Ji Kyung, yang mendapati In Jung di depan pintu apartemen Min Ho, terkejut. Tapi In Jung lebih terkejut lagi. Pertanyaan pertama langsung terucap darinya, menanyakan alasan Ji Kyung berada di rumah Min Ho. Ji Kyung menjawab untuk bekerja.
Dan saat Ji Kyung mengembalikan pertanyaan yang sama pada In Jung, In Jung pun berbohong kalau Ibu Ji Hyun memintanya untuk membawakan barang belanjaan ke rumah Min Ho. Tahu kalau ibunya tak mungkin menyuruh In Jung, ia menyindir kalau sekarang ini pekerjaan sekretaris seperti pesuruh.
Ia pun tahu In Jung berbohong saat mengatakan kalau ibu Ji Hyun yang memberitahukan kode password apartemen Min Ho. Tapi ia tak mau mencecar In Jung yang sudah tak enak hati. Ia menawarkan In Jung apakah ia mau tinggal atau tidak karena Min Ho akan datang pada jam 11 nanti.
In Jung menolaknya karena akan janggal baginya jika ia tinggal (sebab dia sebenarnya hanya teman tunangannya).
Setelah In Jung pergi, Ji Kyung mengomel akan kebohongan sahabatnya itu. Namun untung In Jung datang membawa makanan untuk Min Ho, karena ia tak mau memasak untuknya.
Saat Min Ho datang dan melihat makanan di atas meja, ia bertanya darimana asal makanan itu. Dengan kalem, Ji Kyung menjawab kalau In Jung yang mengantarnya, bahkan ia sudah tahu kode password apartemennya. Untung handphone Min Ho berbunyi, sehingga ia tak perlu menanggapi pernyataan Ji Kyung. Ia masuk kamar untuk menerima telepon. Dokumen yang ia bawa pun tak luput dari perhatian Ji Kyung.
Telepon itu datang dari In Jung, dan Min Ho pun langsung mengajaknya makan di luar. Sebelum keluar, Min Ho menyuruh Ji Kyung untuk pulang sekarang, karena ia akan pergi lagi. Ji Kyung mencoba mengulur waktu dengan menawarkan untuk tinggal lebih lama untuk membereskan dapur, jadi Min Ho pergi saja terlebih dahulu.
Min Ho menolak tawaran itu dan menyuruhnya pulang sekarang. Ji Kyung pun mengikuti perintah Min Ho. Ia pergi dan menunggu Min Ho masuk ke dalam lift untuk masuk lagi ke dalam apartemen.
Min Ho benar-benar ahli dalam menangani pacar (-pacarnya). Sebelum In Jung marah, ia langsung bertanya terlebih dahulu, mengatakan tentang kedatangannya yang tiba-tiba yang bisa ketahuan oleh orang lain (contohnya Ji Kyung). Ji Kyung yang dulu pernah bekerja di restoran Han Kang mungkin akan terselip lidah dan mengatakan tentang keberadaan In Jung di apartemennya.
Ia pun menjawab kecurigaan In Jung yang bertanya mengenai kemungkinan Min Ho menyukai Ji Kyung. Selama dua tahun bersama Ji Hyun, ia tak pernah jatuh cinta padanya. Apa mungkin ia lakukan sekarang? Ia membutuhkan pembantu dan kebetulan Ji Kyung dipecat oleh Han Kang. Sekarang ia sedang sibuk oleh proyeknya, jadi ia tak mau memusingkan hal ini. In Jung pun tak dapat berkata lain.
Ji Kyung yang memiliki waktu luang lebih, memutuskan untuk jogging. Saat berlari, ia mendengar suara terengah-engah dibelakangnya, namun saat ia mencari asal suara itu, tak ada siapapun di belakangnya.
Ia mulai ketakutan karena suara itu makin lama makin keras. Semakin ia berlari, suara itu semakin mendekat dan keras. Ia semakin ketakutan dan berlari semakin kencang.
Ia mulai ketakutan karena suara itu makin lama makin keras. Semakin ia berlari, suara itu semakin mendekat dan keras. Ia semakin ketakutan dan berlari semakin kencang.
Scheduler menyindirnya, bagaimana mungkin sekarang ia ketakutan sampai setengah mati, kalau ia sekarang memang dalam kondisi setengah mati. Dan sindiran itu berlanjut pada masih sempat-sempatnya Ji Kyung jogging pada saat ia harus mengumpulkan tiga air mata, juga bekerja di tempat Min Ho.
Ji Kyung menjawab kalau ia ingin menjaga Yi Kyung karena sepertinya ia tak memiliki siapapun untuk menjaganya. Dan masalah air mata yang harus ia kumpulkan, ia tak melupakannya. Hanya saja saat 4 hari terkurung di kamar, ia memikirkan dengan waktu yang ia miliki, ia sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk berbuat lebih banyak tak hanya untuk dirinya sendiri. Tapi juga untuk yang lain (menjaga badan Yi Kyung, mencari tahu rencana apa yang dibuat Min Ho untuk ayahnya).
Dan Scheduler menge-rap untuk menggambarkan betapa sibuknya Ji Kyung, sebagai Miss Busy Body, dan menutupnya dengan permintaan agar tidak membuat masalah lagi selama ia menjalankan aktivitasnya sebagai Miss Busy Body.
Ji Kyung: “Terima kasih sudah memikirkan aku.” |
Scheduler : “Aku lebih memikirkan diriku sendiri. Karena dalam 34 hari terakhirku, kaulah troublemaker-ku yang terakhir.” |
Ia pun lenyap. Ji Kyung yang sudah terbiasa dengan sikap antik Scheduler yang datang dan pergi begitu saja (mmhh… kok kata-katanya jadi seperti tag-nya jalangkung, ya..) hanya melambaikan tangan dengan gembira dan kembali berlari.
Scheduler yang ternyata masih mengawasi Ji Kyung hanya mengernyit dengan perlakuan Ji Kyung yang menganggapnya sebagai teman.
Scheduler yang ternyata masih mengawasi Ji Kyung hanya mengernyit dengan perlakuan Ji Kyung yang menganggapnya sebagai teman.
Tak enaknya menjadi wanita pencemburu adalah mulai mencari tahu kemungkinan apakah pacar kita berselingkuh atau tidak. Hal ini terjadi pada In Jung yang mencari informasi tentang Ji Kyung. Dan betapa panasnya ia mendengar dari staf restoran kalau Ji Kyung dipecat karena mendekati Min Ho.
Masalah pemecatan itu rupanya juga belum hilang dari pikiran Han Kang karena, seperti yang ia ungkapkan pada Paman Manager, ia khawatir akan Ji Kyung yang sekarang bekerja di bar.
Yi Kyung yang bekerja di café menyadari kalau tubuhnya sedikit kurang enak (seperti yang Ji Hyun katakan setelah meninggalkan raga Yi Kyung). Dan ada pelanggan datang, yang tak lain dan tak bukan adalah dokter Noh. Di kafe kan tidak menjual rokok?
Dokter Noh menjelaskan kalau dia bukan penguntit. Yi Kyung mengatakan ia tak menyalahkan dr. Noh saat itu, karena ia telah melakukan apapun sebisanya sebagai dokter. Jadi ia tak perlu merasa bersalah.
Dr. Noh menjawab kalau selama menjadi dokter, ia selalu bekerja semampunya. Kesedihan tak bisa diceritakan kecuali dirasakan sendiri.
Ketika mereka bertemu, ia baru menikah selama 3 bulan. Dan setelah itu istrinya meninggal saat kecelakaan mobil, walaupun ia sendiri tak cedera. Sangat susah untuk melepaskan kenangan akan istrinya. Ia tahu istrinya menginginkan dirinya untuk melepaskan kenangan mereka, walaupun itu juga susah untuk dilakukan.
Tanpa sadar tangan Yi Kyung bergetar mendengar kata-kata dr. Noh. Dan ucapan itu terngiang-ngiang sampai ia tiba di rumah. Karena setelah itu ia mengambil foto dua anak kecil, yang dibaliknya tertulis Song Yi Soo – Song Yi Kyung. Dan ucapan “Aku sudah capek menghadapimu!” terngiang-ngiang di telinganya.
Ji Hyun yang melihat semuanya, bertanya-tanya apakah anak kecil itu adalah kakak Yi Kyung? Dan penyebab semua ini adalah dia? Yi Kyung menutup foto itu dan memutuskan untuk tidur.Saat Ji Hyun masuk ke tubuh Yi Kyung, ia menyadari kalau tangannya kena luka bakar.
Ji Kyung mendiskusikan jam kerjanya dengan Min Ho, karena seperti di restoran ia bekerja dari Jam 11 sampai jam 3. Sementara Min Ho ingin ia bekerja dengan jam normal, yaitu jam 11 sampai jam 6. Ji Kyung tak mau, dan menolaknya. Tanpa sebab, Min Ho meminta kembali KTP Ji Kyung, dan saat Ji Kyung mengulurkan KTPnya, Min Ho menyadari kalau tangan Ji Kyung kena luka bakar.
Min Ho pun pergi ke kantor namun pulang lagi. In Jung yang di tengah jalan melihatnya dan menelepon Min Ho, mendapat jawaban kalau dia sedang rapat dan tak dapat berbicara banyak. Tahu kalau Min Ho berbohong, ia pergi ke kantor dan mendapati jawaban yang berbeda dari sektretarisnya. Min Ho pulang cepat karena sedang tak enak badan.
Jadi apa yang akan dilakukan Min Ho sebenarnya?
Ia membelikan obat untuk luka bakar Ji Kyung.
Awww….
Kalau saja Min Ho bukan cowok yang sudah bertunangan dan berselingkuh dengan wanita lain, tindakan ini membuat aww.. banyak orang. But now, .. nope!
Ji Kyung yang sedang mencari-cari dokumen itu di kamar, terkejut dengan kedatangan Min Ho yang tiba-tiba. Ia menolak obat itu, tapi Min Ho meraih tangannya dan mengatakan kalau Ji Kyung tak akan bisa bekerja dengan kondisi tangan seperti itu. Akhirnya Ji Kyung mengalah dan menerima obat itu.
Namun ada sesuatu yang terbakar di dapur. Ternyata Ji Kyung sedang memasak dan gosong, asapnya menyebar ke seluruh rumah. Min Ho pun membuka pintu agar asapnya bisa keluar, dan mendapatkan..
Percayakan hal itu pada wanita yang dibakar cemburu dan curiga. In Jung berpura-pura menitipkan dokumen pada Han Kang untuk diberikan pada Min Ho yang ia katakan sedang beristirahat di rumah.
Dan apa yang Han Kang dapati di rumah itu?
Gadis yang ia khawatirkan sedang bekerja di bar, ternyata sekarang malah bekerja di tempat Min Ho. Padahal Min Ho lah yang menjadi penyebab kenapa ia dipecat.
Han Kang langsung menarik tangan Ji Kyung dan menyuruhnya meninggalkan tempat itu. Ia akan menarik lagi pemecatannya.
Tapi Ji Kyung menolaknya, karena ia memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Han Kang tak percaya akan ucapan Ji Kyung yang dulu mengatakan ia tak menyukai Min Ho. Ternyata itu hanya pura-pura? Han Kang meninggalkan Ji Kyung yang diam-diam menangis di kamar mandi karena membuat Han Kang salah paham akan kondisinya. Min Ho pun melihat semua kejadian itu.
Di restoran, Han Kang mulai memuntahkan rasa marahnya dengan cara yang berbeda membuat para pegawai khawatir. Biasanya jika ia marah atau kesal, ia akan memarahi semua orang yang di dekatnya. Sekarang ia hanya diam saja. Dan benar, karena tak lama kemudian terdengar suara barang yang dibanting dan dilempar.
Min Ho memikirkan pertengkaran tadi, dan ucapan Ji Kyung yang berlawanan dengan kata-katanya yang dulu mengatakan tak menyukainya. Ia pun tersenyum. Saat Ji Kyung meminta uang untuk belanja, ia malah menawarkan untuk makan di luar bersama.
Restoran yang dituju ternyata belum pernah dikunjungi oleh Ji Hyun. Padahal sepertinya Min Ho dulu sering sekali mendatangi tempat ini, dari keakraban yang ditujukan pemilik restoran. Saat ditanya tentang kejadian tadi, Ji Kyung menjawab kalau ia tidak pergi bukan karena ia menyukainya. Min Ho tak mempercayainya. Ji Kyung pun mengerti dan tak mempermasahkannya.
Setelah selesai makan, Min Ho memberikan upahnya hari itu, dan menawarinya pulang bersama. Ji Kyung menolaknya. Dan saat berjalan pulang, Ji Kyung tak habis pikir, selama mereka berhubungan (sebagai Ji Hyun), Min Ho tak pernah sekalipun mengajaknya pergi ke restoran itu. Apakah itu berarti Min Ho menyukainya.
Kegundahan hati Ji Hyun ditumpahkan pada Yi Kyung yang sedang makan dan bersiap pergi kerja. Ia memutuskan ikut pergi dengan Yi Kyung, mungkin ingin tahu, sebenarnya apa yang dilihat oleh kedua pria yang ada dalam hidupnya yang tak dimiliki olehnya.
Honey, that’s what we called inner beauty. Which is yours.
Di café, Ji Hyun menunggu kedatangan Scheduler yang datang terlambat, lain dari biasanya. Saat ditanya ke Scheduler, ia malah meminta jangan memanggilnya ke sini lagi. Ji Hyun pun menjawab kalau Scheduler yang tak ingin bertemu di rumah Yi Kyung, kan.
Scheduler hanya menjawab kalau di sini dan di sana sama saja. Ji Hyun meminta agar Scheduler mencari tahu tentang Song Yi Soo, anak laki-laki yang ada di foto Yi Kyung. Ia berpikir kalau kunci persoalan ada di Yi Soo. Scheduler menolak, apa dia terlihat seperti pusat informasi?
Ji Hyun meminta ia melakukannya karena ia ingin membantu Yi Kyung. Scheduler menyuruhnya untuk melakukan sendiri dan jangan menyuruh dia. Ia ingin menikmati hari-hari terakhirnya sebagai Scheduler, dan jadwalnya sudah cukup penuh. Ji Hyun menantangnya, apa karena ia tak mampu melakukannya.
Scheduler rupanya tak jatuh pada perangkapnya, karena bukannya ia tak mampu, tapi ia tak mau. Ji Hyun menantang egonya lagi dengan mengatakan apa ia tak pernah mencintai seseorang saat ia hidup dulu.
Dengan umurnya saat mati, 23 tahun, mungkin ia tak pernah merasakan jatuh cinta. Saat Ji Hyun tahu ia meninggal saat berumur 23 tahun, ia tahu mungkin rasanya menyebalkan sudah mati semuda itu.
Tapi bukan itu yang dirasakan Scheduler. Yang ia rasakan adalah ada sesuatu yang belum selesai ia lakukan, maka mungkin itu sebabnya ia memilih menjadi Scheduler, sehingga sekarang ia dapat hidup menjalani sesuatu yang belum pernah ia lakukan semasa hidupnya.
Ji Hyun mengasihani Scheduler yang memiliki hidup seperti itu. Maka, kata Scheduler selanjutnya, jangan biarkan aku menghabiskan sisa waktuku hanya untuk gadis itu.
Scheduler kemudian meninggalkan meja, dan tak sengaja malah bertemu dengan Yi Kyung.
Untuk sesaat ia menatap Yi Kyung, untuk kemudian berkata,
Di kantor, Min Ho bertemu dengan Ayah, dan mereka bersama-sama pergi ke rumah sakit. Saat di kamar, tiba-tiba ayah muntah. Dan hal itu menyebabkan Min Ho menyadari kondisi kesehatan ayah yang sesungguhnya.
Ayah sebenarnya harus menjalani operasi pengangkatan tumor di kepalanya yang sangat berbahaya dan beresiko tinggi. Operasi tersebut seharusnya akan dilakukan setelah pernikahan Ji Hyun, yang berarti sekarang. Tapi karena kondisi Ji Hyun berbeda, ayah tak mau melakukannya dan menunggu Ji Hyun sadar terlebih dahulu, karena ada kemungkinan operasi itu tak akan berhasil.
Saat itu Min Ho menyadari kalau hidup ayah mungkin tak akan lama lagi jika tak menjalani operasi.
Setelah menemukan brankas dokumen Min Ho, Ji Kyung mencoba menghitung banyaknya kombinasi (dari 6 angka rahasia) yang harus dilakukan untuk membuka brankas tersebut. Dan ternyata untuk mencoba satu-satu sangat mustahil karena jumlahnya ribuan. Maka ia harus mencari cara lain. Saat itu ia melihat kalender dan menyadari sekarang adalah ulang tahun Han Kang.
Bibi Manager menyiapkan hidangan ulang tahun , dan ia bertemu dengan Ji Kyung saat keluar berbelanja. Sementara di restoran Paman Manager membangunkan Han Kang yang semalam mabuk, dan menyuruhnya turun untuk makan.
Ketika melihat sup yang dihidangkan, ia baru sadar kalau hari ini ia ulang tahun. Dan betapa kagetnya ia begitu tahu sup ulang tahun yang dihidangkan mirip dengan sup yang dibuat ibunya. Han Kang bertanya apakah ibunya memberi tahu jenis sup ulang tahunnya? Paman manager menjawab tidak, karena yang membuat itu adalah Ji Kyung.
Han Kang terkejut mendengarnya. Karena sebenarnya sup itu mirip dengan sup yang ia makan saat SMA dulu bersama Ji Hyun. Han Kang tak percaya dengan ini. Sebenarnya apa yang Ji Kyung sedang lakukan? Kenapa semua yang Ji Kyung lakukan mengingatkan Han Kang pada Ji Hyun?
Ia teringat saat ulang tahun, Ji Hyun memaksanya makan sup buatan ibunya dengan cara menantangnya bermain sulap. Ia juga teringat bagaimana Ji Hyun memukul kepalanya dengan sendok saat ia menolak menghabiskan sup itu. Sup itu harus habis, atau kalau tidak dia akan mendapat masalah besar, kata Ji Hyun waktu itu.
Tak tahan dengan semuanya, ia pergi meninggalkan restoran, tak menghiraukan Seo Woo dan In Jung yang datang ingin merayakan ulang tahunnya.
Sesampainya di apartemen Min Ho, Han Kang memencet bel berulang kali, bahkan menggedor pintu karena Ji Kyung tak membuka pintunya.
Akhirnya Ji Kyung membuka pintu, dan Han Kang langsung meraih tangannya dan berkata,
“Jika kau di sini karena kau menyukai Min Ho, katakanlah sekarang dan aku tak akan mengganggumu lagi. Jika tidak, jangan lakukan hal ini.” |
Dan Han Kang pun menarik Ji Kyung pergi.
Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat