DRAMA KOREA (Tahun Film)

Senin, 09 April 2012

Sinopsis Lie To Me Episode 6

Karena Ah Jung kembali berbicara dulu tanpa berpikir, Ah Jung harus menerima akibatnya. Ia akan mengadakan pesta syukuran rumah. Maka iapun menunggu Ki Joon di depan rumahnya dan menghadangnya,

Ah Jung :   “Apa yang harus kita lakukan? Kita memiliki masalah besar!”
Ki Joon tak dapat menyembunyikan keheranannya. Kita? Karena Satpam memandangi mereka, maka Ki Joon pun membawa Ah Jung ke dalam rumah. 

Ah Jung minta agar Ki Joon meminjamkan rumah padanya. Dan mengapa Ki Joon harus melakukannya? Karena mereka telah menikah. Dan Ah Jung berjanji akan membereskan semuanya sehingga Ki Joon tak akan merasa terganggu.

Namun Ki Joon tak mau melakukannya. Walaupun Ah Jung memohon bahkan memijat tangannya agar hatinya luluh, tapi tidak, masalah itu adalah masalah Ah Jung dan bukan masalahnya.


Jika Ah Jung tak dapat meminjam rumah Ki Joon, apa lagi yang dapat dilakukan?
Menurut Sang Hee, serahkan hal ini padanya. Setelah masalah cincin dapat ia selesaikan, apakah Ah Jung tak dapat melihat kalau ia adalah ibu peri bagi Ah Jung? Sang Hee menyuruh Ah Jung menyerahkan masalah ini padanya, karena ia akan menyelesaikan juga.
Ah Jung pun akhirnya berkata kalau ia percaya kalau Sang Hee akan menyelesaikannya.



Tante memandangi foto-foto Ki Joon dan Ah Jung, bertanya pada sekretarisnya apakah gosip itu Ki Joon menikahi gadis itu memang benar? Sekretarisnya tak dapat menjawab, ia malah mengatakan kalau ada Yoon Ju yang ingin menemuinya.


Dan Tante pun memeluk Yoon Ju hangat saat bertemu dengannya. Mereka bertukar sapa sebelum Tante pergi. Dengan kedatangan Yoon Ju, Tante meminta sekretarisnya tak melakukan tindakan apapun sampai ada perkembangan lebih lanjut.


Sang Hee membawa Ah Jung ke rumahnya (rumah Tante) dan berkata kalau pemilik rumah setiap akhir pekan, dan Ah Jung dapat meminjam rumah ini. Ia mengenal seseorang di dalam rumah ini, dan Ah Jung dapat melakukan pesta syukuran rumah di sana. Rumah ini jauh lebih besar dari rumah Ki Joon, dan teman-teman Ah Jung akan pingsan jika mereka melihat Ah Jung mendiami rumah ini.


Kenapa tidak memakai rumah Ki Joon saja? Culik Ki Joon dan pakai tempatnya. Sang Hee tak dapat melakukan hal itu karena melanggar hukum.
Ah Jung kesal karena mengira Sang Hee mempermainkannya. Ia pun menyuruh Sang Hee keluar dari mobil karena telah menyia-nyiakan waktu makan siangnya.


Namun tawaran itu terpaksa ia telan, saat melihat So Ran yang menunggunya di lobi kantornya. Ia pun menelepon Sang Hee kembali, apakah tawaran rumahnya masih berlaku?


Dan apa yang dilakukan Ah Jung begitu menemukan rumah sebagai pengganti rumah Ki Joon?


Sesuai informasi dari Sekretaris Hoon, ia menemui Ki Joon yang sedang jogging di taman, tepatnya mengagetkannya sampai Ki Joon masuk ke semak-semak.

Ah Jung hanya ingin mengatakan kalau masalahnya sudah teratasi, karena ia sudah menemukan rumah yang tepat untuknya. Lalu untuk apa Ah Jung menemuinya?

Karena Ah Jung ingin menasehati Ki Joon agar jangan hidup seperti ini (pelit meminjamkan rumah), dan setelah ini mereka tak akan berjumpa lagi. Dan Ah Jung pun mengucapkan selamat tinggal.


Tante menemui Ki Joon untuk memastikan perasaan Ki Joon pada Yoon Ju. Dan ia sedikit lega melihat pendirian Ki Joon tak berubah karena keputusannya pun juga belum berubah. Apalagi sekarang Sang Hee sudah pulang. Ia tak dapat menukar Sang Hee dengan Yoon Ju.


Dan Ki Joon pun harus bertemu dengan Yoon Ju di tempat kerja.Di depan karyawan, mereka saling menyapa seolah-olah baru pertama kali bertemu.


Saat pulang kantor, Ah Jung melewati bangku tempat dirinya hampir berciuman dengan Ki Joon dan tersenyum melihatnya.


Ki Joon makan siang di tempat yang dipilih oleh Sekretaris Hoon. Ia sedikit kaget saat tiba di café yang dipilih Sekretaris Hoon, yang ia pilih karena rekomendasi dari Ah Jung. Karena kebetulan café itu juga tempat ia bertemu Ah Jung saat mereka menambahkan klausul baru di kontrak mereka Dan mereka pun bertemu dengan Jae Bum yang langsung mengenali Sekretaris Hoon.


Saat mereka sudah berdua, Sekretaris Hoon memberitahu Ki Joon kalau Jae Bum adalah cinta pertama Ah Jung. Ki Joon sangat kaget dan membuat Sekretaris Hoon bertanya-tanya, mengapa reaksi Ki Joon sekeras itu. Tapi Ki Joon tak mau meneruskan pembicaraan itu, malah memesan kopi yang dulu ditawarkan oleh Ah Jung padanya.


Sekretaris Hoon kemudian menceritakan bagaimana perasaan Ah Jung yang dalam sehingga ia mengikuti ujian PNS, berharap agar ia dapat mengungkapkan perasaannya setelah lulus ujian. Namun ternyata Jae Bum sudah berpacaran diam-diam dengan sahabat Ah Jung. Ah Jung sangat kasihan sekali, kan?
  

Namun Ki Joon mengatakan kalau harga diri Ah Jung saja yang terluka. Karena apapun yang terjadi, wanita pasti tak ingin kalah. Dan bagaimana Sekretaris Hoon dapat mengetahui hal ini? Karena Sekretaris Hoon berpihak pada Ah Jung. Jika ia mampu, ia akan meminjamkan rumah pada Ah Jung untuk pesta syukuran rumah.


Saat makan siang, Ah Jung menolak tawaran makan siang bersama dengan teman-temannya. Ia memilih makan siang di kantor dan bekerja. Pak menteri yang melihatnya sangat senang dengan etos kerjanya.

Andai saja Pak Menteri melihat lebih dekat apa yang membuat Ah Jung bekerja keras, ia tentu tak akan sesenang ini. Karena Ah Jung sedang mempersiapkan menu makanan untuk pesta syukuran rumah.


Namun masalah kembali datang pada Ah Jung, karena rumah yang dijanjikan Sang Hee ternyata tak dapat dipakai oleh Ah Jung, karena pemilik rumah merubah rencana akhir pekannya.

Ki Joon yang mendengar alasan Ah Jung dari Sekretaris Hoon, mulai memikirkan Ah Jung. Iapun mendatangi lingkungan rumah Ah Jung berharap dapat menemuinya. Dan ia menemukan Ah Jung yang sedang berjalan dengan adiknya.


Ki Joon pun keluar dari mobil dan menemui Ah Jung yang kaget melihat Ki Joon lagi. Lebih kaget lagi saat Sang Hee menyebutnya Kakak.

Dan Sang Hee harus menghadapi kemarahan Kakaknya yang langsung pergi meninggalkan mereka. Juga kemarahan Ah Jung yang memukulinya sebelum akhirnya meninggalkannya.


Esoknya, Sang Hee menemui Ki Joon dan meminta maaf karena menyembunyikan fakta ini. Namun ia meyakinkan Ki Joon kalau Ah Jung memang tak mengetahui masalah ini. Ia meminta Ki Joon agar mau meminjamkan rumahnya pada Ah Jung satu hari saja. Tapi Ki Joon yang masih kesal langsung meninggalkannya.


Saat kembali ke rumah Suk Bong, Yoon Ju ternyata sudah menunggunya. Sang Hee yang belum siap menghadapi Yoon Ju, hanya melihat Yoon Ju dari jauh. Dan faktanya adalah ia memang belum bisa menghilangkan sososk Yoon Ju dari pikirannya.


Ah Jung berada di depan rumah Ki Joon, untuk meminjam rumah Ki Joon sekali lagi. Tapi sepertinya harga diri yang menghalanginya menekan bel rumah Ki Joon. Akhirnya ia pun pergi meninggalkan rumah Ki Joon, tepat saat Sekretaris Hoon datang ke rumah Ki Joon untuk memberikan dokumen yang harus ditandatangani.


Ia pun menyebutkan tentang kedatangan Ah Jung di depan rumah namun tak mencoba untuk masuk. Ia pun mengirim SMS menanyakan perkembangan pesta syukuran rumahnya. Namun Ah Jung yang baru saja menerima kabar dari Sang Hee, merasa kalau Ki Joon sedang mengolok-oloknya. Ia pun tak membalas SMS Ki Joon.

Karena menunggu SMS tak kunjung datang, akhirnya Ki Joon menelepon Ah Jung, dan malah disuruh pergi ke suatu tempat untuk bertemu dengannya.

Tempat itu ternyata adalah apartemen yang rencananya akan disewa oleh Ah Jung. Agen rumah itu langsung menebak Ki Joon adalah suaminya. Dan melihat penampilan Ki Joon (yang bersepatu kets dan kaos), Ki Joon sepertinya tak biasa dengan apartemen yang semewah ini.


Ah Jung tak dapat menyembunyikan cengirannya mendengar tuduhan pada Ki Joon. Namun setelah itu gantian Ki Joon yang tersenyum mendengar percapakan Ah Jung dan So Ran yang menanyakan tentang persiapan pestanya.


Ah Jung memberitahu Ki Joon kalau apartemen ini akan dijadikan rumah Ki Joon dan ia akan menyewa furniture untuk mengisinya. Ki Joon mengingatkan kalau rumahnya pernah masuk ke dalam liputan majalah. 


Apa mungkin temannya akan percaya? Ah Jung bersikeras temannya akan percaya, karena ia akan mengatakan kalau rumah mereka sementara sedang direnovasi. Ki Joon pun bertanya, kenapa Ah Jung harus bersusah payah melakukan hal ini?

Ah Jung :   “Harga dirimu belum pernah terinjak-injak, kan? Kalau belum, jangan mengatakan seolah-olah kau sudah pernah merasakannya.”
Dan Ki Joon ingin tahu bagaimana Ah Jung akan menyewa rumah ini, ia tak dapat menyembunyikan keheranannya. Karena Ah Jung meminta pada agen rumah agar memberikan satu hari percobaan untuk menempati rumah ini. Seperti make up, mereka bahkan memberikan sample gratis untuk mencobanya bukan?

Seperti yang telah ia duga (namun tidak oleh Ah Jung) kalau agen rumah itu langsung mengusirnya keluar.
Setelah rencana yang ini gagal, bagaimana tindakan Ah Jung selanjutnya? Ki Joon jelas menantang Ah Jung untuk meminjam rumahnya lagi. Namun Ah Jung tak mau, karena ia memiliki rencana yang lainnya.

  
Dan rencana lain itu adalah pergi ke ahli hiponotis, memintanya untuk menghipnotis orang agar mau meminjamkan rumah padanya.
Bwahaha.. untungnya, ahli hipnotis itu menolak karena tindakannya akan melanggar hukum.


Namun jawaban akan masalahnya didapat saat ia bertemu dengan Sang Hee. Walaupun kesal padanya, Ah Jung tak dapat berlama-lama marah pada Sang Hee karena ia juga tak dapat menangkap isyarat yang diberikan padanya. Mereka pun makan malam di warung tenda.

Sang Hee meminta maaf akan kegagalannya meminjamkan rumah pada Ah Jung. Namun Ah Jung sudah tak mempermasalahkannya. Ia mungkin akan mengaku pada So Ran. Sang Hee bertanya kemungkinan pesta syukuran itu tidak dilakukan.

Ah Jung:  “Bisa saja, jika rumah Ki Joon terbakar.”

Ah Jung dan Sang Hee  mengendap-endap masuk ke rumah Ki Joon sambil membawa bensin. Tak lama kemudian, Ki Joon sesak nafas karena kamarnya sudah dipenuhi asap. Akhirnya ia pingsan karena kekurangan udara. Ah Jung dan Sang Hee pun tersenyum kegirangan.

Untung semua itu hanya ada dalam impian Ki Joon. Namun mimpi itu langsung menggerakkan hatinya untuk menelepon Ah Jung dan menawarkan rumahnya untuk dipinjamkan.


Ah Jung gembira sekali dengan perkembangan yang ada. Ia memberikan kunci dan password rumahnya. Ah Jung berjanji akan memperlakukan rumah Ki Joon seperti rumahnya. Dan Ki Joon tak akan menyesal melakukannya.

Ki Joon :   “Sekarang aku sudah menyesal.”
Dan mulailah persiapan Ah Jung menjadi nyonya rumah. Dibantu oleh Sang Hee, mereka mempersiapkan rumah dan berbelanja makanan sesempurna mungkin.


Sedangkan tuan rumah yang asli sedang ada di bioskop bersama sekretarisnya untuk menonton film. Ia menggerutu akan film yang dipilih oleh Sekretaris Hoon. 


Tapi Sekretaris Hoon mengatakan ia memang menyukai film melo. Ki Joon menyuruhnya untuk menonton film itu lain kali bersama pacarnya. Saat Sekretaris Hoon mengatakan kalau ia tak punya pacar, Ki Joon menyuruhnya untuk menonton sendiri.

Dan Sekretaris Hoon melakukan hal yang paling menggemaskan. Dengan puppy eyes-nya, ia memandang Ki Joon dan mengatakan kalau Ki Joon sudah keterlaluan. Ki Joon menyuruhnya untuk menemaninya dan sekarang Ki Joon tak mau menonton film melo bersamanya?


Oh my.. I swear that is the cutest puppy face I’ve ever seen.


Dan Ki Joon pun luluh juga. Sekretaris Hoon kembali senang dan pergi membeli popcorn. Ki Joon ditelepon oleh Yoon Ju yang mengajaknya untuk makan siang bersama.


Sementara itu Sang Hee datang kembali dengan membawa baju mewah dan mengatakan ia akan meminjamkannya pada Ah Jung. Ia berkata, teman-temannya pasti akan memeriksa lemari Ah Jung dan pakaian Ah Jung harus setara dengan baju Ki Joon. Ah Jung berterima kasih pada ibu perinya.


Jae Bum mencoba menghindari acara ini dengan mengaku sedang sakit. Tapi So Ran tak mau tahu. Apapun yang terjadi, Jae Bum harus tetap hadir.


Di dua tempat ada Ah Jung dan Yoon Ju mempersiapkan makan siang. Dan saat bel berbunyi,keduanya sama-sama membuka pintu.


Dan ternyata Sang Hee datang ke rumah Yoon Ju dan Ki Joon pulang ke rumahnya. Ah Jung kaget melihatnya. Mengapa ia pulang sekarang?


Karena ini rumahnya, dan Ki Joon pun dengan cuek masuk ke dalam rumah.


Tapi ia tak bisa cuek dengan kehadiran teman-teman Ah Jung yang mengagumi rumah dan suami Ah Jung.


Dan tepat seperti dugaan Sang Hee, teman-temannya melihat isi lemari Ki Joon, membuat Ki Joon kesal pada Ah Jung dan berbisik-bisik apakah ini kerjaan Sang Hee? Ah Jung pun membenarkan.

  
Teman-teman Ah Jung malah melihat sikap Ki Joon yang berbisik-bisik itu sangat mesra pada Ah Jung. Hanya So Ran saja yang merasa kesal. Dan ia juga heran, kenapa ada dua baju yang ukurannya bebeda di lemari Ah Jung.


Ah Jung semakin bingung dengan sikap Ki Joon yang bersikap manis padanya, apalagi ia membantu menyiapkan meja. Rasanya malah menakutkan. Ki Joon menjawab kalau ia memang pandai berakting.


Ki Joon membuktikan ucapannya saat teman Ah Jung bertanya apakah Ki Joon selalu membantu Ah Jung, Ki Joon menjawab kalau ia tak ingin tangan istrinya kotor.

Aww…

Hampir saja Ah Jung menjatuhkan piring mendengar jawaban gombal dari Ki Joon.


Mereka merasakan masakan Ah Jung dan bahkan So Ran pun mengakui kalau masakan Ah Jung enak. Jae Bum mengatakan masakan Ah Jung enak karena sedari kecil, ia terbiasa untuk masak sendiri karena ibunya sudah meninggal saat Ah Jung kecil.


Hal ini tak diketahui oleh teman-teman Ah Jung. Dan Ki Joon memandang Ah Jung, dengan pandangan yang penuh arti membuat Ah Jung salah tingkah.

Ia pun meninggalkan meja dan pergi ke kamar mandi untuk menenangkan diri dari perhatian Ki Joon yang berlebih.


Namun saat ia keluar dari kamar mandi, Jae Bum menghampirinya dan menarik masuk kembali ke dalam kamar mandi. Di dalam ia meminta Ah Jung untuk tak memberitahukan So Ran  tentang perselingkuhannya.


Ah Jung menenangkannya dan berjanji pada Jae Bum. Jae Bum pun lega dan mereka keluar dari kamar mandi.

Dan bertemu dengan Ki Joon yang menatap mereka berdua tanpa berkata apapun. Namun kemudian Ki Joon berubah sikap. Ia menggenggam tangan Ah Jung dan membimbingnya ke ruang tengah. Jae Bum pun mengikuti mereka.


Dan So Ran pun kesal pada Jae Bum yang tak sengaja malah duduk di sofa bertiga dengan Ki Joon dan Ah Jung. Jae Bum pun duduk di sisi So Ran. Tapi situasi canggung pun tak berubah. Jae Bum meminta Ki Joon untuk menyanyi untuk mereka, yang hanya ditanggapi dingin oleh Ki Joon.


Maka Ah Jung berinisiatif untuk menggantikan Ki Joon bernyanyi. Tak disangka Ki Joon ingin ikut menyanyi, yang segera disambut meriah oleh teman-teman Ah Jung. 


Mereka pun menyanyikan lagu, yang mulanya malu-malu, namun saat teman Ah Jung mendekatkan Ki Joon pada Ah Jung, mereka pun bernyanyi semakin lepas. Walaupun lagu itu pilihan Ki Joon, tapi Ah Jung menikmati nyanyian mereka. Ia pun memandu Ki Joon untuk bergoyang bersama, sesekali memandang Ki Joon.


Melihat Ah Jung memandangnya, kenangan-kenangan yang mereka lakukan bersama seperti muncul lagi di benak Ki Joon. Semua kelakuan Ah Jung yang antik dan menjengkelkan, membuat Ki Joon berhenti menyanyi dan menatap Ah Jung lama, membuat Ah Jung salah tingkah.


Dan tak diduga, Ki Joon menarik Ah Jung dalam pelukan dan mencium Ah Jung seolah mereka hanya berdua saja di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar