DRAMA KOREA (Tahun Film)

Senin, 09 April 2012

Sinopsis Lie To Me Episode 10

Ki Joon menyeret Ah Jung masuk ke dalam lift, sepersekian detik lebih cepat dari Sang Hee yang keluar lift dan mencari Ah Jung. Ia mencari-cari sosok Ah Jung di restoran, tapi tak ketemu. Teman kencan Ah Jung mendapat kabar dari Ah Jung kalau ia terpaksa meninggalkan kencan mereka karena ada hal mendesak yang terjadi.


Sebelum sampai ke bawah, lift sempat terbuka karena Manager Park dan dua orang pegawai hotel akan turun juga. Tapi Ki Joon malah menyuruh mereka untuk menunggu lift berikutnya. Para pegawai hotel tertawa cekikikan melihat atasan mereka menggenggam tangan wanita, dan salah satu pegawai langsung mengirim SMS mengabarkan berita itu pada temannya. Manager Park kelihatan tak suka dengan tindakan Ki Joon.


Ki Joon membawa Ah Jung ke tepi sungai Han, untuk meneriakinya, mengatakan kalau Ah Jung berpura-pura mengatakan pada setiap pertemuan mereka adalah pertemuan mereka yang terakhir kali, tapi Ah Jung selalu muncul dihadapannya? Ah Jung kesal dan mengatakan ia tak bermaksud seperti itu dan lain kali ia akan benar-benar tak akan muncul di hadapan KI Joon lagi.


Ah Jung meninggalkan Ki Joon dengan marah. Tapi apa daya, sudah jatuh tertimpa tangga. Kepala Ah Jung terkena bola sampai ia jatuh. Akhirnya ia tak dapat menahan perasaannya. Iapun menangis.
Ki Joon menghampiri Ah Jung dan bertanya apakah ia baik-baik saja? Tidak, Ah Jung tak baik-baik saja. Saking kesalnya, ia mengesampingkan gengsinya dan mengaku

“Aku menyukaimu, jadi jangan sukai dia.”
Ki Joon sedikit terkejut mendengarnya. Tapi ia senang karena Ah Jung mau mengungkapkan perasaannya. Karena iapun juga menyukainya. Tapi saat ditanya kesiapan Ki Joon untuk hanya menyukainya saja dan tidak melukai perasaannya lagi, Ki Joon hanya bisa menjawab kalau ia tak dapat menyakiti perasaan seseorang gadis yang tak bersalah sekali.

Well, Ah Jung tahu gadis yang dimaksud bukanlah dia, tapi Yoon Ju. Dan ia juga tahu kalau pembicaraan ini sia-sia belaka, karena Ki Joon masih merasa bertanggung jawab atas tindakannya pada Yoon Ju 3 tahun yang lalu.. Maka ia minta agar Ki Joon melupakan semua yang dikatakannya dan berbalik pergi.


Namun setelah berjalan cukup lama, ia berhenti dan duduk di bangku untuk kemudian menangis. Sedangkan Ki Joon tak dapat memenuhi permintaan Ah Jung untuk melupakan kata-katanya. Bahkan sesampainya. Yoon Ju? Sama. Penolakan Ki Joon untuk memulai hubungan yang baru terngiang-ngiang di telinganya.


Sesampainya di rumah, Ah Jung terhibur dengan kehadiran ayah yang mengingat kenangan dirinya dan ibu saat ia masih kecil. Saat ditanya tentang kencannya, ia tak dapat mengatakan hal lain kecuali kencannya berakhir baik. Ah Jung juga mengatakan jika ia akan mengurus ayahnya selamanya.
So sweet .. dengan segala kericuhan di luar sana, Ah Jung masih memiliki tempat bersandar, yaitu ayahnya.


Keesokan harinya, Ah Jung tak sengaja bertemu dengan Manager Park, dan merasa malu karena kejadian semalam (yang mungkin sekarang sudah menjadi gosip umum di hotel). Tapi Manager Park memang professional. Ia mengangguk sopan dan menyapa Ah Jung.


Walaupun sikap profesionalnya harus diturunkan sedikit karena Yoon Ju datang menemuinya. Yoon Ju bertanya tentang Ki Joon dan Ah Jung. Sepertinya ia ingin meyakinkan diri kalau sikap Ki Joon kemarin diakibatkan oleh stress di tempat kerja yang berlebihan dan karena tak ada wanita (yaitu dia) yang dapat menemaninya.


Tapi Manager Park tak mengiyakan, malah meminta Yoon Ju untuk mempertimbangkan sendiri apakah kepedulian Ki Joon adalah bentuk sayangnya pada Yoon juga ataukah hal yang lain. Ia jug meminta Yoon Ju agar tak melihat Ki Joon sekarang seperti Ki Joon 3 tahun yang lalu.


Dengan sedikit bercanda, Yoon Ju berkata kalau wajar bagi Ki Joon takut pada Manager Park (karena selalu memberikan saran yang tak hanya manis di mulut saja). Kebetulan telepon Manager Park berbunyi dan Yoon Ju pun undur diri.

Namun sebagai Manager yang baik, setelah menerima telepon ia mengantarkan Yoon Ju untuk kembali ke mobil melalui lift yang langsung ke parkiran mobil. Dan pertemuan antar mantan tunangan dan istri palsu pun terjadi di koridor.


Kecanggungan terjadi dan Manager Park merasakannya. Dan mungkin ini pertama kalinya ia merasakan keruwetan hubungan pribadi Ki Joon, karena saat ia kembali ke ruangannya, ia langsung menelepon Ki Joon dan meneriakinya kalau lain kali jangan pernah berkencan di kantornya.

Hehehe.. pantas saja Yoon Ju berkata kalau Ki Joon takut pada Manager Park. Karena kali ini Manager Park mengulang nasihatnya yang sekarang menjadi lebih keras,

“Sudah kukatakan, semakin kau mempedulikan, semakin kau menyakitinya. Jangan peduli kalau kau tak dapat bertanggung jawab. Kau pikir, itu adalah hal yang terbaik. Tapi hal itu hanya terbaik untukmu saja Jika kau ingin menyakiti seseorang, sakitilah dengan benar!”
You go, girl! Kadang kala menjadi pahlawan tak akan ada gunanya jika menyelamatkan dengan cara yang salah. Ki Joon pun sepertinya memikirkan teriakan ucapan Manager Park.


Karena itu ia menemui Yoon Ju dan saat ditanya apakah Ah Jung menyukai dirinya, Ki Joon mengiyakannya. Yoon Ju mencoba memahami alasan Ki Joon menyukai Ah Jung. Yaitu karena mereka terpisah selama 3 tahun, maka wajar kalau Ki Joon sekarang menjadi ragu.


Dengan yakin Ki Joon mengatakan kalau sekarang ia tak ragu. Ia menyukai Ah Jung. Yoon Ju masih tak mau percaya. Karena ia tinggal pergi, Ki Joon menjadi ragu dan aneh seperti sekarang ini. Karena kalau tidak bagaimana mungkin perasaan Ki Joon dapat berubah sementara perasaanya sendiri masih tetap sama?


Akhirnya Ki Joon mengatakan kalau ia akan menunggu sampai Yoon Ju dapat melupakannya. Yoon Ju hanya dapat menangis.
Fiuhh… gadis ini benar-benar hidup di alam ilusinya sendiri. Dan Ki Joon; sepertinya Manager Park harus memukul kepala Ki Joon lebih keras lagi karena : ia akan menunggu sampai Yoon Ju lupa? Puhhh..lease..


Siang hari di kantor, Ah Jung ditelepon Sang Hee yang ingin menemuinya. Ternyata Sang Hee datang untuk memberikan..
.. boneka monyet yang memakai popok?

Bwahaha.. Ah Jung tak percaya melihat pemberian Sang Hee kali ini, apalagi saat Sang Hee mengatakan kalau boneka ini mirip dengannya. Mata, hidung,mulut dan perutnya mirip dengan Ah Jung.


????!! Ah Jung langsung menolaknya. Namun Ki Joon menyuarakan suara monyet itu yang sedih karena Ah Jung menolaknya. Ah Jung pun tersenyum dan menerimanya.
Sang Hee kemudian bertanya tentang kencannya kemarin malam. Ia menduga kalau Ah Jung pasti tak sesuai dengan standar pria itu. Ah Jung pun marah mendengarnya apalagi Sang Hee menggodanya dengan menambahkan kalau wanita yang tak menarik saat matseon, pasti tak menawan.


Ia pamit untuk bekerja kembali namun ditahan oleh Sang Hee yang langsung meminta maaf atas ucapannya. Ah Jung yang marah akhirnya tertawa karena ia juga hanya menggoda Sang Hee, karena ia bukan tipe gadis yang mudah marah karena hal yang sepele. Ia berterima kasih atas pemberian Sang Hee dan kembali ke kantor.

Yoon Ju sepertinya memiliki rencana setelah pertemuannya dengan Ki Joon. Ia menyelipkan cincin pertunangannya dan mengingat betapa bahagianya Ki Joon dan dirinya saat cincin itu terpasang di jarinya.
Ia juga menemui tante Ki Joon dan meminta agar pernikahan mereka dipercepat.


Tante bertanya apakah ia sudah membicarakan hal ini dengan Ki Joon? Yoon Ju mengatakan kalau Ki Joon sangat sibuk hingga tak punya waktu mengurusnya. 
Hellloouww!! Ki Joon adalah CEO Hotel World yang sering mengadakan pernikahan Dengan menjentikkan jari, semua event organizer akan antri dihadapnnya.


Tante pun bertanya kembali, apakah Ki Joon sudah menyetujui rencana ini? Yoon Ju tak menjawab langsung. Ia hanya berkata kalau ia telah menunggu selama 3 tahun, dan tak dapat menunggu lebih lama lagi.
  
????? A truly delusional girl.  Tante pun sepertinya berpendapat sama karena ia ingin bertanya lagi, tapi niat itu diurungkannya. Setelah Yoon Ju pergi, ia berpikir keras dan teringat pertemuan terakhirnya dengan Ah Jung. Apa yang sebenarnya terjadi? Ia pun menelepon sekretarisnya untuk menyelidiki lebih jauh tentang Ah Jung. Mungkin untuk berpindah haluan?


Setelah itu Tante menemui Ki Joon untuk memberitahu kalau Yoon Ju ingin mempercepat pernikahan mereka. Ia kemudian menambahkan kalau Ah Jung sepertinya gadis yang cukup menyenangkan. Jelas sekali Tante ingin melihat reaksi Ki Joon saat ia menyebutkan dua nama itu.

Di kantor Ah Jung sedang berhembus gosip kalau ada teman mereka yang mengundurkan diri. Dan yang sebenarnya terjadi adalah teman itu dipecat karena jatuh cinta lagi padahal ia telah bertunangan  Hal yang mungkin wajar, tapi sebagai PNS yang harus menjaga citra dan wibawa pemerintah, dan hal itu tak mungkin karena pertunangan itu telah diumumkan secara luas melalui blognya.


Maka atasan Ah Jung berpesan agar tak seorang pun di divisinya yang melakukan hal ini. Ah Jung hampir tersedak mendengarnya.
Setelah menemui Tante, Yoon Ju datang menemui Ah Jung dan mengaku kalau ia akan menikah dengan Ki Joon. Ah Jung kaget, apalagi ia juga melihat cincin pertunangan tersemat di jari Yoon Ju. Tapi ia ingin tahu kenapa Yoon Ju mengatakan padanya? Yoon Ju merasa perlu memberitahu karena Ki Joon berkata kalau Ah Jung menyukai Ki Joon.


Ah Jung sangat marah mendengar hal ini. Malam itu ia mengorbankan harga dirinya untuk mengungkapkan perasaannya dan Ki Joon malah memberitahukan pada Yoon Ju? Setelah berpisah dengan Yoon Ju, ia segera menelepon Ki Joon dan membentaknya, bukannya dulu ia telah meminta Ki Joon untuk melupakan ucapannya? Mengapa sekarang ia malah memberitahukan pada Yoon Ju? Apakah ia ingin menyombongkan diri?
Ki Joon yang sedang berada dalam rapat hanya terdiam, tak dapat menjawab. Apalagi saat Manager Park menatapnya tajam.


Maka setelah jam kantor, ia menunggu Ah Jung di depan kantor. Ah Jung yang hendak makan malam setelah lembur bersama kedua rekan kerjanya tak mempedulikan kehadiran Ki Joon.


Di restoran, Ah Jung menikmati makan malam namun heran, kenapa restoran ini sepi sekali?


Ki Joon yang berada di belakangnya menjawab kalau ia telah membooking restoran ini untuk mereka berempat. Ah Jung jadi tak menikmati makan malamnya.
Saat rekannya bertanya apakah Ki Joon juga akan mentraktir mereka? Ki Joon menjawab ada PNS yang mengatakan tak akan menerima sogokan. Tapi kedua rekan Ah Jung mengatakan mereka bukan PNS itu, yang segera disambut dengan toast dari Ki Joon. Hehehe. Ki Joon mengatakan pasti berat bekerja dengan Ah Jung, dan ia menitipkan Ah Jung pada mereka. Ah Jung semakin tak berselera makan. Ia hanya minum dan minum lagi.


Yang menyebabkan ia menjadi mabuk. Ki Joon mengikuti Ah Jung pergi, membuat rekannya bertanya-tanya apa sebenarnya hubungan mereka berdua. Ah Jung masih marah dengan kejadian siang tadi, walaupun Ki Joon bersikeras kalau hal itu hanyalah salah paham.


Ah Jung semakin marah mendengarnya dan memukul Ki Joon dengan handphone. Karena mabuk, ia tak sadar kalau handphonenya terjatuh. Ia langsung pergi memanggil taksi dan buru-buru pergi.


Secara ajaib, mobil Ki Joon muncul dan Ki Joon masuk mobil untuk mengikuti Ah Jung. Ia tiba terlebih dahulu di jalan depan rumah Ah Jung, dan duduk di bangku kenangan mereka. Ki Joon ternyata mengikuti Ah Jung pulang untuk memberikan handphonenya yang terjatuh.
Tapi setelah misi selesai, ia tetap mengikuti Ah Jung untuk mengantarnya pulang. Ah Jung yang masih kesal, bertanya kenapa Ki Joon mengikutinya? Ki Joon hanya menjawab kalau ia dikenal sebagai “Paket Lengkap Hyun Ki Joon”. Apakah Ah Jung tak ingin mengetahuinya?


Tanpa menunggu jawaban Ah Jung, Ki Joon meneruskan kembali kalau paket lengkap Ki Joon adalah : Tampan, bertanggung jawab, memiliki sopan santun, berakal sehat dan hormat pada orang tua.

Ah Jung menatap Ki Joon seakan-akan kepala Ki Joon keluar tanduk. Ki Joon menambahkan kalau mengantarkan wanita mabuk pulang adalah bagian dari karakternya yang bertanggung jawab, memiliki sopan santun dan berakal sehat.  Ah Jung mengembalikan kalau karakternya bertentangan dengan kelakuannya tadi siang, membicarakan orang di belakang.

  “Aku tak pernah melakukan itu, Ah Jung- ah..”   
Ah Jung kaget mendengar kata ‘Ah Jung-ah’ lagi. Ia biasanya dipanggil dangan Ah Jung-ssi yang lebih formal. Hanya orang-orang terdekatnya saja yang memanggil seperti itu. Ia bergegas pulang dan menutup telinga, tak ingin mendengar panggilan yang akan membuat hatinya luluh dan mungkin tak akan marah lagi pada Ki Joon.


Tapi Ki Joon tetap memanggil-manggilnya dengan ‘Ah Jung-ah’  sampai Ah Jung hilang dari pandangannya. Ki Joon pun tersenyum lebar, tak sadar kalau Sang Hee mengawasi mereka dari tadi dengan tatapan terluka.

Mungkinkah sejarah terulang kembali?


Namun sepertinya tidak, karena keesokan harinya Sang Hee memutuskan untuk tak akan mengulang lagi kejadian 3 tahun yang lalu walaupun segala kenangan manis pada Ah Jung masih lekat dalam ingatannya.

So Ran dan teman-temannya memilih cincin persahabatan sebagai kenang-kenangan, karena So Ran akan pergi ke luar negeri. Dan ia membelikan satu untuk Ah Jung dan akan memberikannya sebagai hadiah kejutan.


Ah Jung yang sedang beristirahat di rumah, tersipu-sipu mengingat panggilan Ki Joon padanya. Ia menghidupkan kembali handphonenya dan kaget, karena si pemanggil ‘Ah Jung-ah..’ tampak di hadapannya.


Ternyata Ki Joon memotret dirinya sendiri.

Dan juga merekam dalam video? Ah Jung memutar video Ki Joon yang berpesan agar meminum sup penghilang mabuk dan tersenyum senang mendengar Ki Joon memanggilnya lagi dengan ‘Ah Jung ah..”. Ia memutar video itu lagi dan lagi hanya pada bagian ‘Ah Jung-ah ..’ saja.


Ki Joon mendapat laporan dari Sekretaris Hoon kalau investor Chen akan kembali ke Korea dalam waktu dekat. Ki Joon lega karena setidaknya ada satu kabar gembira yang membuat hatinya tenang. Ya, Ki Joon pantas senang dengan kabar gembira itu, karena ada satu yang tak membuat hatinya tak tenang yaitu Yoon Ju yang meneleponnya. Ki Joon berjanji untuk menemuinya nanti malam.


Ayah dan Ae Kyung makan siang bersama. Sepertinya Ayah sudah menganggap hubungan mereka benar-benar hubungan platonis, karena Ayah menyuruh Ae Kyung untuk segera menikah mumpung umurnya masih memungkinkan. Walaupun Ae Kyung sepertinya masih menyimpan sedikit harapan pada ayah, walau tak menutup kemungkinan akan adanya pria lain. Hal itu juga tak luput dari perhatian ayah yang mengira kalau Ae Kyung sudah memiliki pria idamannya sekarang.


Ah Jung sedang tidur siang, dan sesosok pria menghampirinya. Ki Joon, kah?


Ternyata bukan.
Dia adalah Jae Bum yang ingin memastikan kabar dari So Ran yang mengatakan kalau Ah Jung tak menikah. Ah Jung meminta maaf karena telah berbohong. Jae Bum menenangkan Ah Jung agar tak khawatir karena ia akan mengurus sisanya. Ia meraih tangan Ah Jung untuk memberikan menyemangatinya, tapi hal itu membuat Ah Jung menjadi risih.


Ah Jung menarik tangannya, namun ia malah terjatuh dan membuat Jae Bum jatuh pula. Dan malangnya, hal itu bertepatan dengan So Ran yang datang untuk memberikan cincin persahabatan pada Ah Jung.

Ah Jung langsung mengatakan kalau yang So Ran lihat adalah suatu kesalahpahaman, namun So Ran tak percaya. Ia menjatuhkan tas yang berisi cincin dan mengatakan kalau niat baiknya datang ke rumah Ah Jung sia-sia belaka. Ia meninggalkan rumah sambil menangis dan dikejar oleh Jae Bum. Ah Jung hanya menghela nafas frustasi, apalagi saat ia melihat cincin pemberian So Ran.

        
Di rumah, Jae Bum menjelaskan kalau kedatangannya ke rumah Ah Jung karena secara tak langsung dirinya adalah alasan mengapa Ah Jung berbohong dan ia tak dapat mengabaikan perasaan Ah Jung yang tulus padanya. So Ran menyindir ketulusan macam apa yang mendorong orang untuk berbohong?


Jae Bum akhirnya marah dan membentak So Ran yang merendahkan Ah Jung dan bertanya apakah So Ran pernah memiliki ketulusan dalam mencintainya seperti Ah Jung? So Ran menangis mendengarnya.


Ki Joon menemui Yoon Ju yang menyesal telah membohongi Ah Jung tentang kabar pernikahannya, Walaupun itu hal terakhir yang dapat dilakukannya, karena sebelumnya ia memikirkan cara lain yang lebih kasar seperti menarik rambut Ah Jung atau menyuruhnya menyingkir dari kekasihnya. Tapi ia tak dapat melakukan hal yang serendah itu.

Wow! Yoon Ju benar-benar berimajinasi tinggi. Bukankah 3 tahun yang lalu hubungan sebagai kekasih antara Ki Joon dan dia sudah berakhir? Benar-benar wow!


Yoon Ju seakan menantang Ki Joon, bagaimana jika ia tak dapat melupakannya, dapatkah Ki Joon menunggu? Dapatkah Ah Jung menunggu? Yoon Ju berkata kalau tindakan Ki Joon ini menyakitkannya.

Ki Joon yang menyadari kalau niatnya untuk menunggu kesiapan Yoon Ju tak akan ada gunanya, maka kali ini ia meminta agar mereka berpisah untuk sementara waktu. Dan Yoon Ju pun menangis mendengar keputusan Ki Joon.


Sementara itu, Sang Hee yang melukis lagi, namun langsung berhenti saat menyadari ia melukis gadis yang ada dalam ingatannya. Ia menjadi kesal dan hal ini dilihat oleh Seuk Bong yang kemudian mengajaknya bicara.


Namun Seuk Bong tak mengerti sedikitpun apa atau siapa yang dibicarakan Sang Hee. Sang Hee mengatakan kalau ia telah menyingkirkan Yoon Ju dari hatinya, namun tak disangka kakaknya juga melakukan hal yang sama. Mengapa gadis yang ia sukai selalu  menyukai kakaknya juga?

Well, kalau saja kau tidak memberikan boneka monyet yang memakai popok dan mengatakan ia mirip dengan gadis yang kau taksir, mungkin kau akan mendapatkan gadis itu. Oya.. dan bekerja. Pria pengangguran bukanlah pria yang menawan, walaupun pria itu punya segerbong penuh uang.

Walaupun bingung, Seuk Bong mengatakan kalau jangan sampai persaudaraan mereka putus hanya karena seorang wanita. Sang Hee seperti tak mendengarkan Seuk Bong dan meracau sendiri kalau ia merasa hampir gila karena memikirkannya. Ia melempar kanvas yang sedang ia kerjakan dan menangis.


Keesokan harinya, Ah Jung bersiap-siap untuk konferensi internasional. Semua tamu telah hadir termasuk Pak Menteri. Ia tak dapat menyembunyikan kegugupannya, hingga temannya memintanya untuk berjalan-jalan untuk menenangkan diri.


Namun di lift ia bertemu dengan Ki Joon dan Manager Park. Sesampainya di bawah ia langsung berjalan-jalan di taman. Walaupun seakan tak peduli, saat Ah Jung berbalik pergi Ki Joon menatapnya dari jauh dan meminta Manajer Park untuk membantu Ah Jung semaksimal mungkin karena Ah Jung sekarang pasti sedang gugup.

Saat melatih pidatonya, Ah Jung melihat investor Chen dan langsung menelpon Ki Joon saat itu juga. Ki Joon tak percaya karena investor Chen rencananya baru akan datang hari Minggu dan mengira Ah Jung sedang bercanda. Tapi Ah Jung tak bercanda.


Ki Joon pun yang sedang di dalam mobil langsung kembali ke hotel untuk menenangkan Ah Jung yang panik, karena Ah Jung takut kalau kebohongannya akan ketahuan jika investor Chen membuka mulut dan ia harus menulis surat pengundran diri. Ia meminta agar Ah Jung tenang dan melakukan tugasnya sebaik mungkin dan ia akan mengurus sisanya.


Sementara Ah Jung berpidato untuk mengawali acara, Ki Joon dan anak buahnya mencari investor Chen ke seluruh penjuru resor. Akhirnya ia mendapat informasi kalau investor Chen sedang berada di lantai dua. Maka ia menuju ke sana.


Ke tempat investor Chen yang tak sengaja bertemu dengan Pak Menteri yang baru saja memuji Ah Jung akan kinerjanya.


Uuppss!! Ah Jung langsung bersembunyi di balik salah satu asisten Pak Menteri. Namun investor Chen yang ternyata juga mengenal baik Pak Menteri, dapat mengenali Ah Jung yang ia kenal sebagai istri Hyun Ki Joon.

Istri Ki Joon? Pak Menteri heran karena ia tak pernah mendengar kalau Ah Jung sudah menikah. Apakah hal itu benar, Gong Ah Jung ssi?


Ah Jung ragu-ragu untuk menjawab. Jawabannya benar-benar seperti buah simalakama. Menjawab benar karirnya mati, menjawab tak benar karir Ki Joon mati.

Maka iapun menjawab,

“Ya, saya telah menikah”
Ki Joon yang akhirnya menemukan investor Chen (walaupun terlambat) menyela,
“Tidak, ia belum menikah.”
Oke.. karir siapa yang akan mati?

Berlanjut ke Sinopsis Lie To Me Episode 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar