DRAMA KOREA (Tahun Film)

Senin, 09 April 2012

Sinopsis Lie To Me Episode 8

Ki Joon terbangun dan menarik tangan Ah Jung, mencegahnya pergi. Ia bertanya, apa yang terjadi? Ah Jung menjelaskan kalau Ki Joon pingsan karena keracunan makanan ditambah stress yang berlebihan.


Namun Ki Joon mengulang pertanyaannya dengan lebih spesifik. Maksudnya bertanya tadi adalah mengapa Ah Jung yang berada di sini?

Sebenarnya Ah Jung bermaksud untuk menelepon Sang Hee atau Sekretaris Hoon. Tapi ia membatalkan niatnya dan akhirnya ia yang menjaganya karena ialah yang harus disalahkan atas kondisi Ki Joon dan ia merasa bertanggung jawab.

Dan karena Ah Jung yang bertanggung jawab atas kondisi Ki Joon, maka ia menolak Ki Joon yang ingin bangun untuk bekerja. Dokter menyuruhnya untuk istirahat,maka ia harus beristirahat.


Tapi Ki Joon memaksa untuk bekerja. Buru-buru Ah Jung meraih handphone Ki Joon dan mengirimkan SMS. Kemudian Ah Jung menyerahkan handphone itu kembali dan pergi keluar kamar untuk membuatkan bubur untuk sarapan Ki Joon.


Sekretaris Hoon hanya tersenyum melihat pesan itu. Sepertinya ia tahu siapa pengirim pesan itu sebenarnya.


Ki Joon penasaran pesan apa yang dikirimkan Ah Jung pada Sekretaris Hoon.

Aku sedang bersama dengan seorang gadis, kau jangan datang untuk menemuiku.
Ki Joon terkejut melihat pesan itu. Seorang gadis? Ia bertanya pada Ah Jung yang datang membawakan bubur untuknya dan bertanya arti pesan itu. Ah Jung hanya tersenyum jahil dan berkata kalau Ki Joon seharusnya mendengarkan perintahnya untuk tak bekerja.


Saat melihat bubur yang dibuat Ah Jung, Ki Joon menyindirnya. Apakah Ah Jung tak cukup puas untuk meracuninya kemarin malam? Tapi Ah Jung tak menghiraukan sindirannya. Ia malah berkata pada Ki Joon seolah ia anak kecil, agar Ki Joon jangan menumpahkan makanan, mengunyah pelan-pelan dan makanan harus dihabiskan.

Dengan gusar, Ki Joon bertanya pada siapa Ah Jung berkata seperti itu? Ah Jung hanya tersenyum, menggumam lucu dan mengedikkan kepalanya menunjuk pada Ki Joon.

Saat melihat jam, ia tersadar kalau ia sudah terlambat masuk kantor dan buru-buru pamit dan berangkat. Tak lupa ia menyuruh Ki Joon untuk menghabiskan makanannya dan menyuruhnya untuk menelepon dirinya.


Ki Joon hanya melihat kepergian Ah Jung yang heboh, mencicipi buburnya dan memutuskan untuk memakannya.

Di kantor, Ah Jung dan teman kantornya membicarakan tentang perasaan mereka yang khawatir karena meninggalkan orang yang sedang sakit di rumah. Hmm.. sekarang Ah Jung serasa senasib dengan temannya yang telah berkeluarga.


Sementara Ki Joon yang ditinggal di rumah tampak bosan. Mungkin ini kali pertama ia absen kerja selama 3 tahun. Karena bosan, ia memainkan game di handphonenya, berolah raga. Dan ia menerima SMS dari Ah Jung yang menanyakan kabarnya.


Ki Joon hendak menjawab SMS tersebut, tapi sepertinya ia harus mengikuti pelajaran Cara Menjawab SMS 101, karena ia menulis “Aku baik-baik saja” yang kemudian diganti dengan “Aku kurang baik” dan kemudian diganti lagi dengan “Aku merasa semakin baik” dan akhirnya malah tak mengirim SMS sama sekali.


Tentu saja Ah Jung yang tak mendapat balasan SMS dari Ki Joon, memutuskan untuk mengunjungi Ki Joon pada jam makan siang. Ia memanggil-manggil Ki Joon dengan khawatir karena tak ada reaksi dari dalam rumah saat ia membunyikan bel. Tapi betapa kesalnya Ah Jung saat ia bertemu Ki Joon di depan pagar, Ki Joon malah mengatakan alasannya tak menjawab SMS karena bentuk hubungan mereka bukan pada tahap mengkhawatirkan satu sama lain.


Well, alasan itu cukup untuk membuat Ah Jung marah dan pergi meninggalkan Ki Joon.


Sekretaris Hoon menelepon Ki Joon karena ada urusan yang mendesak di kantor, yang membuat cuti Ki Joon berakhir saat itu juga. Ternyata ada saudara dari istri Chen yang meninggal dunia, membuat suami istri Chen harus meninggalkan Korea saat ini juga. Namun kepergian mereka yang mendadak dan tanpa memberitahukan pada Ki Joon, membuat Ki Joon berpikir kalau perjanjian mereka akan batal.


Sementara itu Ah Jung yang pulang ke rumah kaget karena mendapati Jae Bum ada di rumahnya. Ia jadi berpura-pura datang ke rumahnya sebagai kunjungan anak pada ayahnya. Hal ini tak luput dari perhatian ayah.


Setelah Jae Bum pulang, ayah bertanya tentang sampai kapan Ah Jung akan tetap berbohong akan pernikahan mereka. Ah Jung mengakui kalau sekarang situasi sudah di luar kendali, dan ia berjanji untuk mengakhirinya.


Dan setelah kata-kata itu terlontar, Jae Bum datang dengan canggung yang ternyata kembali karena handphone-nya ketinggalan. Setelah Jae Bum pergi untuk kedua kalinya, Ah Jung khawatir kalau Jae Bum tahu tentang kebohongannya dan pasti ia akan dipermalukan oleh So Ran. Namun ayah malah mengatakan jika Jae Bum tahu, malah jadi lebih baik karena kebohongan Ah Jung cepat selesai.


Percakapan mereka terhenti karena Ki Joon menelepon dan meminta Ah Jung bantuannya. Ah Jung yang masih kesal karena Ki Joon mengatakan hubungan mereka bukan pada tahap mengkhawatirkan satu sama lain, mengembalikan kata-kata itu pada Ki Joon. Tapi Ki Joon tak berkata lain kecuali ia akan menunggu Ah Jung di depan rumahnya sepuluh menit lagi.

Ah Jung hanya bisa mengomel mendengarnya membuat ayahnya menyindir kalau dalam pernikahan pura-puranya, pertengkaran (yang selalu ada di pernikahan sebenarnya) dengan suami pura-puranya ternyata juga dapat terjadi.

Ki Joon menunggu Ah Jung cukup lama untuk khawatir kalau Ah Jung tak mau menyanggupi permintaannya. Namun ternyata Ah Jung datang juga, walaupun ia membodoh-bodohkan dirinya sendiri karena datang memenuhi permintaan Ki Joon. Dan Ki Joon tersenyum lega melihatnya.


Ternyata Ki Joon berencana membawa Ah Jung untuk menemui suami istri Chen sebelum mereka pergi. Ia melakukan ini bukan untuk mengambil hati mereka dan meyakinkan mereka untuk menandatangani kontrak, tapi hanya sebagai bentuk perhatiannya.

Sesampainya di bandara, Ah Jung tergerak hatinya melihat Nyonya Chen yang sedang bersedih. Ia duduk di samping Nyonya Chen dan menghiburnya. Dan ketulusan Ah Jung pada Nyonya Chen membuat investor Chen memutuskan untuk membuat kontrak dengan hotel World dan memberitahu Ki Joon kalau istri Ki Joon adalah wanita yang baik.


Kesuksesan Ki Joon dalam menghasilkan kontrak tidak berarti hubungannya dengan Ah Jung juga kembali baik. Sebaliknya, di mobil Ah Jung hanya terdiam sampai mereka tiba di depan rumah. Ah Jung juga hanya berpamitan dan langsung pergi. Kekesalannya masih tersisa sampai saat ini. Ki Joon pun juga menyadarinya.


Ia memanggil Ah Jung dan menjelaskan kenapa ia tak membalas SMS Ah Jung. Jika ia menjawab ia masih merasa sakit, ia takut kalau Ah Jung akan merasa khawatir. Tapi jika ia menjawab sudah baikan, ia takut kalau Ah Jung tak akan datang lagi.

Ah Jung tersenyum mendengarnya. Jadi Ki Joon menunggunya untuk datang ke rumah? Agar Ah Jung tak marah lagi padanya Ki Joon mengatakan kalau orang akan bertingkah aneh karena sedang sakit. Saat Ah Jung menunjuk kalau Ki Joon sekarang bertingkah aneh, Ki Joon menjawab karena ia memang sedang sakit. Ia juga berterima kasih pada Ah Jung karena telah membantunya untu menyelesaikan kontrak dengan investor Chen.


Dan mereka pun berpisah dan Ah Jung pulang dengan senyum di wajahnya. Begitu pula Ki Joon.


Esoknya, Ki Joon memberi tahu Manager Park kalau berkat Ah Jung kontrak dengan investor Chen berhasil.


Sementara itu, Tante menemui Yoon Ju . Ia sudah berunding dengan ibu Yoon Ju dan ibu Yoon Ju setuju untuk mengirim Yoon Ju ke luar negeri. Ia tak ingin kedua kakak beradik itu berpisah lagi.


Yoon Ju jelas menolak tawaran itu karena ia sudah bertemu dengan Sang Hee dan ia yakin kalau Sang Hee sudah tak mempermasalahkan lagi hubungan antara dirinya dan Ki Joon. Dan mengatakan kalau saat ini Tante sudah keterlaluan karena memintanya untuk berpisah dengan Ki Joon.

Teman sekantor Ah Jung merencanakan untuk hang out bareng selepas jam kerja, dan menyuruh Ah Jung untuk ikut walaupun Ah Jung sebenarnya enggan melakukannya. Saat So Ran meneleponnya dan meminta untuk bertemu, atas Ah Jung mengingatkannya untuk tetap datang ke acara mereka.


Di café, So Ran memberitahu Ah Jung tentang bekas tunangan Ki Joon yang sekarang sudah kembali. Dan ia menebak kalau pernikahan Ah Jung disembunyikan karena Tante Ki Joon tak setuju pada pernikahannya.


Tebakan itu berasal dari pengamatannya saat pesta syukuran rumah. Jika tunangannya yang sempurna saja tak disetujui oleh Tante Ki Joon, apalagi Ah Jung yang biasa-biasa saja? Ia memberikan alamat tunangan Ki Joon agar Ah Jung dapat melihat sendiri gadis itu dan membereskan masalah ini.

Ah Jung mengambil kertas itu, namun meremasnya sambil menyuruhnya untuk tak ikut campur urusan orang lain. Dan iapun pergi meninggalkan So Ran.

Walaupun ia kesal pada tindakan So Ran, namun identitas tunangan Ki Joon mengusik rasa ingin tahunya. Jadi ia membuka kertas yang tadi diremasnya dan melihat nama di kertas itu. Oh Yoon Ju. Nama yang cantik. Dan akhirnya Ah Jung memutuskan untuk melihat bagaimanakah mantan tunangan Ki Joon yang sebenarnya.


Ia pergi ke rumah Yoon Ju, walaupun tapi tak tahu apa yang harus ia lakukan karena ia hanya berdiri di depan pintu. Kebetulan ibu Yoon Ju keluar dan Ah Jung pun panik saat ditanya. Ia mengaku kalau ia berada di rumah yang salah. Ibu Yoon Ju tak mempermasalahkan hal itu karena ia melihat kalau putrinya telah datang.

Dan Ah Jung mendapati kenyataan kalau nama yang cantik itu pantas disandang oleh si pemilik. Karena gadis itu cantik sekali.


Kenyataan itu membawa Ah Jung menjadi melo saat pergi dengan teman kantornya di karaoke. Ia minum dan minum lagi.  Saat teman-temannya menyanyi gembira, ia menyanyi melo dan menangis membuat suasana jadi ikut moody.


Saat pulang, Ah Jung sudah sangat mabuk sampai ia harus dibantu teman-temannya untuk masuk ke dalam taksi. Dan di dalam taksi ia hampir tertidur kalau sopir taksi tak menanyakan alamat yang dituju.


Pagi harinya ia terbangun dan bingung. Kenapa ia ada di rumah Ki Joon? Namun ia teringat kalau ia memberikan alamat ‘suaminya’. Dan kenapa ia tak memakai baju lengkap? Ia juga teringat kalau ia membuka baju karena kepanasan. Ingatan itu membuatnya malu.


Maka ia berusaha keluar dari rumah Ki Joon secepat mungkin dan tanpa suara. Tapi Ki Joon sudah menantinya dan bertanya apakah Ah Jung berniat untuk melarikan diri? Ah Jung yang salah tingkah meminta maaf atas kelakuannya kemarin dan berniat untuk mengembalikan uang taksi. Ia malu akan tindakannya kemarin. Ki Joon bertanya apakah Ah Jung sudah ingat kejadian kemarin?


Pertanyaan itu membuat Ah Jung semakin panik. Apa yang kemarin ia lakukan? Dan mungkin hati kecil Ah Jung berteriak, apa yang kemarin mereka lakukan? Dan hal itu semakin menguatkan kecurigaannya karena Ki Joon sepertinya kesal dan tak mau menjawab. Ia meraih air minum seperti mau meredakan kekesalannya. Ah Jung mendesak, ingin tahu apa yang terjadi kemarin?


Dan kepanikan Ah Jung membuat Ki Joon tertawa dan menenangkan Ah Jung kalau kemarin tak terjadi apapun. Ah Jung yang lega walaupun kesal, mengambil Coca cola untuk diminumnya. Ki Joon mengisyaratkan kalau penampilan Ah Jung sangat parah, sehingga Ah Jung harusnya berterima kasih padanya.


Isyarat Ki Joon langsung ditanggapi oleh Ah Jung yang langsung pergi ke kamar mandi dan melihat betapa matanya mirip dengan Po di Kung Fu Panda. Ia membersihkan matanya.


Sementara itu Ki Joon melirik botol Coca Cola Ah Jung dan mendapat ide nakal. Ia mengocok botol itu cukup lama, dan meletakkannya lagi tepat pada saat Ah Jung kembali dari kamar mandi.


Ah Jung yang tak tahu apa-apa, melanjutkan aktivitas sebelumnya yaitu meminum Coca Cola.


Dan seperti bisa diduga Coca Cola itu menyemprot ke muka Ah Jung yang kaget. Tak terima dengan kelakuan antik Ki Joon, ia menyemprotkan Coca Cola itu kembali ke arah Ki Joon. 


Perang cola pun terjadi. Mereka berkejaran seperti anak kecil. Namun berhenti saat Ki Joon berhasil mengunci tangan Ah Jung dan memandangnya. Sebelum Ki Joon mencium Ah Jung, Ah Jung sempat bertanya, apakah hal ini benar atau hanya acting. Ki Joon dengan yakin menjawab kalau kali ini adalah yang sebenarnya.



Ki Joon menggoda Ah Jung kalau ia pasti menyukai ciumannya yang kedua. Ah Jung tetap membantah kalau tadi adalah ciumannya yang kedua.

Yang ketiga dihentikan oleh suara telepon milik Ki Joon. Dengan berat hati Ki Joon mengangkat telepon yang ternyata dari Tante yang ingin mengunjungi rumah Ki Joon untuk membicarakan suatu hal. Tapi Ki Joon mengatakan akan menemuinya di kantor nanti, setelah melihat keengganan Ah Jung yang belum siap bertemu Tante.


Ki Joon bersiap-siap untuk mengantarkan Ah Jung ke kantor. Tapi melihat plat nomor mobil Ki Joon, ia menolak ikut dengan mobil dengan alasan ia adalah PNS sehingga tak mau melanggar hukum. Ki Joon menggodanya karena Ah Jung tak mirip seperti PNS, sampai Ah Jung harus menunjukkan nametag-nya.

Sepertinya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, diberlakukan aturan dimana mobil yang boleh berjalan di jalanan adalah bergantian antara nomor genap dan nomor ganjil. Tapi Ki Joon bersikeras untuk tetap mengantar Ah Jung. Akhirnya Ah Jung mau ikut dengan catatan kalau Ki Joon ditilang, Ki Joon harus bertanggung jawab.


Yoon Ju datang menemui Sang Hee dan bertanya, apakah Sang Hee masih menyukainya? Ia berpikir kalau Ki Joon menolak dirinya karena Sang Hee masih menyukainya. Sang Hee menenangkan hati Yoon Ju, dan mengatakan kalau tak ada gadis lain yang mampu menggantikan posisi Yoon Ju di hati Ki Joon.

Duh, jangan terlalu pede, Mas. If  you can change your heart, so does your brother.


Ki Joon menemui tantenya yang memintanya untuk menyelesaikan masalah Yoon Ju. Jika tidak Tante sendiri yang akan turun tangan. Ki Joon sepertinya memikirkan ucapan tantenya dengan serius karena ia pergi ke tepi pantai dan merenung.


Saat pulang ke rumah, Sang Hee sudah menunggunya di depan gerbang. Di ruang tengah, Sang Hee bertanya pada Ki Joon kenapa Ki Joon menjadikan dirinya sebagai alasan untuk menolak Yoon Ju? Ia minta maaf karena dirinya, Ki Joon dan Yoon Ju gagal menikah. Maka kali ini, jika Ki Joon memang mencintai Yoon Ju, maka ia minta Ki Joon tak melepaskan Yoon Ju karenanya.


Sang Hee tampaknya memang sudah melepaskan Yoon Ju, karena setelah dari rumah Ki Joon, ia mendatangi taman bermain yang dulu ia datangi bersama Ah Jung dan meneleponnya. Aww.. dan sejarah akan terulang kembali? No, please..


Dari suara Ah Jung, ia dapat menebak kalau Ah Jung sedang maskeran, walau Ah Jung mengaku sedang membaca buku. Secara implisit, ia mengatakan kalau segalanya sudah berakhir. Namun ia tak menjelaskan secara jelas, walau ia mengakui perkataan Ah Jung yang menebak suasana hatinya yang gembira.


So Ran yang menyangka kalau Ah Jung belum menemui Yoon Ju, mendesak Ah Jung agar menemui mantan tunangan Ki Joon. Ah Jung yang tak mau diingatkan kembali dengan masalah itu, meminta So Ran agar tak mengungkit masalah rumah tangga orang lain. Ia ingin mempercayai suaminya. Apakah So Ran juga mempercayai Jae Bum? Alih-alih mengkhawatirkan rumah tangganya, lebih baik So  Ran mengkhawatirkan masalah rumah tangganya sendiri.


Dan Ah Jung pun meninggalkan So Ran namun khawatir kalau So Ran dapat menebak kalau ia telah mengetahui perselingkuhan Jae Bum. Dan kekhawatiran Ah Jung ternyata benar.

Di tengah jalan, Ah Jung dicegat oleh pegawai Tante Ki Joon yang memintanya datang ke restoran. Di sana Tante dan Ki Joon sudah menunggunya. Ki Joon yang datang terlebih dahulu tak tahu kalau Tantenya meminta Ah Jung untuk datang juga.


Ia juga tak tahu kalau Tante juga mengundang Yoon Ju. Betapa syoknya mereka bertiga dipertemukan dengan cara seperti ini.


Rupanya Tante tak sabar dengan masalah ini, dan berniat menyelesaikannya sekarang juga. Ia memperkenalkan Ah Jung sebagai istri Ki Joon yang sekarang. Namun karena katanya Tante Ki Joon tak merestui pernikahan mereka, maka pernikahan itu dilakukan secara diam-diam.


Yoon Ju semakin syok mendengar itu. Rupanya tante menggunakan gosip itu sebagai senjata untuk memukul mundur Yoon Ju, dan berhasil. Ki Joon marah dan minta tante agar menghentikannya. Namun Yoon Ju sudah lari meninggalkan ruangan yang segera dikejar oleh Ki Joon.


Tante minta maaf pada Ah Jung yang masih berada di restoran. Ah Jung pun menyusul Ki Joon yang hendak mengejar Yoon Ju. Ah Jung meminta Ki Joon untuk menjelaskan semuanya padanya. Tapi Ki Joon minta maaf karena tak dapat menjelaskannya sekarang dan segera pergi meninggalkan Ah Jung yang khawatir dan bertanya-tanya, apakah Ki Joon masih menyukai mantan tunangannya itu?


Ki Joon mencari Yoon Ju ke semua tempat yang mungkin didatangi oleh Yoon Ju. Sementara Ah Jung menunggu kepulangan Ki Joon di rumahnya. Park Hoon yang kebetulan datang ke rumah Ki Joon menawari Ah Jung untuk menunggu di dalam saja. Tapi Ah Jung menolaknya. Ia meminta agar Park Hoon menghubunginya jika ada kabar dari Ki Joon. Iapun meninggalkan rumah Ki Joon walaupun sesekali menoleh ke belakang


Ternyata Yoon Ju berada di pantai, mengingat ketika ia dan Ki Joon mengucapkan selamat tinggal 3 tahun yang lalu.


Dan ternyata Ki Joon dapat menemukannya di pantai. Saat itu juga ia teringat akan perkataan Sang Hee yang mengatakan kalau tak ada gadis lain yang dapat menggantikannya. Ia pun memeluk Ki Joon. Namun Ki Joon ragu-ragu untuk memeluk Yoon Ju kembali.


Ah Jung bermimpi melihat Ki Joon dan Yoon Ju di pantai. Dalam mimpinya Ki Joon memeluk Yoon Ju dan menciumnya. Ia terbangun dan langsung pergi menuju rumah Yoon Ju. Disana ia menunggu sepanjang malam.


Keesokan harinya ia terbangun dan melihat Ki Joon datang bersama Ah Jung. Dan tahu kalau ia tak memiliki alasan yang kuat untuk berada di sini, ia terbata-bata berdalih kalau ia datang bukan karena khawatir tapi karena Ki Joon tak dapat dihubungi. Ki Joon meminta Yoon Ju untuk masuk terlebih dahulu, namun Yoon Ju malah mengundang Ah Jung masuk karena ada yang ingin disampaikan olehnya.


Di dalam, Yoon Ju meminta maaf kalau ia telah salah paham. Ah Jung malah mengatakan kalau Yoon Ju memiliki alasan untuk salah paham. Dan Yoon Ju berterima kasih, karena Ah Jung, ia dapat berbaikan kembali dengan Ki Joon. Ah Jung terpana mendengarnya.


Namun ia langsung berkata kalau ia senang semuanya berakhir dengan baik. Karena pernikahan ini bukanlah salah Ki Joon, tapi ialah yang memintanya.


Masih dengan terbata-bata, ia mengatakan kalau ia harus cepat-cepat pulang karena harus masuk kantor. Ia pun meninggalkan Yoon Ju dan Ki Joon yang tak mengatakan sepatah katapun. Yoon Ju menatap Ah Jung yang pergi dan mengatakan kalau entah mengapa ia merasa menyesal melihat Ah Jung.


Di luar Ah Jung terlihat gugup dan canggung. Apalagi saat Ki Joon mengejarnya dan mencegahnya pergi. Ah Jung menahan airmatanya agar tak keluar.


Ia berkata kalau ia akan mendapat masalah jika ia terlambat ke kantor. Dan Ki Joon tak perlu khawatir, karena ia sudah tahu sekarang semuanya. Ki Joon ingin mengatakan sesuatu, tapi dipotong oleh Ah Jung yang berterimakasih karena Ki Joon sangat loyal padanya, tak membocorkan tentang pernikahan pura-pura mereka. 


Ah Jung masuk ke mobil dan tak membiarkan Ki Joon mengatakan sepatah katapun. Di dalam mobil air matanya hampir tumpah, dan ia semakin gugup. Bukannya menyalakan mobil, ia malah menyalakan wiper. Tanpa menoleh sedikitpun pada Ki Joon yang masih memandanginya, ia buru-buru pergi.

Dan setelah ia berada di jalan, ia membiarkan tangisnya pecah. Ia menenangkan dirinya sendiri kalau ia akan baik-baik saja. Ia akan baik-baik saja. Namun semakin keras ia menenangkan diri, air matanya turun semakin deras.


Di rumah So Ran, Jae Bum kembali menghadapi kemarahan So Ran yang menduga kalau Ah Jung mengetahui perselingkuhan Jae Bum. Ia memukuli orang seperti Jae Bum yang berani mempermalukannya di depan Ah Jung. Dan So Ran menuduhnya kalau ia berselingkuh dengan sengaja.


Jae Bum yang sudah tak tahan dengan pukulan dan hinaan (yang mengatakan orang seperti Jae Bum-seperti ia sangatlah hina) membalas kalau ia memang sengaja melakukannya agar Ah Jung tahu, agar So Ran malu.


So Ran sangat marah mendengarnya dan melempari Jae Bum dengan segala barang yang dapat ia raih. Jae Bum pun kabur.


Ah Jung mendatangi rumah So Ran yang sudah seperti kapal pecah. So Ran yang kaget melihat Ah Jung, hanya berkata kalau Ah Jung datang pada saat yang tepat karena dapat melihat bagaimana keadaan pernikahannya yang sebenarnya.


Tapi Ah Jung menjawab kalau pernikahannya sebenernya juga tak ada. Ia tak pernah menikah dengan Ki Joon.

“Semuanya adalah pura-pura. Sejak awal sampai akhir.”
So Ran terpana. Ia tak mampu mengucapkan sepatah katapun ataupun mencegah kepergian Ah Jung.


Di luar Ah Jung berhenti dan menangis terisak-isak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar