DRAMA KOREA (Tahun Film)

Rabu, 16 Mei 2012

Sinopsis Babyfaced Beauty Episode 6



So Young yang saat itu sudah mabuk berat mengakui semua kebenarannya, Jin Wook tanpa sengaja membuat So Young ambruk kelantai.
 
So Young terbangun dari tidurnya mendengar suara ponselnya yang terus berdering begitu juga alarm. So Young pun bangun kemudian membuka ponselnya, begitu banyak panggilan tak terjawab untuk nya. Lee So Young benar-benar tidak ingat kejadian semalam, saat ia mabuk berat.
 
 
Saat So Young berjalan masuk kantor, ia menyapa Young Saw dan Lee Min Ki, tetapi ia bingung dengan ucapan Young Saw yang memanggilnya Unnie dan Lee Min Ki memanggil dengan kata nona.
 

Bahkan dia tidak ingat peristiwa diklub apa yang ia katakan.
So Young masuk keruangan Desainer, Nora dan Jang Ki Hong memandangnya dengan tatapan sinis. Rekan-rekan kerja So Young berkumpul dan mengatakan bahwa So Young malam itu sudah mengatakan sesuatu, kebohongannya atas umur bahwa So Young berumur 34 tahun dan bukan berumur 25 tahun. So Young yang sudah terlalu banyak minum,benar-benar tidak ingat sesuatu.
 

So Jin menelpon So Young, ia mengatakan ibu memintanya untuk menelpon. So Jin bilang bahwa ada seorang wanita yang bertanya tentang umur So Young 34 tahun. Untunglah So Jin menjawabnya bahwa So Young sudah terlalu mabuk. Mendengar hal itu So Young menjadi lega.
 

Jin Wook menarik So Young untuk berbicara ditempat sepi, ia mengatakan bahwa malam itu So Young terlalu banyak minum. Sehingga tidak ingat apapun.
 
 
Bahkan tidak mengingat kejadian saat So Young dibopong pulang oleh Jin Wook dan muntah dimukanya.
 

So Young mencoba mengingatnya....^^perlahan So Young teringat.
Jin wook juga mengatakan tiba-tiba juga saat itu kau menghilang entah kemana...
Ternyata panggilan tak terjawab diponsel So Young adalah alasan begitu cemas atas keadaan So Young takut jika dia disiksa oleh mereka dan malam itu juga Jin Wook melihat seseorang yang mengantarnya.
 
"Maafkan aku, tapi aku benar-benar tidak ingat siapa laki-laki yang mengantarku.."Ujar So Young.
"Jadi kau tidak ingat mendapat tumpangan siapa...benar-benar bad girl!"Ujar Jin Wook marah.
 

So Young masih tetap tidak ingat apapun, ia mencoba menelpon nomor yang ada diponselnya, ia baru ingat rupanya malam itu So Young mabuk dan menghentikan mobil presiden. Kemudian presiden menyimpan nomor hp So Young begitu juga Presiden seteleh itu ia mengantar So Young dengan mencarikan taxi untuknya.
 
 
Saat Kang Yoon seo sedang menelpon, tak sengaja Jin Wook lewat dan mendengar Kang Yoon seo sedang janjian dengan Ji Seung Il. Kang Yoon Seo menyapa Jin Wook, Jin Wook berpura-pura bersikap dingin.
"Oppa,kenapa kau sekarang terlihat canggung padaku..?"Tanya Kang Yoon seo heran.
"Tidak begitu.."
"Tetapi kenapa kau terlihat tidak nyaman denganku..?"Tanya Kang Yoon seo lagi. Jin Wook hanya tersenyum mendengarnya. Kang yoon Seo pun pamit pergi.
 
 
Kang Yoon seo sedang melakukan meeting dengan Team Leader mendesainer pakaian."Jahitan bahu terlalu jelas..."
 

"Apa kalian ada ide untuk menggantinya?"Tanya Kang Yoon seo yang mengomentari tiap-tiap hasil ide Team Desainer, hanya milik So Young yang tidak.
"Team Leader..!"Seru So Young
"Kalian boleh pergi..."Ucap Kang Yoon seo tidak mengindahkan So Young.
 
So Young rupanya ingin menyampaikan idenya tentang desain pakaian. Kang Yoon Seo menolaknya dan mengatakan bahwa So Young berbicara sangat kasar waktu itu tentang nya dan juga ia tidak ingin melihat desain model pakaian dari So Young.
 

So Young meminta Jin Wook untuk mengomentari hasil rancangan nya itu, ia tidak tahu apa yang salah menurutnya.
 
 
"Ini mengingatkanku pada perawan tua guruku disekolah dulu."Jawab Jin Wook.
"Apa fashion ini terlalu tua modelnya?"Tanya So Young
"Aku jadi bertanya-tanya sekarang kabar guruku itu..."Ujar Jin Wook.
"Tidak masalah,baiklah terima kasih."Jawab So Young bingung.
 

Jin Wook mengajak So Young untuk makan direstoran.
"Bagaimana aku bisa tidur nyenyak setelah mendapat uang, kau beruntung, aku sedang ingin mentraktirmu makan. Kau boleh makan apa saja disitu!"Ucap Jin Wook,tiba-tiba arah yang dimaksud adalah meja makan Kang Yoon Seo bersama Ji seung il.
 
So Young mengajak Jin Wook untuk pindah makan ditempat lain, tetapi Kang Yoon Seo sudah lebih dahulu melihat kehadiran mereka dan mengajaknya untuk makan bersama. Kang Yoon Seo menanyakan apakah Jin Wook sudah menjadi teman dekat So Young.
 
Dengan perasaan cemburu, Jin Wook mengatakan ia, bahkan membicarakan hubungan yang lain. Jin Wook semakin cemburu melihat Kang Yoon Seo yang begitu perhatian pada Ji Seung Il.
 

Jin Wook yang terbakar cemburu kemudian mengambilkan makanan untuk So Young dan bersikap manis, So Young keheranan dengan perilaku Jin Wook.
"Kalian memang terlihat teman terbaik.."Ujar Kang Yoon Seo."Barang kali kalian pasangan..?"
"Apa?tidak.."Ujar So Young cepat."Kita hanya sering bercanda dengan tuan Choi Jin wook.."
"Kenapa kau berkata yang menyakitkan.."Jawab Jin Wook."Apa kau tidak ingat kebersamaan kita,..."
Mendengar hal itu Ji seung il berhenti makan.
"Aku hampir mati karena kau.."Ujar Jin Wook lagi."Meskipun punggungku terasa sakit.."
'Please,jangan salah paham.."Ujar So Young. Ji Seung Il hanya diam dan memperhatikan.
"Hei apa yang kau katakan barusan?"Tanya So Young pada Jin Wook yang bingung."Kau melakukan itu karena ingin mengantarkukan karena aku terlalu banyak minum."
"Oh, jadi Oppa Jin Wook kemarin yang mengantarmu pulang?"Tanya Kang Yoon Seo
"Dia yang mengantarku pulang?Kapan dia mengantarku?"Tanya So Young
"Jika bukan aku ,apa agent Park Na?"Tanya Jin Wook."Atau kepala Bagian Jang Ki Hong?atau president?"
 

Ji Seung Il yang sedang makan pun langsung menjawab "Ya benar, saya yang mengantarkannya..Malam itu aku tidak tahu kalian berdua ada disitu. Tapi Lee So Jin saat itu menghentikan mobilku .."
"Apa itu benar Presiden?"Tanya Kang Yoon seo tak percaya. Ji Seung Il Mengangguk.
"Aku sungguh minta maaf atas masalah kemarin.."Ujar So Young
"Kau pulang dengan aman, tapi kenapa tidak menghubungiku.."Ujar Ji Seung Il
"Kau juga menelponnya Oppa?"tanya Kang Yoon seo. Ji Seung Il mengangguk
"Ya, aku hanya ingin memastikan ia pulang dengan selamat..."
"Kemarin itu adalah kecelakaan..."Jawab So Young. Kang Yoon Seo menarik nafas panjang mendengar semua itu.
 
 
"Aku tidak melakukan nya menelpon presiden..."Ujar So Young. Kang Yoon seo pun menatap So Young dengan sinis.
"Jadi masalah kemarin lupakan saja.."Ujar Presiden kemudian kembali makan.
 

Akhirnya mereka pun berpisah, Kang Yoon seo masih dengan tatapan sinis. Ji Seung il meminta Jin Wook untuk mengantar So Young pulang kerumah. So Young bilang ia akan kembali kekantor. Kang Yoon seo dan Ji seung Il pergi.
 
So Young marah dengan Jin Wook, mengatakan hal yang gila. Presiden dan kepala team Leader akan mengira ia memiliki hubungan dengan Jin Wook. Jin Wook hanya diam tidak menjawab apapun...dan pergi meninggalkan So Young.
 

So Young kembali kekantor, ia berusaha mendapatkan desain yang terbaru yang tidak terlihat model tua.
 

Direktur Baek dan asisten nya masuk keruangan tsb, dan melihat pekerjaan So Young. Direktur Baek berkomentar bahwa meskipun keterampilannya bagus tapi kau harus bisa melihat seperti pandangan seorang desainer. Direktur Baek heran kenapa So Young masih tinggal disini. So Young menjawab karena ia ingin menjadi seorang desainer.
 
"Kenapa kau ingin jadi desainer?"
"Sejak lulu sekolah dasar aku sudah sangat menyukai membuat pakaian baru, ketika aku membuat pakaian tersebut, sudah sangat spesial bagiku. Aku merasa lebih baik. Aku juga membuat pakaian jenis lainnya."Ujar So Young
"Jika dilihat kau telah kehilangan jalan, apa kau ingin membuat pakaian?akankah wanita yang berumur 20-an menggunakan ini."Ucap Direktur Baek Seraya memperhatikan gambar desainer milik So Young.
 
"Semua wanita memang sama, bagaimanapun umurnya, mereka  semua ingin kelihatan bagus." Kemudian Direktur Baek pergi meninggalkan So Young
"Ia hanya butuh kematangan, itu saja.."Ujar Direktur baek pada asistennya. "Ia akan melampaui semua orang disini dimasa depan.." (Waw..denger ucapan Direktur baek aku seneng banget...)."Hanya menunggu dan melihatnya nanti..."
 

So Young sibuk mencoba mempunyai ide baru untuk membuat desain pakaian, ibu masuk dan mengatakan kenapa So Young belum tidur, bukankah ia harus kerja besok pagi. So Young menjawab bahwa bukankah seorang maknae kenapa harus tidur cepat. Ia sangat senang membuat desainer pakaian.
 
So Young:"Ibu ketika aku lulus sekolah dasar apakah kau pernah membelikan pakaian untukku?"
"Jadi kenapa?"
"Karena kau tidak pernah membelikannya untukku.."
"Jadi?"
"Apa yang ibu maksudkan?Apa yang ibu pikirkan saat ibu membuat pakaian?"
"Kau bertanya untuk mengingatkan aku saat 20 tahun yang lalu?Sungguh.."
"Aku hanya bertanya saja.."
"Itu sudah terlalu lama..aku sudah lupa..Apanya yang spesial dengan membeli pakaian?Jika ini lebih baik dari membeli. Kau ini benar-benar..."Ucap Ibu marah kemudian pergi.

So Young teringat kembali perkataan Direktur Baek dikantor tadi."Semua wanita memang sama, bagaimanapun umurnya, mereka  semua ingin kelihatan bagus."
 
 
So Young akhirnya mempunyai ide untuk membuat desain pakaian ..
 

Kemudian pagi-pagi sekali So Young sudah membuat contoh pakaian tersebut, ia masuk hendak menemui Kang Yoon seo untuk memperlihatkan hasil desainernya.
 

Tetapi dengan kata-kata sinis, Kang yoon Seo menerima hasil rancangan So Young, saat So Young hendak keluar. Kang Yoon Seo segera membuang rancangan tersebut ke tong sampah.
 

So Young tertunduk lesu dimeja kerja.hasil kerjanya sangat tidak dihargai.
 


 
Ji seung Il Masuk kedalam ruangan Kang Yoon seo, ia hendak mengambil buku diruangan tersebut, tanpa sengaja ia melihat kertas desainer milik So Young yang sudah diremukan dekat tong sampah. Ji seung Il kemudian mengambilnya.
 
 
Yoong Joon terlihat bersama dengan seorang ibu-ibu diruang vokal, ibu-ibu tersebut memberi minuman untuk Yong Joon. Ibu tersebut saat mencoba meraih dada Yong Joon seketika refleks Yong Joon melepaskan nya hingga ibu tersebut jatuh dan mengeluhkan sakit pinggangnya. Saat Yong Joon mencoba membantu mengangkat ibu tersebut, rupanya ia hendak memeluk Yong Joon.Tiba-tiba terdengar suara dari depan pintu.
 
 
Joo Hee yang hendak mengambil barang miliknya yang ketinggalan terkejut atas adegan Yong Joon dan ibu-ibu itu. Ia pun buru-buru pergi keluar, takut atas kesalahpahaman Yong Joon mengejar Ji Joo Hee, Joo Hee segera memberikan tendangan pada Yong Joon. Joo Hee pun kabur.
 

Kang Soo Yeon : "Kita akan menjual produk ini,menggunakan warna hitam sebagai dasar warna"
Ji Seung Il :"karakter ini sangat pas untuk wanita berusia 20 tahunan dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau"
Kang Yoon seo : "Terima kasih."(seraya tersenyum)
Ji Seung il : "Menurut mu bagaimana direktur baek?"
 

Direktur Baek :"Aku mempunyai seorang anak perempuan yang akan kuliah, aku ingin ia memakai ini, ini sangat indah."
 
 
Semua nampak setuju dengan rancangan Kang Yoon Seo, hanya Jin Wook yang tidak memperhatikan.
Ji seung Il : "Mr Choi Jin Wook..."
Jin Wook pun terkejut mendengarnya.
"Sebagai seorang MD  bagaimana menurutmu tentang ini?"Tanya Presiden
"Ini akan sangat laku dipasaran, akan menjadi Produk terbaik tahun ini dan akan terjual lebih dari 10.000 pcs."
"Karena banyak penjualan tahun lalu, apakah menurutmu pakaian ini akan lebih laris dipasaran?"
"aku hanya berpikir sesuai pengalamanku"
"Jangan menurut pemikiran sebagai pengalaman saja tetapi ini menurut anda sebagai MD. Apa kau mengerti maksudnya."
Jin Wook hanya mengangguk.
Kang Yoon Seo :"Laporan kelompok desainer selesai.."
 
 
"Lihat desainer ini!"Ujarnya seraya memberikan kertas rancangan tersebut pada Kang Yoon Seo.
 

Setelah memperhatikan kertas rancangan tersebut. Kang Yon Seo kaget, itu adalah milik Lee So Young.
 

So Young mendapat telpon, ia dipanggil keruangan meeting segera untuk menjelaskan hasil rancangan yang dibuatnya itu. Kang Yoon seo mengatakan pada presiden bahwa ia sudah membuang rancangan tersebut. Presiden menjawab dengan mengatakan kenapa itu dibuang. Kang Yoon Seo beralasan itu tidak cocok dipakai untuk wanita yang berumur 20-tahunan.
 
 
Dengan berlarian So Young masuk kedalam ruangan meeting tersebut. Jin Wook terkejut So Young tiba-tiba masuk.
"Kau yang membuat desainer ini?"Tanya Ji seung Il, Soo Young pun mengangguk.
"Kita sangat menyukai ini dan sangat ingin mendengar penjelasan langsung dari desainernya..."Ujar Presiden.
"Saya tidak mempunyai penjelasan untuk itu..."Jawab So Young bingung."Aku hanya ingin wanita menjadi senang dengan menggunakan pakaian seperti itu, bahwa mereka bisa merasa percaya diri memakainya, tidak hanya yang muda ataupun tua dan tidak mengenal umur dalam memakainya."
Direktur Baek memperhatikan pembicaraan So Young dengan seksama.
 

"bukan dari segi umur?Tapi bukankah kau saat membuat ini  kau harus memiliki tema membuatnya?"Ujar Direktur Hun."Mengapa kau membuat desain bodoh seperti ini?kau pikir wanita yang berumur 20-tahunan akan suka dengan rancangan seperti ini?"
 
So Young hanya menunduk, terlihat Kang Yoon Seo sedikit senang atas kata-kata ibunya, untung ibu perinya So Young datang.
"Ini tampaknya memang berbeda dengan cara yang kita pikir direktur Hyun, orang muda suka membeli pakaian yang sedikit ketat bukan hanya untuk bekerja, sebagai perempuan tua aku ingin bertanya satu pertanyaan tentang desainer ini."Ujar Direktur Baek.
 

"Sebelumnya ,aku akan melihat fakta untuk desainer ini direktur Hyun, dan bagaimana kau mengatakan untuk bisa mengatasi kerugian ini?"Tanya Direktur Baek pada So Young
"Terlalu mahal..."Ucap Kang Yoon seo cepat
 

"Bagaimana bisa kita akan membeli bahan yang mahal untuk itu, bagaimana menurutmu untuk desainer ini?"Tanya Kang Yoon seo pada Direktur."Jika kau sangat menginginkan ini, bagaimana menurutmu?"
"Sejak Presiden dan Direktur Baek menyukai desain ini maka kita akan membuat contoh untuk melihatnya.."Ujar Direktur Hyun.
 



"tunggu sebentar..."Ucap So Young kemudian membuka pakaiannya, setelah selesai 
"Inilah desain ku..,aku hanya menggunakan bahan yang murah dan hanya menggunakan warna yang berbeda untuk itu.."Ucap so Young
"Apa itu satin?"Tanya Direktur Hyun
"Bukan satin, tapi sutra yang dicampur dengan bahan material yang lain.."
 



"Hanya menggunakan satin tapi sudah terlihat terang, juga kau gunakan pakaian tersebut dengan Jeans dan sangat enak dilihat.."Ujar Direktur Baek. Presiden pun menyukainya, Kang Yoon seo hanya diam.
"Sangat menarik menggunakan satin tradisional.."Ujar Ji seung Il, So Young tersenyum mendengarnya dan harga nya bisa lebih murah dengan gunakan satin, menurutku itu desainer yang lebih fresh..."
 

Akhirnya keputusan selesai, mereka menggunakan desainer milik So Young. Direktur Hyun terlihat kecewa dan Direktur Baek tersenyum bangga atas So Young, begitu juga Jin Wook ^^, tetapi tidak untuk Kang Yoon seo.
So Young berjalan keluar, Jin Wook menghampiri dan mengatakan So Young harusnya bahagia, So Young tersipu-sipu senang.
"Kau hampir mati bahagia karna suka cita..."Ujar Jin Wook."Pertimbangkan keberuntunganmu itu.."
"Karena hari ini aku sedang bahagia, jadi kuharap kau jangan bicara itu lagi padaku.."
 

"Sejak kau membantuku untuk mengomentari rancangan itu.."
"Tapi bagaimana bisa rancangan itu berada ditangan presiden?"
"Aku Juga bingung kenapa ada padanya..,Aku sendiri tidak tahu siapa yang memberikan rancangan itu pada presiden."So Young mengatakan hal itu ia bahkan tidak tahu.
 
Add caption
Kang Yoon Seo yang baru saja keluar dari ruangan meeting sama sekali tidak menggubris So Young yang mencoba menanyakan hasil keputusan meeting. So Young meminta maaf akan hal itu. Dengan tatapan tajam Kang Yoon Seo mengatakan kenapa kau harus meminta maaf padaku kemudian pergi meninggalkan So Young....
 
Add caption
Kang Yoon Seo menemui ibunya Direktur Hyun.
Direktur Hyun mengatakan siapa staf wanita yang datang mengutarakan desaian nya pada forum meeting tadi, apakah ia bekerja diperusahaan ini. Kang Yoon Seo terlihat down .
"Kau jangan begitu sedih!"Ujar Direktur Hyun."Kenapa juga kau harus mempertahankannya bekerja jika kau memang tidak suka.."
"Bukan begitu bu.."
"Direktur Baek sepertinya terlihat memihak padanya..dia berani meminta desainer itu untuk diproduksi..karena dia masih keluarga president dia bisa bertahan sampai saat ini. Sampai aku tidak bisa tahan lagi,benar...ia sudah terlalu lama disini.."Ujar direktur Hyun yang sedang memikirkan rencana jahat untuk Direktur Baek.
 
Saat Team Desainer sedang mendesain pakaian, mereka sedang menebak-nebak bagaimana kertas Desainer So Young bisa berada ditangan presiden, apa dia sekretaris presiden?.Jang Ki Hong dan lainnya masing-masing menerima sms untuk bisa hadir pada peringatan kematian Direktur Jung hari Minggu. Semua mengeluh karena masing-masing mempunyai aktifitas yang sibuk dihari tersebut.
 
"Ah bagaimana ini aku ingin bertemu makan siang dengan seorang wanita.."Ujar Jang Ki Hong.
"Bagaimana ini, rasanya aku ingin  minta maaf untuk tidak hadir dipertemuan itu, karena hanya satu hari ini yang kupunya..bagaimana ini.."Ucap Jang Mi Son yang juga masing-masing merasakan tidak bisa.
 

Karena Kang Yoon seo yang mengatakan itu, semua Team Desainer mau tak mau harus ikut hadir disitu. Semua Team harus berada ditempat duka pukul 02.00 siang.
"Tentunya kalian harus berpakaian yang baik.."Ujar Kang Yoon seo pada Team Leader.
Jang Ki Hong tentunya sebagai kepala Bagian Team Leader mengatakan pada mereka, kalian harus ingat, bahwa kita semua akan dilihat oleh atasan dengan pakaian kita.
 
"Jang Mi son kau harus berpakaian yang baik besok!"Seru Jang Ki Hong
"Min Ki..kau harus memakai ikat pinggang besok!"
"Dan kau Jung Saw harus terlihat misterius!"
Tiba-tiba So Young masuk dan membawa barang blus/kemeja untuk Jang Ki Hong dan Jang Ki Hong berpikir sesuatu, ia mengkhawatikan So Young akan menggunakan pakaian tidak pantas.
 
 
Atasan Jin Wook memberinya sebuah majalah tentang Presiden yang terbit 3 Maret, ia mengatakan Presiden terlihat sangat hebat. Jin Wook boleh membawa majalah tersebut. Jin Wook hendak pergi segera ia tidak berniat membawa majalah tersebut tetapi atasannya menanyakan kenapa pergi tidak membawa nya dengan terpaksa Jin Wook membawa majalah tsb.
 
 
Jin Wook pergi kekedai untuk minum, ia minum sampai mabuk. Jin Wook sendiri merasa kesal dengan Presiden."Ini hah, generasi Global Desain CEO.."ujarnya seraya melampiaskan kekesalan dengan terus menerus memukul sebuah maenan games. Karena terlalu keras memukul tangan Jin Wook terluka dan keseleo.
 
 
Pagi harinya dihari H kematian Direktur Jung, Jin Wook mulai memperban tangannya yang terluka, ia hendak bersiap untuk pergi. Jang ki Hong menelponnya untuk minta dibawakan kaos kaki tapi Jin Wook menolak.
 
 
So Young bersiap-siap untuk pergi, ia menggunakan gaun hitam panjang, So Jin mengomentari pakaian kakaknya yang terlihat begitu tua. So Young menerima telpon dari Jang Ki Hong yang memintanya untuk kerumah mengambilkan kaos kaki miliknya.
 

"Aku kemari hendak mengambil kaus kaki.."Ujar So Young yang masuk kedalam rumah, ia terus masuk kedalam karena tidak ada jawaban dari dalam.
 
 
Betapa terkejutnya So Young atas kehadiran Jin Wook dari balik pintu dengan tangan diperban dan rambut yang masih basah dan berbusa.
"Kepala Jang memintaku untuk membawakan kaos kaki.."Ujar So Young cepat."Kenapa dengan tanganmu?"
 
Jin Wook kemudian mengatakan So Young untuk segera mengambilnya dan pergi. Karena tangan Jin Wook terluka ia meminta So Young untuk membersihkan sabun dikepala Jin wook.
"Aku membawa tangan ku yang luka ini kepemakaman bukan untuk bertemu Presiden.."Ujar Jin Wook mengoceh."Semata-mata karena direktur Jung."
 

So Young membantu Jin Wook dengan cekatan, ia seperti seorang ibu yang baik pada anaknya, Jin Wook mulai merasa kehangatan seorang ibu.

 
Eit's Jin Wook mencuri kesempatan...,So Young yang baik hati dan secara naluri keibuan membantunya membersihkan sisa sabun dikepalanya, So Young tidak berpikir yang aneh-aneh. Saat So Young sadar kepala Jin Wook sangat dekat dengan tubuh So Young..gubrak! semua masing-masing jatuh. Keduannya menjadi salting...OOO.....(anak kecil jangan nonton ya...^^wkwkwk scene romantis  ala Jin Wook dan So Young ni wkwkwk).
 

So Young akhirnya mengeringkan pakaiannya yang basah karena jatuh dilantai kamar mandi. Jin Wook beralasan tidak sengaja kemudian ia kembali kekamar untuk memasang dasi. So Young menanyakan pada Jin Wook kenapa ia memakai sumpit dengan tangan kiri???(kidal ya Jin Wook), apakah ia masih bisa makan roti dengan tangan kanannya?..tetapi So Young baru sadar yang diajak bicara sudah pergi.


So Young hendak pergi sekarang ia pamit dan menemui Jin Wook, Jin wook mencoba memasang dasi, karena tangan nya masih sakit, ia meminta bantuan So Young.

 
Scene Adegan Romantis So Young & Jin Wook

 
Saat So Young memasangkan dasi pada Jin Wook. Hadir suatu perasaan baru bagi Jin Wook. Ia merasa nyaman berada didekat So Young...(wait's it is Love ♥ _ ♥).
 
 
Mereka kemudian akan pergi, Jin Wook merasa ada barang nya yang tertinggal saat hendak mengambilnya, ia melihat semua dasi nya sudah diikat rapi siap dipakai oleh So Young. Jin Wook tersenyum melihatnya ^^.....♥
 

Saat dibus, So Young hendak makan permen, tingkah Jin Wook seperti anak kecil yang sangat ingin makan permen tersebut memintanya. Melihat itu So Young pun memasukan permen kemulut Jin Wook. Jin Wook happy memakannya, melihat tingkah Jin Wook. So Young tersenyum.
 
 
Semua Team desainer sibuk bersiap-siap untuk pergi ka acara tersebut. Nora yang memperhatikan Young Saw dan Jang Mi Son menambahkan aksesoris pada mereka, sebenarnya Jang Ki Hong dan Jang Mi Son sendiri merasa risih dengan ide aksesoris yang ditambahkan Nora.
Young saw = dikasih tas
Jang Mi Son = Scarft leher.
Karena mereka terlihat tidak nyaman.
 

So Young dan Jin Wook berlari untuk berkumpul dengan Jang Ki Hong, Jang Mi Son, Nora, Lee Min Ki dan Young Saw. Lee Min Ki menanyakan kenapa kalian bisa pergi bersama. So Young bingung dan menjawab karena kepala Jang Ki Hong yang memintanya untuk kerumah dulu mengambilkan kaos kaki miliknya. 
 
Untungnya Jang Ki Hong mengiyakan seraya tertawa. Nora yang menatap pakaian So Young dan semena-mena mendorong kepala So Young dan mengatakan bahwa apakah So Young tidak bisa menggunakan pakaian sesuai bentuk tubuhnya, karena ia melihat jarum pentol dimana-mana. So Young hanya tersenyum menunduk. (Nora jahat banget).
 
 
emua Team Leader melakukan upacara penghormatan dirumah duka "Direktur Jung", Jin Wook sendiri tidak ikut dalam rombongan, ia diminta duduk saja didepan pintu dikarenakan tangan nya yang luka.
 
 
Saat hendak mengambil makanan, seorang wanita mendekat.
"Unnie,kau ingat aku?Aku Hye-mi kita pernah bertemu diklub karaoke..?"
So Young mencoba mengingatnya, ia baru ingat kejadian saat ia meminta tolong pada bossnya yang dahulu untuk tidak diberhentikan, tiba-tiba masuk seorang gadis yang memperkenalkan diri sebagai karyawati baru disitu untuk menjadi seorang desainer yang menggantikannya, teringat akan hal itu So Young buru-buru pergi dan berpura-pura tidak mengingatnya.
 

Rupanya Hye mi segera memanggil bosa lama So Young, tak pelak lagi So Young harus menemuinya.
 

Hye mi menanyakan kedekatan So Young pada Kang Yoon Seo. Karena mereka mengenal Kang Yoon seo sebagai wanita desainer yang terkenal dan sering masuk majalah. Mereka berharap So Young mau mengenalkannya pada mereka. So Young yang khawatir akan identitasnya terungkap berpura-pura sedang sibuk dan segera meninggalkannya.
 
"unni,apa kau bagian dari mereka?"Tanya Hye mi
"Bagaimanapun kau sungguh pandai..."Ujar Direktur lama So Young. Boss lama So Young mencoba ingin mempromosikan kepandaian So Young saat bekerja selama 14 tahun diperusahaannya itu pada Kang Yoon seo, dia sangat ingin dikenal oleh Kang Yoon seo. Terang saja niat Boss nya itu sangat berlawanan dengan pekerjaan baru So Young yang berindetitaskan nama So Jin adiknya.
 
Tetapi terus menerus Boss lamanya memperhatikan So Young dan rekan Team desainernya hingga membuat mereka curiga.
"Apakah paman itu melihatku terus karena cantik?"Tanya Nora...(gr banget...wkwkwk)."Tapi paman itu bukan tipeku.."
"Apa kau temannya?"Tanya Kang Yoon seo
"ti..tidak..."ujar So Young terbata-bata, untunglah Jang Ki Hong yang meminta dibawakan kue membuat So Young bisa melarikan diri dari pertanyaan tersebut.
 
Boss lama So Young terus menatap tajam kemeja So Young. So Young membuat alasan agar boss lamanya tidak terus menatap kesana dikarenakan Kang Yoon Seo tidak menyukai orang botak.
 

Boss lamanya terus saja mencoba, dia pun langsung mendatangi Kang Yoon seo dan mempromosikan So Young dan kepandaiannya saat bekerja diperusaahaannya. Demi kerahasiaan indentitasnya So Young terpaksa menepuk dengan keras punggung serta menginjakkan kaki bos lamanya karena terlalu banyak bicara.
"Aigoo...ada sesuatu yang terbang dan hinggap dipunggung anda.."Ujar So Young beralasan.
 

Kang Yoon Seo pun marah pada So Young karena telah berbohong pada boss lamanya.
"Lee So Jin, apa maksudmu?Kenapa kau dengan mudah mengatakan hal seperti itu, kau bilang aku tidak begitu fasih berbicara bahasa Korea?"Ujar Kang Yoon seo Marah
"Karena Presiden ingin ditempatkan diperusahaan anda..."Ujar So Young beralasan."Makanya dia sangat ingin berkenalan dengan anda, aku sangat khawatir karena akan membuat masalah..jadi..."Ujar So Young beralasan
"Meskipun aku ingin bertemu atau tidak, tapi akulah yang memutuskan. Mengapa kau membuatku  seperti orang yang terlihat aneh?"
"Maafkan aku..."
 

So Young yang sedang bekerja menerima telpon, rupanya Hyeon-i yang menelponnya.
"Apakah disana ada Ahjumma/bibi yang telah menyebut ayahku orang pelit?"tanyanya.
"Kau..."ujar So Young yang langsung mengenalnya 
"Ahjumma, kenapa kau yang mengangkat telponku?Jadi Ahjumma bernama Lee So Jin?"
"Apa ada masalah?"
"Ahjumma, kau baik?"
"Ya, kau sendiri bagaimana?"Ujar So Young balik nanya
"Kau tidak menanyakan kabar jesica?"Tanya Hyeon-i marah.
"Jesicca bagaimana kabarnya?"
"Ya, aku baik saja, tapi Jesicca sedikit bosan ia ingin pergi ke "KIDS Word"/Semacam tempat permainan anak."
"Apa kau tidak bicara pada ayahmu?"
"Ayahku (Appa) sangat sibuk"
"Ahjumma, apa kau tidak mengerti apa yang ku inginkan karena kau sudah tua."
 

Joo Hee yang masuk membawakan makanan untuk keponakannya datang, Hyeon-i segera menutup telponnya.
"Makanan sudah datang, aku akan menelpon mu lagi nanti.."Ujar Hyeon-i.
JooH ee menanyakan pada keponakannya, siapa yang ditelponnya tadi. Hyeon-i mengatakan bahwa dia bibi Lee So Jin, ia seorang desainer yang bekerja diperusahaan ayahku.
"Lee So Jin itu?Bagaiman kau bisa mengenalnya?"Tanya Joo Hee..(ia teringat pada So Jin diawal pertemuannya).
 
"Aku tahu karena ia kerja diperusahaan ayahku.."Jawab Hyeon-i
Joo Hee semakin penasaran dengan Lee So Jin, ia khawatir Lee So Jin akan mendekati dan memoroti kakaknya Ji Seung Il.
Hyeon-i mengatakan bahwa pita merah pada jesica dialah yang memberikan. Mendengar itu Joo Hee semakin marah dan mengatakan So Jin "Bad Girl."Joo Hee tidak bisa membayangkan bila So Jin akan masuk menjadi bagian keluarganya.
 

Joo Hee kemudian pergi keperusahaan, ia mencari Kakaknya Ji Seung Il, ia masuk keruangan desainer.
"Bukankah kau yang bernama So Young?"tanya Joo Hee. Joo Hee yang berniat ingin bertemu dengan So Jin akhirnya bertemu dengan Lee So Young, ia mengira So Young merupakan karyawan yang bekerja sebagai cleaning service disitu, dia menanyakan berita tentang Lee So Jin yang bekerja diPerusahaan The Style.
 

"Apa kau kenal dengan seorang wanita yang bekerja disini?dia itu wanita yang pernah merebut suami orang?"Tanya Joo Hee
"Apa maksudmu?"
"Sangat konyol, karena wanita itu memang cantik, dia membelanjakan barang-barang mahal dan hanya mau mendekati orang-orang berduit dan dia suka sekali membeli barang-barang bermerk."
"Tas bermerk?"Tanya So Young."Kenapa aku mengatakan tas bermerk, sekarang sejak ia bekerja disini sudah tidak lagi melakukan hal-hal jelek tersebut, karena disini ia sudah berubah dan bekerja dengan baik."
 
So Young dalam pikirannya betapa adiknya Lee So Jin sangat menyebalkan.
"Apa itu benar So Jin, bagaimana kau bisa memastikan itu orangnya?"
"oo.."
"Kau tahu dia bekerja paruh waktu disini.."Ujar Joo Hee."Tapi dia ular bermuka dua.."
"Ular bermuka dua.."Mendengar kata-kata tersebut So Young menjadi panik, karena saat ini indentitasnya adalah Lee So Jin, ia panik Joo Hee akan mengetahui indentitasnya, dan keduanya mengira ia nanti akan dikabarkan bahwa seorang wanita materialistis.
 
"Tapi kan dia sudah tidak begitu lagi..."Ujar So Young
"Benarkah begitu, apa Oppa presiden tahu?"
Mendengar kata-kata Joo Hee memanggil Oppa Pada Ji seung Il, iya baru tahu bahwa Presiden adalah kakak kandung Ji Joo Hee teman sekolahnya.^^
 

Akhirnya mereka selesai bertemu, karena So Young mengatakan ingin segera kembali bekerja membersihkan sesuatu. Joo Hee mengucapkan terima kasih pada So Young atas informasinya. Ia menganggap So Young adalah teman terbaiknya.

So Young menjadi bingung atas siatuasinya sekarang. Ia berpikir kenapa So Jin begitu banyak memiliki masalah."Aku sungguh gila memikirkan hal ini.."Pikirnya.
 
 
Setelah mereka berpisah, rupanya Joo Hee ingin mengenalkan Kang Yoon Seo kepada So Young  yang ia tahu bekerja diperusahaan sebagai cleaning service. Joo Hee mencoba mengarahkan keruangan desainer, ia melihat seorang wanita yang kebetulan sama memakai pakaian berwarna merah dengan So Young.
 
Wanita itu bergegas pergi dan berjalan menuju lift masuk. Joo Hee menarik lengan Kang Yoon seo untuk mengejar So Young.
Akan tetapi setelah melihatnya lebih dekat, wanita itu bukanlah Lee So Young.
Kang Yoon Seo merasa aneh dengan tingkah laku Joo Hee, Joo Hee hanya mengatakan apakah ia mengenal Seorang Wanita yang bernama Lee So Young, ia bekerja sebagai Cleaning Service di sini.
 
Joo Hee pun menjelaskan ciri-ciri So Young yang memiliki mata bulat dan pendek. Joo Hee juga mengatakan bahwa ia memiliki umur yang sama dengannya dan sangat jujur, juga seorang yang memiliki keahlian yang baik. Mendengar hal itu Kang Yoon Seo hanya mengangguk bingung.
 
 
Saat hendak kembali keruangan Kang Yoon Seo melewati So Young yang sedang bekerja membersihkan meja. Ia terpikir sesuatu.
"Lee So Young..."Panggil Kang Yoon Seo."Ya..."Jawab So Young kemudian menoleh. Akankah indentitas So Young terbongkar???"
 

 
Selanjutnya Sinopsis Babyfaced Beauty Episode 7
 


Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat

Sinopsis Babyfaced Beauty Episode 4


So Young melihat Lee So Jin diperkenalkan kepada teman-temannya oleh Kang Yoon Seo. Lee So Jin pun memperkenalkan dirinya sebagai Lee So Young. Dengan demikian, kakak beradik ini telah sama-sama berbohong akan identitasnya.

Karena sangat khawatir, So Young berusaha untuk ikut dalam pembicaraan antara Lee So Jin dan Yoon Seo. Sayangnya, Yoon Seo menyadari kehadiran So Young dan segera menyuruhnya keluar. So Young tetap memperhatikan ruangan Yoon Seo dari luar. Mungkin takut Lee So Jin melakukan sesuatu yang membahayakan.


So Young menarik tangan Lee So Jin ke tangga untuk membicarakan masalah ini. Lee So Jin telah mengatakan kepada Yoon Seo kalau dia tidak ingin menjadi seorang desainer melainkan ingin menjadi seorang model. Dan Lee So Jin juga meremehkan kerja desainer, yang harus selalu bekerja dan sangatlah kotor untuknya.

So Young pun memukul Lee So Jin, mengingatkannya bahwa dia telah berbohong tentang identitas serta umurnya dan berusaha bertahan disini untuk mendapatkan 1000 dolar per bulan. So Young sangat marah mengapa Lee So Jin bisa menggunakan nama nya untuk mengikuti lomba ini. Lee So Jin tidak mau tahu yang penting dia mendapat hadiahnya.


Jin Wook ingin membeli minuman pada mesin minuman otomatis. Sialnya, mesin otomatis tersebut macet. Meskipun Jin Wook telah memasukkan uang, minuman tetap saja tidak keluar. Akhirnya dia berusaha agar minuman keluar dengan cara memukul-mukulnya, merogoh-rogohnya, dan mencoba menariknya dengan paksa.

Saat dia melakukan perbuatan bodoh tersebut, seseorang memanggilnya. Dia adalah Yoon Seon, wanita yang pernah dikejarnya dulu. Diapun kaget mengapa Yoon Seo bisa hadir disini dan bekerja satu kantor dengannya.


Tetapi karena Yoon Seo sedang sibuk, dia memberikan kartu namanya supaya bisa dihubungi lagi oleh Jin Wook. Jin Wook pun mengingat kenangan masa lalunya. Saat melihat Yoon Seo sedang tekun mempola suatu desain baju. Banyak kenangan manis yang diingat oleh Jin Wook seperti memberi boneka dan jepitan rambut. Mungkin Yoon Seo adalah cinta pertama Jin Wook.



Siapakah yang sedang menyanyi di atas?

Terlihat dia sedang menjalani audisi musik. Ternyata banyak komentar yang dilontarkan oleh juri, yakni tidak menyangka umur cowok ini 25 tahun, dia terlihat sudah tua, dan dikritik supaya membenahkan rambutnya yang acak-acakan.

Diapun gagal dalam audisi gara-gara penampilannya terlihat seperti artis 87'an. Ternyata dia adalah seorang paman dari Lee So Jin dan Lee So Young. Umurnya terpaut 9 tahun di bawang umur Lee So Young tetapi memiliki wajah yang boros.

Demi kelancaran pekerjaannya, Jin Wook berencana membuat blind date dengan manager rosemary dept. Tetapi manager rosemary tipikal orang umur 40 tahun yang suka berkencan dengan wanita berumur 25 tahun. Diapun meminta bantuan kepada So Young.


Awalnya So Young menolak tetapi karena dipaksa akhirnya dia mau melakukan kencan buta itu. Dia pun memilih berbagai macam model baju yang cocok digunakan untuk acara kencan buta. Ternyata, baju yang digunakan adalah model baju terbaru untuk minggu ini.


Tiba-tiba hp So Young berdering tanda bahwa ada pesan. Jin Wook pun dengan spontan mengambilnya dan membacanya sekilas. Jin Wook bertanya, "apakah hari ini hari ulang tahunmu? Selamat ulang tahun." So Young pun langsung pergi meninggalkannya.

Rupanya gaun sample yang dipakai So Young sedang dicari Direktur Hun, dia memintanya dengan segera untuk diberikan kepada Presdir pukul 9 malam. Jin Wook segera menelpon So Young, So Young yang sedang malakukan kencan butanya mengangkat telepon dari Jin Wook dan mengatakan akan menelponnya nanti. So Young segera mematikan HPnya dan memasukkannya ke dalam saku gaun tersebut.


Saat So Young datang ternyata Presdir telah keluar dari kantor. Jin Wook Dan So Young pun mengikuti Presdir sampai ke rumah. So Young baru menyadari kalau dia tidak membawa baju ganti.

Dia pun berusaha merayu petugas cleaning service untuk meminjamkan satu bajunya. Dia pun ditertawakan oleh Jin Wook saat memakai kostum itu. Jin Wook pun meminta So Young menemaninya bertemu Presdir dirumahnya.

So Yong dan Jin Wook menekan tombol rumah Presdir, Presdir yang tak tahan melihat ekspresi wajah Jin Wook dan So Young segera menekan tombol membuka pintu. So Young meminta Jin Wook untuk masuk mengantarkan sample itu sendiri dan So Young akan pulang terlebih dahulu.

Saat berjalan keluar So Young bertemu dengan teman lamanya Joo He adik dari Presdir Ji Sieng Il, Joo He segera menghentikan mobilnya dan menawarkan tumpangan kepada So Young tapi So Young menolak. Karena melihat baju cleaning service yang dipakai So Young Joo He mengira So Young bekerja sebagai Cleaning Service di tempat tersebut.


Tiba-tiba hujan turun deras. So Young pun berteduh didepan toko dan dia menjadi basah kuyup. Dia mendengar hp berdering, dia mengecek hpnya. Tetapi tidak ada, dia ingat hpnya dimasukkan ke dalam kantong baju sample. Karena takut ketahuan akan sms ulang tahunnya, dia kembali ke rumah Presdir untuk mengambil hpnya.


Basah kuyup dan kotor itulah penampilan So Young saat masuk ke rumah Presdir. Presdirpun tidak mengijinkan dia masuk ke dalam rumah takut akan basah dan kotor yang akan timbul karena So Young.

Presdir pergi untuk mengambilkan hpnya, saat hendak mengangkat jaketnya yang basah So Young secara tidak sengaja menjatuhkan dompetnya dan uang receh So Young jatuh berserakan.


So Youngpun bingung apa yang harus dilakukannya, akhirnya dia dengan hati-hati mengambil uang koinnya satu persatu. Saat Presdir kembali, karena takut rumahnya jadi kotor, dia membantu So Young mengumpulkan uang-uang koin tersebut.

Dasar So Young, prinsipnya satupun uang koin itu tidak boleh ada yang tertinggal, dengan terpaksa dia mengarahkan Presdir supaya mengambilkan uang koin yang masih tertinggaldan masuk jauh kedalam rumah. Karena lelah, dan kesal Presdirpun mempersilahkan So Young untuk mengambil dan mengumpulkan koinnya sendiri.


Presdir tersenyum melihat So Young yang berlari lari kecil dan dengan cepat mengumpulkan uang koinnya. Tiba-tiba handphone So Young berdering mendengar itu Presdir hendak mengambilnya.

Karena takut akan pesan sms ulang tahun, So Young pun berlari mengambil hpnya sebelum Presdir membacanya. Tetapi karena kakinya yang basah dia pun terpeleset dan menubruk Presdir hingga terjatuh. So Young bangun dari jatuhnya dan terkejut karena merasa telah melakukan kesalahan.
 

Tiba-tiba Yoon Seo datang, heran melihat kehadiran So Young di rumah Presdir. So Young pun bergegas hendak pulang, tetapi Presdir memanggilnya dan meminjamkan sebuah payung kepadanya. Wow, baik juga ternyata Presdir ya.. Yoon Seo memperhatikan Presdir dengan perasaan cemburu.


Esoknya, So Young terserang flu. Saat di lift dia bersama Jin Wook. Tiba-tiba Presdir datang, Jin Wook yang awalnya menggoda So Young menjadi terdiam karena kehadiran Presdir.

Presdir tiba-tiba mengeluarkan koin 500 dan memberikannya kepada So Young. Jin Wook pun bertanya-tanya mengapa Presdir memberi So Young koin 500.


Saat So Young membersihkan meja Yoon Seo tidak sengaja dia menjatuhkan agenda milik Yoon Seo dan melihat foto Yoon Seo bersama Presdir. So Young segera membereskannya karena Yoon Seo masuk.

Diapun menjadi tidak enak dengan kejadian kemarin dan takut membuat kesalahpahaman diantara mereka. So Young kemudian pamit pergi tapi Yoon Seo menatap penuh kebencian.


Jin Wook mengatakan bahwa kencan buta So Young dengan manager rosemary berhasil. Saat di rumah, ternyata So Young didatangi oleh partner kencan butanya. Dia diberi hadiah jepitan rambut. Karena sungkan untuk menolak, diapun bilang hadiahnya terlalu banyak untuk dia. Karena tidak bisa menolak dengan terpaksa So Young menerima hadiah itu.

Saat pergi ke rosemary dept. So Young bertemu dengan partner kencan butanya. Dia diajak minum dan Jin Wook pun mengiyakannya. So Young marah kepada Jin Wook. So Young berkata kepada Jin Wook kalau dia tidak bisa melanjutkan kencan buta itu.

Diapun berkata kalau tidak ada perasaan apa-apa kepadanya. Ternyata percakapan keduanya terdengar oleh manager rosemary diapun menjadi marah, karena tahu kalau So Young hanya mempermainkannya dan hanya disuruh oleh Jin Wook.

Akhirnya saat menjamu minuman itulah manager rosemary mengerjai So Young dengan mengatakan hal-hal aneh. So Young pun mengambil sebotol anggur dan meminumnya. 

Dalam keadaan mabuk So Young mengatakan hal yang sebenarnya kalau dia tidak menyukai manager rosemary tersebut dan pria itupun marah dan Akhirnya terjadilah pertengkaran antara Jin wook dan manager rosemary dan berakhir di kantor polisi.


Saat polisi menanyakan kartu identitasnya, So Young berdalih tidak membawanya. Diapun ditanya berapa no ID nya, So Young pun bingung menjawabnya karena takut identitasnya terbongkar.

Akhirnya polisi pun menyuruhnya menggunakan sidik jari yang otomatis dapat mendeteksi kartu identitasnya. Saat akan meletakkan jarinya ke alat, tiba-tiba dia mengurungkan niatnya dan mengalihkan perhatian si polisi.


Jin Wook pun meminta maaf atas kesalahannya yang menyebabkan menjadi begini. Jin Wook pun berakhir ditahan tetapi So Young dibebaskan. So Young pergi meminta maaf kepada Manager rosemary supaya Jin Wook dapat dibebaskan dari penahanan. Saat So Young berlutut, ternyata Yoon Seo datang dan melihatnya .


Selanjutnya Sinopsis Babyfaced Beauty Episode 5


Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat