"Ya.."Jawab So Young seraya menoleh.
"Aku barusan memanggilmu Lee So Young, apakah kau ternyata bernama Lee So Young, bukankah namamu Lee So Jin?"
"itu...itu
karena..."Tangan So Young gemetar bingung memberi alasan."Kakakku yang
bernama Lee So Young..aku sendiri bingung kenapa kau memanggilku
begitu."
"Ah, benarkah begitu."Ujar Kang Yoon seo."Bagaimanapun kau artinya orang yang dimaksud."
Kang Yoon Seo terus memperhatikan tangan So Young yang gemetaran. Ia semakin curiga.
"Tapi kenapa anda memanggilku barusan?"Tanya So Young
"Ah lupakan, itu..karena tadi ada yang barusan mencari Nama Lee So Young."
Kang
Yoon Seo pun mencari indentitas diri Lee So Jin, dengan menelpon Tuan Kim
bagian HRD. Tuan Kim pun memberikan Fax tentang data diri Lee So
Jin. Kang Yoon seo pun membaca nya dengan serius dan akhirnya ia bisa
memastikan bahwa So Jin adalah orang Yang berbeda.
Jin
Wook sedang melakukan rapat bersama bagian MD. Kepala MD mengatakan untuk
mengecek kembali harga bahan baku untuk pembuatan pakaian, ia meminta
harganya harus bisa dikurangi 130 won per pcs, itu artinya senilai dengan
9,1 Juta won (dengan Kurs Jual 9.100). Dan hal itu akan disampaikan
kepada Team desainer.
Pihak
MD pun masing-masing menyampaikan hasil meeting tersebut kepada Team
Desainer, mereka harus bekerja keras agar bisa mendapatkan pakaian dengan
kualitas yang baik dan dengan bahan baku sedikit lebih murah.
So Young yang sedang membuat desainer pakaian, Jin Wook menemuinya dan
mengomentarinya. Jin Wook pun membawakan scarf untuk leher desain So Young. Ia membantu So Young untuk membuat hasil desainnya itu tampil
baik dan sangat disukai agar laku dijual. Terlihat sekali keakraban
mereka ^^
Mereka
kemudian makan bersama, seorang pria membawakan sebotol anggur dan
menanyakan kabar Ayah Jin Wook, Jin Wook menjawab masih sama .
"Kudengar kau meninggalkan rumah, ayahmu khawatir padamu..apakah itu benar"Ujar pria itu dan Jin Wook hanya tertawa.
"Itu karena aku tidak ingin dicampuri dengan urusan pekerjaan."
"Kalau
begitu kau sudah memiliki banyak uang bukan, karena itu cepat sudahi
makanmu dan segera pulang kerumah jika ayahmu tahu kau makan Jeokbal
direstoran ini, dia akan memintamu untuk segera pulang kerumah."
"Baik..."Ujar Jin Wook.
"Apakah dia tahu dengan ayahmu?"Tanya So Young heran setelah pria tersebut pergi.
"Mereka
pernah bekerja sama, sudahlah yang pastinya ayahku sangat menyukai
makanan Jeokbal ini."Ujar Jin Wook tidak ingin ditanya terus. So Young
pun menceritakan tentang ayahnya yang pergi entah kemana, makanya ia
sangat berharap ayahnya pulang.
"Makan ini..."Ujar So Young seraya memasukan sawi kemulut Jin Wook.,mereka pun tertawa bersama.
Sebenarnya
Jin Wook adalah pewaris dari restoran makanan Jeokbal yang terkenal dengan pendapatan jutaan dollar tiap tahun karena ada masalah dan dia bertentangan dengan ayahnya, Jin Wook meninggalkan rumah dan
bekerja diperusahaan The Style untuk mencapai impiannya.
Joo Hee
sedang merawat tubuhnya di salon kecantikan. Ji seung Il
menelponnya untuk meminta bantuan mencarikan baby sitter untuk menjaga
Hyeon-i. Ji Joo Hee teringat akan So Young.
Joo Hee
kemudian menelpon So Young mengajaknya ingin bertemu. So Young yang
merasa sibuk menolaknya, tetapi karena Joo Hee menanyakan bahwa So Young
sibuk menjadi seorang So Jin. So Young langsung menyanggupinya.
So
Young pun janjian dengan Ji Joo Hee disebuah kafe, So Young lama sekali
menunggu kedatangan Joo He. Tiba-tiba Ji Seung Il juga sedang berada
disitu karena ia ingin bertemu dengan adiknya. Ji Seung il menanyakan
pada So Young kenapa ada disini. So Young bingung untuk menjawab bahwa ia
akan bertemu dengan adik Presiden, sehingga So Young hanya menjawab
akan bertemu dengan teman lama sekolah. Nora dan Jang Mi Son yang tak sengaja
lewat melihat So Young berdua bersama Ji Seung Il. Mereka mengira
keduanya sedang berkencan. Akhirnya So Young berniat segera pergi.
Karena
tahu Ji Seung Il akan menemui Joo Hee, maka So Young segera pergi. Tapi
sialnya Joo Hee sudah berada diluar kafe sedang berjalan menuju pintu
masuk. Tanpa pikir panjang So Young kemudian bersembunyi dibalik pot
bunga yang besar didepan pintu.
Jin
wook mencoba menghubungi So Young untuk meminta keterangan bagaimana
jadinya desainnya dengan menggunakan scarf tetapi tetap tidak
terhubung.
Kepala
Bagian MD memanggil Jin Wook menanyakan ide nya tentang barang dagangan
yang akan dijual senilai 30.000 won. Jin Wook mengatakan itu juga
sebagian dari ide Team desainer. Kepala MD meminta jaminan untuk itu dan
mengatakan jangan omong kosong saja.
Saat
hendak mengambil minuman, Jin Wook mendengar pembicaraan teman-temannya
yang menceritakan So Young bersama Ji seung Il di sebuah kafe. Jin wook
mengatakan bukankah berarti So Young hebat ternyata Jin Wook benar-benar
tidak mendengar pembicaraan dengan jelas, saat Nora menceritakan hal itu
padanya secara jelas..Jin Wook terdiam.
Saat So Young masuk pembicaraan kemudian terhenti, Jin Wook hanya menatap kedatangan So Young.
"Lihat aktingnya So Young. Dia pasti sedang berakting."Ujar Nora.
So Young masuk dan kembali bekerja, ia sendiri sedang bingung mencocokan scarf pada model desain yang ia buat.
Jin Wook kemudian masuk dengan perasaan cemburu ia bertanya pada So Young.
"Tadi kemana?"
"Hanya bertemu dengan teman."Ujar So Young.
"Teman..Apakah benar-benar teman?"tanya nya ."Kau kenapa tidak mengangkat telponku?"
"Maaf,aku tidak melihatnya..."Jawab So Young.
Karna
perasaan cemburu, Jin Wook memberi saran pada So Young dengan tidak masuk
akal pada desain pakaiannya. Jin Wook menyarankan untuk menggunakan
kancing sebagai tambahan desainnya.
"Kau bisa menjadi seorang yang profesional jika menambahkan kancing itu pada pakaian."Ujar Jin Wook."Ini adalah ide bagus.."
Jin
wook tanpa sengaja mendengar percakapan Direktur Hyun dengan kepala M.D
mereka berniat untuk mengalahkan desain So Young, sehingga Kepala Team
leader Kang Yoon Seo bisa menang.
Jin
Wook kemudian pergi menemui Kang Yoon Seo untuk melihat Sampelnya, ia
berpura-pura datang memberikan ide."Apa ada retslitingnya?atau
kancing?"tanya nya ."Kenapa tak seorang pun datang merespon untuk ini?"
"Oppa, bertanggung jawab atas desainerku?aku tidak tahu itu.."Ujar Kang Yoon seo.
Jin Wook kemudian melihat contoh desainer pakaian tersebut.
"Apa
ini yang dimaksud kepala bagian bagus?dengan harga Jaket Kulit yang
mewah, ini yang dibilang bagus?"Ujar Jin Wook. Kang Yoon Seo menatapnya
dengan kesal.
Jin
Wook kemudian kembali keruangan So Young, dari jauh ia melihat So Young
yang sedang kebingungan mencocokan desainernya, rasa kasihan timbul pada
diri Jin Wook, karena semua orang berniat ingin menjatuhkan Lee So Young
pikirnya.
Tanpa
sepengetahuan Team desainer, Jin Wook melakukan Survey membandingkan
pakaian desain Kang Yoon seo dan So Young. Ia mencoba membuat masyarakat
lebih tertarik dengan desain pakaian milik So Young yang tak kalah lebih
baik. Jin Wook pun memberikan hadiah minuman pada setiap orang yang
datang memberikan suara nya. Ia Juga melakukan survey ditoko-toko untuk
desainer tersebut dan hasilnya Desain So Young lah yang lebih diminati.
Kemudian
Jin Wook menemui atasan M.D untuk memberikan hasil survey perorangan
antara Kang Yoon seo dan So Young menurut hasil yang ia lakukan. Betapa
sangat marahnya atasan karena Jin Wook membantu So Young.
"Dari 122 Toko departemen, 92 nya memilih jaket ini..."UJar Jin Wook.
"Dan kau sangat gila..."Ujar Atasannya yang marah.
Tapi Jin Wook menyindir atasannya dengan kata -kata:
"Orang
tidak melihat dari bagusnya pakaian tetapi karna ia menyukai pakaian
tersebut dan merasa nyaman dipakai.Dan aku telah membuktikannya untukmu"
Terang Saja Kepala MD menjadi sewot akan hal itu.
Jin
Wook kembali menemui So Young, saat itu So Young sedang kebingungan karena
ponselnya tidak bekerja alias rusak. Jin Wook menatap Desain So Young. So
Young marah dan mengatakan bahwa Jin Wook datang kesini untuk memberi
ide lain yang tidak masuk akalkah.
Jin
Wook pun memasangkan slayer cantik pada desain itu, ia kemudian
mengatakan barang-barang yang tadi (kancing baju dan aksesoris yang
lainnya) dikembalikan saja kegudang dan menggunakan slayer tersebut
saja. Melihat itu So Young menjadi senang.
Jin
Wook kemudian mengajak So Young janjian untuk makan hidangan lezat yang
dijual didepan kantor Perusahaan malam nanti. So Young mengatakan iya.
Perasaan
suka Jin Wook terhadap So Young semakin lama semakin tumbuh. Ia berniat
ketika janjian makan malam nanti, ia akan memberikan hadiah Handphone
pada So Young. Jin Wook pun pergi membelikan sebuah ponsel untuk So
Young.
So
Young yang baru hendak pergi menemui Jin Wook, tiba-tiba menerima
telpon. Rupanya dari Hyeon-i yang mengatakan ia dirumah sendirian, karena
merasa takut terjadi apa-apa So Young berniat pergi kerumah Hyeon-i
dulu. Jin Wook yang baru saja membeli ponsel untuk So Young terus menanti
kedatangan So Young. Karena sudah terlalu lama tidak datang, Jin Wook
mencoba untuk menelpon, tetapi ia baru ingat karena ponselnya rusaklah
kenapa ia membeli hp untuknya (LOL)...Jin Wook pun menelpon kekantor.
Karena
mengira Hyeon-i sendiri dirumah tanpa ayahnya, ia pun kemudian
membatalkan janji dengan Jin Wook. So Young mengatakan pada Jin Wook (via
telpon) untuk pergi kerumah bos nya sekarang. Jin Wook kesal bukan main.
So
Young masuk kedalam ruangan langsung memeluk Hyeon-i karena
khawatir, betapa terkejutnya So Young bahwa Hyeon-i tidak sendiri
melainkan bersama a Nanny (pengasuh) untuknya.
"Kenapa kau bilang kau sendirian tadi?"Tanya So Young
"Aku kan bilang aku sendirian dirumah tanpa ayahku.."Jawab Hyeon-i.
"Aigooooo/ya ampun.....aku berlarian sepanjang jalan kesini hingga aku mau pipis,..."
"Toliet disitu!"Ujar Hyeon-i tanpa rasa bersalah. So Young pun pergi kekamar
mandi. Hyeon-i yang nakal dan serba ingin tahu membuka isi tas So Young.
Hyeon-i menemukan KTP So Young dan membacanya "1978..."
So Young yang baru kembali dari kamar mandi panik melihat Hyeon-i menemukan KTPnya. So Young segera mengambilnya.
"Ahjumma,apa yang dimaksud 1978 difhoto itu?"
"itu...tidak tahu..."Ujar So Young bohong
"Aku jelas melihatnya, 1978 disitu.."Karena bingung So Young bilang 78 itu adalah Nomor telepon rumahnya.
Rupanya
Hyeon-i mengira 1978 adalah IQ So Young yang artinya ia setara dengan
Lumba-lumba dan masih dibawah IQ Sympanse ^^. So Young hanya menatap
kesal mendengarnya. So Young berniat pamit, Hyeon-i mengatakan bahwa
kenapa So Young berniat meninggalkan anak kecil sendiri. So Young
beralasan bukankah ia sedang mengepel. wkwkwk,Hyeon-i menyukai So
Young...So Young kemudian masak.
Saat So Young memasak untuk Hyeon-i ia mengatakan bahwa "aku tidak suka wortel dan daun bawang, bisakah lebih cepat?"
"Bersabarlah .."Ujar So Young
"Aku ingin cepat selesai makan sebelum ayahku datang, kalau ia tahu aku bisa mati!"
"Kenapa?"
"Ayahku tidak suka aku makan kue beras (deokbeokki), karena jika aku makan aku akan tumbuh jerawat.."
Mendengar itu So Young terkejut serta panik, kenapa nggak bilang dari tadi pikir So Young.
Saat
itu juga Ayah Hyeon-i masuk. Ji Seung Il terkejut So Young berada
dirumahnya dan memasak. So Young buru-buru minta maaf karena telah memasak
makanan yang tidak disukai ternyata Hyeon-i membohongi So Young. Terang saja Hyeon-i mengatakan wajar saja ia mudah percaya dengan kata-kataku
karena So Young berIQ 78. So Young mengerling memberikan aba-aba meminta
Hyeon-i tidak membahas itu lagi.
Setelah
selesai menyiapkan makanan So Young berniat pulang dan meminta
ijin. Tapi Hyeon-i meledeknya dengan bernyanyi ="Selanjutnya aku akan
bilang ke ayah?Siapa yang telah disaingi monyet/sympanse?itu adalah Lee
So Jin, Lee So Jin hampir sama dengan lumba-lumba bahkan tidak hanya
lumba-lumba saja, bahkan ikan mas...dadada..."
Mendengar
itu, Ji seung Il tersenyum, ia meminta So Young untuk makan bersama
dulu. Saat Ji seung Il sedang memasukan makanan kemangkuk So Young. Kang
Yoon seo masuk dan melihat itu. Ia heran kenapa So Young bisa disitu
ucapnya, Ji seung Il menjawab Hyeon-i yang menelponnya untuk datang. Saat
itu Kang Yoon Seo terlihat membawakan makan malam, tetapi karena Hyeon-i
memintanya untuk makan kue beras buatan So young, ia hanya menaruhnya
dimeja.
Hyeon-i memberikan semangkuk kue beras pada Kang Yoon seo.
"Bibi makan ini, jika kau menyisakan satupun, kau akan pergi keneraka..."Ujar Hyeon-i
Kang
Yoon Seo mengatakan tentu karena ini sangat enak. Kang Yoon Seo baru
mengetahui bahwa yang memasak makanan tersebut adalah So Young. So Young
menjadi serba salah.
Hyeon-i
menanyakan pada ayahnya, siapa yang paling cantik antara Kang Yoon seo
dan Soo Young, Ji Seung il Bingung dan menjawab bahwa putrinya lah yang
cantik.
Karena Hyeon-i terus mendesak dan membanding-bandingkan kecantikan So Young dan Kang Yoon Seo. Soo Young meminta izin pulang.
Saat
itu juga suara bel berbunyi. Jin Wook rupanya datang kesitu. Betapa
terkejutnya ia melihat Kang Yoon Seo, Hyeon-i juga ada disitu...(Mungkin
pikir Jin Wook sudah yang bukan-bukan antara So Young dengan Ji Seung
Il).
Jin
Wook beralasan menyusul So Young yang hendak janjian dengan nya makan
malam bersama, karena tidak juga datang makanya ia menjemputnya. Kemudian
Ji seung Il mengajaknya makan. So Young merasa malu atas alasan Jin Wook
pada atasannya itu.
"Paman, IQ mu 120, jangan bohong?"Tanya Hyeon-i yang masih membahas IQ
"itu benar..."Ujar Jin Wook
"Iya itu benar,iya ber IQ 120 dan kita pernah satu sekolah."
"Paman apa kau menyukai bibi, bukan kau tapi dia.."Ujar Hyeon-i (yang dimaksud So Young)
"Tidak mungkin, dia itu pendek dan jelek.."Ujar Jin Wook. Mendengar hal itu So Young menjadi kesal.
"Tetapi kenapa kau ingin makan malam dengannya?"Tanya Hyeon-i.
"Ramen, apa
kau ingin makan dengan siapapun bukan."Ujar Jin Wook asal. (Sebenarnya
dia bingung mau jawab apa, padahal ia takut ketahuan bahwa ia suka pada
So Young, Kang Yoon Seo sebenarnya sudah mulai mengerti tingkah laku Jin
Wook bahwa ada perasaan suka pada So Young dan itu semakin membuatnya
benci pada So Young sedang So Young yang mendengar jawaban asal dari Jin
Wook semakin kesal).
Setelah
makan, Ji Seung Il meminta Hyeon-i untuk segera pergi tidur. Hyeon-i
mengatakan ia ingin tidur ditemani So Young dan Jin wook, terpaksa lah
keduanya menidurkan Hyeon-i.
mereka berdua terlihat kompak layak seperti couple^^. (meninabobokan buah hati...aish ngayal bin ngarang bebas.com ...)
Setelah
Hyeon-i tertidur nyenyak keduanya pun dengan pelan-pelan berjalan
keluar kamar. So Young dengan tatapan masih kesal langsung saja ditarik
Jin Wook dan segera dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan.
"Kenapa kau mengangkat telpon anak perempuan presiden?"Tanya Jin Wook yang ."Aku sampai stress memikirkannya.."
"Hyeon-i yang menelponku diperusahaan.."
"Dan
kau senang kan mengangkat telponnya..,sehingga kau tidak mengingat
perasaan aku lagi..karena kau berbicara dengan anak presiden dan juga
...kenapa kau harus datang kerumah president.."Ujar Jin Wook
kesal++Cemburu."Bukankah kau sudah bilang pada semua orang bahwa kau
tidak ada hubungan dengan presiden?tapi kau juga masih kesini...kau
tidak mengindahkan dan berpikir tentang situasi yang terjadi nanti,kau
sangat tidak hati-hati.."
"Kemudian, memangnya
kenapa aku pergi kesini?"Tanya So Young marah."Aku kesini karena anaknya
yang memintaku karena dia bilang dia sendiri dirumah dan aku tidak tahu
bakal begini.."Ujar So Young.
Keduanya bertengkar hebat, Ji Seung Il pun dan Kang Yoon Seo pun masuk menemui mereka.
"Meskipun
maksudnya bukan begitu, tapi aku minta maaf Choi Jin Wook, Hyeon-i telah
membuatmu marah..."Ujar Ji Seung il yang tak sengaja mendengar
percekapan mereka.
"Oh tidak apa-apa,ia hanya anak kecil..."
"Hari ini aku sangat mengucapkan terima kasih banyak pada mu Lee So Jin."Ujar Ji Seung Il.
So Young hanya mengangguk.
"Oppa, kau antar dia pulang kan?"Tanya Kang Yoon Seo. Jin Wook mengangguk iya.
"tidak,dia akan pulang naik taxi.."Ucap Ji Seung Il.
Kang Yoon Seo dan Jin Wook mendengar ucapan Ji Seung Il.
"Baik
iya akan pulang naik taxi.."Ujar Jin Wook seraya menatap tajam pada Ji
Seung Il, Ji seung Il pun membalasnya dengan tajam..(aish seperti
merebutin So Young ^^,Kang Yoon Seo seperti tidak ada distu hiks).
"Tidak perlu, aku akan pulang sendiri..."Ujar So Young cepat.
So Young kemudian pulang dengan berjalan kaki cepat, Jin Wook mengikutinya terus.
So
Young yang sudah menahan kekesalannya terlihat matanya memerah. So Young
marah kenapa Jin Wook mengikutinya terus sampai kerumah Presiden dan
membuat kata-kata yang membuat malu So Young. So Young terus memaki-maki
Jin wook.
"Dan
kenapa kau terus mengikutiku, kau tahu hari ini bagaimana perasaanku
hah!Apa karena Kepala team Leader itu!Karena kau bersikap baik
didepannya dan kau berpikir itu dengan tidak memikirkan perasaan orang
lain. Betul...tak ada yang peduli karena kau menyukai Kepala team leader
kan!dan itu sungguh bagus, tapi denganku, kenapa kau lampiaskan
kekesalanmu padaku!Mengapa kau ingin.,..."
Saat itu juga Jin Wook mencium So Young. So Young terkejut atas ciuman Jin Wook.
"Kau
bajingan!"Ucap So Young tak percaya."Apa yang kau lakukan?"Tanya So
young lagi. Jin Wook bingung, salah tingkah campur aduk."Apa yang kau
pikirkan?jangan bilang sesuatu apapun padaku..."So Young pun segera
berlari, Jin Wook yang kebingungan mencoba menjelaskan dan menarik tangan
So Young, tapi So Young langsung memukul-mukul tubuh Jin Wook serta
menendang kakinya. So Young pun kabur meninggalkan Jin Wook.
Tuan Sun Nam duduk seraya minum anggur, ia menatap ponselnya.
"Kita
memang benar-benar layak, kudengar kau menangis dan menangis sampai air
mata darah, kupikir aku terlalu kejam pada So Young."
kemudian
tak sengaja bersamaan dengan itu So Young lewat, Tuan Sun Nam
memanggilnya, dan menanyakan kenapa So Young datang terlambat. So Young
mengatakan ada masalah kecil. Tuan Sun Nam Memperhatikan wajah So Young
yang terlihat bersemu merah.
"Sebenarnya
aku juga merasa sakit melihatmu So Young, tapi wanita itu terlalu
atraktif dan sangat mencintaiku, tapi karena melihat wajahmu, aku berubah
pikiran...kau sangat baik dimataku."
Mendengar
kata-kata tersebut, So Young panik karena rupanya selama ini tuan Sun Nam
baik padanya karena menyukainya, ia buru-buru pergi meninggalkan tuan Sun
Nam. Padahal saat itu juga tuan Sun Nam bermaksud mengutarakan isi
hatinya pada So Young.(Aish....///).
Jin
Wook pulang kerumah ia melihat kembali dasi-dasi yang berjejer rapi yang
sudah disiapkan So Young sehingga praktis untuk digunakan. Ia teringat
saat-saat So Young membantunya memasangkan dasi..sungguh hal tersebut
membuat pikiran Jin Wook semakin kacau.
So
Young sendiri tidak bisa tidur memikirkan adegan kiss nya dengan Jin
Wook, ia merasa bingung kenapa Jin Wook melakukannya, ia juga menganggap
Jin Wook sebagai adiknya karena Jin Wook lebih muda 7 tahun
darinya, aih...So Young pun menjadi bingung karena itu adalah ciuman
pertamanya!
Pagi
harinya saat kembali bekerja Jin Wook tak sengaja berpapasan dengan So
Young, mereka berdua terlihat canggung, Jang Ki Hong masuk kedalam lift
dan mengajak mereka berdua ikut masuk. Kepala Bagian Jang merasakan
suasana terlihat canggung, ia merasakan hal ini tidak biasa, dan ia
mencoba menerka sesuatu...dan bilang...
"Apa kalian kemarin berciuman?"Ujar Jang Ki Hong...(zzzz)
Keduanya pun membantah dengan cepat, dan hal itu membuat Jang Ki Hong semakin yakin atas persepsinya itu.^^
Ji
seung Il sedang minum bersama Kang Yoon seo dan Direktur Hyun. Direktur
Hyun menanyakan kapan Ji Seung Il pergi kecina, ia juga mengatakan bahwa
Direktur Baek sepertinya tepat untuk sementara menggantikan kepergiannya
bukankah ia sudah 30 tahun bekerja diperusahaan itu.
Ji
seung Il menemui Direktur baek, ia melihat Direktur baek bekerja begitu
keras, dan ia menghawatirkan direktur baek lelah. Ji Seung Il pun curhat
masalah anaknya, Direktur Baek menyarankan Presiden untuk segera mencari
pengganti ibu baru untuk anaknya itu.
Kang
Yoon seo sedang berbincang dengan ibunya. Ia berpikir bahwa Ji Seung
il itu bodoh karna ia pasti akan meminta pendapat dari Direktur Baek
untuk menikah denganmu, bukankah direktur Baek itu sangat
sombong. Kebencian demi kebencian Direktur Hyun semakin tinggi pada
direktur Baek (akan ada suatu rencana besar yang jahat untuk Direktur
baek???)
Jin Wook hendak mengambil minuman dingin saat itu juga So Young ingin mengambil minuman mereka berdua terlihat canggung.
Jin Wook akhirnya memberanikan diri untuk meminta maaf atas masalah kemarin.
Saat
So Young kembali membawakan makanan untuk team desainer, Jang Ki Hong
sedang membaca koran ia melihat Fhoto Lee So jin terpampang
disitu, kemudian mereka pun membahas umur So Young dan mengira-ngira
umurnya sekitar 34 atau 35. Kang Yoon seo yang lewat tak sengaja mendengar
pembicaraan mereka. Semakin Tinggi kecurigaan Kang Yoon Seo.
So
Young kembali bekerja untuk mencari suatu bahan membuat desain
baru. Direktur Baek menghampirinya. Direktur Baek ingin melihat garis
nasib pada tangan So Young. Kau belum menikah bukan?
"Apa ada yang salah?"Tanya So Young
"Sudah berapa lama kau berada dipekerjaan ini?"Ujar Direktur Baek
seraya meneliti garis tangan So Young."Liat tangan ku!berada disini
setelah 35 tahun bekerja membuat tangan ku seperti ini tapi kau baru
beberapa tahun tapi seperti sudah lama bekerja, Jaga lebih baik tanganmu!
kau kan belum menikah"
Direktur Baek pun pergi, So Young menjadi bingung sendiri mendengar kata-kata Direktur Baek seraya melihat garis tangannya.
Tuan Sun Nam menemui Ibu So Young/Jung Ok. Saat hendak berbicara, Lee So Jin datang menggerutu.
"Bagaimana
ini, aku ingin tidur, tapi air terus mengalir tanpa diperhatikan. Aku
hampir tidak bisa mencuci tanganku, memangnya sudah berapa lama kita
tinggal dirumah bobrok seperti ini sih!"
"Hey...dasar wanita ini!"Ujar ibu yang merasa tidak enak pada Sun Nam.
So Jin duduk bersama keduanya "Aku ingin minum Jus asli 100%"
"Tapi disini hanya ada Jus 50 % kamu boleh mengambilnya sedikit.."Jawab Sun Nam
"tapi, kenapa ahjussi kemari? apa baru saja dibuang wanita..."
So Jin senyum, Sun Nam terkejut mendengarnya.
"Hey,hey...."Ujar Jung Ok
"Kenapa
juga kemari kesini, setelah kau ditinggalkan wanita itu...sewa juga
sudah disetorkan dibank.Kau kesini karena Unnie kan.."
"Bukan begitu..aku kesini karna dia tidak bisa mengangkat telponku terus.Aku khawatir akan terjadi sesuatu padanya."
"Cheon Nam, aku minta maaf.."Ujar Jung Ok."Setiap jatuh tempo membayar sewa aku selalu kurang membayarnya."
"Bukan, aku
kesini bukan untuk membicarakan sewa. Di masa lalu, mungkin untuk
membayar sewa meski selalu terlambat tapi biasanya So Young selalu
menelponku atau berbicara langsung padaku ."
"Itu karna dia sudah bekerja.."Ujar Jung Ok
Akhirnya
Sun Nam tahu So Young bekerja diperusahaan sebagai seorang
desainer. Jelas itu sangat membuat Sun Nam terkejut karena selama ini yang
ia tahu So Young selalu dalam kesialan ^^.
Rupanya
keterkejutan tersebut langsung membuat Sun Nam ingin menelpon
perusahaan The Style tempat So Young bekerja. Saat itu diruangan ada Kang
Yoon Seo, Young Saw dan Jang Mi son. Jang Mi Son yang mengangkat telpon
Sun Nam. Sun Nam mengatakan ia ingin bicara dengan Lee So Young, Jang Mi
Son sendiri bingung karena Lee So Young tidak ada di team desainer, Kang
Yoon Seo yang mendengar pembicaraan tersebut kemudian mengambil telpon
dan berbicara pada Sun Nam.
Kang
Yoon seo mengatakan bahwa ia tahu Lee So Young adalah kakak Lee So
Jin dan Sun Nam pun mengiyakan, ia juga menyebutkan bahwa Lee So Young
adalah wanita yang memiliki mata bulat dan lucu. Kang Yoon seo mengatakan
bahwa Lee So Young tidak bekerja diperusahaan itu. Tetapi ini adalah hal
yang membuat Kang Yoon Seo begitu yakin bahwa Lee So Yyoung sebenarnya
telah melakukan kebohongan.
Kang
Yoon seo menemui Ji seung il, ia beralasan sekedar ingin mengajak minum
kopi. Saat itu sampul majalah yang bergambar Ji Seung Il terlihat seperti
berumur 36 Tahun karena terlihat dewasa, ujar Kang Yoon Seo berargumen.
Tapi
oppa tidak menyukai wanita yang berumur diatas 20 tahun kan??Menipu
pendidikan dan menipu umur.O ppa apa kau pernah dibohongin wanita tentang
umurnya?tentang gambaran sendiri wanita itu?
"Kenapa kau akhirnya menanyakan itu padaku?"Tanya Ji seung Il bingung
"Dunia ini begitu kecil..."Ujar Kang Yoon tersenyum penuh arti
"Hanya orang konyol yang melakukan kebohongan seperti itu.."Jawab Ji Seung Il
"Pada
waktunya kebenaran akan terungkap bukan..benar-benar orang yang
konyol!"Ujar Kang Yoon Seo.
Tentu saja hal ini dilakukan Kang Yoon Seo
bertujuan untuk mengetahui respon sendiri Ji seung Il sekiranya begitu.
Kang
Yoon Seo keluar dari ruangan Ji Seung il, ia menelpon Ji Joo Hee, ia
meminta Joo Hee untuk datang. Kang Yoon Seo berniat untuk membongkar
kebohongan yang dilakukan oleh So Young dan ia berharap Joo Hee lah yang
terlebih dahulu memastikannya.
Saat
So Young sedang membawa bahan perlengkapan keruang desainer, Nora
memanggilnya dan mengatakan Kang Yoon seo ingin bertemu. Segera saja So
Young masuk keruangan tersebut. Ia terkejut sekali melihat sahabat
lamanya Ji Joo Hee berada diruangan tersebut.
"Soo Young..."Ujar Joo Hee.
"Kenapa kau kemari?"Tanya Joo Hee.
So young segera menarik Joo Hee untuk pergi, tapi Kang Yoon Seo sudah berada didepan pintu.
"Apa yang kalian berdua lakukan?"Tanya Kang Yoon Seo."Apa kalian berdua sudah saling kenal..."
"Kami...kami saling kenal.."
"Ah benarkah.."Ujar Kang Yoon Seo tersenyum penuh maksud. So Young dengan wajah memelas memberi tanda pada Joo Hee.
"Dia
salah satu murid nomor satu...aku pernah belajar padanya ia digunakan
sebagai dosen sebelum profesor datang disekolah..benar kan..So Jin.."
"Ya..."Ujar So Young panik
"Tentu
saja benar, ia wanita yang pintar dan memiliki wajah imut seperti
bayi.."Ujar Joo Hee beralasan. Untung saja Joo Hee segera mengetahui
maksud Kang Yoon seo memintanya kemari. Hingga ia bisa sedikit berakting
membantu So Young^^.
"Ya
benar ,ia memiliki muka baby faced karena umurnya masih 25 tahun, Profesor
kau memang memiliki muka yang baby faced..."Ujar Joo Hee lagi.
"Kemudian itu, senang aku bertemu denganmu lagi.."Ujar So Young
So
Young pun keluar dari ruangan tersebut, Joo Hee yang baru saja berbohong
terlihat sedikit grogi dan merasa ruangan sedikit panas....Kang Yoon Seo
menawarkan akan membawakan minuman untuknya. Joo Hee mengiyakan.
"Aigoooo...kenapa ruangan ini begitu panas...?"Ujar Joo Hee
"Apa ada sesuatu?"Tanya KangYoon Seo.Joo He mengatakan tidak.
Kang Yoon Seo pun bercerita pada So Jin baru saja bekerja disini, tentu saja Joo Hee pura-pura kaget.
"Maaf, aku telah buat kesalahan padamu.."Ujar Joo Hee
"Ah,benarkah?Tak masalah dia baru saja mulai kerja disini.."
"Yoon
Seo kau tidak hanya cantik, ternyata kepribadianmu sangat baik..."Ujar
Joo Hee memuji."Tapi tadi kenapa kau mengatakan ingin bertemu denganku?"
Joo Hee buru-buru permisi pergi, ia takut akan salah bicara.
Kenapa?kenapa
dia juga membantunya??"Pikir Kang Yoon Seo.Kang Yoon Seo punya seribu
cara untuk itu dia mencari kartu nama bos tempat Lee So Young pernah
bekerja .Park Choo Man...
"Hallo...aku kang Yoon Seo,apa kau sangat begitu mengenal lee So Young?"Ujar Kang Yoon seo pada park cho man.
Park Cho Man pun mengangguk.