Setelah Jin Wook mengajaknya melihat beberapa pasangan, So Young pun mendapatkan ide untuk desainnya. Ini membuat angin segar untuk desain baju yang akan dibuat So Young.
Tiba giliran So Young mempresentasikan produknya.
"Seperti dalam konsep sebelumnya,
banyak orang ingin menggunakan baju yang nyaman untuk dipakai. Baju ini
adalah didesain untuk kencan. Karena, jika kita dapat mencocokkan
dengan baju cowok kita, bukankah ini jauh lebih baik? Sebenarnya, pada
kondis normal, orang tidak akan bertanya apa yang seharusnya dia kenakan
saat kencan. Jadi, saya membuat ini adalah supaya bisa cocok dengan pakaian cowok yang dikenakan."- So Young
Jin Wook pun teringat akan So
Young yang berbicara bahwa pasangan cewek tidak akan menelpon pacarnya
dan bertanya akan apa yang akan dipakai saat kencan.
Audience pun dipersilahkan untuk
memilih baju di antara keduanya. Ternyata, salah satu audience adalah
teman dari Lee So Jin. So Jin pun menelepon temannya untuk memilih baju Lee So Young. Tetapi temannya menolak, dengan alasan harga desain baju Yoon Seo jauh lebih murah. So Jin pun merasa janggal dan merasa kompetisi itu tidak adil.
So Jin berusaha menghubungi berulang kali
telepon kakaknya. Tetapi tidak ada jawaban dari So Young. Diapun
berinisiatif pergi ke kantor kakaknya untuk memberi tahu ketidakadilan
kompetisi yang diikuti kakaknya.
Hasil vote segera diumumkan.
Nilai So Young kalah jauh dengan Yoon Seo, yakni 4 : 26. Dan diumumkan
pemenangnya adalah Yoon Seo. Terlihat wajah Yoon Seo sangat senang akan
kemenangannya. Wajah sedih terlihat di tim 5 ini membuat So Young minta
maaf kepada teman-temannya karena merasa bersalah telah gagal dalam
kompetisi ini. So Young pergi mendahului rekan-rekannya. Jin Wook ingin
mengejarnya tetapi ditahan oleh rekan yang lain dan menasehati Jin wook
untuk membiarkan So Young sendirian dulu.
So Young berjalan menuju meja kerja Direktur Baek dan mengucapkan perminta maafnya atas kegagalannya.
Manager Jang dan Jin Wook sedang
minum kopi bersama sambil membicarakan hal tentang So Young. Jin Wook
tetap berkeinginan untuk selalu ada di samping So Young di saat kapanpun
apalagi ini adalah saat dimana So Young sedang sedih.
Tetapi Manager
Jang menyarankan untuk membiarkan So Young sendiri dulu sampai keadaan
tenang. Jin Wook pun segera beranjak mencari So Young tetapi tangannya
ditarik oleh Manager Jang. Saat itulah So Jin datang bertemu dengan
mereka. So Jin pun memberitahukan semuanya ke mereka.
Saat para atasan berkumpul membicarakan bahwa So Young tidak dapat lagi bekerja di The Style
dan Direktur Baek mendapatkan hukuman karena diduga ikut andil dalam
masalah Ketua Ho, presdir pun langsung berbicara sambil menunjukkan bukti
kuatnya, "Tidak ada yang harus menerima hukuman ini. Ketua Ho sendiri
yang melakukan masalah ini." Tiba-tiba Jin Wook datang dan mengatakan,
"Maaf mengganggu kalian, kompetisi ini tidak adil".
Jin Wook membagikan
kertas yang menjadi bukti kuat bahwa kompetisi ini tidak adil". Harga
baju keduanya telah bocor. Dari web perusahaan ada artikel desain baju Yoon Seo yang sudah tersebar ke publik. Lihatlah, kamu akan tahu harga baju Yoon Seo tiga kali lipat lebih mahal dari desain Lee So Young.
Harga yang diberikan dari baju Yoon Seo sangat rendah tidak sesuai
dengan harga yang sesungguhnya. Dengan melihat kualitas yang ada
tidaklah mungkin untuk mendapatkan baju dengan kualitas seperti itu
dengan harga yang murah". Presdir pun menyuruh mendatangkan orang dari
Product planning department lagi untuk melakukan vote ulang.
 |
|
Jin Wook pun mempersilahkan kembali para audience untuk melakukan vote
ulang. Dia juga memasang harga baju yang sebenarnya. Untuk baju desain Lee So Young atasan seharga 61.000 won dan bawahan seharga 69.000 won. Sedangkan untuk baju desain Yoon Seo atasan seharga 189.000 won dan bawahan seharga 212.000 won. Jelas beda sekali ya harga keduanya.
 |
|
So Young terlihat sedang
membereskan semua barangnya, bersiap-siap untuk keluar dari kantor. Jin
Wook datang dan berkata, "Mengapa kamu melakukan hal seperti itu? Kamu
tidak perlu mengemas barang-barangmu". Sambil mengeluarkan kembali
barang-barang So Young dari kotak, Jin Wook pun mengabari bahwa So Young
telah menang.
Dan memberikan ucapan selamatnya dengan ekspresi yang
sangat lucu (Kayak anak kecil hihii). Ucapan ini juga disambut oleh
rekan-rekan tim 5 lainnya. So Young masih saja tidak percaya akan
perkataan mereka. Mereka menjelaskan bahwa ada masalah dalam vote tadi
dan seseoranglah yang memberitahukannya. Manager Jang menyuruh Lee So Young untuk mencari tahu sendiri dan pergi ke ruang tunggu. Seseorang telah menunggunya disana.
 |
|
So Jin, dialah yang membantu
kakaknya. Saat mereka berbincang-bincang, Jin Wook dan Manager Jang
melihat So Jin seperti orang yang sangat familiar dimatanya. Mereka
bertanya-tanya sepertinya So Jin pernah bertemu dengan mereka sebelumnya
(Padahal mereka kan pernah bertemu saat So Jin menang di perlombaan desain The Style, dia dikenalkan oleh Yoon Seo sebagai The Fake
So Young).
Manager Jang memiliki opini kalau So Young kakaknya seperti
anak SMP dan adiknya memiliki body yang bagus. Opini inipun langsung
disanggah oleh Jin Wook, dia tidak terima So Young dikatain seperti anak SMP. Manager Jang pun terpaksa mengikuti opini Jin Wook.
So Young mengucapkan rasa terima kasihnya pada Direktur Baek.
"Bukan karena usia atau kualikasi
melainkan bagaimana rasanya melalui dengan kekuatanmu sendiri. Kamu
telah menemukan tempatmu." -Direktur Baek
So Young pun berkata bahwa mulai sekarang dirinya akan jujur di hadapan Direktur baek dan tidak akan membuat Direktur Baek jatuh lagi.
Bawahan Direktur Hyeon meminta maaf atas perbuatannya kepada Yoon Seo. Ini membuat kemarahan hebat oleh Yoon Seo. Mungkin dikarenakan Yoon Seo tidak pernah kalah sehingga sekali dia kalah emosinya sangat hebat.
Jin Wook memanggil So Young dengan sebutan Desainer Lee So Young ssi. Lee So Young
pun menyambutnya dengan penuh senyuman. Keduanya sama-sama memiliki
ekpresi yang sangat lucu. Jin Wook ingin merayakan kemenangan So Young.
Dia menunjukkan dua tiket nonton
dan mengajak So Young nonton film bersamanya. So Young pun menerimanya
dengan berkata bahwa dirinya sudah lama tidak menonton film. Mereka pun
tertawa bersama.
Jun Soo bertemu dengan Joo hee dan mengucapkan terima
kasih atas masukannya bahwa wanita juga memiliki perut yang
menggembung. Jun Soo juga mengatakan dirinya lebih perhatian akan daerah
perut wanita. Tiba-tiba Jun Soo memandang perut Joo Hee. Gak sopan
banget kan. hihi. Ini membuat Joo Hee menutupi perutnya. Jun Soo pun mengajak makan Joo Hee sebagai rasa terima kasihnya. Joo Hee pun menyetujuinya asal kakaknya Bos juga ikut.
Jun Soo mengajak semua anggota
tim 5 untuk makan bersama terutama So Young yang telah menang dalam
kompetisi. So Young kebingungan padahal jadwalnya sama dengan acara
nontonnya bersama Jin Wook. Park Nara beralasan untuk tidak bisa hadir
sebab tahu Jin Wook tidak akan datang.
Begitu juga manager Jang juga
merasa keberatan datang karena kesibukannya. Mau tidak mau So Young lah
yang harus datang. Jun Soo pun berkata bahwa presdir telah memesan tempat di
Restoran Korea. Park Nara dan manager Jang menyesal menolak ajakan
makan tadi, padahal Bosnya juga ikut. So Young menelepon Jin Wook
membatalkan janjinya untuk nonton bersama.
Jin Wook : Makan malam??!!
So Young : Maaf Jin Wook, aku tidak bisa menolaknya. Hari ini semuanya sangat khawatir padaku.
Jin Wook : Trus aku gimana? Emang tidak masalah mengubahnya seperti ini?
So Young : Bukan maksudku begitu.
Jin Wook : Kamu telah berjanji padaku. Bagaimana kamu berbuat seperti itu?
So Young : Maaf Choi Jin Wook, aku juga sangat ingin menonton bersamamu.
Lain waktu aku akan menjamumu dengan makanan yang enak. Hanya kali ini
aja, yaa..
Jin Wook : Lupakan itu, Aku tak peduli. Aku menutup telepon.
So Young : Hey, Jin Wook. Jin Wok...
Jin Wook bertemu dengan manager
Jang dan dapat kabar kalau ternyata presdir juga hadir dalam makan malam
itu. Jin Wook pun kaget, cemas dan was-was. Dia langsung meminta alamat
restoran yang dituju.
Makan malam pun dihadiri oleh
empat orang, presdir, Joo Hee, Kim Jun Soo, dan So Young. Saat makan malam
berlangsung Jun Soo yang aneh memberikan pertanyaan yang gak penting
kepada presdir. Ini membuat Joo Hee tersedak. Awalnya Bos masih menjawabnya.
Dan saat Jun Soo mengajukan pertanyaan kedua, Joo Hee langsung angkat
bicara, "Ketua Kim, kamu bukanlan seorang repoter. Mengapa kamu bertanya
banyak sekali? Janganlah bertanya dengan pertanyaan aneh seperti itu.
Perut mu pastilah sangat lapar." Tetapi masih saja dijawab Jun Soo
dengan panjang lebar. Tiba-tiba hp Joo Hee berbunyi, alarm penanda
pengingat mungkin hari pernikahannya (ada gambar lovenya).
Pengingat tadi membuat perasaan
yang tidak baik bagi Joo Hee. Dia pun ijin untuk pulang duluan. Jun Soo
pun ijin kepada presdir untuk menyusul Joo Hee. Ini membuat So Young canggung
karena hanya tinggal dia bersama Bos saja disana.
Jun Soo mengkhawatirkan Joo Hee. Dia
menawarkan untuk mengantarnya pulang. Tetapi Joo Hee menolak dan tidak
percaya seorang Jun Soo akan bisa melindungi dirinya. Jun Soo pun
mengatakan bahwa dirinya saat di China pernah belajar metode tinju
Shaolin dan dia menunjukkan beberapa atraksi keunggulannya. Joo Hee pun
terkagum-kagum saat melihat kehebatannya, diapun mengucapkan, "Bravo!".
Tiba-tiba terdengar suara kraakkk.. Celana Jun Soo yang belakang sobek.
Huaaahaaahaa.
Joo Hee pun berkata, "Maaf,
celanamu... Praakkk." Dan berakhir dengan Joo Hee membantu menutupi
celana dan mengantarkan Jun Soo pulang.
Jin Wook melihat Joo Hee dan Jun
Soo pulang. Dia tambah was-was berarti hanya So Young dan presdir lah yang
ada di dalam. Jin Wook langsung masuk ke restoran. Disini banyak adegan
kekanakan dari Jin Wook yang cemburu melihat So Young dan presdir.
Jin Wook : Sebagai MD, bolehkah aku ikut menikmati makanan ini? Apa yang kalian bicarakan?
So Young : Kita berbicara tentang Hyeon I.
Jin Wook : Ahh Hyeon I,Oh iya Hyeon I meneleponku dan bilang supaya Kita
bertiga (Jin Wook, So Young, Hyeon I) pergi ke taman lagi, dia juga
bilang alasan dia sangat suka akan bibi So Young adalah karena Lee So
Young sederhana dan bukan tipe ideal dari papanya.
Presdir : Aku tidak berpikir So Young adalah wanita yang sederhana. Aku juga tidak setuju bahwa dia bukan tipe idealku.
Jin Wook : Apa??
So Young (Bengong hanya shock melihat mereka berdua). Jin Wook menenggak minumannya.
Jin Wook : Aku punya pertanyaan
yang ingin aku tanyakan padamu. Pada kesempatan yang lalu kamu
memberikan 10 ribu won mu kepada Lee So Young. Untuk apa? Sebelumnya aku
penasaran ingin tahu tapi hari ini aku harus tahu.
Presdir : So Young telah meminjamiku uang. Aku membeli beberapa telor rebus dan minuman kaleng. Mengapa, tidak bolehkah?
Jin Wook : Apa? Dimana? Dimana kamu membeli semua hal itu? Kalian berdua pergi ke sauna kah?
So Young : Hey, apanya yang di sauna?? Kita makan di kereta.
Jin Wook : Apa?? Kereta!! Saat kamu pergi ke pameran itu? Kalian pergi berdua?
So Young : Hey bukan begitu. Saat pameran tidak sengaja kita bertemu.
Jin Wook : Bos, bagaimana kamu bisa menggunakan metode lama begitu?
So Young : Bukan begitu, Bos tidak sengaja ketinggalan kunci mobilnya di dalam mobil.
Presdir : Bukan seperti itu. Sejujurnya, aku melakukannya dengan sengaja.
Aku ingin duduk bersama So Young di kereta jadi aku meninggalkan kunci
di dalam mobil.
Jin Wook : Apa ini?? Makan malam ini juga direncanakan Bos? Tetapi apa
yang bisa kamu lakukan, Aku dan Lee So Young memiliki hubungan khusus,
kita pacaran!
Jin Wook mengingatkan presdirs untuk
tidak mengganggu pacarnya. Mereka pun saling pandang-pandangan. Presdirpun meminta maaf kepada So
Young karena dirinya dan Jin Wook telah membuatnya dalam situasi yang
tidak nyaman. Presdir pun pulang terlebih dahulu.
So Young minta maaf kepada Jin
Wook karena telah membatalkan janji kencan dengannya. So Young
mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Jin Wook. Jin Wook juga
kecewa mengapa So Young tidak berkata apa-apa saat Jin Wook berkata
mereka sedang berpacaran. So Young pun mengatakan supaya Jin Wook
percaya kepadanya.
Tetapi Jin Wook malah mengungkapkan semua
kekecewaannya pada So Young. Dia malah menunjukkan ketidakpercayaannya
terhadap So Young. So Young menjadi marah dan pergi meninggalkan Jin
Wook. Jin Wook sok tidak butuh akan So Young. Memang sifat Jin Wook
sangat kekanak-kanakkan, ini mungkin pesona sendiri buat So Young. Dan
ternyata, Jin Wook kembali mengejar So Young. Dia minta maaf atas semua
perkataannya.
Jin Wook menginginkan kencan
bersama So Young, memegang tangannya dan menonton film bersama. Semua
hal yang terdengar kolot ingin dilakukannya bersama So Young. Dia merasa presdir selangkah lebih maju darinya, inilah yang membuat dirinya sangat
marah. Diapun menyuruh So Young untuk pulang, beristirahat dan mimpi
indah. Emosi So Young sudah pudar, dia sudah tidak marah lagi. Dia sudah
tahu bagaimana perasaan Jin Wook.
Saat So Young akan kembali ke
rumahnya, dia membalikkan badan kembali ke Jin Wook, dan berkata,
"Rendahkan badanmu. Rendahkan badanmu ke bawah." So Young pun mencium
Jin Wook. Lucu deh.. So Young mencium Jin Wook di hidungnya.. #eaaaa
Mereka berdua memiliki ekspresi
yang lucu. So Young berlari malu-malu dengan gaya lucu mirip pinguin
hiihii. Sedangkan Jin Wook, berputar-putar di atas tangga.. Hahaa heboh
deh..
Sesampainya di rumah, So Young
senyum-senyun sendiri di kamar. Begitu juga dengan Jin Wook, dia
berulang kali melihat kaca, dan menggambar bibir di hidungnya. Hahahaaa
Esoknya, Jin Wook salah kirim
sms yang berisi "Love..Love dan Love" ke manager Jang. manager Jang
mengira Jin Wook sudah gila, pagi-pagi sudah keserang Love sickness . Hihii.
Manager Jang mengomentari style
kaos kaki yang dipakai So Young. So Young memakai kaos kaki yang berbeda
warna, yakni merah dan hijau. Tetapi So Young merasa dia memakai warna
yang sama yakni cokelat. Direktur Jang menyadari mungkin So Young
terlalu gembira sehingga dia kehilangan akal dalam memakai kaos kaki.
Jin Wook mampir ke kantor So
Young. Aura positif terpancarkan dari muka Jin Wook. Diapun menghampiri
So Young dan menggodanya, "Aku tidak mencuci mukaku hari ini." So Young
pun tersenyum. Park Nara merasa ada keanehan kepada dua orang tersebut.
Diapun bertanya kepada manager Jang dan dia diberi saran oleh manager
Jang supaya berhenti mengejar Jin Wook dan game over.
Saat Park Nara mengambil kopi ke
dapur, dia mengata-ngatain So Young. Tiba-tiba So Young datang diapun
langsung menunjukkan wajah baiknya. Ternyata So Young meminta Park Nara
menjadi model untuk bajunya. Kejadian terbalik dengan dulu ketika So
Young lah yang menjadi model baju Park Nara.
So Young menyerahkan
berkas-berkasnya ke bagian administrasi. Setelah dia menerima
pemeriksaan di rumah sakit dia akan dinyatakan sebagai karyawan tetap.
Keanehan mulai terjadi, semua kain yang berwarna-warni di meja hanya
terlihat berwarna gelap di mata So Young. So Young mengucek-ngucek
matanya, Jin Wook datang dan melihat mata So Young. Dasar Jin Wook, dia
malah keasyikan karena bisa berdekatan dengan So Young.
Jin Wook mengantarkan So Young ke
apotik untuk membeli obat. Jin Wook berharap supaya So Young test check
up badan bahkan MRI pula. Dia juga meminta penjaga toko supaya memberi
So Young multi- vitamin.
Terlihat keanehan pada desain So
Young. Dia memakai warna hijau dan merah padahal kedua warna itu
sama-sama mencolok. Pihak produksi pun menanyakan pada Yoon Seo yang
saat itu sedang memberikan desainnya. Yoon Seo masih belum merasa
janggal. Saat dia keluar, dia melihat So Young sedang meneteskan obat
mata ke matanya. Diapun menghampiri So Young dan duduk di depannya. Dia
merasa aneh kaos kaki yang dipakai So Young berbeda warna.
Yoon Seo mengecek kembali
kejanggalannya. Dia berpura-pura meminjam pensil warna ungu So Young.
Tetapi So Young mengambilkan warna hijau dan merah. Jelas sudah keanehan
yang ditunjukkan oleh So Young. Yoon Seo ingin menjegal So Young
disini. Perusahaan juga tidak akan menerima pegawai yang buta warna.
Yoon Seo pun menyuruh bidang
produksi supaya menanyakan kembali kepada desainer bersangkutan.
Terlihat So Young menunggu antrian pemeriksaan di rumah sakit. Tiba-tiba
teleponnya berdering panggilan dari bagian produksi. Diapun membatalkan
jadwal pemeriksaan kesehatannya dan langsung menuju kantor. Sesampainya
di perusahaan So Young disuruh memastikan kembali desainnya. Diapun
merasa tidak ada yang salah dengan desainnya.
Dia pun menelepon kembali rumah
sakit untuk membuat janji pemeriksaan kesehatan lagi. Dia disuruh datang
kembali esok paginya. Saat dia berjalan, dia merasa ada yang aneh
dengan matanya. Semua warna menjadi pudar menjadi satu warna.
Diapun pergi untuk memeriksa
matanya. Seperti kalau kita pergi test kacamata. Saat disuruh membaca
test buta warna So Young merasa tidak bisa membacanya. Dokter
mendiagnosa ada peradangan di retina So young. "Pernahkah kamu
mendekatkan matamu dengan sesuatu yang bahaya seperti pecahan gelas atau
sesuatu yang dibakar?" dokter bertanya.
So Young ingat dirinya pernah
membakar kain untuk mencari bahan yang tepat saat desain Jaket dulu. So
Young pun shok, merasa terpukul, merasa sangat sedih, tidak tahu harus
bagaimana. Esoknya dia juga tidak pergi ke rumah sakit. Jin Wook
meneleponnya tapi dia mengabaikannya.
Yoon Seo melihat tampilan cover majalah The Style. Diapun merasa senang melihat kesalahan itu.
So Young mengungkapkan kondisi
buta warnanya kepada Direktur Baek. So Young merasa mulai mengalami
keanehan semenjak hari akhir kompetisi. So Young menyatakan dirinya
tidak ingin membuat masalah pada Direktur Baek lagi.
"Jangan berkata seperti itu.
Tidak semuanya berjalan seperti yang ada di pikiranmu. Dan juga,
bagaimana mungkin hidup tanpa membuat orang khawatir? Orang membuat yang
lain khawatir tetapi itulah yang akan membawa kebahagiaan. Inilah yang
dimaksud dengan kehidupan." -Direktur Baek
Suka deh ama kata-kata yang dilontarkan Direktur Baek (Orang ini bijak banget ^^)
Para atasan The Style berkumpul
membicarakan desain yang salah warna tadi. Direktur Hyeon marah sebab
sudah 10 ribu items telah terbuat dan 2ribu item sudah dikirimkan. Biaya
pembuatan dan pengiriman merupakan hal yang merugi buat perusahaan. Dia
menanyakan siapa desainer nya dan ternyata, desain itu adalah buatan
Lee So Young.
Sumber: http://mecchi89.blogspot.com/