DRAMA KOREA (Tahun Film)

Selasa, 08 Mei 2012

Sinopsis 49 Days Episode 17


Yi Kyung berangkat ke Stasiun Seoul tanpa mempedulikan pada apa atau siapa yang ia tinggalkan. Han Kang yang panik, berteriak mencari Ji Hyun. Sementara Ji Hyun yang sudah lemah, hanya terbaring tak berdaya.
Untung Scheduler datang membantunya dan mengantarkannya ke stasiun. Hanya inilah yang bisa ia lakukan. Ia ingin Ji Hyun membawa Yi Kyung kembali.


Han Kang yang tak tahu harus kemana mencari Yi Kyung maupun Ji Hyun tak hilang akal. Dengan berbekal informasi jenis taksi yang dinaiki Yi Kyung, ia menelepon perusahaan taksi dan meminta bantuan untuk mencari tahu posisi istrinya sekarang yang ingin bunuh diri.


Hampir bersamaan, Han Kang dan Ji Hyun menemukan kereta Yi Kyung. Han Kang yang lebih sigap, masuk kereta lebih dahulu dan langsung duduk menemui Yi Kyung.


Setelah memperkenalkan diri, Han Kang meminta agar Yi Kyung tidak kaget akan kehadirannya. Tapi ia sedang mencari seseorang yang berada di tempat Yi Kyung seharusnya berada. Han Kang tak dapat menjelaskan lebih detail, karena tahu Yi Kyung akan bingung…


Tapi Yi Kyung tahu. Han Kang terkejut. Bahkan lebih terkejut lagi saat mengetahui Yi Kyung pergi karena Ji Hyun. Han Kang meminta Yi Kyung agar tidak pergi. Namun Yi Kyung tak bergeming. Untuk apa ia meminjamkan tubuhnya pada hantu?

“Maafkan aku, Kak. Maafkan aku karena marah padamu kemarin.”
Yi Kyung mendengar Ji Hyun. Samar-samar ia melihat bayangan Ji Hyun yang duduk di samping Han Kang. Ia mendengar Ji Hyun memohon agar Yi Kyung menolongnya sepuluh hari lagi agar ia bisa hidup kembali. Tapi jika ia tak mau, bisakah Yi Kyung menolongnya hanya satu hari saja? Agar ia dapat berpamitan pada orang tuanya, dan mengatakan sesuatu pada temannya (Han Kang) ini.


Han Kang menyadari kalau Ji Hyun mungkin berada di sekitar mereka saat melihat raut muka Yi Kyung berubah dari dingin dan akhirnya meneteskan air mata.


Min Ho melihat-lihat rumah yang dulu pernah ditinggali Ji Kyung. Ibu pemilik rumah sewa mengatakan kalau Yi Kyung sudah pergi, namun ada laki-laki yang mencarinya namun tak sempat bertemu.


Han Kang membawa Yi Kyung pulang dan bertanya apakah ia dapat mendengar Ji Hyun? Karena ia yakin kalau keputusan Yi Kyung ikut bersamanya bukan karena permintaan darinya. Dan apakah ia tak terkejut mendapati ada jiwa lain yang berada di dekatnya?


Yi Kyung tak begitu kaget karena ingatan Ji Hyun sedikit banyak tertinggal dalam dirinya. Dan mereka berdua akan mengenal lebih banyak lagi di rumah. Dan menjawab kekhawatiran Han Kang pada kondisi Ji Hyun, Yi Kyung pun menyampaikan pesan dari Ji Hyun kalau ia baik-baik saja.

Scheduler muncul dan mengucapkan selamat pada Ji Hyun karena bertemu Yi Kyung. Dan ia tak perlu khawatir akan kemungkinan buruk yang terjadi padanya, karena Han Kang sepertinya tahu bagaimana cara memperlakukan Ji Hyun-Ji Kyung-Yi Kyung tanpa melanggar aturan 49 hari. Dan masalah Yi Kyung yang sekarang dapat mendengar dan melihatnya, hal itu sering terjadi karena mereka berdua sering berkomunikasi.


Kembali ke rumah YI Kyung, kedua gadis itu bicara dari hati ke hati. Kecelakaan yang menimpa Ji Hyun bukan sepenuhnya salah Yi Kyung, ia juga bersalah karena mengambil handphone saat menyetir, sehingga terjadi kecelakaan itu. Namun bukan berarti ia mendiami raga Yi Kyung karenanya. Tapi Ia tak dapat menjelaskan lebih rinci lagi mengapa ia dikirim pada Yi Kyung.


Han Kang masih harap-harap cemas menunggui kedatangan Yi Kyung ataupun Ji Kyung. Dan saat sosok Yi Kyung keluar dari rumah, ia menatap ragu padanya.


Namun saat Yi Kyung menyapanya, Han Kang tersenyum lega karena yang dihadapannya adalah Ji Kyung.


Mereka pun berjabat tangan, seakan menegaskan ‘pertemuan’ mereka kembali. Ji Kyung berencana untuk tinggal di rumah karena ingin melakukan sesuatu dan akan pergi kerja esok hari.


Dan keinginan itu adalah adalah belanja. Scheduler yang muncul tiba-tiba. Ia berterima kasih karena membawa Yi Kyung pulang. Ji Kyung pun menggerutu kalau yang Scheduler pikirkan hanyalah Yi Kyung saja. Mungkin Scheduler tak peduli padanya mau mati atau tidak sepuluh hari lagi.


Scheduler mengambil makanan-makanan mahal yang segera diprotes oleh Ji Kyung. Namun Scheduler memeluk pundak Yi Kyung sambil berkata jika Ji Kyung ingin memasak untuk Yi Kyung, maka memasaklah yang benar.


Ji Kyung yang rishi dengan perlakuan Scheduler mengingatkan kalau ia adalah Ji Hyun bukannya Yi Kyung. Dan ini malah mengingatkan Scheduler juga kalau ia tak boleh berdekatan dengan Han Kang menggunakan raga Yi Kyung. Bahkan juga berpegangan tangan.


LOL, Note: meet Yi Soo, The cute, grumpy and jealous Scheduler..

“Tapi bagaimana kalau Yi Kyung mengijinkannya?” tantang Ji Kyung sambil meninggalkan Scheduler yang menatap Ji Kyung tak percaya. Yi Kyung mengijinkan?


Ketika tiba saat Yi Kyung bangun, ia mendapati kalau Ji Hyun menyiapkan makanan untuknya. Ji Hyun meminta Yi Kyung agar mencoba sayur bayam yang ia buat. Apakah terlalu asin? Yi Soo yang menyarankan agar memberikan sayur bayam itu sebagai makanan pendamping.


Yi Kyung terkejut karena nama itu keluar lagi dari mulut Ji Hyun. Apakah ia mengenal Yi Soo? Ji Hyun memberi tahu kalau Yi Soo telah menunggu 5 tahun untuk menemuinya. Walaupun ada banyak hal yang tak dapat ia ceritakan, tapi ia tahu.


Ia tahu kalau Yi Kyung berpura-pura menyukai bayam dan selalu membuatnya karena sebenarnya Yi Soo yang menyukainya. Dan Yi Kyung tak mau memberi sosis Vienna karena mahal padahal ia menyukainya. Maka Yi Soo selalu membelinya dengan alasan ialah yang menyukainya.


Yi Kyung tak dapat menahan air matanya. Pada Ji Hyun ia menceritakan bagaimana kerasnya mereka bekerja untuk membiayai hidup dan sekolah mereka. Apalagi Yi Soo yang bekerja di beberapa tempat, tapi selalu menyempatkan diri membuat makan siang untuknya. 


Walaupun Yi Kyung meminta Yi Soo untuk tak membuatkan lagi dan memakai waktunya untuk tidur, tapi Yi Soo tak mau. Ia merasa kasihan pada Yi Kyung yang tinggal di satu kamar kecil. Maka ia mengumpulkan uang bagi mereka agar dapat tinggal di satu rumah yang cukup untuk mereka berdua.


Apakah Ji Hyun pernah menemui Yi Soo? Ji Hyun mengangguk. Ia bahkan menjelaskan kalau foto Yi Soo dengan gadis lain itu diambil tanpa sepengetahuannya. Yi Kyung menangis mengingat hal itu. Dapatkah ia bertemu dengan Yi Soo? Ji Hyun tak tahu kapan waktu itu akan tiba, tapi tak akan lama lagi ia dapat bertemu dengan Yi Soo, jadi ia minta Yi Kyung untuk bersabar.

Photobucket Photobucket

Min Ho menerima telepon dari In Jung yang mengabarkan kalau Yi Kyung telah kembali lagi. Min Ho  tak percaya, karena ia telah memastikannya sendiri kalau Yi Kyung telah pergi. Namun hal itu bisa saja terjadi karena In Jung melihat Han Kang berada di depan rumah Yi Kyung.
Maka Min Ho pun pergi menemui Yi Kyung yang sedang bekerja di Café. Ia menyela pembicaraan Yi Kyung dan dr. Noh yang diberi tahu kalau Yi Kyung telah meninggalkan jiwa itu di Busan.
Berbeda dengan dr. Noh yang percaya dengan penjelasan Yi Kyung, Min Ho tak percaya sama sekali. Apalagi saat Yi Kyung memberitahu kalau ia akan bekerja di Heaven pada siang hari. Karena ia selalu tidur di siang hari, maka ada roh yang bisa merasuki tubuhnya. Maka ia memutuskan untuk bekerja di siang hari agar roh itu tak masuk menggantikan dirinya. Dan ia akan menggantikan roh gadis itu di Heaven. Tak ada orang yang mengetahui perbedaannya, kan?
Min Ho tak percaya bualan Ji Hyun. Memang ia orang bodoh?
Yi Kyung hanya menatap Min Ho datar dan berkata, 
”Apakah aku kelihatan seperti Shin Ji Hyun?”
Ji Hyun dan Scheduler ternyata menyaksikan perang kata dan mental ini. Scheduler merasa frustasi karena Yi Kyungnya mengambil resiko yang berbahaya dengan menghadapi Min Ho sendiri. Ji Hyun membela diri (mungkin takut kalau Scheduler marah padanya),

“Aku tak meminta Kak Yi Kyung untuk melakukannya. Kak Yi Kyung sendiri yang mempunyai ide seperti ini.”
Yi Soo memandang Ji Hyun dan berkata,

“Tentu saja. Apa mungkin kau yang memikirkan hal seperti ini?”
Note : Meet Yi Soo : The cute-grumpy-jealous-and-proud of his girlfriend Scheduler..
Kabar baik yang dimiliki Han Kang adalah Yi Kyung mau membantu Ji Hyun. Tapi kabar buruknya adalah ayah Han Kang memberitahu kalau perusahaan yang mereka selidiki adalah perusahan fiktif.


Dan berita buruk datang dari ibu Ji Hyun yang memintanya datang karena mendengar kalau perusahaan sedang mengalami masalah uang. Ibu bertanya dimana Min Ho saat ini. Dan Han Kang sekarang mempertimbangkan untuk  mengeluarkan stempel Ji Hyun untuk menyelamatkan perusahaan.


Waktu yang tersisa : 9 hari lagi.

Han Kang pun menemui Ji Kyung dan mengatakan kalau sepertinya Ji Hyun mempercayakan stempelnya untuk Ji Kyung simpan, bukan? Dan Han Kang meminta bantuan Ji Kyung untuk menggunakannya. Ji Kyung mengangguk, namun berhati-hati menjawab karena kalungnya sempat memerah.


Dan operasi penyelamatan perusahaan pun dilakukan.


Saham perusahaan memang terus menurun, tapi ibu Ji Hyun menjaminkan aset keluarga yang berupa Pulau Haemi dengan menggunakan stempel milik Ji Hyun. Dan tindakan ini dilakukan tanpa sepengetahuan Min Ho. Namun In Jung mendapat kabar tentang penyelamatan perusahaan yang dilakukan oleh Han Kang dan Ji Kyung.


Han Kang mendapat berita kalau usaha penyelamatan perusahaan berhasil dilakukan. Kebetulan Ji Kyung datang dan juga mendengar berita ini. Mereka kegirangan dan hampir berpelukan,


.. kalau saja Ji Kyung tak teringat peringatan Scheduler


He heh.. Untuk menutupi kecanggunannya, pelukan untuk mengungkapkan rasa terima kasih Ji Kyung digantikan dengan.. ya, ucapan terima kasih. Han Kang menggoda Ji Kyung kalau apa yang akan dilakukan Ji Kyung noona untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya?


Ji Kyung pun hanya bisa merajuk kalau Han Kang malah lebih sebagai oppa-nya daripada ia menjadi noona-nya. Bagi Ji Hyun yang ekspresif, ia ingin menunjukkan perasaannya. Tapi sebagai Ji Kyung, ia tak boleh menunjukkan hal itu. Jadi yang dapat ia lakukan hanyalah minta maaf pada Han Kang. Han Kang pun dapat memahami hal itu.

Sepertinya kedatangan In Jung ke rumah sudah siap dihadapi oleh Ji Kyung. Ia mempersilahkan In Jung masuk, karena ia pernah melihat In Jung di café tempat Yi Kyung bekerja. Dan ia minta In Jung tak menggunakan bahasa yang akrab (banmal) padanya, karena mereka (sebagai Yi Kyung) belum pernah berbicara sebelumnya.


Jelas Ji Hyun dan Yi Kyung sudah bertukar informasi untuk mempersiapkan diri menghadapi musuh dalam selimutnya. In Jung sekarang mulai kebingungan karena ia merasa yang dihadapannya adalah Ji Hyun, tapi mengapa Ji Hyun mengetahui kalau ia menguntit Yi Kyung ke café? Namun In Jung belum menyerah. Mengapa stempel Ji Hyun ada pada Yi Kyung?


Ji Kyung pun menjawab dingin. Apa yang akan In Jung lakukan jika ia adalah Ji Hyun? Dan bagaimana jika ia adalah Yi Kyung? Dan Ji Kyung malah menakut-nakuti In Jung dengan mengatakan karenasekarang Ji Hyun tak memiliki raga yang bisa dihuni, Ji Hyun mungkin akan mengikuti In Jung. Dan jika Ji Hyun bisa sadar dari komanya, hal itu pasti disebabkan oleh In Jung (yang mengkhianati sahabatnya).

Akhirnya ayah tahu tentang perbuatan Min Ho pada perusahaannya. Namun ibu buru-buru menambahkan kalau perusahaannya sementara ini sudah cukup aman. Han Kang pun bertanya kepada ayah, tentang perusahaan yang bekerja sama dengannya untuk proyek Pulau Haemi dan nama orang yang memperkenalkan perusahaan tersebut.


Min Ho masih yakin kalau gadis yang ada di raga Yi Kyung adalah Yi Kyung sendiri. Tapi In Jung memastikan kalau dia masih Ji Hyun. Dan pasti Ji Kyung memiliki rencana lain, karena dia memperoleh stempel tersebut dan sekarang menggunakannya untuk menyelamatkan perusahaan.


Min Ho kaget dan marah pada In Jung, kenapa baru sekarang ia diberitahu tentang penyelematan Ibu dan stempel.


Sesampainya di rumah, In Jung mendapati Seo Woo yang juga masih marah padanya. Dan ia berniat untuk pindah dari rumah ini. Kelakuan In Jung yang membuat perusahaan Ayah Ji Hyun bangkrut menakutkannya.


In Jung minta maaf dan meminta Seo Woo jangan meninggalkannya. Ia mengaku tak bisa menghentikan Min Ho karena ialah yang menipu Min Ho lebih dulu. Ia menyukai Min Ho saat pertama kali mereka bertemu. Karena malu, ia mengaku kalau ia adalah putri dari ayah Ji Hyun.


Kebohongannya pada Min Ho dan perasaannya sebenarnya pada Ji Hyunlah yang mendorongnya melakukan hal ini. Tentu Seo Woo juga merasakan hal yang sama, karena ia juga menyukai Han Kang. Seo Woo hanya menjawab,
  “Seberapapun cintaku pada seorang pria, aku tak akan menusuk temanku sendiri dari belakang.”
Atta girl! Dan Seo Woo pun menyuruh In Jung untuk pindah ke rumah Min Ho.
Melihat jatuh bangunnya Ji Hyun menyelamatkan keluarganya walaupun ia sudah di ambang kematian, Yi Kyung baru merasakan kalau seperti inilah rasanya keluarga. Dan saat bersama Han Kang, ia bisa tahu bagaimana perasaan suka Han Kang dan Ji Hyun satu sama lain.



Yi Kyung yang sudah merasakan ditinggal Yi Soo merasa jika ia adalah Ji Hyun, ia akan lebih baik jika dapat memandang Han Kang lebih lama lagi. Namun Ji Hyun yang akan meninggalkan Han Kang mengatakan justru itu akan lebih menyakitkan baginya. Karena ia akan melihat Han Kang terluka lebih dalam karena akan ditinggal olehnya selamanya.


Pada Han Kang, Seo Woo memberitahu kalau ia pindah karena tak tahan melihat In Jung. Han Kang bersyukur karena Ji Hyun memiliki teman seperti Seo Woo. Perhatian Han Kang pada sahabatnya ini tak luput dari perhatian Seo Woo yang menyukai Han Kang.


Maka ia bertanya, jika Ji Hyun tak akan bangun lagi, dan jika ada wanita lain yang menyukainya, maka berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh gadis itu untuk menunggu Han Kang?


Mendengar perkataan Seo Woo, Han Kang tak mampu berkata-kata.


Han Kang mencoba menelepon Ji Kyung, namun dari terdengar voice mail dari Scheduler yang mengatakan kalau teleponnya mati. Ia mencoba saran Paman Manager untuk melacak keberadaanya dengan GPS. Dan suara Scheduler pun muncul kembali, menunjukkan tempat persisnya yaitu aparteman Kang. Min. Ho.


Ternyata  Ji Kyung datang lagi ke apartemen Min Ho untuk membuka brankasnya dengan menggunakan ulang tahun dari ibunya. Ternyata benar, namun sayangnya brankas itu telah kosong. Ji Kyung kecewa, karena usahanya tak membawa hasil.


Dan menunggu didepan kamar adalah Min Ho yang memandang Ji Kyung marah. Kali ini alasan apapun dari Ji Kyung tak  mempan untuk menghadapi Min Ho. Min Ho merinci semua kemiripan Ji Hyun dan tujuannya datang ke apartemennya, membuat Ji Hyun panik dan keluar dari raga Yi Kyung.


Yi Kyung yang tersadar kalau ia dibawa Ji Hyun ke rumah Min Ho tanggap akan situasi ini. Min Ho yang belum mengetahui kalau Ji Hyun sudah pergi masih menyebutkan kemiripan Ji Hyun dengannya. Yi Kyung pun menjawab dengan kalem kalau Min Ho memang mencintai Ji Hyun. Kalau Min Ho mencintai dirinya saat Ji Hyun mendiami raganya, berart Min Ho mencintai Ji Hyun bukan Yi Kyung.


Min Ho merasa gila dengan keadaan ini. Ia bersumpah akan merebut Pulau Haemi sebagai balasan kegilaan  yang dirasakannya selama ini. “Berarti kau masih mencintainya,” kata Yi Kyung kalem.

Sekelompok orang memasuki rumah Min Ho. Salah satunya adalah dukun yang dapat merasakan roh lain yang mendiami raga Yi Kyung. Dan ia tak merasakannya. Min Ho menyuruh dukun itu mencari ke tempat lain.


Maka dukun itu meraba seluruh ruangan, hingga akhirnya di pojok ruangan ia berkata,

“Ia di sini.”
Ji Hyun ketakutan mendapati dirinya telah ketahuan. Ia tak tahu harus melakukan apa.


Untung Han Kang datang dan menggedor pintu.


Min Ho berniat mengacuhkannya, sampai ada suara polisi yang mendapat laporan kalau ada seseorang yang ditahan diluar kemauannya.


Akhirnya pintu dibuka, dan Ji Hyun pun menggunakan kesempatan itu untuk lari keluar. Han Kang pun menarik Yi Kyung keluar dari rumah Min Ho.


Dan polisinya? Min Ho dan yang lain bingung karena tak ada polisi yang menunggu di depan kamarnya.

Polisi itu sekarang sedang membentak Han Kang karena memarahi Yi Kyung yang tanpa takut pergi ke apartemen Min Ho.

“Kenapa kau marah pada Yi Kyung-ku?”
Note : Meet Yi Soo : The possessive-cute-grumpy-jealous-and-proud of his girlfriend Scheduler..

Yi Kyung menjawab kalau ia adalah Yi Kyung. Han Kang pun akhirnya menyadarinya Yi Kyung tak memakai kalung air mata itu. Dan kedatangan Ji Kyung ke rumah Min Ho sebenarnya adalah untuk mencari dokumen yang berkaitan dengan proyek Haemi, yang menyadarkan Han Kang kalau untuk itulah Ji Kyung bersikeras untuk tetap bekerja di rumah Min Ho.


Min Ho merasa frustasi. Ia meluapkan kemaraahannya saat In Jung datang. Ia tak tahu lagi siapa yang dicintainya. Ji Hyun atau Yi Kyung?


Dan kemarahan itu membuat dirinya tak peduli lagi saat ayah Ji Hyun memastikan keterlibatannya dengan hancurnya perusahaan. Bahkan saat bertemu dengan partner kejahatannya, ia memastikan akan menyerahkan perusahaan ayah Ji Hyun, tapi ia akan mengambil Pulau Haemi.


Yi Kyung berkemas-kemas untuk pindah ke Heaven. Ia hanya membawa sedikit barang. Dan barang kenangannya dengan Yi Soo. Han Kang pun membantu membawakannya.


Di dalam rumah Han Kang, Scheduler ikut masuk sambil menggendong Ji Hyun. Yi Kyung memberitahu Han Kang kalau Ji Hyun berada di atas sofa. Han Kang pun mencoba merasaan kehadiran Ji Hyun.


Begitu pula Yi Kyung. Ia seakan merasa kehadiran Yi Soo saat Scheduler mencoba menyentuhnya.


Yi Kyung makan malam ditemani oleh Han Kang yang berterima kasih karena mau membantu Ji Hyun. Yi Kyung berkata kalau ia tersentuh oleh Ji Hyun. Dirinya ingin sekali mati, namun kehidupan yang ia miliki ternyata sangat berharga bagi Ji Hyun yang ingin sekali hidup. Ia juga berhutang pada Ji Hyun, walaupun ia tak menyebutkan hutang apakah itu.


Ji Hyun berterima kasih pada Scheduler karena menyelamatkannya lagi. Tapi Scheduler menjawab kalau ia hanya menyelamatkan Yi Kyung. Namun Ji Hyun tetap berterima kasih. Karena Scheduler menyelamatkan Yi Kyung, iapun ikut selamat.


Yi Kyung tak dapat tidur. Ia ingin berjalan-jalan dan mengajak Ji Hyun untuk turun. Namun Ji Hyun sudah tak memiliki tenaga untuk itu. Ia menyuruh Yi Kyung untuk pergi sendiri.


Dan dibawah ia menemukan Han Kang yang juga tak dapat tidur. Ia pun memberitahu Han Kang kalau Ji Hyun merasa aman berada di rumah Han Kang.


Ia juga memberitahu kalau waktu yang dimiliki Ji Hyun hanya tersisa sedikit saja dan meminta Han Kang untuk tak terlalu berharap banyak. Berdasarkan pengalamannya, semakin besar rasa cinta Han Kang, maka semakin berat pula melepaskannya.


Han Kang marah mendengar Yi Kyung mengatakan seolah-olah Ji Hyun akan meninggal. Ia memastikan kalau ia tak akan menyerah sampai akhir. Dan ia minta Yi Kyung untuk tak mengatakan seperti itu pada Ji Hyun.


Dan iapun meninggalkan Yi Kyung.


Yang segera memeluknya dari belakang.



Selanjutnya  Sinopsis 49 Days Episode 18

Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat

Sinopsis 49 Days Episode 16


Yi Soo terus menyangkal foto itu dan meminta Yi Kyung percaya padanya. Ia memegang wajah Ji Kyung membuat Ji Kyung harus menyadarkan kalau ia bukanlah Yi Kyung. Dan jika ia mengingat Yi Kyung, tentunya ia dapat menjawab tentang foto ini bukan? Foto ini disimpan oleh Yi Kyung dan bukankah foto ini menjadi penyebab putusnya mereka berdua?


Salah. Yi Soo bahkan ia baru pertama kali melihat foto ini. Dan ia baru sadar karena foto inilah, maka Yi Kyung bertingkah seperti gadis yang cemburu buta kepadanya. Menyadari kekeliruannya selama (5 tahun!) ini, Yi Soo pun menangis kembali.


Ia teringat bagaimana cemburunya Yi Kyung pada gadis-gadis yang berada di sekitarnya. Walaupun sudah berulang kali ia meyakinkan Yi Kyung kalau mereka hanyalah groupies dan bukan siapa-siapanya. Namun Yi Kyung malah menuduhnya telah berubah. Apa arti dirinya sekarang bagi Yi Soo?

Saat itu Yi Soo semakin jengkel dengan Yi Kyung. Ia meminta Yi Kyung lah yang harus berubah. Ia sudah muak dengan Yi Kyung yang  seperti ini. Memikirkan saat mereka menikah nanti, 30 tahun atau 40 tahun lagi dengan Yi Kyung yang seperti ini, ia tak tahan lagi. Bagaimana mungkin Yi Kyung seperti Yi Kyung yang berusia 5 tahun, yang menginginkan Yi Soo hanya untuknya?

Namun kata-kata itu sebenarnya hanya untuk membuat Yi Kyung sadar bahwa ia tak boleh mencemburuinya seperti itu,. Ia masih tetap mencintai Yi Kyung, bahkan ia bekerja keras siang dan malam untuk masa depan mereka. Siang hari ia bekerja di proyek pembangunan gedung, dan malamnya ia menyanyi dengan grup bandnya.


Dan iapun berencana untuk melamar Yi Kyung. Ia bahkan sudah membeli cincin yang bertuliskan S mencintai K. Walaupun akhirnya cincin itu tak sampai pada Yi Kyung, karena ia meninggal karena kecelakaan. Yi Kyung pun tak pernah mendengar perkataan Yi Soo yang lalu hanyalah luapan kekesalan, bukan maksud Yi Soo yang sebenarnya.


Ji Kyung pun ikut menangis mendengar cerita Yi Soo. Semua kesalahpahaman ini, mengapa bisa terjadi? Dan foto itu?

Yi Soo berkata walaupun ia suka main-main, tapi hal itu tak pernah dilakukannya. Gadis di foto itu pasti yang melakukannya. Ia meminta Ji Kyung untuk kembali ke rumah dan melepas raga Yi Kyung agar ia dapat menemui Yi Kyung dan menyelesaikan salah paham ini.


Namun ia teringat sesuatu dan menelepon seniornya, marah karena membiarkan Yi Kyung hidup seperti sekarang selama 5 tahun ini. Ia hanya mendapat suara yang memekakkan telinga sebagai panggilannya untuk bertugas. Maka Scheduler pamit pergi setelah sebelumnya dan berpesan, “Hati-hati.”

Setelah sekarang Scheduler mengingat semuanya kembali, salam perpisahannya terasa lebih mengena karena pesan Titi DJ itu benar-benar pesan yang sungguh-sungguh ia inginkan dari Ji Kyung. Agar Ji Kyung berhati-hati dengan raga pacarnya yang dipinjam oleh Ji Kyung.


Setelah ditinggal Scheduler, Ji Kyung memikirkan kembali percakapannya dengan In Jung dan menghubungkannya dengan kenangan Scheduler. Bentuk kasih sayang yang ia berikan pada In Jung, malah dianggap In Jung sebagai belas kasihan saja. Yi Soo merasa ia masih mencintai Yi Kyung, tapi Yi Kyung merasa Yi Soo telah berubah. Jadi bagaimana seseorang dapat mengungkapkan perasaannya tanpa terjadi salah paham?

In Jung menemui peramal untuk mengetahui jawaban atas kebingungan yang ia alami. Peramal itu mengatakan In Jung pasti sudah melakukan hal yang buruk, sehingga jiwa Ji Hyun menghantui In Jung.


Namun ia masih beruntung karena jiwa itu belum sepenuhnya mati sehingga tak dapat menghantui In Jung selamanya. Peramal itu memberikan jalan keluar dengan cara mengeluarkan jiwa Ji Hyun dari raga Yi Kyung. Tapi bagaimana caranya?

Dari pertengkaran dan berbaikan ala Paman dan Bibi Manager, akhirnya Han Kang tahu kalau yang Ji Hyun cari selama 49 hari ini adalah air mata. Apalagi ketika pelayan si gadis kaktus mengatakan saat pacarnya meninggal, ia menangis berhari-hari karena merasa kehilangan orang yang ia cintai.


Saat Ji Kyung datang, Han Kang tak dapat menyembunyikan rasa penasarannya pada kalung Ji Kyung yang mirip dengan bentuk air mata. Ia pun menyadari sedikit perbedaan yang terjadi pada kalung tersebut. Dulu bandul air mata itu kosong, dan sekarang bandul itu berisi setetes air. Apakah itu air matanya?


Ia pun mengatakan secara tak langsung pada Ji Kyung kalau pada saat Ji Kyung mengundurkan diri, ia sangat kesal dan saat aku di rumah sakit ia menangis di depan Ji Hyun.

Aww… baru sekarang saya melihat seorang pria menangis dan mengakuinya. Dan hal itu tak menjadikannya seperti pria yang lemah, karena Ji Kyung pun menatap haru pada Han Kang,

“Kang ah, jadi air mata itu adalah milikmu?”
Han Kang melihat Ji Kyung yang hampir menangis dan mengaku sangat berterima kasih padanya, namun sambil memegangi kalungnya. Tahu kalau jika diteruskan akan berakibat buruk, Han Kang pun buru-buru menyuruh Ji Kyung untuk kembali bekerja.

Saat Ji Kyung beranjak pergi, Seo Woo datang. Tak sengaja Ji Kyung mendengar kalau Seo Woo mengkonfirmasi tentang perselingkuhan Min Ho dan In Jung.

Han Kang ingin membantu Ji Kyung sebisa mungkin. Maka untuk proyek Pulau Haemi, ia akan menelan harga dirinya dan meminta bantuan pada ayahnya yang di Amerika karena perusahaan yang terlibat adalah perusahaan Amerika.

That’s  what real man does. Memiliki prioritas apa yang harus diutamakan. Harga diri adalah segalanya, namun apa yang harus dilakukan jika harga diri tak bisa menyelamatkan nyawa gadis yang dicintai?

Paman Manager khawatir kalau Ji Kyung tahu apa yang Han Kang tahu tentang keberadaan Ji Hyun yang sebenarnya tak boleh diketahui oleh orang lain. Han Kang akan memberitahu Ji Kyung jika saatnya sudah tepat.


Ketika Han Kang akan mengantar Ji Kyung pulang, Min Ho yang sedang mabuk meneleponnya dan meminta Ji Kyung untuk datang menemuinya di tempat parkir restoran. Han Kang meminta agar Ji Kyung tak menemui Min Ho lagi karena sebagai Yi Kyung tak banyak yang dapat ia perbuat.

Ji Kyung menenangkan Han Kang. Ia hanya akan menyuruh Min Ho pulang.

Min Ho yang mabuk, marah karena Ji Kyung tak berhenti bekerja dari Heaven. Ia pun bertambah marah karena Ji Kyung mengakui kalau ia mempunyai seseorang yang disuka di Heaven ini. Jadi Ji Kyung menganggap Min Ho apa? Bukankah Ji Kyung menyukainya?

   “Tidak sedikitpun. Walaupun sesaat aku mungkin pernah salah mengira telah menyukaimu, seperti kau sekarang yang telah salah mengira telah menyukaiku.”  
Min Ho menarik lengan Ji Kyung dan bertanya, mengapa sekarang ia baru muncul. Untung Han Kang pun menyelamatkannya, meminta Min Ho untuk menghentikan kelakuannya ini. 


Setelah Min Ho tahu siapa Ji Kyung sebenarnya dan ia tahu kalau Han Kang tahu, akhirnya ia menggabungkan kepingan informasi itu dan menebak,

“Apakah gadis itu Ji Hyun? Dulu saat di Amerika, kau mengatakan ingin kembali ke Korea karena ingin menemukan seorang gadis. Apakah gadis itu  Ji Hyun?”


O oh..

Saat di mobil, Ji Kyung berjanji untuk tak menemui Min Ho lagi. Dan mulai sekarang Han Kang akan mengantar Ji Kyung pulang, karena tak baik seorang gadis pulang malam-malam seperti ini.


Aww.. sekarang mereka sudah resmi berkencan?
Saat Yi Kyung bangun, Ji Hyun ‘melaporkan’ kalau Scheduler telah menemukan ingatannya tentang dirinya yang dulu. Ji Hyun ragu-ragu meneruskan, tapi saat yakin kalau Yi Kyung tak dapat mendengarnya, ia meneruskan ‘laporannya’.


Ji Hyun akhirnya tahu mengapa Yi Kyung hidup seperti ini. Ia tak dapat menceritakan lebih detil, tapi ia meyakinkan Yi Kyung kalau bagi Yi Soo, Yi Kyung sangatlah berharga baginya. Yi Soo sangat mencintainya.

Dan Yi Kyung pun berpikir,

“Bagaimana ia tahu tentang Yi Soo?”
Ahh… Yi Kyung dapat mendengar Ji Hyun sekarang?

Saat Yi Kyung berangkat kerja, lampu menerangi jalan kemanapun ia pergi. Ternyata Scheduler berjalan menemani Yi Kyung pergi. Seperti Han Kang, ia pun tak ingin seorang gadis pergi berjalan malam-malam seperti ini.


Ia menatap Yi Kyung yang sedang bekerja di cafe, mengingat apa yang pernah Yi Kyung katakan bagaimana putus asanya ia ditinggalkan oleh Yi Soo. Ia pun meminta maaf pada Yi Kyung.


Saat itu juga Yi Kyung memegang dadanya, kesakitan. Scheduler ingin menghampiri Yi Kyung, ingin meredakan rasa sakitnya, tapi tak bisa.


Han Kang lah yang bertanya padanya apakah ia baik-baik saja. Ternyata Han Kang datang untuk melihat Yi Kyung, apakah Yi Kyung mengenalnya. Tapi sepertinya tidak.


Hal itu juga tak luput dari pengamatan In Jung yang diam-diam mengawasi mereka berdua. Rupanya In Jung berhasil mengetahui keberadaan raga Yi Kyung. Ia juga akhirnya menyadari kalau Han Kang tahu tentang masalah Ji Hyun.

Namun benarkah Yi Kyung tak memahami masalah Ji Hyun? Ia sepertinya menebak satu dua hal, karena Yi Kyung pun menyadari In Jung yang mengawasinya saat bersama Han Kang.


Ji Hyun yang ditinggalkan Yi Kyung di rumah, dikunjungi oleh Scheduler. Ia bertanya tentang keinginan Scheduler yang membuat Yi Soo menjadi Scheduler.

Bertemu dengan Yi Kyung, dalam bentuk dirinya sendiri. Itulah permintaannya. Namun hal itu tak dapat dilakukan sampai masa tugasnya sebagai Scheduler berakhir. Dan ingatannya bisa kembali lebih cepat karena tak seperti  kliennya yang lain, ia selalu bertemu Ji Kyung terus menerus.

Ji Hyun meminta maaf karenanya. Scheduler hanya berpesan kalau ia harus menjaga Yi Kyung-nya atau kalau tidak ia akan mati.


Oke Ji Hyun, kau harus berhati-hati. Yang paling menyeramkan dari drama korea adalah pacar yang sedang marah. Lee Dan telah merasakan kemarahan Park Hae Young. Dan walaupun Scheduler tak sekaya Hae Young ataupun memiliki pedang maupun senapan, ia memiliki lift alam baka yang mengirimmu langsung ke tujuan.

In Jung yang sudah mengetahui persoalan Ji Hyun, sekarang kembali pada Min Ho dan merawat Min Ho yang bangun setelah mabuk. Ia menceritakan kalau Han Kang juga tahu apa yang mereka tahu. Jadi Min Ho tak dapat menyangkal kalau Ji Kyung bukanlah Ji Hyun.


Di rumah, In Jung mendapat kejutan. Seo Woo memintanya keluar dari rumah dan pindah ke rumah Min Ho. Ia tahu perselingkuhan In Jung, dan menuduhnya kalau kesedihannya pada Ji Hyun hanyalah pura-pura.

In Jung menyangkalnya. Tapi Seo Woo tak percaya. Bagaimana mungkin In Jung melakukan hal itu pada Ji Hyun. Akhirnya In Jung mengakui kalau ia iri pada Ji Hyun. Bahkan sampai mendekati akhir hayatnya, Ji Hyun masih memiliki segalanya.

Dan In Jung pun memberitahu hal yang penting bagi Seo Woo. Kalau Han Kang menyukai Ji Hyun sejak 5 tahun yang lalu. Dan sekarang ia menerima Ji Kyung bekerja karena ia adalah teman Ji Hyun. Setelah mendengar siapa yang disuka Han Kang, apa sekarang Seo Woo masih menyukai Ji Hyun?


Hal itu membuat Seo Woo sedikit terguncang. Jadi saat Ji Kyung mendatanginya di toko kue, ia menumpahkan kemarahannya pada Ji Kyung yang tak menyembunyikan siapa dirinya sebenarnya.  Ji Kyung pun bertanya-tanya apakah In Jung telah memberitahu Seo Woo.


Ayah yang telah sadar memberitahukan ibu dan Han Kang kalau ia bertemu dengan Ji Hyun saat belum sadar. Ibu pun berkata kalau Ji Hyun yang meminta ayah untuk kembali. Dan karena sekarang hari ulang tahun Ji Hyun, ibu membawakan sup ulang tahun untuknya. Han Kang pun diberi sup itu, yang segera ia bawa pulang.

Untuk dimakan sendiri? Tentu tidak. Ia memakannya bersama gadis yang sedang berulang tahun, Ji Kyung.


Setelah pulih dari mabuk, Min Ho mulai melancarkan aksi balas dendamnya. Ia mendatangi pemilik rumah Yi Kyung dan memberinya uang 3 kali lipat untuk menyewa rumah Yi Kyung. Dan setelah itu ia menemui Ji Kyung, untuk meyakinkan dirinya sekali lagi. Ia memanggil JI Kyung dengan Ji Hyun, walaupun disanggah oleh Ji Kyung.


Namun Min Ho tak mau mundur. Ia menyudutkan Ji Hyun yang tak dapat mengungkapkan jati dirinya yang sebenarnya,
“Kau tentu mempunyai alasan kenapa tak dapat mengungkapkan siapa kau sebenarnya. Apa yang kau inginkan dariku?”
Ji Kyung pun menghindar karena panik. Ia menemui Scheduler yang tak ingin bertemu dengan raga Yi Kyung. Namun Ji Kyung yang panik dan tak dapat memberi tahu semua orang perihal masalahnya, dan hanya Scheduler yang dapat menolongnya, sekarang Scheduler juga tak mau menemuinya?


Ia marah pada Yi Kyung. Karena siapakah ia mati sekarang? Saat bertemu dengan Paman 49 hari dari Tae Jun ia baru tahu kalau raga yang ia diami sekarang adalah raga yang menyebabkan dirinya mati. Maka ia pun menarik rambutnya sendiri, karena kesal.

Scheduler yang tak ingin Yi Kyungnya mendapat masalah, menghentikan kelakuan Ji Kyung. Scheduler menjawab kalau ia bukannya tak ingin membantu Ji Kyung, tapi ia tak tahan melihat gadis yang dicintai berada di depannya, tapi tak dapat berbicara langsung dengannya. Tapi Ji Kyung pun langsung berkata,

“Apa kau pikir hanya kau yang seperti itu? Aku juga mencintai seseorang juga.  Tapi kalau aku mengatakan bagaimana perasaanku pada Han Kang, aku akan langsung mati saat itu juga.”
Scheduler pun memeluk Ji Kyung canggung, memintanya untuk berhenti menangis.

Di rumah, Ji Hyun masih belum melupakan rasa marahnya. Setelah sadar kalau Yi Kyunglah penyebab kecelakaannya, maka Ji Hyun menumpahkan rasa kesalnya pada Yi Kyung yang sedang makan malam. Ia tak menyangka kalau Yi Kyunglah yang menyebabkan kecelakaan dirinya. Dan jika ia ingin bunuh diri lagi, apa yang bisa Ji Hyun lakukan? 


Yi Kyung hanya diam, membuat Ji Hyun semakin kesal. Memang sungguh mengesalkan jika kita bicara namun tak ada yang menanggapi.  

Kekesalannya pun memuncak, dan ia hendak memukul Yi Kyung, namun sumpitnya yang jatuh. Ji Hyun yang tak sadar ada perubahan yang terjadi pada Yi Kyung terus memarahinya.         

“Mengapa kau melakukannya? Karena Yi Soo?”
Sesaat kemudian, Yi Kyung memandang ke arah Ji Hyun,

“Kenapa kau seperti ini?”
Ji Hyun pun kaget dengan tanggapan Yi Kyung. Apakah Yi Kyung dapat melihatnya?

Belum pulih dengan rasa kagetnya, mereka berdua dikejutkan oleh kedatangan ibu pemilik rumah. Ia ingin Yi Kyung segera pergi dari rumah sewanya dalam satu minggu, karena sudah ada orang yang menyewa rumah ini.

Menyadari hal ini mungkin karena kesalahannya, Ji Hyun meminta maaf pada Yi Kyung.

Di restoran, Yi Kyung bertemu dengan Min Ho yang tak sungkan menawarkan pekerjaan di Pusan, karena akan membahayakan bagi Yi Kyung untuk terus tinggal di sini. Secara tak langsung ia memengisyaratkan bahwa ia lah yang membuat Yi Kyung kehilangan tempat tinggal. Yi Kyung mengatakan tak takut akan apapun.


Tapi Min Ho mengatakan. “Sayalah yang merasa takut. Karena jika anda masih tetap meminjamkan tubuh pada jiwa lain, maka saya merasa tak nyaman dan terancam. Jika saya seperti itu, maka tak ada pilihan lain selain membahakan hidup Anda.”
Whoaa.. a nice threat ever.

Min Ho memberikan alamat dan amplop untuk perjalanannya ke Pusan, dan memintanya untuk mempertimbangkan baik-baik.

Yi Kyung meminta saran pada dr. Noh yang menyetujui tindakan Min Ho. Pertimbangannya adalah bagaimana jika jiwa itu tetap ingin mendiami raga Yi Kyung selamanya? Apa yang dapat Yi Kyung lakukan?

Ji Hyun menanti kedatangan Yi Kyung dengan cemas. Ia masih teringat dengan pandangan Yi Kyung padanya. Apakah itu berarti Yi Kyung dapat melihatnya? Dan sekarang apakah Yi Kyung takut padanya?

Yi Kyung kembali ke rumah dan dapat merasakan Ji Hyun. Tak disangka ia menyuruh Ji Hyun untuk keluar dari rumahnya. Walaupun Ji Hyun meminta maaf, tapi Yi Kyung tak bergeming dan tetap memintanya pergi.


Setelah berkemas-kemas, Yi Kyung pamit pada ibu pemilik rumah dan memintanya untuk membuang semua barang yang tersisa di rumahnya. Ia pun pergi naik taksi.

Ji Hyun yang ditemani Scheduler tak dapat berbuat banyak. Ji Hyun memanggil nama Yi Kyung, tapi Yi Kyung tetap naik taksi.

Scheduler tak dapat membantu Ji Hyun karena tahu jika ia ikut campur urusan Ji Hyun, kemungkinan ia dapat bertemu lagi dengan Yi Kyung akan hilang. Ia tak akan dapat menjelaskan kesalahpahaman mereka.

Kepergian Yi Kyung ternyata terlihat oleh Han Kang. Merasa ada yang aneh, maka Han Kang mencari tahu tentang tujuan kepergian Yi Kyung pada ibu pemilik rumah. Tapi ibu pemilik juga tak tahu. Menyadari kalau ada yang tak beres, Han Kang berteriak-teriak memanggil Ji Hyun.

Dimanakah Ji Hyun sekarang?
Saat kereta Yi Kyung bergerak maju, Ji Hyun yang semakin lama semakin lemah jatuh pingsan di pinggir jalan.
Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket

 
Selanjutnya  Sinopsis 49 Days Episode 17

Episode 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 Tamat