Setelah Ki Joon mengajaknya menikah, reaksi Ah Jung malah diluar dugaan. Bukannya berjingkrak-jingkrak kesenangan, tapi Ah Jung malah bertanya alasannya.
Maka Ki Joon pun memberitahu Ah Jung dengan seprofesional mungkin kalau ia akan mengabulkan harapan Ah Jung untuk menikah, satu atau dua bulan saja cukup seperti permintaannya.
Ki Joon berharap kalau Ah Jung percaya dengan alasannya yang mulia. Maka saat Ah Jung tertawa kegirangannya, ia pun ikut tertawa. Mungkin Ah Jung memang mempercayai alasannya itu.
Karena Ah Jung sudah memberikan alasan kenapa ia harus menikah sekarang, Ki Joon pun harus memberitahukannya kenapa Ki Joon mau menikahinya. Kasihan? Ki Joon? Tak mungkin.
Ki Joon menantangnya jika tak mau menikah, maka Ah Jung dapat melupakannya. Dan Ah Jung pun beranjak pergi.
Sambil berharap-harap cemas, pada hitungan keberapa Ki Joon akan memanggilnya. Sepertinya mereka berperang mental, siapa yang akan kalah kali ini?
Ki Joon. Ia memanggil Ah Jung kembali dan Ah Jung pun tersenyum lega.
Di restoran, Ki Joon menuduh Ah Jung memata-matai perusahaannya. Namun Ki Joon tetap menceritakan alasannya harus menikahnya karena investor Chen dan istri yang menyukai istrinya. Jadi ia memerlukan istri tersebut.
Ah Jung menyetujui dan menulis kontrak di alas piring, yang isinya adalah Ki Joon akan berpura-pura menjadi suami sampai So Ran meninggalkan Korea dan Ah Jung akan berpura-pura menjadi istri sampai investor Chen menandatangani kontrak dengan Ki Joon.
Dan ketika Ki Joon meminta kontrak itu, Ah Jung menolaknya. Jika Ki Joon mau, ia harus menulisnya sendiri. Ki Joon pun mencontek kontrak tersebut.
Tahu kan kalau tulisan dapat menggambarkan kepribadian seseorang?
Di rumah Ah Jung memandangi kontrak itu dengan bahagia. Karena dengan amunisi tersebut, cukup untuk menelepon So Ran dan memintanya bertemu..
.. dan menyiksanya dengan kecemburuan. Berkali-kali ia menelepon Ki Joon bertanya ini itu, warna apa yang disuka Ki Joon, membuat So Ran kesal setengah mati.
Walaupun semua telepon itu adalah palsu, karena Ki Joon di kantor sama sekali tak menerima telepon dari Ah Jung. Ki Joon menunjukkan kontraknya pada Sekretaris Hoon yang menduga dengan adanya kontrak ini Ki Joon akan membatalkan niatnya untuk menuntut Ah Jung. Tapi, nope! Ki Joon masih ingin meneruskan niatnya, karena di dalam kontrak tak berisi sedikitpun klausul tentang pembatalan tindakan hukum.
Ah Jung mulai terlibat kesulitan saat di toko baju, ia tak tahu ukuran baju Ki Joon. Bahkan ia pun tak tahu bagaimana baju laki-laki diukur. Ia berdalih kalau sekretaris Ki Joon yang selalu mengurusnya. Walupun sebenarnya Ah Jung ingin tahu bagaimana cara mengukur baju pria.
Dan pertemuan kedua wanita yang ada di dalam kehidupan Ki Joon terjadilah., Karena kebetulan Yoon Ju mendengarnya, dan mengatakan kalau ukurannya berdasarkan leher pria dalam sentimeter.
Setelah berbelanja, So Ran memberikan jepit rambut yang menurutnya pasti disukai oleh Ah Jung sebagai bentuk terima kasih karena telah mengantarnya ke rumah sakit kemarin. Dan So Ran baru saja memperhatikan kalau Ah Jung tak memakai cincin kawin. Namun lagi-lagi Ah Jung berdalih kalau cincinnya terlalu mencolok untuk dipakai.
Ah Jung pun harus menyaksikan kemesraan So Ran dan Jae Bum yang menjemputnya. Walaupun tak dikatakannya, tapi So Ran berhasil membuatnya cemburu akan kemesraan temannya.
Padahal So Ran pun sebenarnya memendam cemburu juga pada Ah Jung, yang ia ungkapkan pada Jae Bum. Jae Bum hanya mengatakan jika So Ran tak menyukai Ah Jung, lebih baik ia tak menemuinya. Namun saran itu malah membuatnya hampir kecelakaan karena So Ran mencoba memukulinya.
Ah Jung yang masih penasaran akan ukuran baju pria pergi ke café dan bertanya pada Ae Kyung, apakah ia tahu ukuran baju ayahnya? Dan saat Ae Kyung menjawab tahu, Ah Jung berpikir kalau mengetahui ukuran baju seorang pria, berarti tanda ia mencintainya.
Maka iapun mengirimkan sms pada Ki Joon, bertanya ukuran bajunya. Ki Joon yang sedang bermain golf dengan suami istri Chen tak menghiraukan sms itu. Ia memberikan handphonenya pada Sekretaris Hoon dan mulai memukul bola. Walaupun pukulannya selalu mengarah ke tempat yang salah dan membuat suami istri Chen senang.
Saat berdua, Sekretaris Hoon menuduhnya sengaja kalah pada investor Chen, yang segera dibantah oleh Ki Joon. Perhatiannya terpecah karena sms Ah Jung yang menanyakan ukurannya. Ia pun terpana saat Sekretaris Hoon menyebutkan 37-107-31-86-110-275, untuk lingkar leher, lingkar dada, lingkar pinggang, panjang lengan, dan ukuran sepatu.
Ki Joon kemudian menuliskan ukuran bajunya pada Ah Jung, namun segera ia batalkan niatnya. Dan iapun langsung melupakan pertanyaan Ah Jung saat seseorang meneleponnya.
Yoon Ju. Ia mengatakan kalau ia telah kembali.
Hal ini langsung membuat Ki Joon berlari melalui tangga darurat karena menggunakan lift akan terlalu lama. Ia pun teringat masa lalu, dimana ia juga berlari ke atap gedung, bertemu dengan Yoon Ju untuk memberinya cincin. Dan kemudian mereka berpelukan.
Seperti masa lalu, Yoon Ju pun juga telah menunggunya di atap gedung, namun tanpa cincin pemberiannya. Mereka pun bertukar sapa.
Di café, Ah Jung kesal pada Ki Joon yang tak membalas SMSnya. Kebetulan Sang Hee datang, Ah Jung pun menanyai hal yang yang ditanyakan Ki Joon padanya. Apakah Sang Hee bertugas untuk memata-matai perusahaan Ki Joon? Jika iya, maka Sang Hee harus berpura-pura tak mengenalnya karena sebagai PNS ia tak boleh terlibat dengan tindak kejahatan seperti itu.
Setelah memberi peringatan itu, Ah Jung pun pergi dan meninggalkan Sang Hee yang tertawa mendengarnya. Mata-mata perusahaan? Sang Hee mengejar Ah Jung dan memintanya untuk tak berpikir terlalu jauh. Ia mengisyaratkan ia memiliki hubungan dengan Ki Joon dengan memberi tahu kalau ia dan Ki Joon memiliki marga yang sama.
Namun sepertinya tak pernah terpikir oleh Ah Jung kemungkinan Ki Joon dan Sang Hee bersaudara karena ia tak menangkap isyarat itu.
Saat Sang Hee tahu kalau masalah Ah Jung terselesaikan, ia memaksa Ah Jung untuk mentraktirnya ke tempat karaoke. Di sana bukannya Ah Jung bernyanyi lagu yang gembira (karena masalahnya terpecahkan), ia malah menyanyi lagu melo. Hal ini tak luput dari perhatian Sang Hee. Apakah hal ini tak sesuai dengan apa yang Ah Jung inginkan?
Walaupun masalahnya selesai, tapi sebenarnya Ah Jung tak ingin seperti ini. Ah Jung dapat melihat, jika ia benar-benar menikah, ia akan berkumpul dengan teman-temannya, dan mendengar teman-temannya kesal padanya karena suaminya begitu sempurna. Ia juga ingin membeli baju untuk suaminya, memilihkan baju karena ia tahu ukuran baju yang pas untuk suaminya.
Kedengarannya Ah Jung iri akan kehidupan pernikahan So Ran. Sang Hee berkata ia tak tahu tentang pernikahan So Ran, tapi mungkin saja semua tak seindah dari luarnya saja.
Dan ternyata hal itu memang benar, karena So Ran menemukan warna lipstick di baju Jae Bum. Ia sangat marah pada Jae Bum dan meninggalkan Jae Bum dengan cucian di mesin cuci yang penuh dengan sabun.
Pertemuan Ki Joon dan Yoon Ju berlanjut dengan berjalan-jalan di kota. Ki Joon bertanya tentang pekerjaan Yoon Ju, dan mengaku kalau sesekali ia mendengar berita tentangnya.
Sebaliknya dengan Yoon Ju, ia menghindari mendengar kabar dari Ki Joon. Ia ingin bertemu dengan orang yang lebih baik dari Ki Joon lebih dulu. Ia telah berusaha keras, tapi ternyata tak ada yang lebih baik darinya.
…dan dilihat oleh So Ran yang masih kesal pada peristiwa lipstick dan kebetulan berada di tempat yang sama. Hal ini mengangkat mood So Ran yang langsung teringat pada Ah Jung.
Keesokan harinya, Ah Jung bertemu dengan So Ran yang langsung memeluknya, memberikan dukungan padanya. So Ran khawatir pada Ah Jung, karena suaminya berselingkuh. Ah Jung tentu tak mempercayai So Ran. Namun So Ran meyakinkannya, karena ia melihat dengan mata kepala sendiri. So Ran juga menambahkan, untuk apa Ah Jung menikahi Ki Joon jika ia malah berselingkuh. Dan So Ran pun tersenyum.
Saat itu juga Ah Jung pergi ke hotel Ki Joon dan langsung memuntahkan amarahnya, mengingatkan Ki Joon agar tidak mendekati wanita lain. Hanya saja saat itu Ki Joon baru saja bersama dengan investor Chen. Ah Jung langsung meminta maaf dan beranjak pergi. Namun Ki Joon lebih cepat, karena ia menyeretnya keluar dari lift.
Ah Jung meminta maaf karena mengganggu pembicaraan Ki Joon dan investor Chen. Tapi ia mengingatkan Ki Joon agar tak mendekati wanita lain, karena kemarin temannya melihat ia bersama seorang wanita.
Tindakan Ah Jung ini membuatnya kesal, dan berpikir kenapa ia tak menuntutnya saja, ya?
Mmmhhh… karena sudah tertarik?
Sementara itu, Ah Jung marah pada semua pria. Semua pria sepertinya suka berselingkuh. Hanya Jae Bum saja yang tidak.
Dan dengan mata kepala sendiri, ia melihat pria yang ia maksud bersama seorang wanita yang jelas mereka bukan teman biasa.
Ah Jung menelepon Ki Joon memintanya untuk menemuinya sekarang. Dan saat ia tiba di restoran, Ki Joon menyuruh Ah Jung untuk meminta maaf atas kelakukannya tadi pagi. Namun Ah Jung malah menyuruhnya untuk minta maaf, karena ia salah.
Ki Joon berkata kalau ia tak berselingkuh. Ah Jung tahu, karena bukan Ki Joon yang ia maksud, tapi pria lain. Ki Joon pun bertanya, pria yang mana?
Ah Jung : “Di hotel aku melihat seorang pria berselingkuh. Pria itu bukan suamiku, ia suami orang lain. Berselingkuh atau tidak bukanlah urusanku. Jadi aku tak tahu kenapa aku merasa seperti ini. Aku aneh, ya?”
Ah Jung meninggalkan restoran, masih mabuk. Ia berkata keras, menyuruh Ki Joon untuk tak berselingkuh di hadapannya, membuat Ki Joon malu. Ia menyuruh Ah Jung diam, tapi Ah Jung tak mau. Ia bahkan pergi ke tengah jalan dan meminta Ki Joon untuk tak pergi menemui wanita lain.
Dan sebuah mobil akan menyambar Ah Jung, jika Ki Joon tak menariknya dari jalan.
Sesaat mereka berdua terkejut akan pelukan itu. Namun tak bertahan lama, karena Ah Jung memuntahkan birnya ke jas Ki Joon.
Ki Joon pun meninggalkan Ah Jung di dalam mobil untuk membersihkan jasnya.
Ah Jung yang terbangun dari mabuknya, teringat bagaimana ia memuntahkan isi perutnya di hadapan Ki Joon. Ia berniat menyelinap keluar mobil, namun terlambat karena Ki Joon mengetahuinya.
Ia pun pergi ke toko obat untuk membeli minuman pereda mabuk. Dan saat melihat bayangannya di cermin, ia kaget,
Setelah membersihkan wajahnya dari make up yang coreng moreng, Ah Jung duduk di bangku. Tak disangka Ki Joon masih menungguinya. Ki Joon beralasan kalau ia tak mau menjadi tersangka utama jika Ah Jung mendapat masalah.
Mereka pun menikmati bunga ceri yang berguguran. Ki Joon bertanya tentang pria tadi. Apakah Ah Jung benar-benar menyukai pria itu? Ia menangis karena pria itu, kan?
Ah Jung menangis karena ia kecewa akan pria itu. Orang dapat berubah, menjadi lebih baik, atau lebih buruk. Pria itu adalah cinta pertamanya, dan karena ia melihat perselingkuhan itu, sekarang ia tak memiliki kenangan manis akan cinta pertamanya.
Tapi Ki Joon menjawab kalau hal itu tetap akan melukainya juga. Mereka sejenak berpandangan, dan Ah Jung berpikir kalau saat ini cinta pertamanya telah berakhir.
Seakan terbawa aura musim semi, mereka berpandangan, dan Ki Joon pun mendekati Ah Jung. Sesaat mereka terbawa emosi, namun karena Ah Jung tak sengaja membuka mata, terjadilah kontak mata dan aura musim semi itu pun lenyap.
Esok harinya, Ki Joon teringat pada ciuman yang hampir terjadi dan berkata pada diri sendiri, mengapa ia melakukannya.
Apalagi tiba-tiba Ah Jung meneleponnya dan memintanya untuk menemuinya. Ki Joon berpikir, kenapa sekarang Ah Jung berani memerintahnya? Dan tentu saja ia memikirkan hal kemarin yang menjadi pemicu sikap Ah Jung sekarang.
Maka ia datang secepat mungkin, dan ingin memberitahukan jarak yang harus mereka jaga.
Kecuali kalau ternyata Ah Jung tak memikirkan kejadian kemarin, karena ia memanggil Ki Joon karena ia ingin menambah satu klausul lagi dalam kontrak mereka. Kalau Ki Joon tak boleh terlihat bersama wanita lain selama pernikahan mereka, dan begitu pula dirinya.
Ki Joon separuh kecewa saat tahu alasan Ah Jung memanggilnya. Tentu saja, kata Ah Jung, memang ada alasan lainnya? Ki Joon pun menambahkan klausul itu dan menandatanganinya.
Sampai keluar restoran, Ki Joon masih terpengaruh pada Ah Jung yang tak memikirkan kejadian kemarin.
Namun dari dalam mobil, Ah Jung memanggil Ki Joon dan mengatakan kalau ia mempunyai kebiasaan kalau ia selalu melupakan kejadian setelah ia mabuk.
So Ran memberitahukan teman-temannya kalau suami Ah Jung berselingkuh. Dan untuk menghibur Ah Jung, ia mengajak mereka untuk reuni. Teman-temannya heran akan sikap So Ran yang ceria. Begitukah sikap seorang teman yang bersimpati pada teman lainnya yang kesusahan?
Ah Jung meminta Sang Hee untuk menemaninya mencari cincin yang paling mahal, untuk ditunjukkan pada Soran. Sang Hee menyuruhnya untuk memberitahukan saja tentang suaminya yang berselingkuh, pasti akan menutup mulut Soran. Tapi Ah Jung tak mau melakukan hal serendah itu, sama seperti yang dilakukan So Ran.
Maka Sang Hee pun mengajak Ah Jung ke toko perhiasaan kenalannya dan menyuruhnya untuk memilih cincin yang paling bagus, karena ia dapat meminjam perhiasaan di sini. Jadi Ah Jung tak perlu membelinya.
Dan Ah Jung dengan senang hati menerimanya. Dan menunjukkannya pada So Ran yang tak bisa menyembunyikan kekaguman sekaligus keiriannya pada cincin Ah Jung.
Begitu pula teman-temannya yang datang ke rumah So Ran. Seperti isu perselingkuhan itu hilang ditelan kemilaunya cincin yang dipakai oleh Ah Jung.
So Ran tak ingin membicarakan cincin Ah Jung terus menerus, dan sangat senang ketika Jae Bum datang membawakannya bunga dan bisa menyombongkan betapa perhatian suaminya.
Namun suami yang berselingkuh itu kaget saat melihat Ah Jung juga ada di rumah. Buru-buru ia pamit lagi keluar rumah, walaupun meninggalkan sedikit kecurigaan pada So Ran yang melihat betapa kakunya perlakuan Jae Bum dan Ah Jung yang tak seperti biasanya.
Tapi ia langsung melupakannya, karena ia melemparkan permintaan kejutan untuk Ah Jung, Kapan Ah Jung akan mengadakan pesta syukuran rumah?
Ah Jung pun terkejut akan permintaan So Ran yang langsung ditanggapi teman-temannya dengan antusias. Pesta syukuran rumah?
Berlanjut ke Sinopsis Lie To Me Episode 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar