DRAMA KOREA (Tahun Film)

Minggu, 22 April 2012

Sinopsis 49 Days Episode 6




Yang melihat percakapan Min Ho dan Ji Kyung, tak hanya In Jung tapi juga Han Kang. Sementara In Jung ingin tahu mengapa Min Ho marah pada Ji Kyung. Sikap yang tak biasa dilakukan oleh Min Ho. Min Ho hanya menjawab pendek kalau Ji Kyung melakukan kesalahan padanya.




Terus terang In Jung sudah capek melakukan hubungan mereka secara sembunyi-sembunyi. Ia ingin memanggil Min Ho dengan Oppa. Min Ho menyuruhnya untuk bersabar sebentar lagi.


Han Kang juga memarahi Ji Kyung yang berlaku tak sopan pada temannya yang juga pelanggan restoran.  Ia menganggap Ji Kyung salah mengartikan perintahnya dahulu. Ia menyuruhnya untuk tak memberi perhatian berlebih pada tunangan temannya, bukannya malah memperlakukan temannya dengan kasar.


Ji Kyung hanya dapat menggerundel dalam hati, kalau Han Kang membencinya (sebagai Ji Hyun) tapi juga menjaga tunangannya.


Dalam perjalanan pulang Ji Kyung mendapat ide untuk mengumpulkan 3 tetes air mata itu. Ia buru-buru menelepon Scheduler dan bertanya, apakah handhphone yang sekarang ia pegang dapat ia gunakan untuk telepon?


Dan Scheduler memandang Ji Hyun lewat handphonenya (yang saat itu tidak video call) dengan pandangan, “Maksud elo?!! Helloww.. itu handphone gitu loh..!” dan mengatakan kalau barang itu namanya handphone, tentu saja bisa digunakan.


Ji Kyung pun menelepon teman-temannya dan membuat janji bertemu untuk membicarakan tentang kecelakaan Ji Hyun.

Kedatangan Ji Kyung sudah ditunggu oleh ibu kos yang meminta uang sewa. Buru-buru Ji Kyung masuk rumah, berganti baju, dan Ji Hyun pun keluar dari tubuh Yi Kyung. Namun ibu kos ternyata mengejarnya dan menggedor pintu kamarnya.


Yi Kyung yang terbangun menemui ibu kos yang meminta uang sewa. Dan kenapa Yi Kyung harus lari saat melihatnya?


Yi Kyung heran mendengar perkataan ibu kos. Kapan ia lari saat melihat ibu kos? Dan mengapa dandanan rambutnya sekarang berbeda?


Dan Ji Hyun pun menatap Yi Kyung dengan ketakutan. Buru-buru ia menelepon Scheduler, tapi hanya video message yang ia dapat.

 “Masalahmu kali ini bukan sesuatu yang gawat darurat.” 
Tapi Secheduler benar. Walaupun Yi Kyung curiga, tapi ia kemudian tak menghiraukan keanehan yang ia rasakan.


Keesokan  harinya di restoran Heaven, Bibi Manajer membawakan sup daging dan semua pegawai sarapan sup daging termasuk Ji Kyung dan Han Kang. Han Kang terkesima dengan selera makan Ji Kyung dan malah memberikan sebagian nasi miliknya, yang diterima Ji Kyung dengan senang hati.


Selera makan Ji Kyung mengingatkan Han Kang pada Ji Hyun, apalagi saat ada anak pelanggan menangis, Ji Kyung menghibur anak itu dengan melakukan sulap. Sulap yang sama persis dengan sulap yang dilakukan Ji Hyun waktu SMA dulu.


Maka ia pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Ji Hyun, membawakan bunga dan menyelimuti kaki Ji Hyun. Ia mengatakan pada Ji Hyun yang terbaring diam, mengatakan bagaimana mungkin ia bisa bingung, menyamakan Ji Hyun dengan orang lain? Jika Ji Hyun sadar, Ji  Hyun pasti akan mengatainya gila.


Sepertinya Han Kang sedang menghipnotis dirinya untuk tetap loyal dengan perasaannya pada Ji Hyun. Jadi saat mobilnya melewati Ji Kyung yang sedang berjalan kaki, ia tak menghiraukan Ji Kyung yang menyapanya.


Di ruang kerja Han Kang, Ji Kyung masih dengan gaya cerianya, memberikan roti yang tadi ia beli dari toko kue Seo Woo. Tapi Han Kang langsung menolak dengan dingin. Ia malah mengusirnya dan menyuruhnya untuk berhenti mengganggunya.


Ji Kyung pada akhirnya disuruh pulang ke rumah oleh Paman Manager karena wajahnya yang pucat. In Jung yang baru saja datang bersama Seo Woo, heran karena Ji Kyung dapat pulang kerja lebih cepat dari yang lain. Dan ia bertambah heran, karena tahu Han Kang memperbolehkan Ji Kyung keluar restoran sesuka hatinya. Itu bukan Han Kang banget.

Ji Kyung yang pulang ke rumah, seperti kehabisan tenaga. Ia menelepon Scheduler untuk mengambil uang yang ia pinjam ke rumah Yi Kyung, karena ia tak memiliki tenaga untuk membawanya. Scheduler menyuruhnya untuk membawa uangnya dan menemuinya di sebuah café.


Ji Hyun pun keluar rumah bersama Yi Kyung dan lari meninggalkan Yi Kyung untuk menemui Scheduler. Ia tak tahu kalau Yi Kyung kembali ke rumah dan memuntahkan makanan yang tadi ia makan.


Scheduler ternyata sedang menyanyi di café, dan Ji Kyung pun ikut menyanyi, membuat kagum Scheduler yang tadinya mengejeknya. Mengapa Ji Hyun tak jadi penyanyi saja?


Ji Hyun menjelaskan kalau ayahnya melarangnya untuk menjadi penyanyi. Ayah menginginkannya untuk mencari suami yang baik dan segera menikah. Ji Hyun kesal karena Scheduler mengoloknya kalau keinginan ayah malah mentakdirkannya berhubungan dengan Kang Min Ho. Memang Scheduler juga bernasib bagus? Kenapa juga ia bisa menjadi Scheduler?


Scheduler tak tahu. Tapi ia merasa kalau ia meninggalkan dunia dengan masih menyisakan sesuatu hal yang penting. Maka ia sukarela menjadi scheduler. Sesuatu yang penting itu seperti apa, tanya Ji Hyun. Hal itu membuat Scheduler marah. Memang kalau ia tahu hal penting itu, apa mungkin ia akan menjadi scheduler? Sudah, jangan banyak bertanya! Kembalikan saja uang yang Ji Hyun pinjam.

Keesokan harinya, Ji Hyun menunggu-nunggu kedatangan Yi Kyung. Tapi Yi Kyung tak kunjung datang. Hal itu membuat Ji Hyun khawatir. Ia memanggil Scheduler dan memintanya datang. Ini masalah gawat darurat.

Bersama-sama mereka memasuki kamar Yi Kyung, dan mendapati Yi Kyung pingsan.


Scheduler tiba-tiba panik dan mendorong Ji Hyun untuk masuk ke tubuh Yi Kyung. Ia menyuruhnya untuk membawa badan Yi Kyung ke rumah sakit.

Sempoyongan, Ji Kyung pergi ke rumah sakit. Dokter menanyakan apa saja yang ia makan kemarin. Dan saat Ji Kyung menyebutkan makanan-makanan yang masuk mulutnya, Dokter hanya melongo, dan langsung bertanya, apa Ji Kyung tak muntah memakan semuanya?

Han Kang menunggu kedatangan Ji Kyung yang tak kunjung tiba. Ia mulai khawatir dan bertanya-tanya, apa kemarin keketusannya terlalu berlebihan, ya?


Jadi bayangkan betapa kagetnya ia melihat Ji Kyung diturunkan di depan restoran oleh seseorang yang tak ia sangka. Yaitu Min Ho.


Ternyata Min Ho tak sengaja bertemu dengan Ji Kyung yang berjalan dan hampir terjatuh. Ia menawarkan diri, atau tepatnya memaksa Ji Kyung, untuk masuk ke mobilnya dan mengantarkannya kerja, karena ia juga akan pergi ke restoran Han Kang.


Han Kang yang marah, menuduh Min Ho yang menemui wanita lain padahal tunangannya sedang terbaring koma di rumah sakit. Min Ho malah berbalik menuduh Han Kang yang berpura-pura mengkhawatirkan Ji Hyun padahal sebenarnya Han Kang menyukai Ji Kyung.


Hasil pertengkaran itu? Min Ho pergi dan Han Kang memecat Ji Kyung. Ji Kyung menolak uang pesangon yang diberikan Han Kang dan segera pergi.

Tak ia sangka, Min Ho masih berada di luar dan mendengar pemecatan Ji Kyung dari para pegawai yang bergosip. Ia menunggu Ji Kyung keluar dan menawarkan untuk bekerja di rumahnya, bersih-bersih dan yang lainnya.


Dengan nada dingin, Ji Kyung menerima tawaran Min Ho dan bertanya, “Berapa kau akan membayarku?”

Selanjutnya Sinopsis 49 Days Episode 7


Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat

Selasa, 17 April 2012

Sinopsis 49 Days Episode 5



Ji Kyung memperkenalkan diri pada ibunya sebagai Park Jung Eun, teman internet  Ji Hyun yang dikenal dari forum sulap di internet. Dulu ia pernah meminjamkan CD sulap pada Ji Hyun dan ia ingin mengambil CD itu kembali.


Walaupun ibu sedikit bingung karena Ji Hyun tak pernah cerita padanya, tapi ia percaya pada Ji Kyung. Ji Kyung dipersilahkan mengambil CD itu sendiri di kamar Ji Hyun.


Di kamar, Ji Kyung langsung mengambil stempelnya dari kantong boneka Kangguru itu. Ia kemudian mengambil CD juga kamera saku, dan berbisik pada yang di atas kalau ia tak mencurinya. Hanya meminjamnya saja.


Turun dari lantai dua, ia bertemu kembali dengan ibu yang kelihatan lesu. Menahan rasa sedih yang dipendamnya, Ji Kyung memberi semangat pada ibu kalau Ji Hyun dulu pernah mengatakan padanya kalau ia ingin selalu seperti ibunya. Ibunya tampak senang mendengarnya, karena ia merasa Ji Hyun lebih dekat pada ayahnya.


Belum sempat Ji Kyung berbicara lebih banyak lagi, In Jung datang dan menekan intercom. Ji Kyung buru-buru pamit dan bersembunyi di halaman agar tak ketahuan oleh In Jung.


In Jung beralasan kalau handphonenya ketinggalan di kamar Ji Hyun dan ia akan mengambilnya. Di dalam kamar, ia langsung mencari stempel di kantong boneka namun stempel itu tak ada.


Ia turun ke bawah untuk menanyakan perihal boneka tersebut, tapi ia urungkan karena  mood ibu sedang tak baik padanya. Namun ibu mengatakan kalau baru saja ada teman Ji Hyun dari forum sulap datang mengunjunginya.


In Jung melaporkan hasilnya pada Min Ho. Ia curiga pada gadis yang baru saja ditemui ibu Ji Hyun karena ia tak mengenal teman Ji Hyun yang bernama Park Jung Eun. Tapi Min Ho mengabaikan masalah kecil itu, karena ada masalah yang lebih besar lagi.


Sementara itu Ji Kyung sekarang bingung. Dimana ia harus meletakkan stempelnya? Di rumah Yi Kyung tak mungkin. Induk semang Yi Kyung ternyata bisa masuk rumah Yi Kyung. Akhirnya ia pergi ke restoran Han Kang dan menyembunyikannya di pot bunga dalam rumah Han Kang.


Han Kang mengkhawatirkan kondisi kesehatan Yi Kyung. Sebelum ini, ia bertemu Yi Kyung di rumah sakit, dan menduga kalau Yi Kyung hanya membutuhkan pekerjaan di restoran selama 48 hari karena Yi Kyung mengidap penyakit dan hidupnya tinggal 48 hari lagi.

Hehe.. Han Kang sepertinya juga suka nonton drama, deh…


Kecurigaannya itu membuatnya lebih baik dalam memperlakukan Ji Kyung. Bahkan saat kerja bakti untuk membersihkan restoran, Han Kang selalu membantu Ji Kyung di tiap pekerjaannya.


Namun ia tak dapat mengesampingkan keheranannya saat makan malam, ia  melihat Ji Kyung menyisihkan daun bumbu di piring spaghetinya. Tepat seperti yang biasa Ji Hyun lakukan.

Masalah besar yang dihadapi Min Ho adalah penjualan pulau Haemi yang tak kunjung selesai. Karena stempel Ji Hyun hilang, penjualan itu akan tertunda dan investornya pun mulai kesal. Jadi untuk menyelesaiannya, ia akhirnya menemui ayah Ji Hyun.


Di rumah sakit ia melihat ayah Ji Hyun bertengkar dengan dokter yang menyuruhnya untuk operasi sesegera mungkin sebelum terlambat. Apakah ayah sedang sakit?


Min Ho menceritakan hal yang sebenarnya kalau sebenarnya penjualan pulau Haemi belum final karena stempel yang diberikan Ji Hyun sebelum kecelakaan adalah lipstick. Dan setelah Ji Hyun koma, stempel tersebut menghilang.

Ayah mulanya marah mendengarnya. Tapi ia sekarang malah khawatir karena Min Ho memilih bertanggung jawab dengan cara mengundurkan diri. Kenapa harus mengundurkan diri?


Karena jalan satu-satunya untuk menggantikan stempel Ji Hyun yang hilang adalah dengan membuat pernyataan hukum kalau Ji Hyun sudah tak mampu lagi. Min Ho tak mau melakukan itu, karena Ji Hyun masih hidup. Ia memilih mundur dan akan berada di sisi Ji Hyun untuk merawatnya.


Ayah tak ingin Min Ho menjadi lemah seperti bukan laki-laki yang kuat. Ia menolak pengunduran diri Min Ho dan menyuruh melakukan yang terbaik bagi penjualan pulau Hyemi itu, bagaimanapun caranya tapi perjanjian itu harus segera dilakukan.


Berhasil. Min Ho kemudian mengirim SMS pada In Jung kalau semua sudah beres.


Ji Kyung ingin curhat pada Scheduler tentang perasaannya tentang hari ini. Hari ini adalah hari pernikahannya jika ia masih hidup. Lucunya, bukannya menikah, tapi ia sekarang malah terperangkap di tempat ini dengan membenci calon suaminya.


Scheduler hanya menjawab kalau hidup ini seperti pertunjukkan lawak. Saat Ji Kyung menanyakan tentang ending dari kasus 49 hari yang pernah ditangani Scheduler, Scheduler tak menjawab. Ia menyuruh Ji Kyung untuk memikirkan cara agar dapat mengumpulkan air mata itu.


Gagal curhat pada Scheduler, ia kemudian curhat pada Yi Kyung saat ia keluar dari raganya. Ia bercerita tentang keberhasilannya mendapatkan stempel sehingga perjanjian jual beli Pulau Haemi akan gagal.


Tapi ternyata Scheduler perhatian juga. Ia menelepon Ji Hyun dan menyuruhnya keluar. Ia ingin membawa Ji Hyun ke suatu tempat.


Bukankah lebih baik kalau Scheduler mendatanginya dan membawanya pergi? Dengan jiwa Ji Hyun sekarang, Scheduler harus menunggunya keluar bersama Yi Kyung yang akan bekerja.

Scheduler mengatakan kalau dirinya tak nyaman berada di rumah tersebut.


Ternyata Scheduler ingin menghibur hati Ji Hyun dengan membawanya belanja baju. Bukankah itu hobi wanita saat sedang gundah?


Dan Ji Hyun pun menemui Yi Kyung dengan baju dan rambut baru. Ia melihat Yi Kyung terkantuk-kantuk dan kasihan padanya. Karena ia memakai tubuhnya siang hari maka sekarang Yi Kyung kelelahan.


Keingintahuannya terusik saat ada seorang pria yang mendatanginya seperti sudah kenal lama. Pacar Yi Kyung kah?


Ternyata bukan. Dr. Noh, pria itu menceritakan kenapa ia selalu datang hampir setiap malam. Ia bertanggung jawab sepenuhnya karena menyebabkan orang itu meninggal 5 tahun yang lalu. Hal itulah yang menyebabkannya menutup rumah sakitnya dan mengasingkan diri. Tapi 6 bulan yang lalu ia memutuskan untuk kembali hidup. Ia kemudian bertemu Yi Kyung di toko dan tahu kalau Yi Kyung belum pulih sama sekali.


Yi Kyung tak mau mendengarkan dr. Noh dan menolak untuk berbicara dengannya baik sebagai dokter maupun sebagai teman.


Ji Hyun yang melihat percakapan itu sedih melihat Yi Kyung kembali ke rumah dengan wajah jauh lebih lesu daripada sebelumnya.


Ia menangis mendapati kenyataan kalau mungkin orang tuanya akan berakhir seperti Yi Kyung. Tanpa semangat hidup setelah ditinggalkan orang yang paling dikasihinya.


Hal ini semakin meningkatkan tekadnya untuk mengumpulkan 3 air mata itu. Ia mencatat semua teman baik lama maupun yang mungkin akan menangis untuknya.


Dan di restoran, Ji Kyung meminjam komputer Han Kang untuk melacak nomor telepon teman-temannya itu. Selain itu, ia juga mencari informasi lainnya. Yaitu upah minimum yang seharusnya ia terima. Kemudian informasi itu ia sampaikan pada Han Kang untuk meminta kenaikan gaji.


Hehe.. Sekali mengayuh, satu dua pulau terlampaui.


Han Kang menyindir Ji Kyung yang tak tahu malu menggunakan computer yang ia pinjamkan untuk meminta sesuatu darinya. Namun Ji Kyun belum mau kalah. Ia akan  mencari pekerjaan lain yang gajinya bisa menyamai UMR jika Han Kang tak bersedia menaikkan upahnya.


Han Kang akhirnya mengalah dan hanya bercanda tentang sindirannya itu. Ji Kyung pun juga bercanda, kok.


Mereka sama-sama tertawa dan hal itu kebetulan dilihat oleh Min Ho yang datang untuk menemui Han Kang. Ia merasa aneh melihat Han Kang dapat tertawa bersama Ji Kyung dan merasa tak suka.


Apalagi saat Ji Kyung melihatnya, muka Ji Kyung yang ceria langsung cemberut. Jika pandangan dapat membunuh, Min Ho pasti akan mati pada saat itu juga.


Saat berdua dengan Han Kang, Min Ho menyatakan ketaksukaannya pada Ji Kyung yang menurutnya sok banget. Ia menyuruh Han Kang untuk memecatnya. Mendengar kata-kata itu, Han Kang jadi tak habis pikir pada sikap Min Ho yang aneh menurutnya. Jangan-jangan Min Ho menyukai Ji Kyung?


Min Ho kesal mendengar tuduhan Han Kang. Ia langsung pergi meninggalkan ruangan. Tapi saat bertemu dengan Ji Kyung, ia malah bertanya-tanya, apa mungkin ia menyukai Ji Kyung?


Min Ho menghadang Ji Kyung dan bertanya mengapa sikap Ji Kyung seperti itu padanya? Ji Kyung hanya menjawab pendek, kalau Min Ho pantas diperlakukan seperti itu.


Jawaban itu membuat Min Ho semakin penasaran. Ia menarik lengan Ji Kyung untuk meminta penjelasan atas apa yang barusan Ji Kyung ucapkan.




Selanjutnya Sinopsis 49 Days Episode 6


Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat