulai menyukai Min Hwa / fall in love, aku takut nantinya Min Hwa akan mengalami sesuatu yang ......, kematian may be, tapi mudah-mudahan nggak).
Shaman Jang menjelaskan jika kematian puteri mahkota terungkap, maka Raja harus menghukum anggota keluarganya sendiri dan suami puteri juga akan menjadi orang jahat sehingga orang jahat akan mengeksploitasi puteri untuk keinginan mereka. Bahkan jika raja dan kau mengungkapkan semua kebenaran ini, orang2 akan berfikir kau tak punya pilihan lain, menutupnya lagi.

Wol menangis. Wol bertanya lalu apa yang harus ia lakukan? Shaman Jang : Kau harus memilih. Apakah kau akan mengungkapkan kebenaran dan pergi kesisi raja, atau menutupi semuanya dan terus hidup. Wol : Apakah ini yang kau khawatirkan selama 8 tahun? Shaman Jang berkata ia akan bertemu raja dan alasannya adalah mencari Wol/Yeon Woo. Aku akan mengikuti apapun yang kau inginkan.
Wol sendirian dan ia menangis bingung dan sedih. Shaman Jang ada didekat pintu dan ia melihat wol menangis.
Yang Myung memblokir jalan menteri. Menteri bertanya mengapa Myung melakukan itu dan Myung salam memahaminya. Myung membuat pilihan (kurang ngerti ne tentang apa). Dan Hwon datang bertanya apa yang diinginkan Myung darinya. Hwon bertanya apa yang membawa Myung ke istana.

Myung mengatakan tidak banyak dan menteri tampaknya tidak tahu banyak kekurangan di rumah perawatan. Hwon mengingatkan Myung seharusnya tak terlibat dalam hal itu. Myung berkata ia hanya menunjukkan ketertarikannya. Hwon bertanya tentang apa. Myung bertanya apa yang Hwon pikir tentang rumah perawatan. Myung memecah karakter kata 'infirmary' dan mengatakan artinya dan juga menggunakan kata yang mirip dengan orang yang curang dan bla bla bla.

Myung mendaftar hal buruk yang ada disana karena menteri. Hwon berkata ia tak tahu kalau Myung tertarik dengan bisnis. Myung mengatakan ia khawatir karena banyak rakyat yang tak makan. Hwon berkata kedengarannya Myung mengatakan warganya kelaparan karena ia tak melakukan tugasnya dengan baik. Myung : Jika kau mengambil jalan itu, aku tak memiliki jawaban (?)
Hwon berteriak pada para menterinya tentang korupsi sehingga warga kelaparan. Ia bahkan berbicara yang mengacu pada para menteri dengan mengatakan 'tikus'. Menteri merasa Hwon terlalu kasar. Hwon mengatakan bagaimana warga kelaparan bahkan mencampur kerikil untuk makanan mereka. Tapi menteri berkilah karena mereka tak punya biaya lebih dan bla bla bla. Hwon terus berteriak dan mengatakan tentang ia yang akan menyelidiki dan menangkap pelakunya (yang korupsi itu).
Hwon kembali ke kediamannya dan Shaman Jang sudah menunggu. Dia mengatakan Hwon mencarinya.
Nenek mendengar kalau Shaman Jang pergi menemui Hwon. Dayang melaporkan bagaimana Hwon mencari Shaman Jang setiap hari. Nenek memerintahkan untuk membawa Shaman Jang padanya setelah Shaman Jang selesai bertemu Hwon.
Hwon : Jawab aku. Kau mengatakan dengan mulutmu bahwa kau meninggalkan Seungsucheong untuk sementara waktu? kapan itu? Shaman Jang mengatakan itu 8 tahun lalu. Hwon berfikir 8 tahun lalu berarti saat puteri mahkota meninggal. Hwon bertanya apakah ada alasan khusus Shaman Jang meninggalkan Seungsucheong. Shaman Jang berkata ia tak memiliki keterampilan spiritual yang sama sebelumnya, jadi ia meninggalkan seungsucheong untuk pemulihan kekuatannya.

Hwon bertanya apa ada sesuatu yang menyebabkan Shaman Jang menggunakan kekuatannya sampai kemampuannya berkurang. Shaman Jang : Dengan mantera anda tak bisa membunuh seseorang. Hwon : tidak bisa Membunuh dengan mantera? Shaman Jang : dengan mantera tidak ada cara membunuh seseorang. Dan orang yang membaca mantera akan mati juga. Shaman Jang mengatakan tentang siapa yang memberikan kehidupan pada mereka. Jadi tak ada mantera seperti itu.

Hwon : apa yang kau katakan? tidak ada kebohongan sama sekali? Shaman Jang berkata ia bicara jujur. Jika aku membuhun seseorang dengan mantera, maka aku juga akan mati. Tetapi jika kau masih hidup seperti ini, orang yang aku bunuh dengan mantera tidak ada. (pada dasarnya shaman Jang menjelaskan apa yang terjadi saat itu, bahwa jika dia tak mati, maka orang itu juga tak mati. Nantinya Hwon akan mengetahuinya juga. Jadi shaman Jang kesana karena Hwon ingin bertanya apakah ada mantera membuat orang mati. dan shaman Jang berkata tidak. ia bahkan memberi petunjuk bahwa YW masih hidup).
ShamanJ ang berjalan keluar dan ingat kata-kata Wol untuk tidak memberitahukan apa-apa pada raja karena Wol tak ingin Hwon tersiksa lagi. Dayang Nenek menemui Shaman Jang dan berkata Nenek ingin ,menemuinya.
Nenek bertanya mengapa shaman Jang menemui Hwon. Shaman Jang berbohong : sejak ketua seungsucheong berubah, ia hanya ingin tahu wajah pemimpin yang baru. Nenek menuduh Shaman Jang berbohong karena raja pasti tak punya alasan seperti itu untuk bertemu. Shaman Jang akhirnya jujur dan mengatakan Hwon ingin tahu tentang puterinya.

Nenek bertanya apakah maksudnya gadis yang diusir ke rumah perawatan. Shaman Jang mengiyakan. Nenek bertanya mengapa Hwon melakukannya, apa ia ingin menyimpannya disisinya (jadi selir kali ya?). Shaman Jang mengatakan tidak, Hwon hanya ingin menghilangkan rumor buruk tentang gadis itu dan memerintahkan gadis-gadis menjaga mulut. Nenek bertanya apakah itu saja. Shaman Jang berkata bagaimana ia berani berbohong.

Nenek berkata cara shaman Jang bertindak berbeda dihari ia mengancam nenek. Shaman Jang mengatakan ia layak mati dan mengatakan ia akan melayani nenek selama sisa hidupnya dan meminta pengampunan. Nenek berkata Wol tak bisa didekat Hwon. Shaman Jang berkata ia akan hati-hati. Tapi dalam kepalanya : Tidakkah kau tahu? Semakin kau coba untuk menghentikannya, kau malah membantu mereka berdua. Bukankah ini ironis?
Hwon sedang berjalan dan berfikir bagaimana Shaman Jang melakukan penawaran untuk Nenek dan Nenek ingin Bo Kyung menjadi puteri mahkota jadi nenek menyuruh shaman Jang membaca mantera untuk Yeon Woo. Hwon ingat shaman Jang mengatakan : Jika aku membunuh seseorang dengan mantera, aku pasti akan mati juga. Tapi jika aku masih hidup seperti ini, maka tidak ada orang yang aku bunuh dengan mantera.

Hwon akhirnya menyadari maksudnya, bahwa jika orang yang membacakan matera masih hidup, itu artinya orang itu juga masih hidup. Hwon ingat bagaimana Hong mengatakan setelah ia (YW) berhenti bernafas selama lebih dari satu jam, tubuhnya masih hangat. Hwon menyimpulkan Yeon Woo masih hidup. (Akhirnya sadar juga Hwon ini.....).
Perawat bertanya-tanya ada apa dengan gadis yang diselamatkan itu. Wol diminta mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan gadis itu. Gadis itu tak mau makan, meskipun Wol mengatakan kalau ia butuh energi jadi makanlah bubur ini. Gadis itu tetap tak mau makan. Wol : apakah kau mencoba untuk mati? beritahu aku dan aku akan menjaga rahasiamu. Mengapa kau ingin mati? Gadis itu mengatakan ayahnya tak senang kalau ia hidup. Karena ia tak bisa membantu ortunya dengan finansial. Wol tanya apa yang dikatakan gadis itu.

Ia mengatakan bagaimana ayah gadis itu membawanya dipunggung saat sekarat dan datang kerumah perawatan, jadi apa maksudnya jika ayahnya tidak senang puterinya hidup. Gadis itu mengatakan tanpa dia maka satu orang akan berkurang sehingga penderitaan orang tuanya juga berkurang. Wol mengatakan ia tahu perasaan gadis itu. Wol : saat itu aku masih muda. aku fikir jika aku pergi maka keluargaku bisa hidup dengan baik. Jika aku menghilang maka akan menjadi akhir. Tapi suatu malam puteri yang mereka cintai menghilang, apakah orang tua akan baik-baik saja? tak peduli bagaimana, hidup bersama cukup dan itulah keluarga. Jangan lemah dan katakan ingin mati lagi. Gadis itu menangis dipelukan Wol.

Myung muncul dan mendengar itu dan mengatakan dalam kepalanya : tolong katakan padaku bahwa kau bukan Heo Yeon Woo, bahwa kau hanya shaman Wol. Tidak, bahwa kau tidak memiliki hubungan masa lalu dengan raja.
Wol menyeka air matanya dan bertanya kapan Myung datang. Ia mengatakan baru saja. Pelayannya mengatakan ia membawakan apa yang Myung minta. Myung mengatakan kalau pelayannya sudah bekerja keras. Ia minta pelayannya menunggu 1 menit.
Yang Myung membawa jahe dan beberapa pasokan lainnya. Myung bercanda dan mengatakan bertapa sulitnya mendapat semua itu. Wol menatap Myung dan Myung bercanda 'apa yang aku lihat? sekarang kau lihat betapa kayanya aku? Apakah kau tertarik padaku? Myung mengatakan ia membelikan beberapa buku kesehatan untuk Wol. Jika kau membacanya, maka akan berguna, ambil ini. Wol mengatakan ia ingin belajar dari itu dan bertanya apakah ia bisa menerimanya.

Myung : aku mengatakan padamu aku membelinya untukmu. Myung mengatakan jika Wol tak menginginkannya ia bisa membakarnya. Tapi Wol mengatakan ia akan menerimanya. Myung berkata Wol harus cepat mengatakannya, saat membacanya jika ada yang tak dimengerti Wol bisa bertanya padanya. Myung menatap Wol dan Wol mendongak hingga Myung berpura-pura membuat wajah sedih karena mereka akan berpisah dengan barang-barangnya. karena jika ia menggunakan pakaian itu maka setiap gadis akan jatuh cinta padanya dengan satu lirikan dan pingsan (hahaahhahah).
Ada pakaian gadis disana sehingga ia bertanya apakah Myung menyamar sebagai seorang gadis. Myung mengatakan agar menjaganya jika ia mau. Wol berfikir ingin memberikannya pada Jansil tapi Myung berkata jangan (hehehheh, dia mau Wol yang pakai). Myung mengatakan ada tempat yang ingin ia kunjungi dan ia ingin Wol mengenakan pakaian itu, karena itu terlihat bagus. Wol bertanya dimana itu. Myung mengatakan itu rumah lama temannya dan gurunya. Myung melihat reaksi Wol. Wol memalingkan wajah dan kaget, karena itu rumahnya sendiri.
Hwon berfikir untuk dirinya sendiri, Bagaimana jika dia masih hidup, tapi kenapa dia tak muncul dihadapanku, mengapa? Hwon ingat bagaimana ia pertama kali bertemu dengan Wol di hutan dan Yeon Woo kecil memegang lentera dan bagaimana Yeon Woo kecil mengatakan ia menunggu Hwon, kenapa baru datang sekarang. Dan bagaimana ia menamainya dengan 'Wol'. 

Dia ingat saat ia bertanya siapa Wol, bagaimana Wol mengatakan ia bukan orang itu. Bagaimana ia bertanya apakah dimasa lalu Wol ada dirinya. Bagaimana Wol mengatakan ia tak bisa memberikan jawaban yang ia inginkan. Hwon bertanya-tanya mengapa Wol bertindak seperti tak mengenalnya. Wol juga tak terlihat berbohong. Sampai akhirnya ia mengkonfirmasi dimana Yeon Woo dimakamkan, itu sesuatu yang tak mungkin. Itu adalah sesuatu yang tak mungkin bisa terjadi.
Hong bertemu dengan Yeom dan mengatakan ia mendapat perintah raja untuk menyelidiki kematian Yeon Woo 8 tahun lalu secara diam-diam. Yeom berfikir Hwon memberi Hong tugas itu karena kemungkinan ada konspirasi dibalik kematian Yeon Woo. Hong minta maaf karena ada perintah untuk tidak mengatakan apa-apa. Hong berkata hampir tak ada orang yang ingat kejadian 8 tahun lalu sehingga penyelidikannya terhambat, ia minta Yeom mengatakan apapun yang ia tahu. Yeom berkata ia berada ditempat lain saat itu dan hanya dapat melihat pemakamannya sehingga ia tak mampu melindungi adiknya. Yeom minta maaf karena tak membantu.
Pelayan dan Hong berjalan keluar. Hong seperti mencekiknya dan memintanya untuk menjawab saat ia mengajukan beberapa pertanyaan sehingga jangan melawannya.
Yeom memanggil dan berfikir itu Myung, tapi itu kucing. Dan Seul ada disana mengamatinya. Dia mengatakan dalam kepalanya Yeon Woo telah mendapatkan ingatannya mungkin mereka semua bisa hidup bersama seperti dulu.
Ibu Yeom membungkus bajunya yang tak terpakai lagi dan ingin mengirimnya ke rumah perawatan. Yeom mengatakan setiap tahun, di hari ini ibu selalu melakukannya. Yeom mengatakan ia membawa ibunya kali ini. Ibu mengatakan itu bagus, tapi ia ragu pergi ke rumah perawatan barat atau timur.

Yeom bertanya apakah itu karena gadis yang mirip Yeon Woo. Ibu mengatakan bahkan jika gadis itu bukan Yeon Woo, dia pasti memiliki keluarga, berapa banyak hati mereka terluka melihat putri mereka mengalami ini. Ibu ingin melihatnya lagi dan memberikan kenyamanan. Ibu bertanya apa yang membawa Yeom menemuinya. Yeom berkata raja memerintahkan untuk diam-diam menyelidiki kematian Yeon Woo.
Pelayan mengatakan ia tak akan memberitahu karena pemiliknya akan menyakiti mereka. Hong mengancam dan akhirnya orang itu bicara kalau makam Yeon Woo sepertinya terganggu ketika ia pergi kesana sehari setelah pemakaman. Pelayan mengatakan nona kami yang malang. Pelayan melihat Seul dan bertanya apakah kau Seul. Hong melihatnya juga dan ingat Seul adalah teman Wol. Hong bertanya apakah orang itu mengenal Seul. Seul lari. Orang itu berkata ia tak sepenuhnya yakin.
Hwon mendengar bahwa makam Yeon Woo telah terganggu dan Yeom serta ibunya tak tahu itu. dan ada sesuatu juga. Bagaimana ia pergi untuk menyelidiki maka seorang gadis selalu muncul (Seul) dan Hong bertemu dengannya diluar rumah mantan pelayan itu dan juga didepan rumah Yeom. Pelayan berkata kalau gadis itu adalah seorang budak disana dulunya. Tapi Hong tahu kalau gadis itu adalah pelayan shaman Wol. Hwon memerintahkan Hyung Sun pergi ke Seungsucheong sekarang.
Hwon berjalan dan berfikir dari semua petunjuk, mantera, tubuh yang tetap hangat, pemakaman, makam yang terganggu, seungsucheong, shaman Jang, dan budak Wol yang terus muncul dalam penyelidikan kematian Yeon Woo, sekarang semuanya hanya butuh konfirmasi.
Hwon pergi menemui Shaman Jang. Shaman Jang berkata apakah ia datang.
Bo Kyung ketakutan. Ia ada disudut, bergetar. Ibunya datang dan bertanya mengapa Bo Kyung seperti itu, apa yang Bo Kyung lihat hingga ia ketakutan seperti itu. Bo Kyung berkata gadis itu, Heo Yeon Woo masih hidup. Ibu mengatakan ia sudah meninggal 8 tahun lalu. Dia sudah dikubur, jadi bagaimana.......Bo Kyung berkata itu gadis itu, ia dekat dengan raja sekarang. Dia pasti akan membuat aku diusir dan kembali ketempatnya.

Ibu mengatakan Bo Kyung harus kuat. Ibu berkata sejak awal itu adalah tempat Bo Kyung dan itu tak akan dicuri. Karena kau berfikir begitu kau melihatnya begitu. Bo Kyung menjerit ia melihatnya. Ibu bertanya mengapa Bo Kyung seperti itu. Bo Kyung : Aku tahu semuanya. Ayah membunuh Yeon Woo. Untuk membuatku menjadi puteri mahkota, kepada gadis itu, ayah... Ibu mengatakan yang perlu Bo Kyung lakukan hanya tutup mulut. Bahkan jika ia melakukannya, Bo Kyung hanya perlu percaya pada ayahnya.
Yoon datang dan menjerit padanya.
Yoon sendirian diruangan. Dia terus berfikir dia melihat Wol disuatu tempat sebelumnya, maka waktu raja bertemu Yeon Woo dan bertanya siapa dia, dan Yeon Woo berkata ia puteri menteri Heo. Jadi Yoon berfikir Heo Yeon Woo masih hidup. Bagaimana ini bisa terjadi? menurutnya shaman Jang mungkin saja bisa melakukannya.
Hwon meminta Shaman Jang tidak berbohong. Hwon : Jika anda tak menjawab atau bermain dengan kata-kata, anda tak akan lolos dari hukuman. Shaman Jang berkata ia akan melakukan apa yang Hwon minta. Hwon : Apakah shaman Wol adalah puterimu? Shaman Jang berkata ya. Hwon : kapan dia menjadi puterimu? Shaman Jang berkata sejak 8 tahun lalu.

Hwon menanyakan tentang seorang shaman yang akan kehilangan ingatan masa lalunya saat mendapat penyakit shaman. Shaman Jang berkata itu natural, shaman akan kehilangan ingatan masa lalunya. Ia juga mengatakan dalam trauma kematian, maka shaman akan kehilangan ingatannya. Hwon : dalam trauma kematian, dia bisa hidup? Apakah kau berbicara tentang shock yang terkurung? Jadi apa yang terjadi dengan shaman itu? dia mendapatkan ingatannya atau dia masih tak ingat siapa dia?
Aku akan mengajukan pertanyaan terakhir. Bahwa shaman, apakah nama shaman itu Wol? Hwon menangis dan berteriak minta shaman Jang menjawab. Apakah shaman Wol adalah Heo Yeon woo yang meninggal 8 tahun lalu?
Shaman Jang menutup matanya dan tak menjawab, yang berarti iya. Hwon terkejut dan sedikit terhuyung-huyung. Dia berjalan keluar, kakinya goyah seakan ingin terjatuh, sama saat Hwon kecil mendengar Yeon Woo meninggal.
Hwon berjalan dengan Hyung Sun dan diikuti Woon. Hwon ingat semua hal yang ia katakan pada Wol, seperti bagaimana ia berani meletakkan tangannya di tubuh raja sedangkan ia hanya jimat. Hanya karena kau berada disisiku, kau pikir aku akan memberikan hatiku juga. Kau hanya jimat, tidak lebih. Hwon jatuh berlutut dan menangis menahan perasaannya. Hyung Sun berlutut dan menagis juga.
Hwon ingat bagaimana ia mengatakan Ia tak akan goyah karena Wol. bagaimana Wol disiksa dan Wol memalingkan muka darinya. bagaimana ia menyuruhnya untuk tidak mendekat dan melewati batas, jika Wol melewati batas ia tak akan memaafkannya. Pergi dan jangan muncul di hadapanku. Hwon memukul dadanya dan ingat pertanyaannya pada Shaman Jang : Apakah shaman Wol adalah Heo Yeon Woo yang meninggal 8 tahun lalu?
Hwon berteriak dan memanggil "Yeon Woo ya~.."


Selanjutnya Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Episode 17


Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat